Anda di halaman 1dari 2

Efek nutrien tidak seimbang.

Apabila energi tinggi, maka nutrient tidak terkonsumsi karena


ayam cepat kenyang. Efeknya apabila kandungan protein standar, maka kebutuhan protein tidak akan
terpenuhi. Sehingga pertumbuhan tidak maksimal. Maka penting untuk menjaga kandungan energi tidak
terlalu tinggi, tetapi tidak terlalu rendah juga. Apabila energi rendah, maka ayam akan makan secara
terus menerus, akibatnya pemborosan pada pakan. Maka penting untuk menjaga imbangan energi dan
protein pada pakan. Pakan unggas, sangat lazim ditambahkan minyak goreng. Pada ruminansia dengan
penambahan molases. Imbangan Ca dan P 2:1. Ca harus lebih tinggi dari fospor.
Lapar dan kenyang diatur dua hal:
1. Secara fisik
Jika kondisi crop kosong, maka dinding crop mengirim sinyal ke hipotalamus untuk melapor
lapar. Kalau pada monogastrik, lambung yang mengirim, kalau ruminansia dinding rumen
yang melapor. Paruh akan memasukkan pakan pada saluran pencernaan, apabila crop sudah
penuh maka dinding crop akan mengirim sinyal ke hipotalamus sudah kenyang, dan ternak
berhenti makan.
2. Secara kimiawi
Secara kimiawi, kondisi kenyang dan lapar akan diatur oleh kadar glukosa dalam darah.
Setelah pakan dimakan, maka akan dicerna dan diserap oleh micro pili sehingga nutrien
masuk ke dalam pembuluh darah, apabila glukosa dalam darah penuh maka ternak akan
berhenti makan. Di pagi hari glukosa akan rendah dalam darah, maka ternak akan mulai
makan. Kemudian nutrien akan dicerna menjadi glukosa dan semakin naik sehingga ambang
maksimal. Glukosa akan diubah menjadi energi untuk beraktivitas. Kalau tidak bekerja,
glukosa akan diubah menjadi glikogen oleh insulin.
Ayam broiler tidak akan mau makan apabila tidak tersedia air minum. Karena kandungan air
pakan rendah, sehingga ayam akan kesulitan untuk makan. Ayam minum air 2 kali lebih banyak dari
makan. Suhu air dibuat lebih rendah dari suhu tubuh. Faktor yang menyebabkan konsumsi air yaitu
Umur ayam, suhu lingkungan (apabila tinggi, maka konsumsi air akan meningkat), suhu air. Konsumsi
dapat meningkat 2 kali bahkan 3 kali lipat lebih banyak ketika suhu sangat tinggi. Apabila suhu naik 1
fahrenheit maka konsumsi air akan meningkat 7%. Pengaturan suhu tubuh meningkatkan bobot badan.
Suhu air minum diatur dibawah suhu tubuh akan sangat bermanfaat bagi ternak. Air akan membantu
melepaskan suhu tubuh. Penambahan elektrolit.
Faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan:
1. Kualitas pakan
Protein dan energi harus imbang. Pakan yang berkualitas maka akan memaksimalkan
potensi genetik, sehingga kebutuhan bisa dicapai. Beberapa bahan pakan mengandung
senyawa anti nutrien.
2. Bentuk pakan
Ayam suka dengan bentuk pakan memanjang. Pelleting bertujuan untuk mencegah sifat
memilih pada ayam.
3. Aroma pakan
4. Umur dan ukuran tubuh
5. Suhu lingkungan
Pada suhu dingin ayam akan makan lebih banyak, energi untuk menghangat tubuh. Kalori
tidak dikonversi menjadi daging. Pada suhu tinggi, ayam akan mengurangi konsumsi pakan.
Sehingga konversi tidak efisien karena energi dibuang. Efisiensi pakan menurun ketika
panas.
6. Pengaturan cahaya
7. Kepadatan kandang
8. Status fisiologis
9. Strees
10. Kualitas pakan sebelum
11. Energi
12. Pase transisi
13. Palatabilitas
14. Kualitas air minum
15. Kebersihan lingkungan
Tidak mungkin menambah pakan atau tingkat konsumsi telah penuh.

Anda mungkin juga menyukai