Anda di halaman 1dari 5

3.2.3.

Potret Struktur ekonomi Periode 2015-2020

Hampir 7 tahun masa jabatan presiden Joko Widodo, tetapi justru dua tahun terakhir ini

pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami minus sampai dengan 7%. Hal ini disebabkan

oleh adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan sebagian besar sektor seperti sektor

pariwisata maupun sektor perdagangan dan hotel mengalami penurunan yang signifikan bahkan

sempat beberapa pekan di tutup total. Tetapi, selama pandemi covid-19 jokowi menyebutkan

bahwa, pertanian merupakan sektor dengan kontribusi tertinggi di Indonesia bahkan meningkat

sampai dengan 16,24%.

Untuk melihat pertumbuhan ekonomi berdasarkan jenis sektornya secara lebih jelas, amati dan

perhatikan tabel serta grafik di bawah ini:

Tabel 3.21 Sektor Primer


  Sektor Primer
Tahun Pertambangan dan Penggalian Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
2015 1.171.445,80 767.327,20
2016 1.210.955,50 774.593,10
2017 1.258.375,70 779.678,40
2018 1.307.253,00 796.505,00
2019 1.354.399,10 806.206,20
2020 1.378.131,30 790.475,20
Total 7.680.560,40 4.714.785,10

Tabel 3.22 Sektor Sekunder


  Sektor Sekunder
Tahun Industri Pengolahan Sektor Gas Bangunan
2015 1.934.533,20 102.263,80 879.163,90
2016 2.016.876,90 107.644,50 925.040,30
2017 2.103.466,10 109.536,60 987.924,90
2018 2.193.368,40 115.538,00 1.048.082,80
2019 2.276.667,80 120.441,60 1.108.425,00
2020 2.209.920,30 118.275,70 1.072.334,80
Total 12.734.832,70 673.700,20 6.020.971,70
Tabel 3.23 Sektor Tersier
  Sektor Tersier
Perdagangan, Hotel, dan Pengangkutan dan Keuangan, Persewaan, dan
Tahun Jasa
Restoran Komunikasi Jasa Perusahaan
2015 1.207.164,5 385.312,85 762.644,1 347,269
2016 1.255.760,8 417.025,75 817.101,6 378,279
2017 1.311.746,5 455.050,05 861.303,7 398,971
2018 1.376.878,7 487.049,60 902.959,9 415,621
2019 1.440.263,0 526.346,80 966.930,4 443,093
2020 1.386.695,4 522.706,40 977.412,5 457,482
Total 7.978.508,90 2.793.491,45 5.288.352,20 2.440,715

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan kontribusi atas lima sektor yaitu sektor premier,
sekunder, tersier, kuarterner dan kuiener. Dimana, dalam pembahasan kali ini yaitu membahas
sektor premier, sekunder dan tersier. Sebelum menganalisis data pada tabel tersebut, ada baiknya
kita mengetahui arti masing-masing sektor agar dapat membagi sektor-sektor ke dalam jenisnya.
Pertama, yaitu sektor premier dimana sektor tersebut melibatkan pengambilan dan produksi
bahan mentah. Kedua, yaitu sektor sekunder adalah melibatkan transformasi atau perubahan
bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi barang atau manufaktur. Ketiga, yaitu sektor
tersier adalah sektor jasa yang melibatkan penyediaan layanan kepada konsumen serta bebentuk
bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan atau semacamnya.
Dapat dilihat dari tabel 3.21, dimana data tersebut menunjukkan bahwa sektor premier terdiri
dari dua sektor yaitu pertambangan dan penggalian serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan
dan perikanan. Sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor utama dalam sektor
premier, dikarenakan memberikan kontribusi yang paling banyak diantara sektor lainnya.
Kemudian, pada tabel 3.22 merupakan tabel sektor sekunder yang terdiri dari tiga sektor yaitu
industri pengolahan, sektor gas dan sektor bangunan. Dapat dilihat dalam data tersebut industri
pengolahan merupakan sektor utama yang memberikan sangat banyak kontribusi dalam
perekonomian Indonesia dibandingkan dua sektor lainnya. Hal ini disebabkan oleh konsumsi
masyarakat (konsumen) sangat bergantung pada sektor industri. Kemudian, hal ini disebabkan
karena sektor tersebut dapat langsung dijual kepada masyarakat . Lalu, pada tabel 3.23 adalah
sektor tersier dimana terdapat empat sektor yaitu perdagangan,hotel dan restoran, lalu
pengangkutan dan komunikasi, keuangan persewaan dan jasa perusahaan serta jasa perbankan
dan asuransi. Dalam data tersebut, dapat di lihat bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran
merupakan sektor utama dalam sektor tersier karena memberikan kontribusi yang banyak dalam
sektor tersier tersebut. Hal ini disebabkan, bahwa masyarakat sangat butuh terhadap sektor
tersebut sehingga level konsumsi masyarakat pada sektor tersebut juga ikut meningkat. Lalu,
sektor perdagangan, hotel dan restoran tersebut merupakan salah satu sektor yang paling diminati
oleh masyarakat dalam menghabiskan waktu maupun weekend sehingga, tidak dapat dipungkiri
jika sektor tersebut memberikan dan menghasilan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan
untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sektor Ekonomi Periode 2015-2020
2,500,000.00

Pertambangan dan
2,000,000.00 Penggalian
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
Industri Pengolahan
Sektor Gas
1,500,000.00
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan
Restoran
Pengangkutan dan
1,000,000.00 Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan
Jasa
500,000.00

-
2015 2016 2017 2018 2019 2020

3.2.3 Potret Struktur Ekonomi Periode 2015-2020

Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa semua pertumbuhan ekonomi di setiap sektor di
Indonesia baik primer, sekunder dan tersier memberikan kontribusi terhadap perekonomian
Indonesia.

Setelah ditampilkan dalam bentuk tabel, untuk melihat secara lebih jelasnya lagi dapat dilihat
pada grafik 3.1 yang berasal dari tiga sektor utama ,yaitu sektor premier, sekunder dan tersier.
Dapat dilihat bahwa dari ketiga sektor tersebut yang menjadi sektor terbesar dalam memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah sektor sekunder (sektor industri
pengolahan) dengan jumlah kurang lebih 12.000.000 (dalam miliar rupiah) dan mempunyai
selisih yang cukup jauh jika dibandingkan dengan sektor premier (pertambangan dan penggalian)
serta sektor tersier (perdagangan, hotel dan restoran). Kemudian, dapat kita lihat juga bahwa
sektor pertambangan dan perdagangan mempunyai PDB yang tidak cukup jauh. Dapat dilihat
juga dari kesemua sektor tersebut, yang memiliki jumlah minim yaitu sektor jasa perbankan dan
asuransi dimana berarti konsumsi atau tingkat pemakaian masyarakat pada jasa perbankan dan
asuransi tersebut masi sangat kecil. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat pendapatan dari
masyarakat masing-masing sendiri.

Anda mungkin juga menyukai