Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HENRIKUS CHANDRA SIANIPAR

NIM : B1032181006

1. Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah


 Perencanaan diarahkan agar seluruh proses penyusunan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) semaksimal mungkin dapat menunjukkan latar belakang
pengambilan keputusan dalam penetapan arah kebijakan umum, untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dan prioritas
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Proses perencanaan ini
sangat penting dalam memastikan keseluruhan rangkaian pembangunan yang
kemudian dijabarkan dalam angaran pendapatan dan belanja daerah
 Pelaksanaan yang diawali dengan salinan perda APBD oleh pejabat pengelola
keuangan daerah (PPKD) kepada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
sebagai dasar menyusun rancangan dokumen pelaksana anggaran (DPA) dan
anggaran kas. Rancangan DPA yang telah selesai dibuat, dan diserahkan kembali
kepada PPKD untuk dibahas oleh tim anggaran pemerintah daerah dan diminta
persetujuan kepada sekda selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah dan
disahkan oleh PPKD agar dapat dilaksanakan oleh masing-masing SKPD.
 Penatausahaan kegiatan keuangan meliputi pengendalian terhadap pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja daerah melalui dua alur yaitu penatausahaan
penerimaan dan pengeluaran. Sebagai bentuk pertanggungjawaban baik
bendahara penerimaan maupun pengeluaran menyusun pelaporan
pertanggungjawaban administrasi dan fungsional setiap bulannya
 Pertanggungjawaban semua kegiatan pelaksanaan DPA SKPD yaitu Pendapatan,
Belanja dan Pembiayaan harus dipertanggungjawabkan melalui dokumen yang
namanya SPJ. Proses pencatatan akuntansi yang telah terealisasikan dari kegiatan
penerimaan dan pengeluaran kas maupun bukti transaksi aset dan non kas serta
menyusun untuk laporan keuangan.
 Pemeriksaan harus lengkap dokumen-dokumennya sehingga nanti ada pemeriksa
dari pengawas, semua yang dibutuhkan untuk pemeriksaan sudah siap.

2. Orang yang bertanggungjawab dalam pengelolaan keuangan negara yaitu Presiden,


Presiden pemengang kekuasaan pengelolaan keuangan negara yang paling tertinggi, dan
paling bertanggungjawab dalam mengelola keuangan Negara, presiden juga yang
membuat rancangan pengelolaan keuangan Negara. Setelah itu dikuasakan oleh menteri
keuangan dan pimpinan kementerian/lembaga yang dipercaya mampu untuk mengelola
keuangan Negara agar semua pengeluaran dapat terealisasikan dengan maksimal, dan
terakhir presiden menyerahkan rancangan kepada kepala daerah untuk bisa mengelola
daerahnya masing-masing, mengelola bagaimana supaya didaerahnya jauh lebih baik,
jauh lebih meningkat. Kesimpulannya uang APBN itu diserahkan oleh mentri dan
ditingkat daerah untuk menjalankan tugas pemerintahannya masing-masing.
3. Benar, karena transaksi pembiayaan merupakan transaksi yang terjadi di pemda, dan
tujuannya dari transaksi ini yaitu untuk memanfaatkan surplus atau menutup defisit
anggaran daerah.

Anda mungkin juga menyukai