Anda di halaman 1dari 14

PSAK 8

PERISTIWA SETELAH PERIODE


PELAPORAN
Kelompok 4 :
1. Dewi Putri (B1033191002)
2. Liesa Vera Fitria (B1033181042)
3. Nadya Angela (B1033191003)
4. Steven Fernando (B1032191025)
PERBEDAAN PSAK 8 2010 DENGAN PSAK 8 2003

Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode
pelaporan dan tanggal laporan keuangan diototisasi untuk terbit
PSAK 8 tentang Peristiwa Setelah Periode Pelaporan telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan pada tanggal 23 Oktober 2010 ( Merevisi PSAK 8 14 Oktober 2003 )
dan kemudian disahkan penyesuaiannya pada 27 Agustus 2014.

Perihal ED PSAK 8 (revisi 2010) PSAK 8 (revisi 2003)


Tujuan Kapan penyesuaian untuk Kondisi penyesuaian untuk
peristiwa setelah periode peristiwa setelah tanggal
pelaporan. neraca
Pengungkapan tanggal P e ng ung ka pa n t an gg al
laporan keuangan penyelesaian laporan dan
diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah tanggal
peristiwa setelah periode neraca.
pelaporan.
PERBEDAAN PSAK 8 2010 DENGAN PSAK 8 2003
PERBEDAAN PSAK 8 2010 DENGAN PSAK 8 2003

Pengungkapan Tanggal otorisasi laporan Tanggal pengesahan untuk


keuangan untuk ditebitkan. penyelesaian laporan
keuangan.
Pemutakhiran Pemutakhiran pengungkapan
pengungkapan tentang tentang kondisi pada tanggal
kondisi pada tanggal neraca.
neraca.
Peristiwa setelah periode Peristiwa setelah tanggal
pelaporan yang tidak neraca yang tidak
memerlukan penyesuaian. memerlukan penyesuaian.
PSAK 8
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian adalah peristiwa


yg memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan
Peristiwa-peristiwa tersebut dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
(a) peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode
pelaporan (peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan); dan
(b) peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah periode pelaporan
(peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan).
PSAK 8
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menentukan:
(a) kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah
periode pelaporan; dan
(b) pengungkapan yang dibuat entitas tentang tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan.
Pernyataan ini juga mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan
keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan
mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
Entitas menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan untuk
mencerminkan peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan. Entitas tidak
menyesuaikan jumlah pengakuan dalam laporan keuangan untuk mencerminkan
peristiwa non penyesuai setelah periode pelaporan.
PSAK 8
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Berikut ini adalah contoh peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan yang mensyaratkan entitas untuk
melakukan penyesuaian jumlah yang diakui dalam laporan keuangannya, atau pengakuan dapak peristiwa yang
sebelumnya tidak diakui:
1. Penyelesaian kasus pengadilan setelah periode pelaporan yang memutuskan bahwa entitas memiliki
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
2. Penerimaan informasi setelah periode pelaporan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada
akhir periode pelaporan, atau perlunya penyesuaian atas jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai rugi
penurunan nilai aset. Contoh:
• Kebangkrutan pelanggan yang terjadi setelah periode pelaporan
• Penjualan persediaan setelah periode pelaporan mungkin memberikan bukti tentang nilai realisasi neto pada
akhir periode pelaporan.
• Penentuan setelah periode pelaporan atas biaya perolehan aset yang dibeli, atau hasil penjualan aset yang
dijual sebelum akhir periode pelaporan.
• Penentuan jumlah pembayaran bagi laba atau bonus setelah periode pelaporan, jika entitas memiliki
kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif kini pada akhir periode pelaporan untuk melakukan
pembayaran.
• Penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan bahwa laporan keuangan tidak benar.
PSAK 8
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan yang berdampak material jika tidak
diungkapkan akan mempengaruhi pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan.
Sejalan dengan hal tersebut, entitas mengungkapkan informasi berikut untuk setiap
kelompok peristiwa tersebut:
(a) sifat peristiwa; dan
(b) estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan bahwa estimasi tersebut tidak dapat
dibuat.
Penurunan nilai wajar investasi di antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit merupakan peristiwa nonpenyesuai setelah periode
pelaporan.

Jika setelah periode pelaporan entitas mengumumkan pembagian dividen untuk pemegang
instrument ekuitas, maka entitas tidak mengakui dividen itu sebagai liabilitas pada akhir
periode pelaporan.
PSAK 8
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Berikut adalah contoh peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan yang


umumnya dibuat pengungkapan:
1. Kombinasi bisnis signifikan setelah periode pelaporan atau pelepasan entitas
anak yang signifikan.
2. Pengumuman untuk menghentikan suatu operasi.
3. Pembelian aset yang signifikan, pengklasifikasian aset sebagai aset dimiliki
untuk dijual, pelepasan aset lain, atau pengambilalihan aset yang signifikan oleh
pemerintah.
4. Kerusakan pabrik produksi yang signifikan akibat kebakaran setelah periode
pelaporan.
5. Pengumuman atau dimulainya pelaksanaan restrukturisasi yang signifikan.
Berikut adalah peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak
memerlukan penyesuaian:
 Penurunan nilai pasar suatu investasi setelah tanggal neraca
 Penggabungan usaha yang signifikan setelah tanggal neraca
 Pengumuman penghentian operasi
 Pembelian dan pelepasan aset yang signifikan, pengambilalihan
aset oleh pemerintah
 Kerusakan aset akibat kebakaran setelah tanggal neraca
 
Beberapa isu yang terkait periode
pelaporan yaitu :
1. Dividen
• Pengumuman dividen setelah
tanggal neraca tidak diakui sebagai
kewajiban pada tanggal neraca,
tetapi diungkapkan
• Apakah praktik entitas membayar
dividen di masa lalu merupakan
kewajiban konstruktif atau tidak
2. Kelangsungan usaha
• Setelah tanggal neraca, diperoleh
bukti kuat bahwa perusahaan akan
dilikuidasi atau dihentikan usahanya,
atau jika manajemen tidak memiliki
alternatif lain yang realistis kecuali
melikuidasi perusahaan realistis kecuali
melikuidasi perusahaan
• Perubahan fundamental dasar
akuntansi yang digunakan (bukan
perubahan pengukuran berdasarkan
dasar akuntansi yang lama)
3. Penilaian persediaan setelah
tanggal neraca
• Harga jual persediaan setelah
tanggal neraca merupakan indikasi
nilai realisasi neto pada tanggal
neraca
• Penyebab penurunan harga:
membanjirnya barang impor,
meningkatnya persaingan dan
munculnya produk baru
4. Insolvensi debitur
• Umumnya merupakan adjusting
event
• Penyebab terjadi setelah tanggal
neraca.

Anda mungkin juga menyukai