Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ade Tamara Oktari

Nim : E1121191043
Prodi : Antropologi Sosial

Perilaku Kesehatan Masyarakat Tradisional

Kesehatan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan yang dapat


merefleksikan tinggi rendahnya standar hidup yang dimiliki seorang
individu. Kesehatan dianggap penting karena dengan sehat maka memudahkan individu
untuk melakukan aktivitas kesehariannya.  Cara yang dapat digunakan untuk
memperoleh status sehat individu dapat dilakukan dengan mengkonsumsi barang dan
jasa kesehatan ataupun dengan melakukan kegiatan yang dianggap dapat
menyehatkan. Jika status kesehatan tidak terpenuhi maka dapat menyebabkan individu
mengalami keluhan kesehatan yang dapat menimbulkan sakit sehingga akan berdampak
pada terganggunya aktifitas. Sakit berhubungan dengan perilaku pencarian obat untuk
memperoleh kembali status sehat yang dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya
dengan mencari pengobatan medis ke dokter, bidan, dan tenaga medis lainnya.Selain
dengan pengobatan medis perilaku pencarian pengobatan terhadap kejadian penyakit
dapat juga dilakukan dengan cara pengobatan sendiri yaitu dengan membeli obat di
warung dengan tetap memperhatikan petunjuk pemakaian atau dengan cara pengobatan
tradisional yang masih eksis pada individu dalam rumah tangga. Perilaku pencarian
pengobatan melalui pengobatan tradisional yang masih banyak dilakukan oleh individu
dalam rumah tangga.1
Pengobatan tradisional diterapkan karena alasan mudah, murah dan manjur serta
sesuai dengan kerangka berpikir individu dalam rumah tangga terkait dengan konsep
keseimbangan dan pelestariannya perlu tetap diupayakan karena telah berakar lama
pada individu dalam rumah tangga. Proporsi penggunaan obat tradisional pada individu
kelompok lanjut usia lebih tinggi daripada individu yang belum lanjut usia artinya ada
hubungan yang signifikan antara individu dengan kelompok usia lanjut usia dengan
penggunaan obat tradisional, hal ini mungkin berhubungan dengan keluhan sakit lebih
banyak diderita pada kelompok usia tua dengan jenis keluhan yang kurang dikenal
untuk ditanggulangi dengan penggunaan obat modern. Kondisi ini disebabkan karena
orang tua lebih menyukai penggunaan obat tradisional dengan alasan pengobatan
tradisional tidak merepotkan atau praktis dan lebih mudah dilakukan karena tidak perlu
datang kepada tenaga medis untuk meminta resep obat. Obat tradisional lebih diminati
oleh orang yang berusia lanjut karena kesadaran akan bahan kimia yang didapatkan dari
pengobatan medis dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan mengingat antibody
atau kemampuan tubuh untuk menahan serangan dari luar sudah mulai menurun pada
individu yang berumur lanjut. Selain itu pengobatan tradisional telah menjadi tradisi
warisan nenek moyang yang telah dilakukan sejak dulu dan menjadi kebiasaan yang
melekat pada diri seseorang misalnya pada penyakit yang sering muncul pada individu
dalam rumah tangga seperti masuk angin di mana pengobatan untuk masuk angin dapat
desembuhkan dengan cara kerokan yang sudah menjadi kebiasaan dan tersugesti oleh
individu di mana masuk angin belum akan sembuh jika belum dikerok.2
Wilayah tempat tinggal berpengaruh terhadap terhadap probabilitas individu untuk
memilih pengobatan tradisional. Probabilitas individu untuk memilih pengobatan
tradisional pada individu yang tinggal di desa lebih tinggi daripada individu yang
tinggal di kota. Individu yang tinggal di desa lebih mendahulukan obat tradisional untuk
mengobati keluhan sakit ringan, karena obat modern sulit dijangkau dan keterbatasan
pendapatan individu dalam rumah tanggal. Kondisi ini dapat terjadi karena ketersediaan
tanaman obat sebagai bahan baku pengobatan tradisional masih banyak di jumpai pada
wilayah desa yang notabenenya masih memiliki lahan yang luas untuk tanaman obat
tumbuh baik di tanam sebagai taman obat keluarga atau tumbuh secara liar. Selain
itu, walaupun masyarakat tinggal di wilayah yang ada pos obatnya namun individu lebih
memilih pengobatan tradisional karena individu dalam rumah tangga merasa khawatir
akan efek samping dari penggunaan obat kimia termasuk obat warung yang merupakan
obat bebas dan obat bebas terbatas yang bukan berarti bebas efek samping dalam
pemakaiannya. Minimnya pengetahuan individu akan aturan pakai obat,kesesuaian
dosis, lama pemakaian, ada tidaknya efek samping dan interaksi antara obat dan
makanan juga dapat menjadi penyebab tingginya probabilitas individu yang tinggal di
wilayah yang terdapat pos obat untuk memilih pengobatan tradisional. Pengetahuan
masyarakat tentang obat tradisional umumnya didapat dari pengalaman yang dilakukan
secara turun temurun, media massa/elektronik, informasi yang didapat dari keluarga dan
lingkungan sekitar.3
Melonjaknya harga obat sintetis dan efek sampingnya bagi kesehatan
meningkatkan kembali pemanfaatan pengobatan secara non-medis sebagai bentuk
pengobatan alternatif oleh masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang
ada di sekitar. Kegagalan pengobatan konvensional, ketakutan terhadap efek samping
penggunaan obat-obat kimia,ketakutan tindakan operasi, ketidakpuasan terhadap
pengobatan konvensional, fakta ekonomi,kemudahan dan faktor-faktor sosial budaya
tertentu turut mempengaruhi masyarakat dalam menjatuhkan pilihannya pada
pengobatan alternatif yang tersedia seperti sinshe, herbalist, akupunktur, tenaga dalam
dan sebagainya.
Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan
pengobatan. bahwa sikap merupakan hal yang paling penting dalam psikologi sosial
untuk menentukan perilaku seseorang . Perilaku dalam hal ini yaitu perilaku dalam
pencarian pengobatan. sikap merupakan predisposisi untuk melakukan atau tidak
terhadap perilaku tertentu. Hal ini disebabkan karena seseorang di dalam menggunakan
pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh perilakunya yang terbentuk dari
pengetahuannya, seseorang cenderung untuk bersikap tidak menggunakan jasa
pelayanan kesehatan disebabkan karena adanya kepercayaan dan keyakinan bahwa jasa
pelayanan kesehatan tidak dapat menyembuhkan penyakitnya, demikian juga
sebaliknya. terdapat hubungan yang signifikan antara orang penting sebagai referensi
dengan tindakan pengobatan. Orang penting sebagai referensi yang dimaksud dalam
penelitian ini meliputi: keluarga, teman, tetangga. perilaku seseorang lebih banyak
dipengaruhi oleh orangorang yang dianggap penting, apabila seseorang itu penting
untuknya maka apa yang dia katakan atau perbuat cenderung untuk dicontoh. seperti
faktor-faktor yang melatarbelakangi pasien patah tulang berobat ke pengobatan
tradisional ahli tulang di
Sumedang, bahwa pengaruh media massa dan pengaruh teman/keluarga terhadap
pemilihan pengobatan ahli tulang sebagai tempat berobat memiliki peran yang cukup
penting bagi pemilihan pengobatan responden. Hal ini disebabkan karena seseorang
yang mengalami penyakit tertentu untuk mendapatkan tingkat penerimaan yang benar
tentang kegawatan dan keuntungan tindakan yang dilakukan, maka diperlukan isyarat-
isyarat yang berupa faktor eksternal, misalnya nasihat atau anjuran teman atau anggota
keluarga lain, yang pada akhirnya faktor eksternal ini mempengaruhi keputusan orang
yang sakit untuk memilih tempat pelayanan kesehatan mana yang akan digunakan. 4

Sumber Referensi
1. Putro, B. D. Persepsi dan Perilaku Pengobatan Tradisional Sebagai Alternatif
Upaya Mereduksi Penyakit Tidak Menular. Sunari Penjor J. Anthropol. 2, 102–
109 (2018).
2. Widiarti, A., Bachri, A. A. & Husaini, H. Analisis Pengaruh Faktor Perilaku
Terhadap Pemanfaatan Kearifan Lokal Sebagai Obat Tradisional Oleh
Masyarakat Di Kota Palangka Raya. J. Berk. Kesehat. 2, 30 (2016).
3. Jennifer, H. & Saptutyningsih, E. Individual Preferences to Traditional Treatment
in Indonesia. JESP J. Ekon. Stud. Pembang. 16, 26–41 (2015).
4. Safitri, E. M., Luthviatin, N. & Ririanty, M. Determinan Perilaku Pasien dalam
Pengobatan Tradisional dengan Media Lintah ( Studi pada Pasien Terapi Lintah
di Desa Rengel Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban ) The Determinant of
Patient Behavior of Traditional Remedy with Leeches Media ( The Study of Lee.
Determ. Perilaku Pasien dalam Pengobatan Tradis. dengan Media Lintah ( Stud.
pada Pasien Ter. Lintah di Desa Rengel Kec. Rengel Kabupaten Tuban )
Determ. Patient Behav. Tradit. Rem. with Leeches Media ( Study Lee 4, 181–187
(2016).

Anda mungkin juga menyukai