NIM : B1032181012 Mata Kuliah :Perencanaan & Pengelolaan Keuangan Sektor Publik Semester / kelas :6/B Jurusan : Akuntansi Dosen Penguji : Ayu Umyana, SE., MSc.
1) Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah
Perencanaan Perencanaan anggaran merupakan proses yang paling krusial dalam penyelenggaraan pemerintahan, karena berkaitan dengan tujuan dari pemerintahan itu sendiri untuk mensejahterakan rakyatnya. Perencanaan merupakan proses yang terintegrasi, oleh karenanya output dari perencanaan adalah penganggaran. Perencanaan merupakan bagian terpenting dalam kegiatan pembangunan oleh pemerintah. Dari perencanaan itu proses/kegiatan pembangunan berjalan sesuai dengan arah yang telah ditentukan. Oleh karena itu, tahap perencanaan menjadi pusat perhatian bagi semua pemerintah daerah dalam kegiatan pembangunan. Pengaturan pada aspek perencanaan diarahkan agar seluruh proses penyusunan APBD semaksimal mungkin dapat menunjukan latar belakang pengambilan keputusan dalam penetapan arah kebijakan umum, skala proritas dan penetapan alokasi serta distribusi sumber daya dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Pelaksanaan Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA-SKPD) paling lambat 3 hari kerja setelah APBD ditetapkan. Rancangan DPA-SKPD memuat rincian sasaran yang hendak dicapai, fungsi, program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap satuan kerja serta pendapatan yang diperkirakan. Kemudian Kepala SKPD menyerahkan rancangan DPA-SKPD yang telah disusunnya kepada PPKD. Tim anggaran pemerintah daerah bersama dengan kepala SKPD yang bersangkutan melakukan verifikasi rancangan DPA-SKPD. DPA-SKPD yang telah disahkan disampaikan kepada Kepala SKPD yang bersangkutan, Kepala satuan kerja pengawasan daerah, dan BPK paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal disahkan. Pelaksanaan APBD terdiri dari pelaksanaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan. Kemudian setelah satu semester, Pemerintah daerah menyusun laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis untuk 6 bulan berikutnya. Penatausahaan Berdasarkan DPA SKPD/PPKD maka DPKKD mengeluarkan SPD yang bagi SKPD merupakan dokumen yang menunjukkan bahwa angka-angka dalam DPA bisa dicairkan melalui proses pembuatan SPP dan SPM. Di SKPD perlu ada perencanaan dan pengendalian dalam pelaksanaan anggaran. SPM di kirimkan ke DPKKD yang kemudian diverifikasi dan jika tidak ada masalah maka bisa di proses penerbitan SP2D dan Bilyet Giro Bank ke rekening SKPD. Uang yang masuk ke rekening inilah yang oleh Bendahara Pengeluaran digunakan untuk membayar semua kegiatan anggaran dalam DPA. Untuk SKPD yang ada Pendapatan, maka sebaliknya yaitu menyetor uang yang diterima ke Kas Daerah/BUD/BPKKD/PPKD. Penanggungjawaban Semua kegiatan pelaksanaan DPA SKPD yaitu Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan harus dipertanggungjawabkan melalui dokumen yang Namanya SPJ. Proses pencatatan akuntansi yang telah terealisasikan dari kegiatan penerima dan pengeluaran kas maupun bukti transaksi asset dan non kas serta menyusun untuk Laporan Keuangan. Laporan Keuangan SKPD ada 3 yaitu: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Pemeriksaan Ini dominan dan harus lengkap dokumen-dokumennya sehingga inspektorat melakukan pemeriksaan, yang akan dibutuhkan untuk pemeriksaan sudah siap. 2) Yang bertanggung jawab dalam Pengelolaan Keuangan Negara adalah Presiden. Presiden pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara yang paling tinggi dan bertanggung jawab. Setelah Presiden, Pengelolaan Keuangan Negara dikuasai oleh Menteri Keuangan dan Pimpinan Kementrian/Lembaga yang dipercaya bahkan mampu untuk mengelola keuangan Negara dan dapat terealisasikan dengan maksimal, yang terakhir Presiden menyerahkan kepada Kepala Daerah untuk bisa mengelola Daerah nya masing-masing mengelola sebagaimana keuangan daerahnya jauh lebih baik bahkan meningkat. Keuangan APBN diserahkan kepada Menteri Keuangan dan Kepala Daerah untuk menjalankan tugas pemerintahannya masing-masing. 3) Pernyataan ini menurut saya benar, karena transaksi pembiayaan merupakan transaksi yang terjadi di tingkat Pemda dan tujuan transaksi ini, untuk memanfaatkan surplus atau menutup deficit anggaran daerah.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Manajemen anggaran merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan anggaran kas yang didistribusikan oleh pemerintah kepada instansi rumah sakit sehingga anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat di