Anda di halaman 1dari 13

RESUME

AUDITING DAN JASA ASSURANCE

ETIKA PROFESIONAL AKUNTAN

Dosen Pengampu :
Dr. Tumirin, S.E., M. Si.

Disusun Oleh:
Jakfar Akbar 190302105
Dinda Deby Ramadhani 190302127
Gebby Puji Yurista 190302129
Akuntansi B – Pagi / IV

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

i
RESUME
AUDITING DAN JASA ASSURANCE

ETIKA PROFESIONAL AKUNTAN

Dosen Pengampu :
Dr. Tumirin, S.E., M. Si.

Sebagai Salah Satu Untuk Memenuhi


Tugas Auditing Dan Jasa Assurance

Disusun Oleh:
Jakfar Akbar 190302105
Dinda Deby Ramadhani 190302127
Gebby Puji Yurista 190302129
Akuntansi B – Pagi / IV

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan sebuah resume
Auditing dan Jasa Asscurance dengan judul :
“Etika Profesional Akuntan”
Resume ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan tugas perkuliahan pada Program Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik.
Dengan tersusunnya resume ini peresume berharap kepada Bapak
Pengampu Mata Kuliah Auditing dan Jasa Assurance berkenan meluangkan waktu
untuk membina dan membimbing pembuatan resume yang ditugaskan kepada
Mahasiswa. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Suwarno. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Bisnis Universitas
Muhammadiyah Gresik.
2. Bapak Syaiful Selaku Ka. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Univeritas Muhammadiyah Gresik.
3. Bapak Tumirin, S.E., M. Si. selaku pengampu Mata Kuliah Auditing dan Jasa
Assurance yang dengan telaten dan sungguh-sungguh dalam menyampaikan
materinya.
4. Rekan-rekan seangkatan Tahun Akademik 2020-2021 yang selalu saling
memberikan semangat dalam menyelesaikan tugas.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa resume ini masih banyak kekurangannya.
Untuk itu dengan kerendahan hati peresume mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian untuk menjadikan periksa dan peresume berharap atas kritik dan saran,
guna perbaikan dalam penulisan resume ini. Amin………..

Gresik, 5 April 2021

Peresume

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAM JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Masalah................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
A. Pengertian Etika Profesional Akuntan............................................. 3
B. Macam-macam Profesi Akuntan..................................................... 4
C. Prinsip Dasar Etika Profesi Seorang Akuntan................................. 5
D. Peran Akuntan Publik Dalam Pemeriksaan Pajak .......................... 7

BAB III PENUTUP.................................................................................... 8


A. Kesimpulan....................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................. 9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi, persaingan menjadi semakin ketat dan hanya mereka yang siap

dan mempunyai bekal serta sikap profesionalisme yang memadai saja yang dapat

tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk bekerja secara profesional.

Kemampuan dan keahlian khusus yang dimiliki adalah suatu keharusan agar profesi

tersebut mampu bersaing di dunia usaha sekarang ini. Namun, selain kemampuan

dan keahlian khusus, suatu profesi harus memiliki etika yang merupakan aturan-

aturan khusus yang harus ditaati oleh pihak yang menjalankan profesi tersebut.

Etika profesi menjadi topik pembicaraan yang sangat penting dalam masyarakat

sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat

untuk mengutamakan perilaku etis karena selama ini perilaku etis selalu diabaikan.

Etis menjadi kebutuhan penting bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan

tindakan yang menyimpang dari hukum.

Sebagai anggota profesi, akuntan juga mempunyai tanggung jawab untuk

menjaga standar perilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi dimana mereka

bernaung, profesi mereka, masyarakat dan diri mereka sendiri. Akuntan

mempunyai tanggung jawab untuk kompeten dan menjaga integritas dan obyektif

mereka. Kewajiban untuk menjaga standar perilaku etis berhubungan dengan

adanya tuntunan masyarakat terhadap peran profesi akuntan, khususnya atas kinerja

akuntan publik.

1
Kode etik profesi merupakan salah satu upaya dari suatu asosiasi profesi

untuk menjaga integritas profesi tersebut agar mampu menghadapi berbagai

tekanan yang dapat muncul dari dirinya sendiri atau pihak luar

Dalam Kode Etik Akuntan Indonesia disebutkan bahwa tujuan profesi

akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme

tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan

publik. Ikatan Akuntansi Indonesia telah berupaya untuk melakukan penegakan

etika profesi bagi akuntan. Namun, perilaku tidak etis dari para akuntan masih tetap

ada. Etika profesi berperan penting dalam membentuk tenaga–tenaga yang

profesional dengan mempertahankan kode etik.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana etika profesional jika menjadi seorang akuntan?

2. Apa pengertian etika profesional akuntan?

3. Apa saja saja prinsip etika profesional akuntan?

4. Bagaimana penerapan etika profesional akuntan yang ada di Indonesia?

C. Tujuan Masalah

Tujuan dari masalah etika profesional akuntan adalah :

1. Sebagai bahan penunjang dalam proses diskusi kelompok pada mata kuliah

Auditing dan Jasa Assurance.

2. Sebagai salah satu sumber untuk memahami lebih dalam mengenai Etika

Profesional Akuntan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Profesional Akuntan

Etika secara garis besar dapat didenifisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai

moral. Setiap orang memiliki rangkaian nilai seperti itu, meskipun kita

memerhatikan atau tidak memerhatikannya secara eksplisit.

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,

buruk, dan tanggung jawab. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan

dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan

sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu.

Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi

berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika

memiliki sudut pandang normatif.

Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada

seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan

akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan

Profesi Akuntansi

Etika profesi akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku

perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran

manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap

suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.

3
B. Macam-macam Profesi Akuntan

1. Akuntan Publik

Akuntan publik adalah sebuah profesi yang membuka praktik untuk melayani

kebutuhan masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkan keahliannya dengan

menerima honor. Tugas seorang akuntan publik adalah :

a. Sebagai pemeriksa (audit)

b. Penyusunan sistem akuntansi

c. Memberikan penyempurnaan organisasi perusahaan

d. Memberi nasihat-nasihat lain yang berkaitan dengan masalah ekonomi

perusahaan

2. Akuntan Swasta

Akuntan swasta adalah akuntan yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta

sebagai penasihat atau pembantu tugas-tugas pemilik atau pemimpin perusahaan

yang bersangkutan. Tugas akuntan swasta adalah :

a. Mengatur pencatatan

b. Membuat laporan keuangan

c. Membuat sistem akuntansi perusahaan dan pemeriksaan intern.

3. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah

terutama bertugas mengawasi keuangan milik negara.

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang menjadi tenaga pengajar di perguruan tinggi

dan bertugas mengembangkan pendidikan akuntansi.

4
C. Prinsip Dasar Etika Profesi seorang Akuntan

1. Tanggung jawab profesi

a. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap

anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan

profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

b. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat.


Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada

semua pemakai jasa profesional mereka.

2. Kepentingan Publik

Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi

yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap

dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi

kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara. Kepentingan utama profesi

akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan

dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang

diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut.

3. Integritas

Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan

profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan

merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang

diambilnya.

4. Obyektifitas

5
Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan

anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak

memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari

benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional


Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati,

kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan

pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk

memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa

profesional dan teknik yang paling mutakhir. Hal ini mengandung arti bahwa

anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan

sebaikbaiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa

dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik.

6. Kerahasiaan

Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama

melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan

informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban

profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Anggota mempunyai

kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi

kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban

kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau

pemberi jasa berakhir.

7. Perilaku Profesional

6
Perilaku Profesional merupakan kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang

dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan

tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf,

pemberi kerja dan masyarakat umum.

8. Standar Teknis

Anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan

standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-

hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima

jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar

yang dikeluarkan oleh ikatan akuntan indonesia.

D. Peran Akuntan Publik dalam Pemeriksaan Pajak

Stigma profesi akuntan merupakan profesi yang tidak bisa dipercaya itu tetap

melekat sampai sekarang. Wajar tanpa sarat, wajar dengan pengecualian, pendapat

tidak wajar, atau pendapat tidak memberikan pendapat.

Akuntan publik yang menjunjung norma dan etika juga tidak sedikit.

Akuntan publik sebagai profesi seperti halnya profesi lain tidak steril terhadap

adanya penyimpangan. Akan ada oknum-oknum yang tidak mematuhi rambu-

rambu yang ditetapkan profesi. Jadi tidak adil dengan generalisasi bahwa akuntan

publik adalah tukang jahit sehingga dijadikan faktor penghambat untuk dilibatkan

dalam masalah perpajakan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik

dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap

pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu

pengetahuan khusus sebagai Akuntan.

Adapun bidang profesi akuntan terdapat menjadi empat bagian, yaitu :

1. Akuntan Publik

2. Akuntan Swasta

3. Akuntan Pemerintah

4. Akuntan Pendidik.

Dalam resume tersebut terdapat prinsip etika profesi akuntan yang terdiri dari 8

yaitu :

1. Tanggung jawab profesi

2. Kepentingan publik

3. Integritas

4. Obyektivitas

5. Kempetensi dan kehati-hatian profesional

6. Kerahasiaan

7. Perilaku profesional

8. Standar teknis

8
Akuntan publik sebagai profesi seperti halnya profesi lain tidak steril terhadap

adanya penyimpangan

B. Saran

Dalam pembuatan resume ini peresume menyadari bahwa adanya kekurangan

dalam resume ini, untuk itu peresume mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca agar peresume bisa memperbaiki untuk selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai