Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

ABSTRAK DAN DAFTAR PUSTAKA

Dosen Pengampu :
( WIDI SALSABILA KUNHARDINI, S.Th.I, M.Ag )

Disusun Oleh:
Putri Pinasti 190302099
Winda Ayu Amelia 190302106
Sabrina Zainita Putri Madurano 190302107
Jayanti Nur Puspitasari 190302121
Gebby Puji Yurista 190302129
Akuntansi B – Pagi / 4

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
MAKALAH
BAHASA INDONESIA

ABSTRAK DAN DAFTAR PUSTAKA

Dosen Pengampu :
( WIDI SALSABILA KUNHARDINI, S.Th.I, M.Ag )

Sebagai Salah Satu Untuk Memenuhi


Tugas Makalah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:
Putri Pinasti 190302099
Winda Ayu Amelia 190302106
Sabrina Zainita Putri Madurano 190302107
Jayanti Nur Puspitasari 190302121
Gebby Puji Yurista 190302129
Akuntansi B – Pagi / 4

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan sebuah makalah
Bahasa Indonesia dengan judul :
“Abstrak dan Daftar Pustaka”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan tugas perkuliahan pada Program Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik.
Dengan tersusunnya makalah ini penulis berharap kepada Ibu Pengampu
Mata Kuliah Bahasa Indonesia berkenan meluangkan waktu untuk membina dan
membimbing pembuatan makalah yang ditugaskan kepada Mahasiswa. Untuk itu
kami mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Suwarno. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Bisnis Universitas
Muhammadiyah Gresik.
2. Bapak Syaiful Selaku Ka. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Univeritas Muhammadiyah Gresik.
3. Ibu Widi Salsabila Kunhardini, S.Th.I, M.Ag selaku pengampu Mata Kuliah
Bahasa Indonesia yang dengan telaten dan sungguh-sungguh dalam
menyampaikan materinya.
4. Rekan-rekan seangkatan Tahun Akademik 2020-2021 yang selalu saling
memberikan semangat dalam menyelesaikan tugas.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya.
Untuk itu dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian untuk menjadikan periksa dan penulis berharap atas kritik dan saran,
guna perbaikan dalam penulisan makalah ini. Amin………..

Gresik, 20 Maret 2021

Penulis

DAFTAR ISI

ii
Halaman
HALAM JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Masalah..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A. Pengertian Abstrak.....................................................................................3
B. Ciri-ciri Abstrak..........................................................................................4
C. Sifat Abstrak...............................................................................................4
D. Jenis-jenis Abstrak......................................................................................5
E. Fungsi Abstrak............................................................................................7
F. Unsur Abstrak.............................................................................................7
G. Struktur Abstrak.........................................................................................8
H. Contoh Abstrak...........................................................................................10
I. Pengertian Daftar Pustaka..........................................................................11
J. Fungsi Daftar Pustaka.................................................................................12
K. Tujuan Daftar Pustaka................................................................................13
L. Manfaat dan Unsur Daftar Pustaka.............................................................14
M. Komponen Daftar Pustaka..........................................................................15
N. Syarat Penulisan Daftar Pustaka.................................................................16
O. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka...........................................................17
P. Contoh Daftar Pustaka................................................................................20

BAB III PENUTUP........................................................................................23


A. Kesimpulan.................................................................................................23
B. Saran...........................................................................................................23

DAFTAR PUSAKA........................................................................................24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian umum abstrak adalah penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga

pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan

secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah

sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi

menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuatu

yang tidak dialami secara langsung. Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan

kepada sifat, kondisi, dan kegiatan yang dilepas dari objek tertentu. Pemahaman

akan pengertian abstrak sepertinya masih dianggap sebagai suatu yang sulit

bahkan tak teraplikasi.1

Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber

referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar

Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan

publikasi lainnya, yang memiliki hubungan dengan sebuah karangan.2

Dalam makalah ini penulis mencoba untuk menjelaskan

tentang abstrak dan daftar pustaka yang ada dalam bahasa Indonesia yang kita

gunakan dalam keseharian kita. Penulis sadar bahwa penulis sebagai kelompok

yang mengerjakan makalah ini, masih banyak kekurangan sehingga makalah ini

jauh dari kata sempurna. Kami sebagai penulis akan sangat menerima jika ada

masukan dan saran untuk meningkatkan kinerja kami selanjutnya.

1
Abstrak, sifat, dan pengertian
2
Sumber referensi daftar pustaka

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Abstrak

2. Ciri-ciri dalam Abstrak

3. Menyebutkan sifat Abstrak

4. Apa jenis-jenis Abstrak

5. Apa fungsi dan unsur Abstrak

6. Apa pengertian Daftar Pusaka

7. Apa fungsi Daftar Pusaka

8. Sebutkan tujuan Daftar Pusaka

C. Tujuan Masalah

1. Sebagai bahan penunjang dalam proses diskusi kelompok pada mata kuliah

Bahasa Indonesia

2. Sebagai salah satu sumber untuk memahami lebih dalam mengenai Bahasa

Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN

2
A. Pengertian Abstrak

Abstrak adalah pernyataan yang lengkap, pendek, dan kuat untuk menggambarkan

karya yang lebih besar. Komponen abstrak bervariasi sesuai dengan disiplin ilmu.

Abstraksi bukan review, juga tidak mengevaluasi pekerjaan yang diabstraksikan.

Abstrak berisi kata-kata kunci yang ditemukan dalam karya yang lebih besar,

abstrak adalah dokumen asli dan bukan kutipan petikan.

Literatur akademis menggunakan abstrak untuk mengkomunikasikan

penelitian yang kompleks secara ringkas. Sebuah abstrak dapat bertindak sebagai

entitas yang berdiri sendiri, bukan sebagai makalah lengkap.3

Dengan demikian, abstrak digunakan oleh banyak organisasi sebagai

dasar untuk memilih penelitian yang diusulkan untuk presentasi dalam bentuk

poster, platform. presentasi lisan atau presentasi lokakarya di sebuah konferensi

akademik.

Pengertian abstrak menurut para ahli :

1. Frederick Wilfrid Lancaster

Abstrak ialah representasi yang ringkas tetapi akurat dari isi suatu

dokumen. Meskipun menggunakan berbagai kalimat yang ada dalam

dokumen, abstrak merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh si

pembuat abstrak, namin bukan kutipan langsung dari penulisnya.

2. Clarence W Rowley

Pengertian abstrak adalah serangkaian penyajian isi dokumen secara

ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya.

3. International Standard Organisation (ISO)


3
Liberatur

3
Abstrak dapat didefinsikan sebagai uraian singkat tapi akurat yang

mewakili isi suatu dokumen, tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan

tanpa melihat siapa yang membuat sari karangan tersebut.

B. Ciri-ciri Abstrak

Abstrak yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Menggunakan satu atau beberapa paragrap yang baik, merupakan satu

kesatuan (unified), koheren, concise dan dapat berdiri sendiri (able to

stand alone).

b. Mengikuti kronologis dari tulisan.

c. Adanya transisi secara logika diantara informasi yang diberikan

d. Tidak menambahkan informasi baru, hanya meringkas laporan/tulisan.

e. Dapat dimengerti oleh banyak pembaca.

C. Sifat Abstrak

Abstrak bersifat informatif dan deskriptif, maksudnya adalah data atau informasi

yang ada di dalam abstrak berdasarkan data dan fakta yang ada. dan tidak di

sarankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada data dan faktanya yang

benar kedalam abstrak secara singkat jika diambil kesimpulan maka abstrak

memiliki sifat :

a. Jelas

b. Tepat

c. Ringkas

d. Objektif

4
e. Berdiri Sendiri

D. Jenis-Jenis Abstrak

Terdapat beragam jenis abstrak, antara lain adalah sebagai berikut;

1. Abstrak Kritis (Critical Abstract)

Sebuah abstrak kritis menggambarkan temuan dan informasi utama, penilaian atau

komentar tentang validitas, reliabilitas, atau kelengkapan studi. Peneliti

mengevaluasi makalah dan sering membandingkannya dengan karya lain pada

subjek yang sama. Abstrak kritis umumnya memiliki panjang 400 sampai dengan

500 kata karena komentar interpretatif tambahan. Jenis abstrak ini jarang

digunakan.4

2. Abstrak Deskriptif (Descriptive Abstract)

Abstrak deskriptif menunjukkan jenis informasi yang ditemukan dalam suatu

karya tulis. Abstrak ini tidak membuat penilaian tentang pekerjaan, juga tidak

memberikan hasil atau kesimpulan penelitian. 5 Itu memasukkan kata-kata kunci

yang ditemukan dalam teks dan mungkin termasuk tujuan, metode, dan ruang

lingkup penelitian.

Intinya, abstrak deskriptif hanya menggambarkan penelitian yang dirangkum.

Beberapa peneliti menganggapnya sebagai garis besar pekerjaan, bukan

ringkasan. Abstrak deskriptif biasanya sangat pendek, 100 kata atau kurang.

3. Abstrak Informatif (Informative Abstract)

4
Abstrak kritis
5
Abstrak deskriptif

5
Mayoritas abstrak bersifat informatif. Abstrak ini tidak mengkritik atau

mengevaluasi suatu karya tulis, tapi lebih dari menggambarkannya. Abstrak

informatif yang baik bertindak sebagai pengganti untuk pekerjaan itu sendiri.

Artinya, peneliti menyajikan dan menjelaskan semua argumen utama dan hasil

penting serta bukti penelitian.

Abstrak informatif termasuk informasi yang dapat ditemukan dalam abstrak

deskriptif [tujuan, metode, ruang lingkup] tetapi juga mencakup hasil dan

kesimpulan penelitian dan rekomendasi dari penulis.6 Panjangnya bervariasi

sesuai dengan disiplin, tetapi abstrak informatif biasanya tidak lebih dari 300 kata.

4. Abstrak Sorot (Highlight Abstract)

Abstrak highlight ditulis secara khusus untuk menarik perhatian pembaca pada

penelitian. Tidak ada kepura-puraan yang dibuat karena ada gambar kertas yang

seimbang atau lengkap dan, pada kenyataannya, komentar yang tidak lengkap dan

terkemuka dapat digunakan untuk memicu minat pembaca.

Abstrak jenis ini tidak dapat berdiri bebas dari artikel yang terkait, itu bukan

abstrak yang sesungguhnya dan, oleh karena itu, jarang digunakan dalam

penulisan akademik.

E. Fungsi Abstrak

Secara umum kegunaan yang dimiliki oleh abstrak dalam suatu karya tulis ialah

untuk menjelaskan secara singkat tentang gambaran umum suatu penelitian. 7

Secara lebih detail, fungsi abstrak yaitu sebagai berikut:

6
Abstrak informatif
7
Fungsi Abstrak

6
1. Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian

Abstrak adalah salah satu komponen utama dalam suatu laporan hasil

penelitian. Dengan adanya abstrak maka pembaca bisa mengetahui apa inti

atau hasil dari suatu laporan penelitian.

2. Gambaran Umum Tentang Isi Laporan Penelitian

Abstrak suatu penelitian menjelaskan tentang gambaran umum isi laporan

penelitian yang dibuat oleh penulisnya. Dengan demikian, maka laporan

penelitian tersebut akan lebih mudah untuk dipelajari.

3. Bahan Pertimbangan Bagi Pembaca

Abstrak juga berfungsi untuk membantu pembaca dalam

mempertimbangkan apakah akan membaca keseluruhan isi suatu laporan

penelitian atau tidak. Dengan membaca abstrak, maka pembaca akan

mengerti bahwa isi tulisan tersebut sesuai atau tidak dengan apa yang

dicarinya.

F. Unsur Abstrak

Untuk menjadikan abstrak tersebut tergolong kedalam abstrak yang baik harus

memiliki 4 unsur ini :

1. Argumentasi yang logis harus dibarengi dengan observasi untuk

memecahkan sebuah problem

2. Metode atau pendekatan harus dipakai untuk memecahkan sebuah problem

3. Ada hasil yang dicapai dan ada kesimpulan yang dapat diambil.

4. Setiap unsur harus dibuat dengan sederhana/singkat dan jelas.

G. Struktur Abstrak

7
Abstrak akademis biasanya menguraikan empat elemen yang relevan dengan

penelitian yang diselesaikan:

1) Fokus penelitian (yaitu pernyataan masalah/rumusan masalah penelitian

yang dibahas)

2) Metode penelitian yang digunakan (penelitian eksperimental, studi kasus,

kuesioner, dan lain-lain)

3) Hasil atau temuan penelitian

4) Kesimpulan dan rekomendasi utama

Panjang abstrak bervariasi menurut persyaratan disiplin dan penerbit. Panjang

tipikal berkisar dari 100 hingga 500 kata, tetapi sangat jarang lebih dari satu

halaman dan kadang-kadang hanya beberapa kata. Sebuah abstrak mungkin atau

mungkin tidak memiliki judul bagian “abstrak” secara eksplisit terdaftar sebagai

anteseden terhadap konten.8

Abstrak yang baik disusun secara sistematis dan menyeluruh sesuai fakta.

Dimulai dari latar belakang atau kondisi yang terjadi sebelumnya kemudian

dilanjutkan dengan strategi atau metode pemecahan yang dilakukan. Terakhir,

abstrak perlu mencantumkan hasil dan kesimpulan yang bisa dipetik dari

keseluruhan proses yang telah dilakukan. Masing masing bagian tersebut cukup

dijabarkan dalam satu paragraf saja.

Agar tidak hanya dapat dimengerti dan digunakan dari orang dari negara

sendiri, abstrak biasanya dituliskan dalam dua bahasa yaitu dengan menggunakan

bahasa asal dan Bahasa Inggris. Jumlah kata dalam abstrak sendiri berkisar antara

150-250 kata.
8
Judul bagian abstrak

8
Bagian-bagian abstrak semuanya ditulis dengan menggunakan font time

new roman dengan jarak satu spasi, baik abstrak yang berbahasa Indonesia

maupun berbahasa Inggris. Dalam menulis abstrak terdapat struktur penulisan

yang harus diperhatikan, antara lain:

a. Penelitian judul penelitian dengan menggunakan huruf kapital

menggunakan font 14, center text (Ctrl + E), dan dicetak tebal (Bold)

b. Jika ada sub judul penelitian, maka penulisannya yaitu center text, font

ukuran 12 dan dicetak tebal (Bold)

c. Penulisan nama peneliti tanpa gelar, pada akhir nama setiap peneliti

dibubuhi nomor urut dengan menggunakan superscript, center text, font

ukuran 12 dan dicetak tebal (Bold)

d. Nama institusi (Jurusan)/Fakultas/Unit kerja Peneliti (nama perguruan

tinggi) beserta alamatnya (alamat perguruan tinggi) ditulis yaitu center

text, font ukuran 12 dan dicetak tebal (Bold)

e. Alamat email yang dicantumkan hanya alamat email ketua peneliti, center

text, font 12 dan dicetak tebal (Bold)

f. Penulisan judul “ABSTRAK” dengan huruf kapital, center text dan dicetak

tebal (Bold)

g. Penulisan teks abstrak dibuat dengan rata kanan kiri (Justify text)

maksimum 250 kata, isi abstrak menggunakan font ukuran 12

h. Kata-kata kunci dibuat rata kanan–kiri.

H. Contoh Abstrak

9
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data observasi yang menunjukkan perolehan

hasil belajar siswa pada materi IPA sangat rendah. Untuk merespon hal itu maka

peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini antara lain :

(1) Mengetahui pelaksanaan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil

belajar pada siswa, (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan metode

eksperimen pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan

model Kemmis dan Mc. Taggart.

Penelitian ini dilakukan pada kelas 4 dengan jumlah siswa sebanyak 44 orang.

Penelitian ini mengukur seluruh ranah yang ada pada hasil belajar, yaitu : kognitif,

afektif dan psikomotor. Hasil penelitian menunjukan peningkatan pada setiap

ranah ditiap siklusnya. Dengan metode eksperimen siswa mendapatkan

pengalaman belajar langsung sehingga pembelajaran lebih menarik dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Dari data maka direkomendasikan kepada para

guru untuk menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di SD

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: hasil belajar, metode eksperimen

Penjelasan:

1. Latar Belakang pada abstrak dijelaskan pada paragraf 1 kalimat ke-1

sampai kalimat ke-3.

2. Metode pada abstrak dijabarkan pada paragraf 1 kalimat ke-4 dan paragraf

2 kalimat ke-1 dan 2.

3. Hasil dari penelitian dijabarkan pada paragraf 2 kalimat ke-3 dan 4.

10
4. Kesimpulan pada abstrak dijabarkan pada paragraf 2 kalimat ke-5.

I. Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah sebuah halaman yang dapat dibilang ialah halaman yang

wajib ketika membuat buku atau karya tulis, hampir semua karya tulis selalu

mencatumkan daftar pustaka diakhir karangannya.9 Hal ini dibuat untuk

mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh tentang apa yang sudah

ditulis, selain itu bisa juga sebagai acuan untuk melakukan pengecakan apakah

sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.

Dalam hal ini bila dilihat dari segi bahasa, daftar pustaka memiliki

pengertian sebagai suatu daftar yang didalamnya mencatumkan nama pengarang,

judul buku, penerbit, tahun terbit dan hal-hal lainnya yang terkait, penempatannya

berada pada bagian akhir sebuah karangan atau buku dan susunannya diurutkan

berdasarkan abjad.

J. Fungsi Daftar Pustaka

Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi

sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk

kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab

itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat

menemukan pernyataan atau ucapan itu.

Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus

dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca.

9
Daftar Pustaka

11
Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang

buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan

Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.10

Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía

berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu

dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin

mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia

dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui

keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:

1. Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil

pemikiran sendiri, tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.

2. Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang

dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.

3. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah

membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.

4. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

K. Tujuan Daftar Pustaka

Tujuan-tujuan tersebut diuraikan di bawah ini.

1. Menghindari Tuduhan Penjiplakan

Pertama, menghindari tuduhan penjiplakan atau plagiat. Kutipan yang

Anda gunakan sebagai penguat atau pendukung tulisan ilmiah hendaknya

10
Fungsi Daftar Pustaka

12
disertai dengan sumber yang tertulis. Penulisan sumber secara singkat

biasanya diketik di akhir kalimat kutipan dan ditulis secara lengkap di

daftar pustaka. Secara tidak langsung, dengan menulis daftar pustaka,

Anda menghindari terjadinya konflik pengambilan hak cipta karya

seseorang tanpa izin di kemudian hari.

2. Penghargaan bagi Penulis yang Karyanya Dirujuk

Kedua, sebagai penghargaan bagi penulis sebelumnya. Ketika Anda

mengutip sebuah kalimat atau sebuah paragraf dari buku dan

menuliskannya di daftar pustaka, artinya Anda sedang memberi

penghargaan atas ide-ide yang sudah dituangkan oleh penulis sebelumnya.

Kutipan tersebut juga dapat menandakan bahwa itu adalah ide, argumen,

maupun analisa dari orang lain.

3. Memudahkan Pembaca Menggali Informasi Lebih Dalam

Ketiga, memberi kemudahan bagi para pembaca untuk menggali informasi

lebih dalam dari sumber kutipan. Tidak jarang pembaca yang tertarik

dengan kutipan yang Anda masukkan di karya ilmiah Anda.Hal tersebut

akan mendorong pembaca untuk mencari dan membaca lebih lanjut

mengenai sumber kutipan tersebut sehingga mendapat rincian yang lebih

lengkapnya.

4. Tujuan Secara Umum

Secara umum, tujuan dari penulisan daftar pustaka adalah untuk

menunjukkan bahwa suatu tulisan ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan

13
pemikiran orisinal seorang penulisnya saja, tetapi dengan referensi dari

berbagai macam pemikiran orang lainnya.

L. Manfaat Dan Unsur Daftar Pustaka

1. Manfaat daftar pustaka

a. Memenuhi etika penulisan;

b. Bentuk ucapan terima kasih penulis kepada penyumbang data

penelitian;

c. Sebagai pendukung ide seorang penulis;

d. Petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil; dan

e. Referensi silang, yaitu menunjukkan pada halaman atau bagian data

tersebut dituliskan.

2. Unsur daftar pustaka

Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan Daftar

Pustaka itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok

yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:

a. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.

c. Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa,

nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,

nama majalah, jilid. nomor dan tahun.

M. Komponen Daftar Pustaka

14
Komponen daftar pustaka adalah bagian-bagian yang harus diperhatikan agar

daftar pustaka yang dibuat sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Penulisan disusun secara alfabetis. Letak sumber referensi dalam daftar pustaka

berurutan dari huruf A sampai seterusnya. Jika huruf awalan sama, maka huruf

selanjutnya menjadi penentu urutan, begitupun seterusnya.

1. Pertama, nama penulis. Nama penulis dalam sebuah sumber referensi

harus ditulis nama belakangnya terlebih dahulu lalu dilanjutkan nama

depannya, baik nama asing maupun nama Indonesia.

Cara penulisan ini berlaku di seluruh negara dunia tanpa mengenal kebangsaan.

Penulisan ilmiah tidak memakai prinsip nama yang lebih dikenal secara umum di

masyarakat, namun menggunakan nama belakang tanpa memperhatikan apakah

itu nama keluarga atau bukan.

2. Kedua, tahun penerbitan.

3. Ketiga, judul karya. Secara umum, jika judul buku dijadikan sumber

referensi, maka judul buku tersebut dicetak miring atau digaris bawahi.

4. Keempat, kota tempat penerbit berada.

5. Kelima, nama penerbit.

Dalam kelima komponen ini dapat disingkat dengan kata “NATAJUKOPEN”

untuk lebih memudahkan dalam mengingat. Setiap bagian dipisahkan dengan titik

(.), sedangkan di beberapa bagian disisipkan koma (,) dan titik dua (:). Setiap

instansi biasanya memiliki aturan tersendiri dalam menulis daftar pustaka. Jadi,

untuk itu ikuti ketentuan yang telah dibuat oleh instansi tersebut.

N. Syarat Penulisan Daftar Pustaka

15
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara penulisan daftar pustaka yang baik

dan benar yaitu:

1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga, nama

marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang

tidak menggunakan nama marga/keluarga, diawali dengan penulisan nama

akhir/belakang kecuali nama Cina.

2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.

3. Judul buku dicetak miring atau digaris bawahi pada setiap kata, jadi tidak

dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.

4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan

seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.

5. Jarak antara baris satud engan baris berikutnya satu spasi.

6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi.

O. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka

Tata cara penulisan daftar pustaka seperti yang dijelaskan di atas bergantung

dengan aturan dari instansi terkait. Setiap instansi memiliki aturan sendiri untuk

menulis daftar pustaka.11 Oleh karena itu sebelum menulis daftar pustaka, Anda

harus tahu jenis aturan mana yang akan Anda gunakan.

Meski aturan penulisan setiap instansi berbeda-beda, penulisan yang baik

tetap memasukkan kelima komponen daftar pustaka yang sudah disebutkan di

atas.

Tentunya penulisan harus diurutkan sesuai dengan abjad awal.

11
Cara penulisan Daftar Pustaka

16
1. Penulisan Nama Penulis

Pertama, Penulisan untuk nama penulis. Jika nama penulis hanya ada satu

dan terdiri dari satu kata, maka penulisannya tetap tanpa mengubah

apapun. Jika nama penulis ada satu dan terdiri dari dua kata atau lebih,

maka nama belakang penulis diletakkan di depan lalu dilanjutkan dengan

nama depannya. Antara nama belakang dengan nama depan dipisahkan

dengan tanda koma (,).

Contoh: Hadi Setiadi → ditulis menjadi Setiadi, Hadi

Jika nama penulis ada dua dan keduanya terdiri dari dua kata atau lebih, maka

yang dibalik hanyalah penulis yang letaknya pertama saja. Untuk memisahkan

antara penulis pertama dan kedua disisipkan oleh kata “dan” setelah nama depan

penulis pertama. Jika nama penulis lebih dari tiga orang, Anda tidak perlu

mengkhawatirkan susunan kata penulis kedua hingga selanjutnya. Tata cara

penulisannya yaitu dengan membalik nama penulis pertama. Kemudian

ditambahkan kata “dkk” sebagai singkatan “dan kawan-kawan” yang menandakan

penulis tidak hanya satu orang saja. Namun ada beberapa instansi yang masih

harus menulis nama penulis hingga sepuluh. Jika tidak lebih dari sepuluh, tidak

boleh disingkat menggunakan “dkk” atau “et.all”.

Contoh:

1) Hadi Setiadi dan Iwan Sasmito → ditulis menjadi Setiadi, Hadi dan Iwan

Sasmito

2) Hadi Setiadi, Iwan Sasmito, Fahri Abdillah, Seno Aji, Rabia Edra →

ditulis menjadi Setiadi Hadi dkk atau Setiadi Hadi et.all

17
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam menulis nama penulis dalam daftar

pustaka adalah tidak perlu mencantumkan gelar-gelar yang menyertai nama

penulis. Contohnya gelar kebangsawanan, akademis, profesi, dan keagamaan

tidak perlu dituliskan di sumber referensi.

“Karlina Supelli, SP. MSc.” Jika ditulis pada daftar pustaka menjadi “Supelli,

Karlina” tanpa gelar.

Jika penulis merupakan sebuah lembaga, maka nama lembaga ditulis lengkap

tanpa disingkat, kecuali singkatan lembaga sudah dikenal secara luas di

masyarakat.

Sementara itu, jika penulis merupakan sebuah bagian dari lembaga besar, maka

ditulis lengkap bersama dengan lembaga yang membawahinya serta dipisahkan

dengan tanda koma (,).

Jika tidak ditemukan nama penulis, maka judul referensi diletakkan di bagian

depan menggantikan nama penulis sebagai penanda bagian informasi utama dari

sumber pustaka. Setelah itu dilanjutkan kembali oleh tahun terbit.

2. Tahun Terbit

Setelah selesai menulis nama penulis, Anda harus memisahkannya dengan

menambahkan titik (.) untuk melanjutkan ke komponen selanjutnya.

Penulisan tahun terbit ditulis dengan angka arab bukan tulisan maupun

angka romawi.

Jika sumber referensi tidak diketahui tahun terbitnya, maka Anda hanya menulis

“tanpa tahun” atau disingkat “t.th” pada daftar pustaka. Perlu diperhatikan, tahun

yang digunakan adalah tahun masehi. Jika sumber pustaka menggunakan selain

18
tahun masehi, maka dituliskan angka tahun diikuti oleh singkatan nama tahun

setelahnya.

Jika dalam satu penulis yang sama menerbitkan dua karya yang dijadikan sumber

referensi, maka dituliskan angka lalu dilanjutkan abjad setelahnya untuk

mengurutkan karya. Contoh “2019” dan “2019b”.

Tahun dalam penulisan daftar pustaka ditulis setelah nama penulis buku dan

diakhiri tanda titik (.)

Contoh: Setiadi, Hadi. 2017.

3. Judul Artikel

Seperti nama penulis, setelah tahun terbit juga ditambahkan titik (.) untuk

memisahkan dengan komponen selanjutnya. Judul artikel atau karya

ditulis lengkap secara miring atau digarisbawah maupun tanpa keduanya.

Hal ini bergantung dari bentuk karya yang Anda jadikan sumber referensi.

Judul ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi garis

bawah. Contoh: Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia.

4. Penulisan Kota dan Nama Penerbit

Kota ditulis secara lengkap tanpa disingkat setelahnya boleh ditambahkan

nama negara di dalam tanda kurung jika kota penerbit tidak terlalu

diketahui oleh banyak orang. Kota penerbit ditulis setelah judul buku dan

diakhiri tanda titik dua (:).

Contoh : Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta:

19
Penerbit merupakan PT atau CV buku tersebut diterbitkan. Ditulis setelah kota

penerbit dan diakhiri tanda titik (.). Contoh: Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar

Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. ECP Tulis Indo.

P. Contoh Daftar Pustaka

Berikut ini terdapat beberapa contoh daftar pustaka, terdiri atas:

1) Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :

http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

2) Contoh Daftar Pustaka dari Buku :

a. Dengan seorang pengarang

Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York:

The Mac Milla Company. 1963.

b. Buku dengun dua atau tiga pengarang

Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for

Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958

c. Buku dengan banyak pengarang

Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York

: Harcourt, Brace & World. Inc., 1964

d. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan

Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev.

ed.New York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.

e. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih

Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English

Language Service, inc., 1964.

20
f. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau lebih

Ali, Lukman, ed. Bahan dan Kesusastraan Indonesia sebagai

Tjermin Manusia Indonesia Baru. Djakarta: Gunung Agung, 1967.

g. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi

Jassin, H.B., ed. Gema Tanah Air. Prosa dan puisi. 2 Jld.

Jakarta: Balai Pustaka,1969

h. Sebuah Buku Terjemahan

Multatuli, Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang

Belanda, terj. H.B.Jassin. Jakarta: Djambatan,1972

i. Dalam sebuah Himpunan

RiesmanDavid. “Character and Society,” Toward Liberal

Education, eds. Louis G. Locke, William M. Gibson, and George

Arms. New York: Holt, Rinerhart and Wineton, 1962

j. Artikel dalam Ensiklopedi

Wrigtht, J.T. “Language Varieties: language and dialect,”

Encyclopaedia of Linguistics, Information and Control, hal. 243 –

251.

Daftar pustaka sendiri merupakan salah satu hal yang diperlukan dalam suatu

pembuatan skripsi, karya ilmiah dan masih banyak yang lainnya. Karena dengan

adanya daftar pustaka ini karya ilmiah maupun karya tulis dan juga skripsi yang

telah diselesaikan tidak diragukan.

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Abstrak adalah penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan, ia

menjadi bagian tersendiri.

Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang

kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah.

B. Saran

Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh)

hal, diantaranya :

1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.

2. Nama penulis diurut menurut abjad.

22
3. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip

penulis mencantumkan gelar.

4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.

5. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.

6. Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.

7. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk

baris-baris berikutnya digunakan indensi empat/tujuh ketukan.

DAFTAR PUSAKA

https://pengajar.co.id/abstrak-adalah/
https://penelitianilmiah.com/abstrak/
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-cara-penulisan-daftar-pustaka
https://www.dosenpendidikan.co.id/daftar-pustaka/
https://bahasa.foresteract.com/daftar-pustaka-pengertian-tujuan-fungsi-dan-contoh/5/

23

Anda mungkin juga menyukai