DENGAN IBUK
RINDA LESTARI,M.Pd
GINA ANDRIANI(2200212052)
BUKITTINGGI
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah Bahasa Indonesia tentang "RINGKASAN DAN ABSTRAK ”Dalam pembuatan makalah
ini kami mendapat bantuan dari beberapa pihak, maka pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada dosen pengajar Bapak Nikson
Tampubolon yang telah memberikan kesempatan kepada kami sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan kepada teman kami penanggung jawab materi Bahasa
Indonesia yaitu Fanny Sri Ulina yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Kepada orang tua kami yang telah memberikan bantuan materi mau pun doa sehingga
pembuatan makalah ini dapat selesai. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu yang membantu makalah ini kami ucapakan terima kasih.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk
itu kami menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
sempurna. Dengan demikian kami mengucapakan terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................4
1.3 TUJUAN........................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2.1 RINGKASAN..................................................................................................................................6
2.2 ABSTRAK......................................................................................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................12
3.2 SARAN........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk sampai pada ringkasan yang baik, cara yang dapat dilakukan oleh penulis
adalah menghilangkan segala macam hiasan dalam teks yang akan diringkas. Yang dimaksud
dengan 'hiasan di sini dapat berupa (1) ilustrasi atau contoh, (2) keindahan gaya bahasa, dan
(3) penjelasan yang terperinci.
Dalam bahasa Indonesia juga dikenal dengan abstrak yang terkadang sulit
membedakan dengan ringkasan. Abstrak adalah karangan ringkas berupa rangkuman. Istilah
ini lazim digunakan dalam penulisan ilmiah. Oleh karena itu, abastark terikat dengan aturan
penulisan ilmiah. Dalam sebuah abstrak setidaknya ada hal-hal berkut: (1) latar belakang
atau alasan atas topik yang dipilih, (2) tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis: (3)
metode atau bahan yang digunakan dalam penelitian; (4) keluaran atau kesimpulan atas
penelitian.
1. Pengertian ringkasan
2. Cara membuat ringkasan
3. Pengertian abstrak
4. Cara membuat abstrak
4
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan makalah ini adalah:
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 RINGKASAN
A. Pengertian Ringkasan
Ringkasan berasal dan bentuk dasar ringkas yang berarti singkat,pendek dari bentuk
yang panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan suatu bentuk karangan panjang yang
dihadirkan dalam jumlah singkat Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek
dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada didalam
tulisan aslinya yang panjang itu. Dengan demikian, sebuah ringkasan adalah sebuah
karangan yang kehilangan hiasan, keindahan, ilustrasi, dan keterangan yang bertele-tele.
Penulis ringkasan harus memahami isi tulisan asli. Dia berbicara sebagai "penyambung
lidah". Akan tetapi hasil ringkasannya itu dapat dipandang sebagai karangan yang bersudut
pandang orang ketiga sehingga gaya kalimat langsung daat dijadikan kalimat tidak langsung
dengan memanfaatkan kata bahawa dalam ringkasan itu. Sebaliknya, penulis ringkasan tidak
dapat melepaskan dirinya dari diri penulis asli dalam hal kesan yang dimunculkan oleh
ringkasannya itu. Oleh sebab itu, ringkasan tetap mempertahankan keberadaan isi bab per
bab, bagian per bagian dengan sangat memadulikan tata urutan yang ada di karangan asli.
Beberapa hal dalam meringkas karangan perlu diperhatikan oleh penulis ringkasan. Yang
perlu diketahui adalah bahwa ringkasaan itu tidak akan terwujud andaikata penulis
ringkasan tidak membaca buku asli dengan baik. Oleh sebab itu, langkah yang dilakukan
oleh penulis ringkasan adalah (1) membaca naskah asli sampai paham, bahkan berkali-kali,
(2) mencatat beberapa gagasan dari semua paragraf, dan (3) mengadakan reproduksi.
1. Membaca naskah
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh penulis ringkasan adalah membaca naskah
asli. Pembacaan tersebut dapat dilakukan berkali-kali agar pembaca tersebut memahami
benar-benar isi karangan itu. Kegiatan ini dapat berlanjut dengan baik jika pembaca selalu
menghubungkan bacaan itu dengan kesatuan bacaan, seperti selalu mengingat judul
karangan, selalu memperhatikan daftar isi buku, dan selalu mengingat urutan bacaan.Dalam
membaca karangan itu permbaca tidak harus mengambil apa yang tersirat, tetapi lebih
ditekankan pada hal-hal yang tersurat dan hubungannya dengan yang tersirat.
6
Maksudnya, pembaca tidak boleh terlalu jauh mengartikan apa yang tertulis dengan
hal-hal yang difikirkan oleh pembaca.Oleh sebab itu, pembaca harus memahami benar-
benar apa yang dipikirkan oleh penulis didalam tulisannya itu. Dengan membaca secara
cermat apa yang tertulis itu, pembaca aakan dapaat mengetahui sudut pandang pengarang
serta kesan umum yang ada didalam tulisan itu.
3. Mengadakan Reproduksi
Mengadakan reproduksi dimaksudkan adalah penulis ringkasan yang telah dibaca itu.
Penulisan ringkasan itu dapat dilakukan setelah melalui dua tahap pertama. Penulisan itu
didasarkan urutan yang terdapat pada sumber asli atau karangan aslinya. Jadi, penulisan
ringkasan tidak dilakukan secara sembarang, tetapi dilakukan sesuai dengan urutan tulisan
aslinya. Oleh sebab itu, pada saat tahap pencatatan, sudah dapat digambarkan urutan
paragraf tulisan asli itu. Dalam tulisan ringkasan ini, kalimat-kalimat tulisan asli harus
dihindari. Kalimat yang dipakai adalah kalimat penulis ringkasan itu sendiri. Oleh sebab itu,
dapat dikatakan bahwa ringkasan itu adalah hasil penulisan sendiri terhadap suatu tulisan
atau wacana.
Ringkasan yang dihasilkan itu sebaiknya memakai kalimat yang pendek-pendek. Kalimat-
kalimat majemuk sebaiknya dihindari kalau tidak terpaksa. Ilustrasi yang penjelasannya yang
panjang dihilangkan Kutipan langsung disampaikan dengan kutipan tidak langsung.
Ringkasan tidak boleh diisi dengan interprestasi sendiri. Orang yang meringkas itu tidak
dapat menandakan gagasan ssendiri dalam ringkasannya. Jika itu tidak dihiraukan, tentu
ringkasan itu bukanlah ringkasan lagi namanya.Jika ringkasan menggunakan sudut pandang
orang pertama tunggal, ringkasan harus menggunakan sudut pandang orang ketiga tunggal.
7
Dengan demikian, suatu dialog juga harus diringkas dengan memakai kalimat-kalimat
berita dengan sudut pandang orang ketiga. Biasanaya suatu ringkasan ditentukan panjang
ringkasan itu. Misalnya, ringkasan itu harus sebanyak 50% dari tulisan asli. Untuk itu, penulis
ringkasan harus menghitung kata yang dipakai untuk menuliskan ringkasan itu.
Contoh Ringkasan :
RESUME
Trimurti
Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, seringkali banyak mahasiswa yang enggan
untuk bertanya kepada dosen saat ia merasa kurang memahami materi yang sedang
dipelajari sehinggaa suasana kelas menjadi pasif. Strategi pengajar (dosen) untuk
membangun keaktifan mahasiswa adalah dengan melibatkan mahasiswa ke dalam diskusi.
Akan tetapi strategi ini masih belum bisa terealisasikan secara sempuma dikarenakan hanya
beberapa mahasiswa yang menonjol saja yang berani mengemukakan pendapat saat diskusi
berlangsung, sedangkan sebagian besar mahasiswa yang lain hanya mampu terdiam
menyimak. Suasana kelas perlu dirancang agar seluruh mahasiswa mampu berinteraksi satu
sama lain untuk menyelesaikan tugas maupun memecahkan masalah yang diberikan oleh
pengajar (dosen).
8
Dimana keterampilan berproses ini dinilai dari cara presentasi dan hasil tugas kelompok
mahasiswa.Belajar akan efektif jika situasi kondusif terwujud saat berlangsungnya proses
pembelajaran, yaku berupa interaksi positif antara dosen dan mahasiswa ataupun antar
mahasiswa di dalam kelas. Dalam kondisi yang kondusif ini, mahasiswa menjadi tertantang
untuk bertanya mengerjakan tugas, mengungkapkan pendapatide, serta menanggapi
sesuatu karena mahasiswa merasa nyaman dan tidak takut untuk melakukan suatu
kesalahan di dalam proses belajar. Berdasarkan uji banding antara dua model
pembelajaranpun didapatkan kesimpulan bahwa model Cooperative Learning lebih efektif
dibanding model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa
Model Cooperative Learning mampu menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses
pembelajaran mahasiswa. Dengan model Cooperative Learning, mahasiswa dapat bekerja
sama dalam kelompok untuk belajar dan bertanggung jawab akan keberhasilan belajar
semua anggota kelompok. Ada 3 manfaat yang akan didapatkan mahasiswa pada
penggunaan model Cooperative Learning ini, yaitu: penghargaan terhadap kelompok yang
berhasil, tanggung jawab masing-masing anggota kelompok serta kesamaan kesempatan
untuk berhasil.
2.2 ABSTRAK
A. Pengertian Abstrak
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga
pada tulisan, la menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara
singkat kepada pembaca.
Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada
obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual
serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung.
Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang
dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih dianggap
sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi Sebagaimana tertera di atas, suatu perikatan
adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan mata), maka suatu
perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret. Misalnya: Perjanjian jual beli
9
B. Cara Membuat Abstrak
Kedua, rumusan masalah menyatakan hal pokok yang dibahas atau pertanyaan yang
akan dijawab dalam tulisan berikutnya. Masalah hendaknya dirumuskan dengan singkat
tanpa rincian, walaupun dalam isi tulisan masih dikembangkan menjadi beberapa
pertanyaan. Sudah barang tentu rumusan masalah terkait langsung dengan latar belakang
masalah yang diuraikan sebelumnya. Biasanya masalah tersebut dirumuskan hanya dalam
satu kalimat pemdek
Ketiga, pendekatan atau metodologi yang dipergunakan dalam mengkaji masalah itu
disebutkan yang utama saja, misalnya menyebutkan populasi tetapi tidak menyebutkan
teknik sampling dan jumlah sampel. Dalam menuliskan tentang metodologi dihindari rumus-
rumus statistik dalam pengolahan dan analisis data, jadi sangat bersifat deskriptf dan singkat
Keempat, hasil berisi infi jawaban atau temuan yang diperoleh dari pembahasan
yang dilakukan. Hasil hendaknya disebutkan secara nyata tetapi tidak rinci dan kalau perlu
dapat mencantumkan data kuantitatif. Hendaknya tetap dijaga agar informasi singkat
tentang hasil itu menimbulkan keinginan pembaca mengetahui lebih rind dan lengkap
sehingga menggugahnya membaca isi naskah secara lengkap. Apabila rumusan hasil
dituliskan secara lengkap dapat mengurangi motivasi pembaca membaca isi naskah secara
lengkap karena merasa telah mengetahui hasilnya dengan membaca abstrak.
Kelima, kalau hasil kajian menggambarkan temuan atau sintesis dari pembahasan,
maka kesimpulan menujukan arti dan implikasi hasil kajian. Kesimpulan, termasuk saran yag
diajukan atas dasar hasil /temuan kajian. Sudah barang tentu kesimpulan menjawab
pertanyaan atau masalah yang dikemukakan sebelumnya. Mengingat ketentuan dalam
menulis abstrak khususnya berkaitan dengan panjangnya abstrak, kesimpulan dirumuskan
secara padat tetapi menggambarkan inti kajian. Uraian tentang latar belakang masalah,
pendekatan/metode, hasil, dan kesimpulan disusun secara ringkas. terintegrasi, koheren,
dan informatif dalam satu paragraf yang utuh dan berdiri sendiri.
10
Contoh Abstrak :
ABSTRAK
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ringkasan berasal dan bentuk dasar ringkas yang berarti singkat, pendek dari bentuk
yang panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan suatu bentuk karangan panjang yang
dihadirkan dalam jumlah singkat Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek
dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada didalam
tulisan aslinya yang panjang itu. Dengan demikian, sebuah ringkasan adalah sebuah
karangan yang kehilangan hiasan, keindahan, ilustrasi, dan keterangan yang bertele-tele
Cara membuat ringkasan (1) membaca naskah asi sampai paham, bahkan berkali-
kali, (2) mencatat beberapa gagasan dari semua paragraf, dan (3) mengadakan reproduksi.
Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu
kepada obyek atau peristiwa khusus Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara
konseptual serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung.
Cara membuat abstrak, (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3)
pendekatan atau metodologi, (4) hasil, dan (5) kesimpulan
3.2 SARAN
Makalah ini masih jauh dari kesempumaan. Untuk itu, kami mengharapkan bagi
pembaca agar memberi kritik terhadap makalah ini sehingga kami sebagai penyusun dapat
mengetahui kekurangan makalah ini dan dapat memperbaikinya.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan memperluas pengetahuan pembaca tentang Ringkasan dan
Abstrak.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://bintangsitepu.wordpress.com/2010/09/30/teknik-membuat-abstrak/
http://www.pengertiannya.com/2013/11/pengertian-abstrak.html.
http://xiccasoul.wordpress.com/2013/11/06/langkah-langkah-membuat-ringkasan-resume-
contohnya/
14