MAKALAH
RINGKASAN DAN RESENSI
OLEH :
REZKI RAMADANI
Ffm. 0523.009
BAB l PENDAHULUAN
BAB ll PEMBAHASAN
1. RINGKASAN ...............................................................................................................
2. RESENSI ......................................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Ringkasa dan Resensi”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada semester ganjil.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa yang sedang
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
Penulis
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menyajikan kembali sebuah tulisan yang panjang ke dalam bentuk yang pendek disebut meringkas.
Tindakan meringkas dapat dilakukan terhadap berbagai jenis teks, di antaranya ringkasan atas novel, ringkasan
atas buku laporan tahunan, dan ringkasan atas sebuah bab sebuah buku.Sebuah ringkasan memiliki beberapa
ciri. Pertama, penulis haruslah mempertahankan urutan pikiran dan cara pandang penulis asli. Kedua, penulis
harus bersifat netral, dalam arti tidak memasukan pikiran, ide, maupun opininya ke dalam ringkasa yang
dibuatnya. Ketiga, ringkasan yang dibuat haruslah mewakili gaya asli penulisnya, bukan gaya pembuat
singkasan. Dengan membaca teks asli secara berulang-ulang, menandai kalimat topik setiap paragraf, dan
menghilangkan segala macam hiasan, penulis akan dapat membuat sebuah ringkasan yang baik.
Resensi salah satu rubrik di media cetak. Menurut Kridalaksana (2009:210) resensi (resencion)
merupakan kritik naskah dengan melakukan rekontruksi bentuk tertua sebuah teks berdasarkan bukti-bukti
yang masih ada. Resensi pada media cetak dimuat di halaman rubrik pustaka. Resensi dimuat di surat kabar
berdampingan dengan rubrik puisi, cerpen, dan rubrik sosial budaya. Resensi mengulas tentang isi buku.
Resensi yang dimuat pada media cetak dikirim oleh penulis ke redaksi. Resensi yang dikirim oleh penulis
diseleksi terlebih dahulu oleh redaksi. Sebelum dimuat dalam media cetak teks resensi telah melalui proses
editing oleh editor media cetak. Media cetak berupa surat kabar dan majalah. Resensi hadir pada majalah dan
surat kabar. Kehadiran resensi pada setiap media cetak berbeda-beda. Pada surat kabar resensi dimuat satu
minggu sekali. Pada majalah resensi dimuat setiap edisi yang berjarak dua minggu hingga satu bulan sekali.
Perbedaan tersebut berdasarkan pada kebijakan redaksi media cetak dalam memuat resensi. Teks resensi itu
memiliki bagian-bagian pendukung. Teks resensi pada kajian analisis wacana akan diteliti menggunakan
superstruktur teks. Superstruktur memberikan gambaran skematik penyusun teks. Teks tersusun atas bagian-
bagian. Bagaian-bagian teks ada untuk membentuk makna dalam teks. Teks resensi yang ada di surat kabar
memuat tentang buku atau film. Penelitian ini hanya meneliti resensi tentang buku.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
D. Manfaat penulisan
1. Melatih kemampuan penulis, dalam pembuatan makalah yang berjudul Ringkasan dan resensi
2. Sebagai referensi bagi semua pihak yang bernaung dibawah dunia Pendidikan untuk mengetahui
pengertian serta tujuan ringkasan dan mengetahui pengertian dan dasar resensi
3. Sebagai sumber dan bahan masukan bagi penulis lain untuk menggali materi Ringkasan dan resensi
BAB ll
PEMBAHASAN
1. RINGKASAN
A. Pengertian Ringkasan
Menurut Keraf dalam Komposisi (2004: 299), ringkasan (Precis) adalah suatu cara yang efektif
dalam menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat dari karangan asli tetapi
dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Karena suatu ringkasan
bertolak dari penyajian suatu karya asli secara singkat, maka ia merupakan suatu keterampilan untuk
mengadakan reproduksi dari hasil-hasil karya yang sudah ada. Kata Precis yang dipakai untuk
pengertian ini sebenarnya berarti ‘memotong’ atau ‘memangkas’. Dalam ringkasan keindahan gaya
bahasa, ilustrasi serta penjelasan-penjelasan yang terperinci dihilangkan, sedangkan sari karangannya
dibiarkan tanpa hiasan. Walaupun bentuknya ringkas, namun Precis itu tetap mempertahankan pikiran
Membuat ringkasan atas sebuah artikel atau karya adalah suatu cara yang sangat berguna dalam
mengembangkan ekspresi serta penghematan kata. Suatu ringkasan yang cermat dan teliti tidak akan
diperoleh dengan cara mempelajari dengan cermat serta memahami apa yang dibaca atau didengar.
Teknik dan sistematika biasanya diserahkan sepenuhnya kepada pelajar murid. Dengan membuat
ringkasan, seseorang sebenarnya sedang mempelajari bagaimana menjadi seorang penulis yang baik
dan susunan yang baik dan bagimana cara memecahkan suatu masalah. Karena tujuan membuat
ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan, maka latihan-latihan
untuk maksud tersebut akan membimbing dan menuntun seseorang agar dapat membaca karangan asli
dengan cermat dan bagaimana harus menulisnya dengan tepat. Biasanya untuk membuat ringkasan,
ditetapkan pula panjang ringkasan itu, mislnya seperlima atau sepersepuluh dari karangan itu. Dalam
hal ini, penulis harus berusaha agar ringkasannya benar-benar seperlima atau sepersepuluh.
1. Untuk memahami dan menguasai isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan,
seseorang dibimbing dan dituntut untuk membaca karangan asli dengan cermat dan menuliskan
kembali dengan cepat. Hal ini dapat membantu seseorang untuk memahami dan menguasai isi
2. Untuk menemukan informasi penting di dalam buku atau karangan. Ringkasan dapat membantu
seseorang untuk menemukan informasi penting di dalam buku atau karangan dengan lebih cepat dan
mudah. Hal ini dapat menghemat waktu dan tenaga dalam membaca buku atau karangan.
3. Untuk mempersingkat waktu dalam membaca. Ringkasan dapat membantu seseorang untuk
mempersingkat waktu dalam membaca buku atau karangan. Hal ini dikarenakan ringkasan hanya
4. Untuk menggambarkan keadaan isi buku atau karangan. Ringkasan dapat membantu seseorang untuk
menggambarkan keadaan isi buku atau karangan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
gambaran singkat tentang tema, alur cerita, tokoh, dan latar dari buku atau karangan tersebut.
5. Untuk membantu mencari gagasan utama/ide pokok buku dalam waktu singkat. Ringkasan dapat
membantu seseorang untuk menemukan gagasan utama/ide pokok buku dalam waktu singkat. Hal ini
Beberapa pegangan yang digunakan untuk membuar ringkasan yang baik (Komposisi, 2004: 302-304)
1) Membaca Naskah Asli. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat ringkasan adalah
membaca terlebih dahulu naskah satu atau dua kali atau bisa diulang beberapa kali untuk mengetahui kesan
umum dan secara menyeluruh tentang maksud pengarang serta sudut pandang pengarang. Untuk
membantu menulis penacapaian tersebut, maka judul dan daftar isi karangan itu dapat dijadikan pegangan.
Sebaiknya alenia-alenia dalam karangan itu menunjang pokok-pokok yang tercantum dalam daftar isi.
Sebab itu, penulis hendaknya memperhatikan daftar isi karangan itu (kalau ada) sehingga dapat lebih
mudah untuk mendapatkan kesan umum, maksud pengarangan asli dan sudut pandang yang tersirat dalam
karangan itu.
2) Menacatat Gagasan Utama Bila penulis sudah menangkap maksud, kesan umum dan sudut pandang
pengarang asli, maka sekrang penulis harus memperdalam dan mengkonkretkan semua hal itu. Tindakan
atau langkah yang harus dikerjakan adalah membaca kembali karangan itu bagian demi bagian, alenia
demi alenia sambil mencatat semua gagasan yang penting dalam bagian atau alenia itu. Pencatatan itu
dilakukan untuk dua tujuan. Pertama, untuk pengamanan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti
kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau tidak. Kedua, catatan digunakan menjadi dasar
pengolahan selanjutnya. Tujuan terpenting dalam pencatatan ini adalah agar tanpa ikatan teks asli, penulis
mulai menulis kembali untuk menyusun sebuah ringkasan dengan mempergunakan pokok-pokok yang
telah dicatat itu. Untuk mengadakan pencatatan gagasan utama, judul-judul bab, judul anak bab dan alenia
harus dijadikan sasaran pencatatan. Disini gagasan utama dari rangkaian alenia itu terdapat dalam alenia
utama, sedangkan alenia-alenia lainnya dapat dabaikan atau hanya dirangkaikan dalam satu kalimat.
3) Mengadakan Reproduksi Dalam mempergunakan catatan-catatan sebagai yang diperoleh dari langkah
kedua dan kesan umum diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk ringkasan yang
dimaksud. Karena catatan yang dibuat sudah sesuai dengan urutan-urutan dalam karangan asli, maka soal
urutan isi tidak menjadi masalah. Yang harus diperhatikan adalah bahwa dengan catatan tadi ia harus
menyusun kalimat-kalimat baru, merangkaikan gagasan tadi kedalam suatu wacana yang jelas dan dapat
diterima oleh akal sehat dan sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya. Hendaknya teks
asli jangan digunakan kembali, agar jangan tergoda menggunakan kalimat dari pengarang asli. Kalimat
pengarang asli hanya boleh digunakan bila kalimat itu dianggap penting, karena dianggap merupakan
D. Contoh ringkasan
Ringkasan:
Ancaman krisis pangan global semakin nyata seiring dengan pergolakan geopolitik yang terjadi di
berbagai belahan dunia. Perang Rusia-Ukraina, misalnya, telah menyebabkan terganggunya rantai pasokan
pangan global. Hal ini mengakibatkan kenaikan harga pangan dan ancaman kekurangan pangan di berbagai
negara.
Selain perang, perubahan iklim juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap krisis
pangan global. Perubahan iklim menyebabkan kekeringan, banjir, dan cuaca ekstrem lainnya yang dapat
merusak tanaman pangan. Hal ini juga mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian.
Untuk mengatasi krisis pangan global, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Pemerintah,
swasta, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk meningkatkan produksi pangan, memperkuat ketahanan
Langkah pertama dalam membuat ringkasan adalah membaca dan memahami naskah asli secara keseluruhan.
Pahami pokok bahasan yang dibahas dalam naskah, serta gagasan-gagasan utama yang terdapat di dalamnya.
Setelah memahami naskah asli, tulis ide pokok atau gagasan utama dari setiap paragraf. Ide pokok atau
gagasan utama adalah inti dari suatu paragraf yang mewakili keseluruhan isi paragraf tersebut.
Langkah selanjutnya adalah menyusun kembali karangan dengan menggunakan bahasa sendiri. Gunakan
kalimat-kalimat yang singkat dan padat untuk menyajikan informasi yang relevan.
Untuk mempersingkat ringkasan, gunakan kalimat tunggal. Kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki
Gunakan kata-kata baku dalam membuat ringkasan. Kata-kata baku adalah kata-kata yang sesuai dengan
setiap paragraf diambil dari naskah asli dan disajikan dalam bahasa sendiri dengan kalimat-kalimat yang
singkat dan padat. Kata-kata baku juga digunakan dalam membuat ringkasan.
Ringkasan:
Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang membahas tentang hakikat ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu
2. Ontologi ilmu, yang membahas tentang hakikat realitas dan objek pengetahuan.
3. Aksiologi ilmu, yang membahas tentang nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu dapat
membantu kita untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan, sehingga kita dapat menggunakan ilmu
Langkah-langkah membuat ringkasan dari sebuah buku pada dasarnya sama dengan langkah-langkah
membuat ringkasan dari sebuah artikel berita. Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membuat
1. Bacalah buku secara keseluruhan terlebih dahulu untuk memahami pokok bahasan yang dibahas.
2. Buatlah daftar isi buku untuk memudahkan Anda dalam menemukan informasi yang relevan.
3. Fokuslah pada ide pokok atau gagasan utama dari setiap bab atau bagian buku.
2. RESENSI
Menurut Keraf dalam Komposisi (2004: 313), kata Resensi berasal dari bahasa Belanda recensie.
Dalam bahasa Inggris dikenal dengan review. Kata tersebut berasal dari bahasa latin revidere dan resence yang
artinya ‘melihat kembali’, ‘menimbang’, atau ‘menilai’. Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai
nilai sebuah hasil karya atau buku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), resensi adalah
pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para
pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapatkan sambutan dari masyarakat atau tidak.
Dalam arti luas, resensi itu juga dibuat untuk memberikan pertimbangan terhadap karya-karya seni lainnya
seperti, drama, film, sebuah pementasan dan lain sebagainya. Pertimbangan yang perlu disampaikan penulis
resensi itu harus disesuaikan dengan selera pembaca, maka sebuah resensi yang disiarkan melalui sebuah
majalah mungkin tidak akan sama dengan yang disiarkan dimajalah lain. Disamping itu, pertimbangan-
pertimbangan buku harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan para pembacanya. Para pembaca merupakan
memperhatikan dua faktor. Pertama, penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarangan
aslinya. Kedua, ia harus menyadari apa maksud membuat resensi tersebut. Tujuan pengarang buku yang dibuat
resensinya itu dapat diketahui dari kata pengantar atau bagian pendahuluan buku itu. Dengan menilai antara
kaitan dengan tujuan sebagaimana ditulis dalam kata pengantar atau pendahuluan serta realisasinya dalam
seluruh karangan itu, penulis resensi akan mempunyai bahan yang cukup kuat untuk dapat menyampaikan
sesuatu kepada para pembaca. Resensi harus dibuat dengan memperhatikan kualitas pembacanya. Pembaca
dalam hal ini adalah para langganan majalah atau media massa yang membuat resensi itu. Singkatnya, penulis
resensi harus benar-benar memperhatikan mana kewajiban yang dipenuhinya, yaitu kewajiban bagi para
Menurut Keraf dalam Komposisi (2004: 315) umumnya tidak ada ketentuan yang memuaskan semua
orang bagaimana seharusnya bentuk sebuah resensi yang baik. Pokok-pokok yang dapat dijadikan sasaran
a. Latar Belakang Penulis dapat memulai dengan mengemukakan tema dari karangan itu.
Penyajian tema secara singkat itu dapat dilengkapi dengan deskripsi mengenai isi buku itu.
Deskripsi itu bukan hanya menyangkut pada isinya, tetapi juga menyangkut badan mana yang
telah menterbitkan buku itu, kapan dan dimana diterbitkan, berapa tebalnya (jumlah bab dan
halaman) dan jika diperlukan formatnya. Penulis juga dapat memperkenalkan pengaranganya;
namanya, ketenaran yang diperolehnya, buku atau karya apa saja yang telah ditulisnya atau
b. Macam atau Jenis Buku Pada bagian ini, penulis resensi harus mengadakan klasifikasi
mengenai buku itu. Dengan memasukannya kedalam kelas buku tertentu, maka dengan mudah
dapat menunjukan persamaan dan perbedaan dengan buku-buku lain yang termasuk kedalam
kelompok yang sama. Dengan melihat klasifikasi ini, penulis dapat melihat kesemua sisi dan
dapat secara konkret dalam memberikan penilaian. Dengan mengadakan perbandingan para
pembaca akan merasa tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai isi buku tersebut
secara terperinci.
organisasinya. Yang dimaksud organisasi adalah kerangka buku tersebut, hubungan antara satu
bagian dengan bagian lain. Kedua, untuk menilai sebuah buku dari dekat, penulis juga
mempersoalkan bagaimana isinya. Ketiga, hal dari masalah buku adalah bahasa yang
digunakan. Hal terakhir yang dapat dikemukakan oleh penulis resensi dalam memberikan
penilaiannya adalah mengenai teknik, masalah tampilan buku dalam segala sesuatu yang
Seorang penulis resensi harus berusaha dengan tepat menunjukan keunggulan buku itu
dengan memberikan penilaian langsung, dengan memberi kutipan-kutipan yang tepat dan
menunjukan pertalian kompak antar bagian-bagiannya. Menilai sebuah buku berarti memberi
saran kepada pembaca untuk menolak atau menerima keberadaan buku itu. Suatu bagian boleh
dipakai ilustrasi keunggulan dengan tetap memberi kesan kepada pembaca bahwa penilaiannya
Menurut Keraf dalam (Ahmad, 2015: 121), beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
resensi, yaitu.
1. Jenis buku, sebuah resensi harus memberikan informasi tentang buku (fiksi atau nonfiksi).
3. Nilai buku, resensi harus mempu menampilkan segi keunggulan dan kelemahan buku. Bila hal ini
4. Tujuan pengarang, memahami tujuan pengarang dengan melihat dipendahuluan atau dipengantar.
B. Cara membuat resensi
Resensi adalah suatu bentuk karangan yang berisi ulasan atau pertimbangan tentang suatu karya tulis, seperti
buku, film, atau karya seni lainnya. Resensi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang
1. Menentukan karya yang akan diresensi. Pilihlah karya yang Anda sukai atau Anda anggap menarik
untuk dibahas.
2. Membaca karya yang akan diresensi. Bacalah karya tersebut dengan cermat dan teliti.
3. Mencatat informasi penting. Catatlah informasi penting dari karya tersebut, seperti judul, pengarang,
penerbit, tahun terbit, tema, alur cerita, tokoh, latar, dan pesan moral.
4. Menyusun kerangka resensi. Susunlah kerangka resensi dengan memperhatikan unsur-unsur resensi.
5. Menulis resensi. Tulislah resensi sesuai dengan kerangka yang telah dibuat.
6. Membaca ulang resensi. Bacalah ulang resensi yang telah dibuat untuk memastikan bahwa resensi
2. Identitas buku. Identitas buku meliputi judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan jumlah
halaman.
4. Analisis buku. Analisis buku berisi ulasan atau pertimbangan tentang kelebihan dan kekurangan buku.
5. Kesimpulan. Kesimpulan berisi pendapat penulis resensi tentang buku yang diresensi.
Berikut adalah beberapa tips menulis resensi:
C. Contoh resensi
Identitas Buku:
3. Penerbit: HarperOne
Ikhtisar Buku:
The Alchemist adalah sebuah novel fiksi karya Paulo Coelho yang diterbitkan pada tahun 1988. Novel
ini menceritakan tentang perjalanan seorang gembala muda bernama Santiago dari Spanyol ke Mesir untuk
menemukan harta karun yang diimpikannya. Dalam perjalanannya, Santiago bertemu dengan berbagai orang
The Alchemist adalah sebuah novel yang indah dan penuh makna. Novel ini mengajarkan kita tentang
pentingnya mengikuti impian kita, tentang kekuatan cinta, dan tentang pentingnya mendengarkan hati nurani
kita.
Salah satu kelebihan dari novel ini adalah ceritanya yang menarik dan penuh petualangan. Santiago
adalah seorang tokoh yang relatable dan mudah dicintai. Kita bisa ikut merasakan perjuangannya dalam
Kelebihan lainnya adalah novel ini memiliki pesan moral yang mendalam. Novel ini mengajarkan kita
bahwa kita harus berani mengejar impian kita, tidak peduli seberapa mustahilnya. Novel ini juga mengajarkan
kita bahwa cinta adalah kekuatan yang dapat mengubah hidup kita.
Namun, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah novel ini terlalu panjang
untuk sebuah cerita fiksi. Novel ini juga memiliki beberapa bagian yang terlalu repetitif.
Secara keseluruhan, The Alchemist adalah sebuah novel yang bagus dan layak dibaca. Novel ini cocok
untuk siapa saja yang menyukai cerita fiksi, cerita petualangan, dan cerita yang penuh makna.
Kesimpulan:
The Alchemist adalah sebuah novel yang indah dan penuh makna. Novel ini mengajarkan kita tentang
pentingnya mengikuti impian kita, tentang kekuatan cinta, dan tentang pentingnya mendengarkan hati nurani
kita. Novel ini layak dibaca oleh siapa saja yang menyukai cerita fiksi, cerita petualangan, dan cerita yang
penuh makna.
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ringkasan adalah sebuah karangan yang disajikan dari karangan yang panjang kedalam karangan yang
rangkaianya lebih pendek atau singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli
atas sebuah buku atau sebuah karya dengan tujuan mengembangkan ekspresi dan penghematan kata dalam
Resensi adalah tulisan yang mengulas mengenai sebuah hasil karya atau buku dengan memberikan
sebuah penilaian secara obyektif. Resensi dibuat dengan tujuan untuk memperlihatkan apakah suatu buku atau
karya mendapat sambutan yang baik atau tidak dari masyarakat yang menyangkut latar belakang atau tujuan
B. Saran
Tentunya makalah ini masih punya banyak kekurangan,penulis makalah ini berharap mendapatkan
saran dan kritik serta masukan yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis dan menambah
pengetahuan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA