MAMBERAMMO
PROVINSI PAPUA
(a)
(b)
Gambar 1.1 Soil Classification Chart Used For Interpreting Begemann Con Data
Sebagai persentase berat butir yang lebih kecil dari 16v (lihat gambar
1.1.a). untuk mudahnya gambar ini kemudian dipetakan
Berdasarkan qc dan FR, seperti terlihat pada gambar 3.1.b. pada perkembangan
berikutnya SChmertmann (1969) membuat pula sebuah peta untuk klasifikasi
tanah seperti terlihat pada gambar 3.2.
Pada hakekatnya, penetrasi konus menimbulkan keruntuhan daya dukung dalam
tanah, dengan qc sebagai daya dukungnya. Atas dasar ini sebenarnya Ø dapat
dihitung dengan persamaan daya dukung.