Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aisyah Raihan Fadillah

NIM : 200342416889
Offr : PAI-G17/ BIOLOGI-H

Lembar Kerja Mahasiswa

A. Soal dan Latihan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas!
1. Jelaskanlah tentang konsep ilmu pengetahuan dalam perspektif Islam!
2. Jelaskan bagaimana perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi? Kemukakanlah dalil-
dalilnya!
3. Bagaimana cara mengintegrasikan antara Ilmu, Iman, dan Amal? Jelaskan.
4. Uraikan fungsi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam kehidupan? Identifikasi fungsi-fungsi lainnya
berdasarkan pengalaman anda!
5. Jelaskan keutamaan orang yang berilmu? Kemukakan dalil alQur`an dan dalil logika-empiris!
6. Sebutkan tanggung jawab Ilmuwan? Buatlah analisis pelaksanaan tanggung jawab tersebut di
masyarakat saat ini!
7. Bagaimana umat Islam bisa bangkit dari keterpurukan ilmu pengetahuan?
8. Jelaskan apa perbedaan kebudayaan dan peradaban?
9. Mulai dari manakah Islam masuk ke Indonesia, Jelaskan dengan menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di
masa Awal penyebaran Islam di Indonesia!
10. Sebutkan bentuk-bentuk peradaban Islam yang ada di Indonesia.

B. Tugas Kontekstual
Lakukan aktifitas-aktifitas berikut dan catatlah hasilnya!
1. Identifikasi akulturasi budaya lokal dengan budaya Islam yang ada di lingkunganmu!
2. Buatlah studi kasus tentang penyalahgunaan ilmu pengetahuan yang terjadi di kalangan akademisi dan
analisislah penyebabnya!

JAWABAN
1. Islam memandang bahwa baik ilmu (sains) maupun pengetahuan (knowledge), keduanya bersumber
dari Allah. Dia-lah Allah yang mengajarkan pada manusia (dan selain manusia) ilmu dan pengetahuan
(Q.S.al-Baqarah:32 dan Q.S.al-„Alaq:5). Allah “menurunkan” wahyu (al-Qur`an, hadis) dan
menyediakan alam semesta sebagai sumber ilmu dan pengetahuan. Agar manusia dapat memperoleh
ilmu dan pengetahuan dari dua sumber ini, maka Allah memberikan panca indra, akal, dan hati kepada
manusia sebagai sarana mencari ilmu dan pengetahuan. Dalam Islam, ilmu pengetahuan memiliki
landasan yang kokoh melalui al-Qur'ān dan Sunnah; bersumber dari alam fisik dan alam metafisik;
diperoleh melalui indra, akal, dan hati/intuitif. Cakupan ilmunya sangat luas, tidak hanya menyangkut
persoalan-persoalan duniawi, namun juga terkait dengan permasalahan ukhrāwi.
Konsep ilmu dalam Islam menjadi bagian integral dari worldview atau pandangan hidup Islam, sehingga
dirinya mempunyai ciri khas tersendiri yang menjadikannya berbeda dengan konsep-konsep dalam
peradaban lain. Ilmu menurut pandangan hidup Islam tidak hanya melingkupi substansi pengetahuan,
namun juga menjadi elemen penting dalam peradaban. Berkenaan dengan urgennya kedudukan ilmu,
beberapa tokoh seperti Ibnu Khaldun, Imam al-Ghazali, ataupun Syed Muhammad Naquib al-Attas
memberikan beberapa ciri dari klasifikasi ilmu untuk mendudukkan mana yang lebih memiliki prioritas,
yang ke depannya terkait dengan bagaimana objek ilmu dalam Islam ditentukan. Dari penuturan
tokoh-tokoh ini, dapat diketahui bahwa ilmu di dalam Islam tidak hanya meliputi ilmu-ilmu akidah dan
syariah saja, namun juga ada sederet ilmu-ilmu lain seperti ilmu fisika, biologi, dan lain sebagainya yang
perlu pula dikaji. Cara perolehan masing-masing cabang ilmu ini memiliki pendekatan dan metodenya,
baik dari berupa indra internal dan eksternal, khabar shaadiq, dan intelek. Seorang Muslim selayaknya
berpegang teguh kepada tradisi keilmuan Islam dan tidak silau dengan tradisi keilmuan Barat walaupun
terlihat lebih menarik.
2. Islam banyak memberikan penegasan mengenai ilmu pengetahuan baik secara nyata maupun secara
tersamar, seperti yang disebut dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 “Allah akan meninggikan orang-
orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Maksudnya sebagai berikut : sama-sama dari
kelompok yang beriman, maka Allah SWT akan masih meninggikan derat bagi mereka, ialah mereka
yang berilmu pengetahuan. Orang berilmu pengetahuan berarti menguasai ilmu dan memilki
kemampuan untuk mendapatkan dan menjelaskannya. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
diperlukan antara lain adanya sarana tertentu, yakni yang disebut “berpikir”. Jelasnya berpikir pada
dasarnya merupakan suatu proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Dalam Al-qur’an dan Hadist
sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan hubungan tentang ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan
serta pemanfaatannya yang kita sebut Iptek. Hubungan tersebut dapat berbentuk semacam perintah
yang mewajibkan, menyurum mempelajari, pernyataan-pernyataan, bahkan ada yang berbentuk
sindiran. Kesemuanya itu tidak lain adalah menggambarkan betapa eratnya hubungan antara Islam dan
Iptek sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tegasnya hubungan antara
Islam dan Iptek adalah sangat erat dan menyatu. Dalam pandangan Islam, Iptek juga di gambarkan
sebagai cara mengubah suatu sumber daya menjadi sumberdaya lain yang lebih tinggi nilainya, hal ini
sudah dijelaskan dalam surat Ar-Ra’d ayat 11, yaitu :

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.”
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya Al-Qur’an telah mendorong manusia
untuk berteknologi supaya kehidupan mereka meningkat. Upaya ini harus merupakan rasa syukur atas
keberhasilannya dalam merubah nasibnya. Dengan perkataan lain, rasa syukur atas keberhasilannya
dimanifestasikan dengan mengembangkan terus keberhasilan itu, sehingga dari waktu kewaktu
keberhasilan itu akan selalu maningkat terus. Pada masa Nabi sudah ada penemuan-penemuan yang
bisa dinamakan dengan Iptek, sepertihalnya Iptek dalam dunia pertanian. Para sahabat Nabi pernah
melalukan pembuahan buatan (penyilangan atau perkawinan) pada pohon kurma. Lalu Nabi
menyarankan agar tidak usah melakukannya. Kemudian ternyata buahnya banyak yang rusak dan
setelah itu dilaporkan kepada Nabi, maka Nabi berpesan “ Abirruu antum a’lamu biumuuri
dunyaakum” (lakukanlah pembuahan buatan! Kalian lebih mengetahui tentang urusan dunia kalian).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pandangan Islam terhadap Iptek adalah Iptek merupakan suatu hal
yang tidak bisa ditinggalkan oleh seseorang, karena sangat pentingnya Iptek, maka hal tersebut sering
disebut dalam Al-Qur’an. dalam arti Islam sangat menganjurkan pengembangan Iptek.
3. Ilmu adalah hasil pelaksanaan perintah Tuhan untuk memperhatikan dan memahami alam raya
ciptaan-Nya. QS. Al-Isra: 36 menjelaskan bahwa ilmu merupakan dasar dari segala tindakan manusia.
Karena tanpa ilmu segala tindakan manusia menjadi tidak terarah, tidak benar dan tidak bertujuan.
amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai
oleh Allah SWT. Iman berfungsi untuk memberikan arah bagi seorang ilmuwan untuk mengamalkan
llmunya. Dengan didasari oleh keimanan yang kuat, pengembangan ilmu akan selalu dapat dikontrol
berada pada jalur yang benar. Malah, tanpa dasar keimanan ilmu dapat disalahgunakan sehingga
mengakibatkan kehancuran orang lain dan lingkungan.
Iman, ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh tidak dapat ditentukan antara satu sama lain.
Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu
bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan
amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. Iptek yang dikembangkan di atas
nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal salih, bukan kerusakan alam. Jadi, ada 3 unsur utama
yang harus ada di dalam sikap kita terhadap agama, yaitu iman, ilmu, dan amal. Maka, tidak akan ada
keyakinan yaitu kalau tidak ada amal perbuatan, tidak ada artinya ilmu yang kita punya kalau tidak
melahirkan amal-amal sholeh dalam kehidupan kita, bahkan ilmu yang tidak bermanfaat. Itu bahkan
akan menjadi bencana yang menghancurkan kita dan orang-orang lain di sekitar kita. oleh karena itu,
dalam mengintegrasikan ilmu, amal, dan iman perlu bagi kita untuk mengetahui dan memahami
terlebih dahulu dari 3 komponen tersebut, sehingga kita bisa menyatukannya dan berusaha agar 3
komponen tersebut tidak pernah luntur atau bahkan berkurang.
4. Ilmu pengetahuan amat penting bagi setiap individu bahkan dapat meningkatkan martabat manusia.
Di dalam Islam, menuntut ilmu juga merupakan suatu ibadah kepada Allah dan terdapat beberapa
matlamat tertentu dalam proses menuntut ilmu. Pentingnya mempunyai ilmu adalah untuk
membuktikan kekuasaan Allah SWT. Fungsi ilmu pengetahuan dalam kehidupan ialah sebagai sebagai
instrumen manusia untuk bereksistensi didunia, yaitu membangun diri sehingga menjadi “manusia”
(menjadi ada sebagai manusia,yang merupakan suatu proses mengeksistensi). Fungsi yang rasakan dari
ilmu pengetahuan salah satunya ialah dengan ilmu pengetahuan saya bisa mempelajari struktur
anatomi tubuh yang memiliki fungsi yang kompleks, dengan hal itu begitu Maha Besar dan Maha Hebat
Allah SWT dalam menciptakan makhluknya sesempurna ini. Selain itu, salah satu hal yang saya
takjubkan ialah manusia diciptakan memiliki rangka yang disertai sendi, jika manusia tidak memilki
sendi bagaimana manusia bisa bergerak, berjalan, dan duduk.
Teknologi berfungsi untuk kemaslahatan manusia dijelaskan dalam Al-Quran. Dalam QS. Al-A'la (87)
ayat 8 dijelaskan bahwa Allah memberikan kemudahan agar manusia mendapatkan
kemudahan. Teknologi merupakan salah satu bentuk kemudahan yang diberikan oleh Allah. Fungsi
yang saya rasakan dari adanya teknologi salah satunya ialah mendekatkan seseorang yang jauh. Selain
itu, dengan adanya teknologi mahasiswa belajar menggunakan teknologi yang ada, yakni laptop,
ponsel, dan internet. Tentunya hal tersebut sangat bermanfaat apalagi disaat-saat kita harus mengikuti
kuliah ditengah-tengah pandemi yang sangat berbahaya sekali jika melakukan kerumunan dan
berkontak langsung dengan orang lain.
Seni  mengajarkan sesuatu yang berbentuk estetik (sesuatu yang indah), akan memperkuat
perenungan objek-objek dan kenikmatan estetis yang akan memperkuat ideologi dasar dan
memperkuat kesadaran akan ciptaan Allah SWT. Akhirnya alquran akan menggiring manusia untuk
mengakui kebesaran Allah SWT. Fungsi dari seni yang saya rasakan salah satunya ialah dengan adanya
seni(misalnya seni teater), ketika saya memiliki peran di salah satu teater yang menceritakan kisah
wafatnya Rasulullah, membuat saya merasakan kesedihan pilu. Hal tersebut membuat saya merasakan
sedih yang lebih menjiwai karena suatu peran harus kita lakukan tidak hanya dengan gerakan
melainkan dengan hati.
5. Orang berilmu adalah orang yang sangat mulia dalam pandangan Islam, dan mendapat tempat yang
sangat terhormat. Allah memberikan kedudukan yang tinggi pada orang berilmu. Penggalan Q.S. al-
Mujadalah:11 menyatakan:

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orangorang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat" (Q.S. al-Mujadilah:11).
Dalam berbagai hadis, Rasul Allah SAW juga menyatakan keutamaan orang-orang berilmu. Hadis-hadis
tersebut di antaranya: ”Akan ditimbang nanti pada hari kiamat, tinta yang dipakai menulis para ulama
dan darah para pahlawan yang mati syahid membela agama” (H.R. Ibnu Abdil Bar). Rasul Allah SAW
mengatakan pula bahwa orang-orang yang berilmu pengetahuan (ulama) merupakan pewaris para
Nabi (H.R. Abu Daud dan al-Turmudzi). Dalam kesempatan lain, Rasul Allah SAW bersabda:

“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah, bagaikan keutamaan bulan purnama atas sekalian
bintang-bintang” (HR. Abu Daud dan al-Turmudzi).
6. Karena orang yang berilmu adalah orang yang istimewa, maka ia memiliki tanggungjawab tertentu,
baik sebagai hamba Allah maupun sebagai warga masyarakat. Di antara tanggung jawab ilmuwan
adalah sebagai berikut.
a) Menyampaikan Amanat Allah (Menjadi Guru)
b) Memelihara Lingkungan (Alam Semesta)
Ilmuwan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat untuk senantiasa tertarik dengan
permasalahan masyarakat dan dengan kemampuannya membangun masyarakat tersebut. Untuk itu
perlu dibina komunikasi yang baik antara ilmuwan dan masyarakat. Tanggung
jawab seorang ilmuwan bukan hanya terletak pada penemuan dari segala penelitian, tetapi juga
bagaimana temuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Proses menemukan kebenaran secara ilmiah mempunyai implikasi etis bagi seorang ilmuan.
Karakteristik proses tersebut merupakan kategori moral yang melandasi sikap etis seorang ilmuan.
Kegiatan intelektual yang meninggikan kebenaran sebagai tujuan akhirnya mau tidak mau akan
mempengaruhi pandangan moral. Kebenaran berfungsi bukan saja sebagai jalan pikirannya namun
seluruh jalan hidupnya. Dalam usaha masyarakat untuk menegakkan kebenaran inilah maka seorang
ilmuwan terpanggil oleh kewajiban sosialnya, bukan saja sebagai penganalisis materi kebenaran
tersebut namun juga sebagai prototipe moral yang baik (Suriasumantri, 2000: 244).
7. Menurut Badri Yatim (2014:35), periodisasi masa kemajuan Islam berlangsung antara tahun 650-1000
M. Masa ini adalah masa 3 kekhalifahan: Khilafah Rasyidah, Khilafah Bani Umayyah, dan Khilafah Bani
Abbas. Puncak kejayaan Islam terjadi pada masa pemerintahan Bani Abbas. Pada masa ini, Baghdad
sebagai pusat pemerintahan Abbasiyah menjadi rujukan dan sentral ilmu pengetahuan di seluruh
penjuru dunia.
Kemajuan ini menurut Huda (2007: 36) dipengaruhi oleh dua tradisi yang sama-sama menghantarkan
masyarakat Arab pada sebuah budaya yang maju dan progresif. Pertama, masyarakat Arab pada saat
itu mulai memiliki budaya menulis. Budaya ini terinspirasi oleh al-Qur'an, sebuah mu„jizat yang
berbentuk teks bahasa. Dengan turunnya al-Qur'an, umat muslim banyak menulis tafsir dan hadis Nabi.
Kedua, penerjemahan filsafat dan logika Yunani mempengaruhi pola pikir ilmuwan Arab untuk berfikir
secara sistematis.
8. Kebudayaan adalah cara orang hidup, yang tercermin misalnya dalam bahasa yang mereka ucapkan,
makanan yang mereka makan, pakaian yang mereka kenakan. Ini mengekspresikan cara seseorang
berpikir dan melakukan sesuatu. Dengan kata lain, kebudayaan adalah seperangkat pengetahuan,
pengalaman dan perilaku yang umumnya dimiliki oleh sekelompok orang. Ini adalah sesuatu yang
diperoleh seseorang melalui pembelajaran. Sedangkan Peradaban adalah proses mengembangkan
keadaan masyarakat sejauh budaya, industri, teknologi, pemerintah, dan lain-lain mencapai tingkat
maksimum. Istilah ‘peradaban’ berbicara tentang mengadopsi cara hidup yang lebih baik, dan
memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya alam, untuk memenuhi kebutuhan sekelompok orang.
Menurut Seokmono kebudayaan ialah segala hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya
berupa buah pikiran dan dalam penghidupan. Sedangkan peradaban adalah perbedaan yang dihasilkan
dari unsur budaya sehingga tergolong dalam kemajuan.
9. Menurut sejarah, agama Islam pertama kali masuk ke Nusantara sejak akhir abad ke-6 Masehi,
lalu kian berkembang lewat kemunculan kerajaan Islam. Kerajaan Islam di Indonesia berjaya
sejak abad 13 Masehi karena dipengaruhi oleh jalur perdagangan dari Timur Tengah, India dan
negara lainnya.
Kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Nusantara adalah kerajaan Samudera Pasai di pesisir timur
laut Aceh pada pertengahan abad ke-13 M. Daerah ini sudah disinggahi pedagang-pedagang muslim
sejak abad ke-7 dan ke-8 M. Pendiri kerajaan ini adalah Malik al-Shaleh yang meninggal pada tahun 696
H/1297 M. Malik al-Shaleh masuk Islam berkat pertemuannya dengan Syaikh Ismail, seorang utusan
Syarif Makah. Selanjutnya adalah Kerajaan Aceh yang terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan
nama Kerajaan Aceh Besar. Menurut H.J. de Graaf (dalam Yatim, 2004:209), Aceh menerima Islam dari
Pasai yang kini menjadi bagian wilayah Aceh. Raja pertama yang memerintah kerajaan Aceh adalah Ali
Mughayat Syah. Puncak kejayaan kerajaan Aceh terjadi saat dipimpin Sultan Iskandar Muda (1608-
1637 M). Mulai dari Aceh, tanah Gayo dan Minangkabau semua dimasuki oleh Islam. Di wilayah Jawa,
terdapat kerajaan Islam Demak. Perkembangan kerajaan ini bersamaan waktunya dengan melemahnya
posisi raja Majapahit. Di bawah pimpinan Sunan Ampel Denta, Wali Songo sepakat untuk mengangkat
Raden Patah menjadi raja Demak yang pertama. Pada masa Sultan Trenggono (memerintah tahun
1524-1546 M), sultan Demak yang ketiga, Islam dikembangkan ke seluruh tanah Jawa hingga ke
Kalimantan Selatan. Selain ketiga kerajaan tersebut, perkembangan Islam terus mengalami
perkembangan. Di Jawa setelah Demak runtuh dilanjutkan oleh kerajaan Pajang di Kartasura, kerajaan
Mataram Islam di Yogyakarta, kesultanan Cirebon, dan Banten. Di Kalimantan berdiri kerajaan Banjar
yang bertempat di Kalimantan Selatan dan kerajaan 14Kutai di Kalimantan Timur. Selain itu berdiri pula
kerajaan-kerajaan di Maluku, Sulawesi (Gowa-Tallo, Wajo, Soppeng, dan Luwu).
10. Adapun bentuk-bentuk peradaban Islam di Indonesia antara lain pesantren, organisasi Islam, dan
ekonomi. Peradaban keislaman di Indonesia dalam bidang pendidikan paling menonjol adalah
pesantren. Adapun peradaban gerakan masyarakat tercermin dalam organisasi masyarakat yang
berasaskan Islam.
Wujud dari peradaban Islam di Indonesia bisa dibagi menjadi tiga;
 Birokrasi keagamaan. Di semua kerajaan Islam, penasehat raja adalah para ulama‟.
 Ulama‟ dan karya-karyanya. Ulama muslim terkenal pertama di Indonesia adalah Hamzah
Fansuri, seorang tokoh sufi pertama yang mengarang kitab Asraru al-Arifin fi Bayan Ila Suluk wa
al-Tauhid, berasal dari Fansur (Barus), Sumatera Utara. Ulama lain yang terkenal adalah
Syamsuddin Al-Sumatrani, Nuruddin ar-Raniri (Aceh), dan Abdurrauf Singkel.
 Arsitek bangunan, yang tertuang dalam arsitektur masjid-masjid di Indonesia

B.Tugas kontekstual
1) Akulturasi Islam dengan kebudayaan lokal tidak lepas dari kebudayaan yang terakulturasi sebelumnya
seperti Hindu dan Buddha, yang kemudian terjadi akulturasi lanjut saat dimulainya penyebaran islam dan
dipeluk oleh sebagian besar masyarakat pada masa itu. Akulturasi islam pada masa itu  yang terdiri dari
bangunan, upacara, dan sastra. Yakni:
1. Seni Bangunan
 Masjid Menara Kudus yang memiliki menara dengan corak hindu dan memiliki gapura

 Masjid Agung Demak yang memiliki atap tumpang yang diambil dari konsep Mustaka dari
Kebudayan Jawa dan kepercayaan Hindu

 Masjid Gunung Jati, yang memiliki gapura Hindu dan beratap tumpang
2. Upacara
 Sekaten di Yogyakarta. Seketn adalah upacara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW (hari
kelahiran Nabi SAW). Di dalam perayaan tersebut masyarakat membuat gunungan makanan yang
diarak sepanjang jalan dan kemudian direbutkan masyarakat karena dinggap memiliki berkah
tersendiri bagi yang mendapatnya. Sekaten adalah salah satu bentuk akulturasi budaya hindu-
buddha dengan islam.
3. Sastra
 Hikayat Sri-Rama: Diambil dari cerita hindu mengenai Ramayana
 Hikayat Pandawan Lima: Diambil dari cerita hindu di Kitab Mahabrata
2) Bersamaan dengan pertumbuhan jaman banyak metode yang dicoba dalam kejahatan di dunia maya
ataupun Cybercrime. penafsiran dari cybercrime itu sendiri merupakan tidak criminal yang dicoba dengan
memakai teknologi computer selaku perlengkapan kejahatan utama. Cybercrime ialah kejahatan yang
menggunakan pertumbuhan teknologi computer khusunya internet. Cybercrime didefinisikan selaku
perbuatan melanggar hukum yang menggunakan teknologi computer yang berbasasis pada kecanggihan
pertumbuhan teknologi internet. Tetapi jangan khawatir sebab kejahatan tipe ini pula dapat
meninggalkan jejak yang sangat menolong para penyidik. Berikut aku hendak menguraikan sebagian
permasalahan yang terjalin dalam dunia maya. Penafsiran Cybercrime ialah bentuk- bentuk kejahatan
yang ditimbulkan sebab pemanfaatan teknologi internet ataupun bisa didefinisikan selaku perbuatan
melawan hukum yang dicoba dengan memakai internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi
computer serta telekomunikasi.
Penipuan
Penipuan merupakan kejahatan yang saat ini lagi gempar di dunia maya, merupakan penipuan. penipuan
dalam wujud transaksi jual beli benda serta jasa. modus operandi penipu online ini juga dicoba dengan
bermacam metode, terdapat yang menjual lewat milis, lewat forum, lewat mini iklan, text- ad. dengan
mengaku terletak di kota yang berbeda dengan calon mangsanya, mereka memancing kelemahan dari
para calon‘ pembeli’ yang tidak siuman mereka telah terjebak.
Modus: Orang yang melaksanakan transaksi pembelian gadget dengan seorang yang diketahui lewat milis
tersebut serta nyatanya sehabis pembayaran( transfer) dicoba, benda yang tiba nyatanya bukan gadget
yang diartikan, nyatanya paketnya berisi lembaran brosur paket investasi. di forum kaskus, buat
menanggulangi kejahatan penipuan, mereka membuat suatu‘ jembatan’ yang memperantarai pembeli
serta penjual. meski aku tidak ketahui detailnya gimana, tampaknya metode semacam ini cukup jitu buat
menghindari penipuan yang diartikan. sebab pembeli serta penjual tampaknya divalidasi sehingga
kebedaan mereka di dunia nyata terdapat tampaknya.
Spyware
Sesuai dengan namanya, spy yang berarti mata- mata serta ware yang berarti program, hingga spyware
yang masuk dalam katagori malicious aplikasi ini, memanglah terbuat supaya dapat memata- matai pc
yang kita pakai. Pasti saja, cocok dengan kepribadian serta watak mata- mata, seluruh itu dicoba tanpa
sepengetahuan sang empunya. Sehabis mendapatkan informasi dari hasil monitoring, nantinya spyware
hendak memberi tahu kegiatan yang terjalin pada Komputer tersebut kepada pihak ketiga ataupun sang
pembuatspyware.
Spyware awal mulanya tidak beresiko sebab tidak mengganggu informasi semacam halnya yang dicoba
virus. Berbeda dengan virus ataupun worm, spyware tidak tumbuh biak serta tidak menyebarkan diri ke
Komputer yang lain dalam jaringan yang sama.
Modus: pertumbuhan teknologi serta kecanggihan ide manusia, spyware yang semula cuma berwujud
iklan ataupun banner dengan iktikad buat memperoleh profit semata, saat ini berganti jadi salah satu
media yang mengganggu, apalagi cenderung merugikan.
Faktor intern penyebab terjadinya penipuan secara online adalah iseng-iseng atau coba-coba , faktor
lainnya yaitu faktor peranan korban, serta faktor minimnya tertangkap oleh pihak berwajib. Faktor
ekstern yaitu faktor ekonomi dan lingkungan. Sedangkan penyebab terjadinya spyware.
Umumnya, spyware masuk ke komputer karena pengguna mendownload konten atau menginstall
program dari situs yang tidak disarankan

Anda mungkin juga menyukai