Anda di halaman 1dari 14

Nama : Reza Pahlevi

Nim : 200102110094
Kelas : PIPS A
MK : Bahasa Indonesia

Carilah contoh karya ilmiah berupa makalah, cermati makalah tersebut mulai bagian awal,
bagian inti, dan bagian akhir. Temukan dan catatlah kesalahan-kesalahan yang ada dengan
mengacu pada konsepkonsep karya ilmiah yang telah Saudara pelajari pada pertemuan
sebelumnya.

Dari makalah yang saya amati dibawah ini, berikut kesalahan dari makalah nya:
 Bagian Awal
o Kesalahan : Pada bagian Kata Pengantar kata-kata nya tidak berkohesi dan tidak
menggunakan kalimat yang efektif.
o Kelebihan : Pada bagian awal makalah sudah mengikuti sistematika karya
ilmiah meliputi halaman sampul dan daftar isi.
 Bagian Inti
o Kesalahan : Ada beberapa paragraf yang menggunakan ide orang lain tanpa
memberikan keterangan, keterangan gambar yang tidak disertai sumber rujukan,
tidak menggunakan metode dalam menyelesaikan rumusan masalah, tidak
berdasarkan hasil penelitian karena pada makalah ini berisi kutipan kutipan dari
beberapa sumber.
o Kelebihan : Pada bagian inti sudah mengikuti prosedur sistematika penulisan
karya ilmiah seperti pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan makalah, pembahasan, dan penutup. Dilengkapi keterangan gambar,
sehingga pembaca tidak merasa jenuh dalam membacanya.
 Bagian Akhir
o Kesalahan : Kesalahan dalam menulisan beberapa daftar rujukan karena tidak
menambahkan waktu atau jam pada saat mengakses sumber materi.
o Kelebihan : Sudah mengikuti sistematika penulisan karya ilmiah yaitu pada
bagian akhir terdapat daftar rujukan.
MAKALAH PENCEMARAN AIR SUNGAI
Tugas Mata Kuliah : Dasar Dasar Sains
Dosen pengampu : Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.Pd.

Disusun Oleh :
Aisyah Raihan Fadillah (200342416889)

PRODI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pencemaran Air Sungai” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas Ibu Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.Pd.
pada mata kuliah Dasar Dasar Sains di Universitas Negeri Malang. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Pencemaran air
sungai.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prof. Dr. Dra.
Utami Sri Hastuti, M.Pd selaku pembimbing mata kuliah Dasar Dasar Sains. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami
tekuni.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Dengan kerendahan hati, kami meminta maaf yang sebesar
besarnya apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi berbagai pihak, akhir kata kami sampaikan terima kasih.

Malang, 28 Desember 2020


TIM PENYUSUN
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................... ii
BAB I............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................................................ 1
1.3 Batasan Penulisan ................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Pencemaran Air Sungai.................................................................................................. 2
2.2 Penyebab Pencemaran Air Sungai.................................................................................................... 3
2.3 Dampak Pencemaran Air Sungai Terhadap Biota Sungai dan Manusia .......................................... 5
2.4 Tindakan Pencegahan Pencemaran Air Sungai ............................................................................... 6
2.5 Sikap Ilmiah Seorang Ilmuwan Dalam Menghadapi Pencemaran Air Sungai ................................ 8
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP............................................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus
dari hulu menuju hilir. Sungai sangat bermanfaat bagi manusia dan juga bermanfaat bagi biota
air. Air merupakan sumber daya alam yang dapat memenuhi kebutuhan hidup orang banyak
sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Perlu upaya pelestarian dan pengendalian air, untuk menjaga kualitas air atau
mencapai kualitas air sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sesuai dengan tingkat
mutu air yang dikehendaki. Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan upaya pengendalian
pencemaran air, yaitu dengan upaya memelihara fungsi air.
Pencemaran air dapat diartikan sebagai masuknya suatu mahluk hidup, zat cair atau zat
padat, suatu energi atau komponen lain ke dalam air. Sehingga kualitas air menjadi turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
kegunaannya. Tercemarnya suatu air, dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh alam
maupun adanya campur tangan manusia, akibatnya air mengalami penurunan akan
kualitasnya.
Salah satu pencemaran air yang sering terjadi ialah pencemaran air sungai. Air sungai
menjadi tempat pembuangan dari berbagai macam limbah baik dari limbah rumah tangga
(limbah padat maupun limbah cair), limbah industri-industri kecil maupun industri-industri
besar disekitar sungai, serta limbah yang berasal dari pegunungan yang berupa vulkanik.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini, antara lain :
a. Untuk menjelaskan pengertian dari pencemaran air sungai.
b. Untuk mengetahui penyebab pencemaran air sungai.
c. Untuk mengetahui dampak pencemaran air sungai terhadap biota air sungai dan
manusia.
d. Untuk memaparkan tindakan pencegahan pencemaran air sungai.
e. Untuk memaparkan sikap ilmiah seorang ilmuwan dalam menghadapi pencemaran
air sungai.

1.3 Batasan Penulisan


Adapun uraian dalam makalah ini dibatasi pada :
a. Pengertian pencemaran air sungai.
b. Penyebab pencemaran air sungai.
c. Dampak pencemaran air sungai terhadap biota sungai dan manusia.
d. Tindakan pencegahan pencemaran air sungai.
e. Sikap ilmiah seorang ilmuwan dalam menghadapi pencemaran air sungai.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Air Sungai


Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, atau komponen lain ke
dalam air, tanah, atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya komposisi air, tanah,
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air, tanah, atau udara
tersebut menjadi menurun atau tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.

Gambar 1. Pencemaran lingkungan.

Sedangkan air adalah salah satu komponen yang penting di dalam kehidupan setiap
makhluk hidup. Air adalah cairan jernih yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau
yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan yang
secara kimiawi mengandung unsur hidrogen dan oksigen. Makna dari Air Sungai adalah aliran
air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu menuju hilir.

Gambar 2. Air sungai Jernih.

Mengenai adanya pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa pencemaran air sungai
adalah suatu perubahan komposisi air pada sungai akibat adanya atau dimasukkanya makhluk
hidup, zat, atau komponen lain ke dalam air sungai tersebut sehingga kualitas dari air sungai
menjadi menurun yang menyebabkan air tidak dapat berfungsisesuai dengan peruntukkannya.
Padahal dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup membutuhkan air yang bersih dan sehat.
Terutama manusia yang dapat membedakan kualitas air yang baik, bersih dan sehat pastinya
akan terganggu dengan pencemaran air.
Gambar 3. Pencemaran Air Sungai.

2.2 Penyebab Pencemaran Air Sungai


Berdasarkan definisi dari pencemaran air sungai, dapat diketahui bahwa penyebab
pencemaran sungai dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen lain
sehingga kualias air menurun dan air pun tercemar. Banyak penyebab pencemaran sungai
meliputi , air buangan yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga, dan sebagainya.
Pada dasarnya, sumber pencemaran sungai berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman)
dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa dari aktivitas pertanian seperti pupuk dan
pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktivitas manusia yaitu pencemaran
udara yang menghasilkan hujan asam.
Selain itu pencemaran sungai dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, seperti:
1. Masuknya sampah organik ke sungai yang akan menyebabkan peningkatan kebutuhan
oksigen pada air sehingga dapat menyebabkan berkurangnya oksigen, dimana hal ini akan
berdampak parah terhadap biota sungai. Penyebab sampah organik dapat meningkatkan
kebutuhan oksigen pada air karena mengandung unsur-unsur kimia dan hal ini yang
membuat sampah organik sangat berbahaya dan dapat mencemari kehidupan di bawah air.

Gambar 4. Sampah Organik


2. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air sungai.
Contohnya seperti limbah logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan.
Air limbah tersebut memiliki efek termal ( Efek yang akan membuat suhu udara
meningkat), terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air sungai.

Gambar 5. Limbah logam berat


3. Pembuangan sampah sembarangan oleh manusia.
Sampah akan menyumbat air dan air akan meluap sehingga menyebabkan banjir.
Kemudian, sampah yg kotor akan mencemari sungai. Sungai yang sudah tercemar akan
membunuh biota yang berada di sungai.

Gambar 6. Aktivitas manusia membuang sampah sembarangan ke sungai.


4. Pemakaian pestisida.
Ikan dan biota sungai lainnya dapat mengalami efek buruk dari perairan yang
terkontaminasi pestisida. Aliran permukaan yang membawa pestisida hingga sungai
membawa dampak yang mematikan bagi kehidupan di perairan, dan dapat membunuh ikan
dalam jumlah besar. Pestisida dapat terakumulasi di perairan dalam jangka panjang dan
mampu membunuh zooplankton, sumber makanan utama ikan kecil.

Gambar 7. Aktivitas manusia dalam pemakaian pestisida.


5. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan di sungai.
Bila menangkap ikan menggunakan bahan peledak, maka seluruh ikan yang ada di
perairan akan mati, tidak terkecuali ikan ikan yang masih kecil. Berbeda halnya jika
menangkap ikan menggunakan jaring,maka ikan ikan kecil akan terselamatkan dan
populasi ikan di perairan tersebut tidak musnah begitu saja.

Gambar 8. Aktivitas manusia dalam pemakaian peledak.


2.3 Dampak Pencemaran Air Sungai Terhadap Biota Sungai dan Manusia

A. Dampak pencemaran sungai pada biota sungai


1. Kematian pada hewan-hewan.
Pencemaran air sungai dapat menyebabkan merebaknya alga disungai.
Perkembangbiakan alga yang tidak terkendali karena mendapatkan nutrisi baru pada
gilirannya menghabiskan kadar oksigen di dalam air.

Gambar 9. Kematian pada hewan.


B. Dampak pencemaran sungai pada keadaan tumbuhan sungai
1. Hilangnya Kesuburan Tanah Sebagai Media Tumbuhan.
Pencemaran air sungai yang mengadung logam berat, merkuri, asam sulfat, tumpahan
oli dan bahan kimia berbahaya buatan manusia lainnya hingga sisa bahan radioaktif
masukdalam tanah dan segera mengubah kandungan unsur kimia tanah alami. Pencemaran
ini biasanya terjadi karena limbah cair atau bahan kimia industri yang langsung dibuang ke
tanah.. Ketika tanah menjadisudah tidak stabil unsur haranya oleh pencemaran air, maka
dampak pencemaran air yang terjadi adalah tumbuhan akan sulit berkembang bahkan mati.

Gambar 10. Hilangnya kesuburan tanah.

C. Dampak pencemaran sungai pada Alam


1. Rusaknya Pemandangan Alam.
Jika kita pergi ke sungai terutama yang ada di kota-kota besar sudah pasti akan
mendapati pemandangan air yang hitam, kotor dan tercium bau yang menyengat. Belum
lagi tumpukan busa-busa yang mengembang seakan menutupi sungai akibat buangan
sabun detergent dan zat kimia dari pabrik.

Gambar 11. Sungai yang dipenuhi dengan sampah.


D. Dampak pencemaran sungai terhadap manusia:
1. Merembesnya air septik tank yang mengandung bibit penyakit dalam bentuk bakteri dan
virus dari kotoran manusia dan hewan ke sumur-sumur dangkal yang digunakan
manusia sebagai sumber air minum.
2. Unsur logam berat, pestisida dan air raksa yang mencemari air kemudian di masuk
kedalam tubuh hewan serta diserap tumbuhan sehingga menjadikan sumber makanan
manusia ini telah tercemar.
3. Pengolahan sumber air baku yang sudah tidak maksimal sehingga airnya masih
mengandung polutan dan akan menyebabkan penyakit kulit bila digunakan untuk
membersihkan badan dan hal lain yang akan terjadi yaitu dapat menimbulkan
keracunan saat diminum.
2.4 Tindakan Pencegahan Pencemaran Air Sungai
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting. Air menjadi penopang hidup
bagi semua makhluk hidup baik itu manusia, binatang maupun tumbuh- tumbuhan. Air yang
bersih merupakan aset yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup karena fungsinya yang
diperlukan bagi setiap aktivitas manusia dan makhluk hidup lainnya. Padasaat ini, air menjadi
masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Untuk mendapat air yang baik sesuai
dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar
oleh berbagai hasil aktivitas manusia. Maka dari itulah, pencemaran sungai harus sangat
dicegah sebisa mungkin. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran
sungai antara lain sebagai berikut:
1. Penggunaan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk anorganik.
Pupuk anorganik mempunyai kandungan unsur tertentu. Apabila unsur ini terakumulasi
di air, maka akan menjadikan air tidak sesuaistandar normal, karena sudah bersifat racun.
Sebagai contoh telah tercemar pupuk Urea (kandungan Nitrogen / N ) maka biota yang ada
di air pun akan teracuni, karena keberadaan unsur N yang berlebih. Oleh karena itu,
penggunaan pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos akan lebih aman daripada
pupuk anorganik.

Gambar 12. Mengubah pupuk organik menjadi pupuk kompos.


2. Jangan membuang limbah rumah tangga di sungai.
Limbah rumah tangga juga merupakan salah satu faktor penyebab pencemaran
lingkungan khususnya air sungai, sebab dari limbah rumah tangga dihasilkan beberapa zat
organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-selokan dan akhirnya
bermuara ke sungai. Zat-zat ini dapat mengganggu ekosistem badan sungai. Contohnya
yaitu mikroorganisme penting dalam air dapat mati, penyebab tersumbatnya aliran sungai,
dan kandungan zat ini dapat membahayakan kesehatan jika terkonsumsi. Maka sebaiknya
kelola limbah rumah tangga dengan baik dan benar. Dengan contoh, memilah dan mendaur
ulang sampah rumah tangga terlebih dahulu, tidak membuangnya ke badan sungai secara
langsung, serta meminimalisir sampah.
Gambar 13. Membuang sampah dengan cara memasukkan ke tempat sampah yang sesuai.

3. Menggunakan detergen ramah lingkungan.


Detergen adalah salah satu benda yang tidak lepas dari kegiatan rumah tangga. Salah
satu bahan yang paling banyak dimanfaatkan di dalam deterjen adalah fosfat. Fosfat tidak
memiliki daya racun, bahkan sebaliknya merupakan salah satu nutrisi penting yang
dibutuhkan mahluk hidup. Tetapi jika terakumulasi dalam jumlah yang terlalu banyak,
fosfat dapat menyebabkan pengkayaan unsur hara yang berlebihan di badan air, sehingga
badan air kekurangan oksigen dan pada akhirnya justru membahayakan kehidupan mahluk
air dan sekitarnya seperti matinya mikroorganisme. Maka dari itulah sudah saatnya kita
menggunakan detergen yang ramah lingkungan.

Gambar 14. Detergen Ramah Lingkungan


4. Perencanaan AMDAL.
Pembangunan kawasan industrisebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu
proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup
disekitarnya. Contohnya yaitu pembangunan proyek pabrik tahu harus dianalisis
pengolahan limbahnya terlebih dahulu apakah kandungan yang terdapat pada limbah
tersebut berbahaya bagi lingkungan atau tidak.
5. Pemerintah harus membuat aturan yang ketat untuk pembuangan limbah beracun.
Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan sehingga dilakukan penanganan terhadap limbah. Dengan peraturan
yang ketat, maka para pengusaha akan berpikir berulang kali untuk membuang limbah
cairnya begitu saja. Pengolahan limbah yang mahal sudah menjadi risiko mereka sebagai
pengusaha. Maka jika akan mendirikan sebuah industri, hendaknya membuat industri yang
ramah lingkungan.

2.5 Sikap Ilmiah Seorang Ilmuwan Dalam Menghadapi Pencemaran Air Sungai
Sikap ilmiah seorang ilmuwan dalam menghadapi masalah pencemaran air sungai yaitu
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi modern. Saat ini para ilmuwan dapat
mendeteksi lebih banyak polutan, dan pada tingkat konsentrasi yang lebih kecil, dalam
sumber air. Masalah pencemaran air adalah tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya
orang pribadi, pemerintah dan lembaga kemasyarakatan juga perlu terlibat dalam hal ini,
mengingat dampak pencemaran air dapat menyebar dan bisa dirasakan oleh siapa saja.

1. Berikut adalah beberapa cara mengatasi pencemaran sungai yang dapat kita lakukan
untuk membantu kelestarian sumber air kita dan mengambil langkah besar untuk
kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang agar ekosistem air sungai
terpelihara dengan baik. Tidak membuang sampah sembarangan disekitar sungai dan
selalu membuang sampah pada tempat yang tepat. Jika tempat sampah tidak ada di
sekitarmu, sampah bisa di bawa pulang dan ditaruh di tempat sampah di rumahmu.
2. Gunakan air dengan bijak. Jangan membiarkan air keran mengalir saat sedang tidak
digunakan. Selain itu, mengurangi jumlah air yang digunakan saat mencuci dan mandi
juga merupakan salah satu cara mengatasi pencemaran air sungai. Jika kita semua
melakukan hal ini, kita dapat secara signifikan mencegah kekurangan air dan
mengurangi jumlah air kotor di sungai kita.
3. Tidak membuang bahan kimia, minyak, cat dan obat-obatan ke sungai untuk
menghindari dampak pencemaran air.
4. Gunakan plastik yang lebih cepat terdekomposisi untuk membungkus atau tas kain
yang dapat di pakai kembali. Plastik atau tas kain semacam ini lebih ramah lingkungan
dan tidak merusak tanah.

Gambar 15. Plastik dan tas kain ramah lingkungan.


5. Tidak terlalu sering menggunakan pupuk dan pestisida untuk kegiatan pertanian dan
peternakan. Karena penggunaan bahan-bahan ini akan meninggalkan residu di tanah
yang kemudian terbawa ke badan air sungai. Penumpukan residu ini selain
menyebabkan kematian biota perairan karena keracunan, juga dapat mengakibatkan
eutrofikasi dan membuat populasi alga dan eceng gondok membeludak di daerah
perairan.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencemaran juga bisa berarti berubahnya komposisi air, tanah, atau udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air, tanah, atau udara tersebut menjadi
menurun atau tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Air adalah cairan jernih
yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang dibutuhkan oleh setiap makhluk
hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung unsur
hidrogen dan oksigen. Makna dari air sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang
yang mengalir secara terus menerus dari hulu menuju hilir. Mengenai adanya pengertian
tersebut, dapat dikatakan bahwa pencemaran air sungai adalah suatu perubahan komposisi air
pada sungai akibat adanya atau dimasukkanya makhluk hidup, zat, atau komponen lain ke
dalam air sungai tersebut sehingga kualitas dari air sungai menjadi menurun yang
menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Terutama manusia
yang dapat membedakan kualitas air yang baik, bersih dan sehat pastinya akan terganggu
dengan pencemaran air.
Penyebab pencemaran air sungai berdasarkan definisi dari pencemaran air dapat
diketahui, bahwa penyebab pencemaran air dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi
ataupun komponen lain sehingga kualias air menurun dan air pun tercemar. Masuknya sampah
organik ke sungai yang akan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air sehingga
dapat menyebabkan berkurangnya oksigen, dimana hal ini akan berdampak parah terhadap
biota sungai. Penyebab sampah organik dapat meningkatkan kebutuhan oksigen pada air
karena mengandung unsur-unsur kimia dan hal ini yang membuat sampah organik sangat
berbahaya dan dapat mencemari kehidupan di bawah air. Bila menangkap ikan menggunakan
bahan peledak,maka seluruh ikan yang ada di perairan akan mati, tidak terkecuali ikan ikan
yang masih kecil. Berbeda halnya jika menangkap ikan menggunakan jaring,maka ikan ikan
kecil akan terselamatkan dan populasi ikan di perairan tersebut tidak musnah begitu saja.
Dampak pencemaran air sungai terhadap biota sungai dan manusia adalah kelangkaan
oksigen yang dikenalsebagai eutrofikasi ini, seakan ‘mencekik’ hewan mulai dari yang
terkecil hingga yang lebih besar dan dapat menciptakan “zona mati,” di mana air pada
dasarnya sudah tidak memiliki kehidupan lagi. Hilangnya kesuburan tanah sebagai media
tumbuhan pencemaran air yang mengadung logam berat, merkuri, asam sulfat, tumpahan oli
dan bahan kimia berbahaya buatan manusia lainnya hingga sisa bahan radioaktif masuk
dalam tanah dan segera mengubah kandungan unsur kimia tanah alami. Ketika tanah menjadi
sudah tidak stabil unsur haranya oleh pencemaran air sungai ini, maka dampak pencemaran
air yang terjadi adalah tumbuhan akan sulit berkembang bahkan mati.
Berikut adalah cara mengatasi pencemaran sungai yang dapat kita lakukan untuk
membantu kelestarian sumber air kita dan mengambil langkah besar untuk kelangsungan
kehidupan di masa yang akan datang agar ekosistem air sungai terpelihara dengan baik. Selain
itu, mengurangi jumlah air yang digunakan saat mencuci dan mandi juga merupakan salah
satu cara mengatasi pencemaran air sungai.

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang Arie. 2006. Pencemaran Air dan Strategi Penanggulangannya.


Peneliti Pusat Teknologi Lingkungan, BPPTCara Mencegah Penemaran Air Sungai (Online)
(www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html.
Yusuf. 2009. Dampak Pencemaran Air Bagi Manusia dan Lingkungan.
http://www.airminumisiulang.com/news/58/dampak_pencemaran_air_bagi_manusia_dan_link
ungan.
Bahtiar, Ayi. 2007. Polusi Air Tanah Akibat Limbah Industri dan Rumah Tangga Serta
Pencegahannya.
http://e-journal.uajy.ac.id/4347/2/1BL01007.pdf. Diakses tanggal 27 Desember 2020.

Anda mungkin juga menyukai