Anda di halaman 1dari 2

UPDATE INFO TERBARU SEPUTAR DUNIA KEBIDAN

Halo sahabat setia majalah Midwifery D3 kebidanan. Hemm... udah


pada tau info update seputar dunia kebidan belum nih ? ;v
Apa pada belum tahu ? kasihan banget sih guys hehehe...
Nahh buat kalian yang pada belum tahu info update kebidan nihh kita
akan sharing disni..yang pastinya bakalanbikin kalian sujud syukur
karna info terbaru ini...gimana..? ginamana ? penasarankan..?
langsung saja ya guys chek it down......

DPR RI secara resmi mengesahkan RUU tentang Kebidanan menjadi


undang-undang (UU). Pengesahan dilakukan melalui rapat paripurna
yang dilakukan di gedung DPR RI, Rabu (13/2).

Pimpinan Komisi IX DPR Ermalena mengatakan pembahasan oleh


panitia kerja (Panja) RUU Kebidanan telah dilakukan sejak Juli 2018
lalu.
Berbagai pembahasan dan diskusi dilakukan dengan banyak pihak
tentang isi dari RUU Kebidanan tersebut.

Pada 4 Februari 2019, akhirnya seluruh fraksi di DPR setuju agar


RUU Kebidanan dibawa ke Paripurna untuk disahkan.

Ermalena mengatakan berbagai aspek tentang kebidanan disertakan


dalam RUU tersebut. Mulai dari izin praktik, pendidikan kebidanan,
bidan lulusan luar negeri, hingga pengaturan mengenai tenaga bidang
yang datang dari luar negeri.

“Saat ini, pembangunan kesehatan merupakan investasi utama untuk


pengembangan ssumber daya manusia, jadi perlu perencanaan
pembangunan kesehatan secara sistematis, terarah, terpadu. Itu perlu
didukung oleh tenaga kesehatan yang kuantitas, kualitas, dan
kemerataannya terjaga,” ujar Ermalena.

Ermalena mengatakan bidan merupakan bagian dari tenaga kesehatan


yang dituntut untuk bisa bekerja secara profesional dan kompeten.
UU Kebidanan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi profesi bidan
dan dapat memberi perlindungan hukum, baik bagi bidan dan
masyarakat pengguna jasa bidan.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengapresiasi disahkannya RUU


Kebidanan menjadi UU. Ia berharap adanya UU itu bisa
meningkatkan mutu kebidanan, memberikan perlindungan hukum,
dan menciptakan pemerataan keberadaan bidan.

“Semoga UU yang mengatur penyelengaran praktik kebidanan secara


komprehesif ini bisa memberikan perlindungan hukum pada bidan
maupun masyarakat sehingga bisa memberikan perlindungan sesuai
UUD 1945,” ujar Nila. (OL-2)

Sumber mediaindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai