Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN

     A.    PENDAHULUAN


Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang
berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan,
pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat
kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia,
pemerintah dan swasta bersama-sama.
Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang
hidup sehat dan pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara
melakukan pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi
juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim medis. Yang biasa disebut
dengan promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Mengingat tugas kita sebgai tim medis adalah salah satunya
memperkanalkan bagaimana cara hidup sehat dengan masyarakat maka didalam
makalah ini kami akan membahas tentang “Promosi Kesehatan”
Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948 disepakati
antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah
hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik
yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Diperlukan adanya reformasi di
bidang kesehatan untuk mengatasi ketimpangan hasil pembangunan kesehatan
antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan yang masih tertinggal
dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam
pembangunan kesehatan. Reformasi di bidang kesehatan perlu dilakukan
mengingat lima fenomena yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan.
Pertama, perubahan pada dinamika kependudukan. Kedua, Temuan-temuan ilmu
dan teknologi kedokteran. Ketiga, Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan
perdagangan bebas, revolusi informasi, telekomunikasi dan transportasi. Keempat,
Perubahan lingkungan .Kelima, Demokratisasi.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma Sehat
merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat
proaktif. Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam
jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam
menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Dalam Piagam Ottawa disebutkan bahwa promosi kesehatan adalah proses
yang memungkinkan orang-orang untuk mengontrol dan meningkatkan kesehatan
mereka (Health promotion is the process of enabling people to increase control
over, and to improve, their health, WHO, 1986). Penyelenggaraan promosi
kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya
melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan koordinasi
segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi
kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitikberatkan pada gagasan bahwa
kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif (Taylor, 2003
dalam notoatmodjo).

1.      Konsep-Konsep Kunci


a.       Definisi promosi kesehatan
b.      Strategi melakukan promosi kesehatan
c.       Ruang lingkup promosi kesehatan
d.      Metode dan teknik dalam melakukan promosi kesehatan
e.       Sasaran dalam melakukan promosi kesehatan
f.       Peran promosi kesehatan
2.      Petunjuk
Dalam mempelajari materi ini ada beberapa kunci yang nantinya digunakann
sebagai petunjuk dalam memahami materi ini yaitu:
a.       Pelajari materi Bab I mengenai Konsep Dasar Promosi Kesehatan dengan tekun
dan disiplin
b.      Penyajian setiap bab meliputi : judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk,
kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan
materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang disertai
dengan kunci jawaban
c.       Dalam urauan materi terdapat tes sambil jalan. Tes ini dapat menjadi tuntunan
pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian
d.      Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan
wawasan anda

3.      Tujuan
Tujuan Umum Pembelajaran
Memahami konsep dasar dalam promkes (promosi kesehatan)
Tujuan Khusus Pembelajaran
a)      Memahami definisi dari promosi kesehatan
b)      Memahami strategi dalam melakukan promosi kesehatan
c)      Memahami ruang lingkup promosi kesehatan
d)     Memahami metode dan teknik dalam melaksanakan promosi kesehatan
e)      Mengetahui sasaran melaksanakan promosi kesehatan
f)       Memahami peran promosi kesehatan

            B.     PENYAJIAN MATERI


1.      Perkembangan Konsep Dasar Promosi Kesehatan
Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dan konsep pendidikan
kesehatan, yang berkembang sejalan dengan perubahan paradigm kesehatan
masyarakat ( Public Health ). Perubahan padigma kesehatan masyarakat terjadi
antara lain akibat perubahan pola penyakit, gaya hidup kondisi kehidupan
lingkingan kehidupan demografi dan lain – lain.
Pada awal perkembangannya, kesehatan masyarakat difokuskan pada factor –
factor yang menimbulkan resiko kesehatan seperti udara, air, penyakit – penyakit
bersumber makanan serta penyakit – penyakit yang buruk. Dalam perkembangan
selanjutnya disadari bahwa kondisi kesehatan juga dipengaruhi oleh gaya hidup
masyarakat. Sejak saaat itu, pendidikan kesehatan menjadi perhatian dan
merupakan bagian dari upaya kesehatan masyarakat yang difokuskan kepada :
a.              Perilaku beresiko seperti : Merokok, Makanan rendah serat, dan Kurang
gerak
b.             Pelayanan kedokteran pencegahan
c.              Deteksi dini pencegahan.
Deklarasi Alam Ata ( 1978 ) menghasilkan strategi utama dalam pencapaian
kesehatan bagi semua (Health For All ) melalui pelayanan kesehatan
dasar( Primary Healt Care ). Salah satu komponen didalam pelayanan kesehatan
dasar itu adalah pelayanan kesehatan, yang di Indonesia pernah juga disebut
penyuluhan kesehatan.
Pada tahun 1986 di Ottawa, Canada, dilangsungkan konferensi internasional
promosi kesehatan yang menghasilkan piagam Ottawa ( Ottawa Charter ) yang
menjadi acuan bagi promosi kesehatan, termasuk di Indonesia. Sesuai dengan
piagam Ottawa, aktivitas promosi kesehatan adalah Advokasi ( Advocating ),
Pemberdayaan ( Enabling ), dan Mediasi (Mediating).
Selanjutnya piagam Ottawa juga merumuskan lima komponen utama promosi
kesehatan yaitu :
a)      Membangun kebijakan public berwawasan kesehatan ( Built Health Public
Policy ), artinya mengupayakan agar para pembantu kebijakan diberbagai sector
dan tingkatan administrasi mempertimbangkan dampak kesehatan dari setiap
kebijakan yang dibuatnya.
b)      Menciptakan lingkungan yang mendukung ( Create Supportive Environtments )
artinya menciptakan suasana lingkungan ( baik fisik maupun social politik ) yang
mendukung sehingga masyarakat termotivasi untuk melakukan upaya – upaya
yang positife bagi kesehatan.
c)      Memperkuat gerakan masyarakat ( Streghthen community action ) artinya
memberikan dukungan terhadap kegiatan masyarakat agar lebih berdaya dalam
upaya mengendalikan factor – factor yang mempengaruhi kesehatan.
d)     Mengembangkan ketrampilan individu ( Develop personal skill ) artinya
mengupayakan agar masyarakat mampu membuat informasi, pendidikan dan
pelatihan memadai. Upaya ini akan lebih efektiv dan efisien bila dilakukan
melalui pendekatan tatanan ( setting ).
e)      Reorient pelayanan kesehatan ( Reorient Health Service ) artinya mengubah
orientasi pelayanan kesehatan agar lebih mengutamakan upaya preventive dan
promotivetanpa mengesampingkan upaya curative dan rehabilitative
2.      Definisi Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan
untuk meningkatkan kemampuan baik di tingkat personal, swasta, maupun
pemerintah. Promosi Kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan
informasi kesehatan kepada individu kelompok, keluarga dan komunitas dengan
tujuan dari tidak mampu menjadi mampu merubah kebiasaan yang sesuai dengan
prinsip kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya secara mandiri dan
menerapkan sepanjang hidupnya.
Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam meningkatkan dan
mengendalikan kesehatan, maka seseorang/ kelompok harus mengidentifikasi dan
menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah lingkungannya
(piagam Ottawa,1986)

3.      Strategi Promosi Kesehatan


Strategi promosi kesehatan menurut WHO ( internasional)
a.       Advokasi; pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan
dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang
berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah
selanjutnya sehingga keberlangsungan program dapat lebih tejamin.
b.      Mediasi. kegiatan promosi kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus
melibatkan lintas sector dan lintas program. Mediasi berarti menjembatani
“pertemuan” diantara beberapa sector yang terkait . Karenanya masalah kesehatan
tidak hanya dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak
juga perlu peduli terhadap masalah kesehatan tersebut. Sebagai contoh, kegiatan
promosi kesehatan terkait kebersihan lingkungan harus melibatkan unsure
kimpraswil dan pihak lain yang terkait sampah.
c.       Memampukan masyarakat (enable), adalah kegiatan pemberian pengetahuan
dan keterampilan kepada masyarakat agar mereka mampu menjaga dan
memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Kemandirian
masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatanya merupakan tujuan dari
kegiatan promosi kesehatan.
Strategi Promosi Kesehatan berdasarkan riwayat perjalanan penyakit, yaitu:
a.       Strategi Promosi Kesehatan Primer
Tindakan pada fase ini adalah untk mencegah terjadinya kasus penyakit. Berfokus
pada masyarakat yang masih daam keadaan sehat.
b.      Strategi Promosi Kesehatan Sekunder
Strategi promosi kesehatan sekunder berfokus pada masyarakat yang beresiko
untuk mengalami penyakit.
c.       Strategi Promosi Kesehatan Tersier
Dala tahap ini, strategi kesehatan difokuskan pada masyarakat yang sudah terkena
penyakit. Focus penanganan yaitu dengan rehabilitasi untuk mencegah kecacatan/
kemunduran lebih lanjut dari penyakitnya tersebut.

4.      Metode dan Teknik Promosi Kesehatan


Metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu cara yang digunakan
dalam setiap pelaksanaan promosi kesehatan. Berdasarkan sasarannya metode dan
teknik promosi kesehatan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Metode Promosi Kesehatan Individual
Metode ini digunakan apabila seseorang yang mempromosikan kesehatan dapat
berkomunikasi secara langsung dengan klien, baik bertatap muka maupun melalui
sarana komunikasi lainnya.
b. Metode Promosi Kesehatan Kelompok
Sasaran kelompok dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      metode promosi kesehatan untuk kelompok kecil, misalnya : dengan melakukan
diskusi kelompok, saling mencurahkan pendapat.
2.      metode promosi kesehatan untuk kelompok besar, misalnya : metode ceramah
yang diikuti dengan tanya jawab, seminar.
c. Metode Promosi Kesehatan Massal
Sasaran promosi kesehatan massal dapat dilihat dari kelompok umur, tingkat
pendidikan, tingkat sosial ekonomi, sosial budaya, dsb. Sebelum melakukan
promosi kesehatan, promotor kesehatan harus merancang pesan kesehatan yang
akan disampaikan. Metode promosi kesehatan massal adalah :
1.      Ceramah umum, biasa dilakukan di lapangan terbuka dan tempat-tempat umum.
2.      Penyampaian pesan melalui alat elektronik seperti radio dan televisi.
3.      Penggunaan media cetak seperti koran, majalah, buku, selebaran, poster, dsb.

5.      Sasaran
Sasaran promosi kesehatan adalah :
a.      Indvidu atau keluarga
Dengan diberikannya promosi kesehatan individu diharapkan memperoleh
informasi baik secara langsung ataupun melalui berbagai media, mempunyai
kemampun untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya, dapat
melakukan tindakan hidup bersih dan lingkungan yang sehat, ikut berperan dalam
kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan.
b.      Masyarakat atau LSM
Diharapkan dapat mengembangkan upaya peningkatan kesehatan dan saling
bekerjasama serta saling membantu untuk mewujudkan lingkungan sehat.
c.       Lembaga pemerintah
Diharapkan dapat perduli dan mndukung upaya mengembangkan perilaku sehat
dan lingkungan sehat, membuat kebijakan yang berhubungan dengan bidang
kesehatan.
d.      Institusi
Diharapkan dapat meningkatkan mutu kesehatan yang dapat memeberi kepuasan
pada masyarakat.

6.      Peran Promosi Kesehatan


Kesehatan merupakan hasil interaksi faktor internal dan eksternal. Faktor
internal terdiri dari faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari
sosial, budaya masyarakat, lingkungan fisik, sosial, politik, ekonomi, pendidikan,
dan budaya. Faktor yang mempengaruhi baik individu, kelompok dan masyarakat
dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
a)      Lingkungan (environment)
Lingkungan disini mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi.
Intervensi terhadap faktor lingkungan fisik yaitu dalam bentuk perbaikan sanitasi
lingkungan, sedangkan intervensi terhadap lingkungan sosial, politik, ekonomi,
pendidikan, dan budaya dalam bentuk program-program peningkatan pendidikan,
perbaikan sosial ekonomi masyarakat, penstabilan politik dan keamanan.
b)      Perilaku (behavior)
Perilaku mempengaruhi lingkungan pelayanan kesehatan. Bila seseorang
berperilaku positif terhadap lingkungan dan kesehatannya maka seseorang akan
mendapatkann feedback yang positif pula.
c)      Pelayanan kesehatan (health services)
Intervensi terhadap pelayanan kesehatan adalah dalam bentuk penyediaan dan
perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan.
d)     Keturunan (heredity)
Intervensi faktor keturunan adalah penasihat perkawinan, dan penyuluhan
kesehatan khususnya bagi kelompok yang mempunyai resiko penyakit keturunan.
Keempat faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain. Faktor lingkungan
selain mempengaruhi kesehatan juga mempengaruhi perilaku dan perilaku juga
mempengaruhi lingkungan dan mempengaruhi pelayanan kesehatan.

           C.    TUGAS DAN LATIHAN


1.      Kegiatan penyampaian informasi kesehatan kepada individu, kelompok,
keluarga, dan komunitas dengan tujuan merubah kebiasaan yang sesuai dengan
prinsip kesehatan disebut…
a.       Penyuluhan
b.      Promosi kesehatan
c.       Ceramah umum
d.      Demonstrasi
e.       Pidato
2.      Piagam Ottawa juga merumuskan lima komponen utama promosi kesehatan
yaitu kecuali
a.       Built health public policy
b.      Create supportive environtment
c.       Strghten community action
d.      Became to patient
e.       Develop personal skill
3.      Promosi kesehatan merupakan langkah promotif dan preventif yang bertujuan
dalam menciptakan masyarakat yang…
a.       Sehat dan sejahtera
b.      Memiliki wawasan luas akan suatu penyakit
c.       Mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri
d.      Meminimalisir kesalahan penanganan terhadap suatu penyakit
e.       A, b, c, dan d benar
4.      Masalah kesehatan tidak hanya diatasi oleh sektor kesehatan sendiri. Menurut
strategi promosi kesehatan WHO, kegiatan promosi kesehatan yang menjembatani
pertemuan diantara beberapa sector yang terkait disebut dengan…
a.       Advokasi
b.      Memampukan masyarakat
c.       Mediasi
d.      Silaturahmi
e.       Pelayanan kesehatan
5.      Yang dimaksud dengan memampukan masyarakat dalam strategi promosi
kesehatan menurut WHO adalah…
a.      Pemberian pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat agar mampu
menjaga dan memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri.
b.      Pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam
rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik.
c.       Kegiatan guna menjembatani pertemuan diantara beberapa sector yang terkait
baik dari sector kesehatan ataupun sector lainnya.
d.      Pemberdayaan masyarakat untuk mengontrol dan mengembangkan kesehatan
mereka dalam rangka mencapai status kesehatan yang meliputi fisik, mental,
kesejahteraan sosial.
e.       Penyampaian informasi kesehatan kepada individu, kelompok, keluarga, dan
komunitas dengan tujuan merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip
kesehatan.
6.      Dibawah ini yang bukan merupakan ruang lingkup promosi kesehatan adalah…
a.       Mengembangkan kebijakan pembangunan kesehatan (healthy public policy)
b.      Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action)
c.       Keterampilan Individu (personnel skill)
d.      Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung (create
partnership and supportive environment)
e.       Pelayanan kesehatan (health services)
7.      Metode ini digunakan apabila seseorang yang mempromosikan kesehatan dapat
berkomunikasi secara langsung dengan klien, baik bertatap muka maupun melalui
sarana komunikasi lainnya disebut…
a.       Metode promosi kesehatan kelompok kecil
b.      Metode promosi kesehatan massal
c.       Metode promosi kesehatan individual
d.      Metode promosi kesehatan kelompok besar
e.       Metode promosi kesehatan ceramah umum
8.      Contoh dari metode promosi kesehatan untuk kelompok besar adalah…
a.       Saling tatap muka
b.      Seminar
c.       Konseling
d.      Penggunaan media cetak
e.       Penggunaan media elektronik
9.      Manakah yang bukan merupakan sasaran atau tujuan dalam promosi
kesehatan…
a.      Kelompok
b.      Individu atau keluarga
c.       Lembaga pemerintah
d.      Masyarakat atau LSM
e.       Institusi
10.  Manakah yang bukan termasuk faktor yang dapat mempengaruhi individu,
kelompok, dan masyarakat dalam kegiatan promosi kesehatan…
a.       Pelayanan kesehatan (health services)
b.      Lingkungan (environment)
c.       Perilaku (behavior)
d.      Institusi
e.       Keturunan (heredity)

     D.    PENUTUP


1.      Rangkuman
Promosi Kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan informasi
kesehatan kepada individu kelompok, keluarga dan komunitas dengan tujuan dari
tidak mampu menjadi mampu merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip
kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya secara mandiri dan menerapkan
sepanjang hidupnya.
Strategi dalam promosi kesehatan ada dua yaitu Strategi promosi
kesehatan menurut WHO ( internasional) dan strategi promosi kesehatan
berdasrkan perjalan penyakit. Strategi promosi kesehatan menurut WHO sesuai
dengan visi dan misi promosi kesehatan yaitu advokasi, mediasi dan
memampukan masyarakat. Sedangkan strategi promosi kesehatan berdasarkan
riwayat perjalanan penyakit yaitu strategi promosi kesehatan primer, sekunder dan
tersier.
Metode yang digunakan dalam promosi kesehatan terdiri dari 3 yaitu
metode promosi kesehatan secara individual, secara kelompok dan secara masal.
Sasaran dalam promosi kesehatan mencakup aspek yang luas mulai dari individu
kelompok dan masyarakat. Promosi kesehatan sendiri memiliki peran penting
dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

2.      Tes Akhir Bab


1.      Kegiatan penyampaian informasi kesehatan kepada individu, kelompok,
keluarga, dan komunitas dengan tujuan merubah kebiasaan yang sesuai dengan
prinsip kesehatan disebut…
a.                   Penyuluhan
b.                  Promosi kesehatan
c.                   Ceramah umum
d.                  Demonstrasi
e.                   Pidato
2.      Piagam Ottawa juga merumuskan lima komponen utama promosi kesehatan
yaitu kecuali
a.       Built health public policy
b.      Create supportive environtment
c.       Strghten community action
d.      Became to patient
e.       Develop personal skill
3.      Promosi kesehatan merupakan langkah promotif dan preventif yang bertujuan
dalam menciptakan masyarakat yang…
a.       Sehat dan sejahtera
b.      Memiliki wawasan luas akan suatu penyakit
c.       Mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri
d.      Meminimalisir kesalahan penanganan terhadap suatu penyakit
e.       A, b, c, dan d benar
4.      Masalah kesehatan tidak hanya diatasi oleh sektor kesehatan sendiri. Menurut
strategi promosi kesehatan WHO, kegiatan promosi kesehatan yang menjembatani
pertemuan diantara beberapa sector yang terkait disebut dengan…
a.       Advokasi
b.      Memampukan masyarakat
c.       Mediasi
d.      Silaturahmi
e.       Pelayanan kesehatan
5.      Yang dimaksud dengan memampukan masyarakat dalam strategi promosi
kesehatan menurut WHO adalah…
a.      Pemberian pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat agar mampu
menjaga dan memelihara serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri.
b.      Pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam
rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik.
c.       Kegiatan guna menjembatani pertemuan diantara beberapa sector yang terkait
baik dari sector kesehatan ataupun sector lainnya.
d.      Pemberdayaan masyarakat untuk mengontrol dan mengembangkan kesehatan
mereka dalam rangka mencapai status kesehatan yang meliputi fisik, mental,
kesejahteraan sosial.
e.       Penyampaian informasi kesehatan kepada individu, kelompok, keluarga, dan
komunitas dengan tujuan merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip
kesehatan.
6.      Dibawah ini yang bukan merupakan ruang lingkup promosi kesehatan adalah…
a.       Mengembangkan kebijakan pembangunan kesehatan (healthy public policy)
b.      Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action)
c.       Keterampilan Individu (personnel skill)
d.      Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung (create
partnership and supportive environment)
e.       Pelayanan kesehatan (health services)
7.      Metode ini digunakan apabila seseorang yang mempromosikan kesehatan dapat
berkomunikasi secara langsung dengan klien, baik bertatap muka maupun melalui
sarana komunikasi lainnya disebut…
a.       Metode promosi kesehatan kelompok kecil
b.      Metode promosi kesehatan massal
c.       Metode promosi kesehatan individual
d.      Metode promosi kesehatan kelompok besar
e.       Metode promosi kesehatan ceramah umum
8.      Contoh dari metode promosi kesehatan untuk kelompok besar adalah…
a.       Saling tatap muka
b.      Seminar
c.       Konseling
d.      Penggunaan media cetak
e.       Penggunaan media elektronik
9.      Manakah yang bukan merupakan sasaran atau tujuan dalam promosi
kesehatan…
a.      Kelompok
b.      Individu atau keluarga
c.       Lembaga pemerintah
d.      Masyarakat atau LSM
e.       Institusi
10.  Manakah yang bukan termasuk faktor yang dapat mempengaruhi individu,
kelompok, dan masyarakat dalam kegiatan promosi kesehatan…
a.       Pelayanan kesehatan (health services)
b.      Lingkungan (environment)
c.       Perilaku (behavior)
d.      Institusi
e.       Keturunan (heredity)

Kunci jawaban
1. B
2. D
3. E
4. C
5. A
6. E
7. C
8. B
9A
10.D

DAFTAR PUSTAKA

Bahan ajar Ayubi Dian( 2010 ).Konsep Promosi Kesehatan. Departemen Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI.
Efendi, F & Makhfudli.( 2009 ). Keperawataan kesehatan Komunitas teoti dan praktik
dalam keperawatan. Jakarta; Salemba Medika
Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Notoatmojo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta
Oktaviani.2013.makalah promosi kesehatan. (online) available: http://oktioktaviani
36.blogspot.com/2013/05/makalah-promosi-kesehatan.html diakses tanggal 31
Agustus
Wikipedia.2011.(http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi_kesehatan) diakses tanggal 30
Agustus 2014

Anda mungkin juga menyukai