Anda di halaman 1dari 5

GEJALA KLINIS

Gejala klinis yang khas pada Calicivirus adalah terjadi ulserasi (lesi seperti

sariawan) pada rongga mulut kucing. Gejala awal penyakit ini adalah kucing selalu

bersin, demam tinggi hingga suhu badannya mencapai 40-41 C, nafsu makan hilang, dan
o

depresi. Gejala lanjutannya adalah terjadi peradangan pada mata dan hidung, air liur

keluar secara berlebih atau hypersalivasi, dan ingus yang keluar dari hidung mengental.

Di samping itu, mulai terlihat luka diselaput hidung, bibir atau lidah (Moni, 2019).

Gambar 1. Ulserasi (Alan Rafrod, 2016)

Gambar 2. Hypersalivasi (Alan Rafrod, 2016)


Gambar 4. Ulcer pada hidung dan mata (Alan Rafrod, 2016)

Gambar 5. Ulcer pada kaki (Alan Rafrod, 2016)


Gambar 6. Edema pada mata dan hidung (Margie et all, 2013).

Adapun gejala klinis yang berkaikan dengan Feline calicivirus yaitu

(Newsham, 2011):

a. Upper Respiratory Track Disease

Feline calicivirus memiliki gejala klinis yang khas yaitu infeksi pada

saluran pernapasan bagian atas. Gejalanya meliputi Nasal discharge, Ocular

discharge serta ulser pada mukosa mulut. Jika fatal dapat menyebabkan

pneumonia dan terjadi pada kitten.

Gambar 7. Ulser pada mukosa mulut Feline (Radford et al., 2009).


b. Limping Syndrome

Feline calicivirus dapat menyebabkan Arthritis akut pada persendian

kucing yang dikenal dengan limping sindrom. Kucing yang terserang sindrom

tersebut memiliki tanda-tanda seperti Pyrexia, lesu, anoreksia, Oral discharge,

serta infeksi saluran atas.

c. Chronic Stomatitis

Chronic somatitis yaitu adanya adanya lesi ulseratif kronis di gingiva,

dan kadang di pipi serta lidah.


DAFTAR PUSTAKA

Alan, Rafrod. 2015. Feline Calicivirus Infection. abcdcatsvets.org.

Meggie A Scherk, Richard B Ford, Rosalind M Gaskell, Katrin Hartmann, Kate F

Hurley, Michael R Lappin, Julie K Levy, Susan E Little and Andrew H

Sparkes. Disease Information Fact Sheet Feline Calicivirus. Journal of Feline

Medicine and Surgery (2013) 15, Supplementary File

Moni, K. 2019. Penanganan Feline Calicivirus pada kucing. Universitas syiah kuala:

Banda Aceh.

Newsham E Louise. 2011. The Molecular Pathogenesis Of Feline Calcivirus

Infection. School Of Veterinary Science: Liverpool.

Radford, A.D., Diane, A., Sandor, B., Corine, B.B., Herman, E., Tadeusz, F., Tim,

G.J., Katrin, H., Margaret, J.H., Albert, L., Hans,L., Fulvio, M., Maria, G.P.,

Etienne, T., Uwe, T dan Marian, C.H. 2009. Feline calicivirus infection ABCD

guidelines on prevention and management. Journal of medicine and surgery.

Vol. 11(556-564).

Anda mungkin juga menyukai