lengkung henle, tubulus distal atau tubulus kolektivus, yang menyebabkan zat-zat
yang dieksresikan akan berkurang dan berat jenis urin menjadi lebih rendah.
Apabila berat jenis tinggi menunjukkan pekatnya urin. Berat jenis sangat erat
berhubungan dengan diuresis, makin besar diuresis makin rendah berat jenis dan
begitu sebaliknya. Hal ini terjadi karena berat jenis sangat tergantung pada
Range normal pada pH urin anjing maupun kucing 6.0-7.5. Pada saat pasien
menderita penyakit, maka pH urin menjadi asam. Pada saat pH urin berubah
menjadi asam tanda adanya abnormalitas atau kelainan yang terjadi karena ginjal
Kristal yang terbentuk pada pH urin basa kalsium oksalat dan struvit. Kedua
kristal tersebut dapat dijumpai pada urin dari setiap pH. Ketika pH urin basa,
fosfat menjadi lebih tersedia untuk pembentukan kristal struvite dan struvite
menjadi kurang larut. Selain itu, pH urin yang tinggi akan menurunkan solubilitas
menjadi petunjuk adanya luka pada membran glomerulus sehingga terjadi filtrasi
atau lolosnya molekul protein ke dalam air kemih. Protenuria pada kucing selalu
Protein dalam urin tinggi dapat dihubungkan pada temuan klinis ada yang
mengalami hematuria dan periuria, warna urin kuning muda dan merah, turbiditas
keruh dan agak keruh, terdapat kristal kalsium oksalat dan struvit yang abnormal
darah.Penyebab reaksi darah positif pada dipstik akibat dari trauma maupun
medis dimana sampel tersebut temuan klinis mengalami hematuria, warna urin
kristal abnormal dan jumlah eritrosit abnormal akibat dari kucing mengalami
Kristal struvit dengan jumlah tertentu akan ditemukan pada setiap urin
hewan karena merupakan hasil metabolisme normal zat-zat sampah didalam tubuh.
menyebabkan obstruksi vesica urinaria dan kelukaan pada uretra dan ureter. Hal
tersebut dapat menyebabkan keradangan pada vesica urinaria sehingga
hingga hematuria. Obstruksi tersebut juga menyebabkan edema pada uretra dan
bergabung dengan air atau ion hidrogen untuk membentuk ion ammonium. Ion
ammonium di urin akan menyebabkan pH urin yang tinggi. Ketika pH urin basa,
fosfat menjadi lebih tersedia untuk pembentukan kristal struvite dan struvite
menjadi kurang larut. Selain itu, pH urin yang tinggi akan menurunkan solubilitas
Adanya kristal kalsium oksalat pada lumen tubulus ginjal menyebabkan sel-
sel ginjal menjadi rusak dan mengalami kematian. Hal ini menyebabkan fungsi
dieksresikan yang diikuti dengan menurunnya berat jenis urin, serta menyebabkan
adanya gangguan faal ginjal dan kelainan dalam keseimbangan cairan tubuh.
Terbentuknya kristal oksalat terjadi pada urin yang bersifat asam dan jika
biasa karena pakan yang tinggi kalsium, protesodium atau vitamin D. Beberapa
lebih mudah berkembang. Kristal oksalat juga sering terjadi pada kucing dengan
Kristal sistin yang terdapat pada sampel tersebut masih normal 0-1 HPF. Jika
Eritrosit yang terdapat <5HPF terjadi abnormal pada kucing penderita cystitis.
Hematuria terjadi ketika terdapat eristrosit >5 HPF. Jika eritrosit terlihat dalam
dan mioglobin menyebabkan perubahan warna menyebar padat. Lisis pada eritrosit
dapat terjadi dalam sampel urin yang telah terkonsentrasi atau pada sampel urin
Fisik
Normal Perubahan Interpretasi Perubahan
Sampel
Karena kucing mengalami
Merah
hematuria
Urine normal
Merah Kecoklatan
berwarna kuning Karena kucing mengalami
Hemoglobinuria,
muda, kuning, Methemoglobin
Warna mioglobinuria
atau kuning Adanya infeksi infeksi
Coklat Kuning/
warna bilirubin dan bakteri
Hijau Coklat
Pseudomonas
Orange/Bilirubinu Adanya peningkatan
ria bilirubin dalam urin
Adanya infeksi saluran
Bau yang tidak
kemih oleh bakteri
menyengat
Berbau pekat penghasil urease akan
Bau karena asam
amoniak menghasilkan hidrolisis
lemak yang
urea dan pelepasan
mudah menguap
amoniak.
Turbilditas Bersih dan Normal jika tidak ada
transparan kelainan makroskopik atau
Keruh
mikroskopis lainnya dan
sering kali akibat kristaluria
Sangat Keruh Berlebihnya jumlah sel
darah merah, sel darah
putih, atau sel epitel dalam
urin.
1. HCT
HCT adalah persentase darah yang terdiri dari eritrosit. Penghitung sel
rata-rata (dalam femtoliter [fL]), dan RBC adalah jumlah eritrosit (× 106 / fL).
Referensi (Normal) untuk anjing: 36% -60% dan kucing: 29% -48% (Cohn
2. TP
c. Total plasma atau serum protein diukur dalam gram per desiliter
(g / dL) (g / L)
otomatis
mioma multiple
dan memiliki volume yang lebih besar, lebih banyak ribosom dan RNA, dan
lebih sedikit hemoglobin daripada eritrosit dewasa (yaitu, eritrosit yang belum
diendapkan oleh pewarna supravital (misalnya, biru metilen baru) (Cohn dan
Cote, 2020).
(atau × 109 / L)
109 / L)
4. Platelet
tulang pada mamalia; berinti pada spesies non-mamalia (Tighe dan Brown,
2015):
daripada bulat; biasanya lebih kecil dari sel darah merah; dengan
hemostasis
g. Angka "adekuat" adalah bidang subyektif yang bervariasi menurut
perdarahan primer)
5. WBC
White blood cell mengacu pada sel darah yang dapat dikategorikan
Interval referensi (normal) untuk anjing: 6-17 × 103 leukosit / mcL; kucing: 6-
6. Neutrofil
103 neutrofil / mcL; kucing 2,5-12,5 × 103 neutrofil / mcL (Cohn dan Cote,
2020).
2020):
mungkin ada.
sirkulasi).
2020):
endotoksemia)
7. Limfosit
Interval referensi (normal) untuk anjing: 1.0-5.0 × 103 limfosit / mcL dan
stadium V).
parah).
8. Monosit
makrofag saat memasuki jaringan dan cairan. Monosit dan makrofag berperan
eritrosit tua atau abnormal. Interval referensi (normal) untuk anjing: 0,1-1,5 ×
103 monosit / mcL sedangkan kucing: 0-1 × 103 monosit / mcL (Cohn dan
Cote, 2020).
histiositik hemofagik.
1. BUN
Blood urea nitrogen adalah konsentrasi urea dalam serum, plasma, atau
seluruh darah (biasanya diukur dalam serum). Interval referensi (normal) pada
2. Kreatinin
postrenal)
3. Glukosa
6,9 mmol / L). Sedangkan kucing: 70-150 mg / dL (3,9-8,3 mmol / L). Untuk
Cote, 2020).
4. Total bilirubin
Bilirubin adalah pigmen yang dihasilkan oleh degradasi bagian heme dari
hemoglobin (dan, pada tingkat yang lebih rendah, senyawa lain yang
ekstravaskular
hati
Nilai rendah tidak memiliki signifikansi klinis (Cohn dan Cote, 2020).
5. Albumin
(normal) pada anjing dan kucing adalah: 2.8 - 4.2 g / dL (28 hingga 42 g / L)
referensi.
- Sequestration. Kehilangan ruang ketiga ke dalam rongga tubuh
6. ALT
Pada anjing dan kucing yaitu 10-130 U / L (Cohn dan Cote, 2020).
2020).
7. ALP
Aktivitas ALP total pada kebanyakan mamalia domestik dihasilkan dari dua
isoform dari satu isoenzim yang diproduksi oleh gen ALP non spesifik
jaringan: terkait hati (dan bilier) (L-ALP) dan terkait tulang (B-ALP). Interval
2020).
8. GGT
terdapat di sebagian besar jenis sel. Aktivitas terbesar ditemukan pada sel
epitel tubulus bilier dan ginjal. Enzim serum, penanda penyakit hati yang
2020).
9. Amilase
jaringan, terutama epitel asinar pankreas, usus, dan hati. Enzim yang
2020).
10. Lipase
dan gliserol. Lipase hadir di pankreas, jaringan adiposa, mukosa lambung, dan
11. Sodium
pada dasarnya sama dengan ECF [Na +]. Serum [Na +] relatif terhadap status
+
hidrasi dan volume ECF tetapi tidak menunjukkan kandungan Na tubuh
total. Interval referensi (normal) untuk anjing: 144-152 mEq / L. Kucing: 150-
160 mEq / L. Konversi satuan: 1 mEq / L = 1mmol / L (Cohn dan Cote, 2020).
a. Penyebab Peningkatan yang Tidak Normal
12. Potassium
13. Klorida
Klorida adalah anion cairan ekstraseluler utama (ECF). Serum [Cl −] pada
hipernatremia.
dengan hiponatremia
hiperadrenokortisisme.
14. Kalsium
(pensinyalan sel). Kalsium total serum (tCa2+) termasuk ikatan protein (35%
-40%), kompleks anion (10%), dan terionisasi (iCa2+) (50% -55%). Kadar
serum diatur oleh hormon paratiroid (PTH) dan kalsitriol (metabolit vitamin
D), yang memengaruhi usus, ginjal, dan tulang. Interval referensi (normal)
yaitu total Ca2+: 8,5-11 mg / dL; 4.2-5.5 mEq / L (2.1-2.75 mmol / L). Ca 2+
terionisasi: 4,5-6 mg / dL; 2,2-3 mEq / L (1,1-1,5 mmol / L) (Cohn dan Cote,
2020).
15. Fosfor
dan dalam sirkulasi. Kadar fosfat dalam darah dipengaruhi oleh penyerapan
pembersihan ginjal, dan usia hewan. Interval referensi (normal) pada anjing:
3,2-8,1 mg / dL. Sedangkan kucing: 3,2-6,5 mg / dL. Konversi satuan: 1 mg /
2020).
16. Kolesterol
oleh hati atau diserap dari makanan di usus, kolesterol sangat penting untuk
kehidupan sebagai komponen utama membran sel dan prekursor untuk sintesis
hormon steroid dan asam empedu. Interval referensi (normal) untuk anjing:
112-328 mg / dL. Sedangkan pada kucing: 82-218 mg / dL. Konversi satuan:
17. Trigliserida
sintesis trigliserida adalah hati, usus kecil, jaringan adiposa, dan kelenjar susu,
tetapi sintesis terjadi di sebagian besar sel. Interval referensi (normal) pada
tingkat serum yaitu anjing: 20-150 mg / dL; kucing: 20-90 mg / dL. Konversi
Merupakan atom dan molekul bermuatan negatif dalam aliran darah selain
yang ada di rumus. Interval referensi (normal) untuk anjing dan kucing:
2020).
dari total protein serum. Fibrinogen, faktor V, dan faktor VIII adalah protein
yang terdapat dalam plasma tetapi tidak dalam serum, karena digunakan
DAFTAR PUSTAKA
KalijagaSee discussions, stats, and author profiles for this publication at:
https://www.researchgate.net/publication/328829589.
approach. https://www.langfordvets.co.uk/media/1260/feline-update-
autumn-2011-revised-030713.pdf
Cohn, L. A. dan E. Cote. 2020. Clinical Veterinary Advisor Dogs and Cats.
Fourth Edition. Elsevier: USA.
Universitas Brawijaya.
Fossum. T.W. (2002). Smal Animal Surgery. 2nd ed. Mosby ST, London.
www.veterinaryworld.org/Vol.6/Sept-2013/11.pdf
Nash, H. 2008. Urine Crystals and Bladder Stones in Cats: Formation, Diet
http://www.peteducation.com/article.cfm?c=1+2243+2244&aid=2660
Nelson, R.W. and Couto, C.G. 2003. Small Animal Internal Medicine 3rd
Schendel Pam, B,S., R.V.T. 2015. Are you Missing Out On A Golden