Anda di halaman 1dari 6

NOMENKLATUR GIGI

1. Sistem FDI (Federation Dentaire Internationale)


Gigi geligi dinyatakan dalam angka 1-8 untuk gigi permanen yang
dimulai dari gigi incisivus pertama sampai molar ketiga dan angka 1-5
untuk gigi susu yang dimulai dari gigi incisivus pertama sampai molar
kedua. Untuk masing regio ditambahkan angka 1-4 untuk gigi tetap
berturut – turut dari regio I sampai IV.

 Gigi susu
Regio 1 Regio II
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
Regio III Regio IV

Contoh :
65 : gigi molar kedua decidui kiri atas

 Gigi permanent
Regio 1 Regio II
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Regio III Regio IV

Contoh :
47 : gigi molar dua permanent kanan bawah

2. Sistem Zigmond
Gigi geligi dinyatakan dalam nomor 1-8 untuk gigi tetap yang dimulai
dari gigi incisivus pertama sampai molar ketiga dan huruf A-E untuk gigi
susu yang dimulai dari gigi incisivus pertama sampai molar kedua. Untuk
mencatat suatu gigi tetentu , nomor/angka atau huruf diberi rangka
sebagian melalui simbol berbentuk L yang dibentuk oleh garis bantu
pembagian regio.
 Gigi permanent
Regio 1 Regio II
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Regio III Regio IV

 Gigi susu
Regio 1 Regio II
E D C B A A B C D E
E D C B A A B C D E
Regio III Regio IV

Contoh :
1 : Gigi incisivus pertama permanent kanan atas

A : Gigi incisivus pertama desidui kanan atas

3. Cara Palmer’s
 Gigi permanent
Regio 1 Regio II
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Regio III Regio IV

 Gigi susu
Regio 1 Regio II
E D C B A A B C D E
E D C B A A B C D E
Regio III Regio IV

Contoh :
P2 atas kanan :5

M2 atas kiri : E

4. Cara amerika
Yaitu dengan menghitung dari atas kiri ke kanan, lalu bawah kananke
bawah kiri.
 Gigi permanent
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

 Gigi susu
x ix viii vii vi v iv iii ii i
xi xii xiii xiv xv xvi xvii xviii xix xx

contoh : p2 atas kanan : 13


m2 atas kiri :i

5. Cara applegate
Kebalikan dari cara amerika yaitu dengan menghitung dari atas kanan ke
kiri, kebawah kiri lalu kebawah kanan.
 Gigi permanent
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17

 Gigi susu
i ii iii iv v vi vii viii ix x
xx xix xviii xvii xvi xv xiv xiii xii xi

contoh :
p2 atas kanan :4
m2 atas kiri :x

6. Cara haderup
Gigi permanent
+ +
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
- -

Gigi susu
+ +
05 04 03 02 01 01 02 03 04 05

05 04 03 02 01 01 02 03 04 05

- _

Contoh :

P2 atas kanan : 5+

M2 atas kiri : +05

7. Sistem scandinavian (tidak begitu banyak digunakan)


+ : untuk gigi geligi atas
- :Untuk gigi geligi bawah

Contoh :

P2 atas kanan : +5

M2 atas kiri : 05+

8. Cara G.B Denton


 gigi permanent

2 1

3 4
 gigi susu
b a

c d

Contoh : p2 atas kanan : 2.5


M2 atas kiri : a.5

9. Cara Utrecht / belanda


Dengan menggunakan tanda- tanda :
S = Superior
I = Inferior
D = dexter
S = Sinister

 Gigi permanent (penulisan dengan huruf besar)


P2 atas kanan = P2 Sd
 Gigi decidui (penulisan dengan huruf kecil)
C bawah kanan = c Id

TUGAS NOMENKLATUR GIGI

DISUSUN OLEH :
IMAM BAIHAQI
KRISNILA PETTY
LANDONG SIJABAT
LUSIANA PUTRI
M. AMINUDDIN
M. BAYUMI
NURMAN SAPUTRA
NURUL AINUN
PALUPI MUSTIKA WURI
TITI NUR INDRAWATI
BOBI MARANTIKA

Anda mungkin juga menyukai