Anda di halaman 1dari 35

5

4
3
2
1
TEKNIK RADIOGRAFI II
DENTAL
ANATOMI GIGI
Tulang
Tulang gigi
gigi
Email
Email
Pulpa
Pulpa
Gusi
Gusi
Mahkota
Mahkota
gigi
gigi Pembuluh
Pembuluh
darah
darah

Tulang
Tulang
Leher
Leher
rahang
rahang
gigi
gigi

Akar
Akar
gigi
gigi Saraf
Saraf
Formulasi gigi susu & gigi permanen

• Gigi susu jumlah 20. Terdiri dari 4 incicivus central, 4


incicivus lateral, 4 caninus, 4 molar I, 4molar II

• Gigi permanen jumlahnya 32. Terdiri dari : (incicivus


central), (incicivus lateral), (caninus), (premolar I),

(premolar II), (molar I), (molar II), (molar III)


Nomenklatur Gigi
CARA ZSIGMONDY
Cara ini dipakai di Indonesia

1. Gigi Tetap 2. Gigi Susu


87654321 12345678 V IV III II I I II III IV V
87654321 12345678 V IV III II I I II III IV V
• Misal: • Misal:
P2 bawah kanan = 5 m 1 bawah kiri = IV
C atas kiri = 3 c atas kanan = III
Cara Palmer’s
Cara yang paling mudah dan universal untuk dental record

1. Gigi Tetap 2. Gigi Susu


87654321 12345678 EDCBA ABCDE
87654321 12345678 EDBCA ABCDE
• Misal: • Misal:
P2 bawah kanan = 5 m1 bawah kiri = D
C atas kiri = 3 c atas kanan = C
Cara Amerika
Yaitu dengan menghitung dari atas kiri, ke kanan, ke bawah
kanan lalu ke bawah kiri.

1. Gigi Tetap ( pakai 2. Gigi Susu


angka biasa ) X IX . . VI V IV .. I

16 15 . . . . . 9 8 . . . . . 2 1 XI XII . . XV XVI XVII . . XX

17 18 . . . . . 24 25 . . . 31 32
• Misal:
• Misal:
m2 atas kiri = I
P2 atas kanan = 13
c bawah kanan = XIII
I1 bawah kiri = 25
Cara Applegate
Kebalikan dari cara Amerika yaitu dengan menghitung dari atas kanan,
ke kiri, ke bawah, kiri lalu ke bawah kanan.

1. Gigi Tetap 2. Gigi Susu


1 2. . . . . 8 9 . . . . . 15 I II . . V VI . . . X
16
XX XIX . . XVI XV . . . XI
32 31 . . . . . 24 . . . . . 18
25 17

• Misal: • Misal:
P2 atas kanan = 4 m2 atas kiri = X
I1 bawah kiri = 24 c bawah kanan = XVIII
Cara Haderup

1. Gigi Tetap 2. Gigi Susu


+ + • Misal:
- - m2 atas kiri = + 05
c bawah kanan = - 03
• Misal:
P2 atas kanan = 5 +
I1 bawah kiri = - 1
Sistem 2 Angka dari
Internasional Dental
Federation
Keuntungan cara ini adalah mudah dimengerti, diajarkan, dicetak,
ditulis, dan dipindahkan ke komputer.

1. Gigi Tetap 2. Gigi Susu


1 2 5 6
4 3 8 7

 
• Misal: • Misal:
P2 atas kanan = 15 m2 atas kiri = 65
I1 bawah kiri = 31 c bawah kanan = 83 
Cara Utrech / Belanda
Dengan menggunakan tanda-tanda : S = Superior/ atas
,I=Inferior/bawah, d=dexter/kanan, s = sinister/ kiri.

1. Gigi Tetap ( pakai 2. Gigi Susu (pakai huruf


huruf besar ) kecil )
• Misal: • Misal:
P2 atas kanan = P2 Sd m2 atas kiri = m2 Ss
I1 bawah kiri = I1 Is c bawah kanan = c Id
TEKNIK RADIOGRAFI
UNTUK DENTAL
RADIOGRAPHY
PATOLOGI

• Impaksi
Gangguan yang terjadi pada gigi dimana

gigi yang baru tumbuh mendesak gigi di

depannya yang sudah lebih dahulu tumbuh.

Impaksi biasanya terjadi pada molar 3 yang

mendesak molar 2. Ini biasanya terjadi

karena pasien memiliki mandibula yang

pendek sehingga molar 3 tidak mendapat

cukup tempat untuk tumbuh.


KEL.1

• Caries dentis (gigi


berlubang)

Caries ini biasa terjadi akibat


pengeroposan pada gigi yang
penyebabnya banyak hal, bisa
karena sisa makanan yang
tertinggal, bakteri, dll.

• Cystisis
Cystisis adalah sebuah kelainan
dimana bagian mandibula yang
menjadi tempat untuk radix atau
akar gigi mengalami kekosongan.
MANFAAT PEMERIKSAAN DENTAL
RADIOGRAPHY

Pasien yang mengalami gangguan pada giginya


tentu harus menjalani pemeriksaan, perawatan atau
bahkan operasi pada giginya.

Supaya penanganan atas gangguan pada gigi


tersebut bisa tepat maka sebelum dilakukan
tindakan sebaiknya dilakukan pemeriksaan dental
radiography. 
• Film yang digunakan adalah film khusus untuk dental
radiography, yang merupakan single emulsi.

• Untuk mempermudah positioning film dental,


biasanya digunakan sebuah alat yang disebut
"Bitewing"
Dan sudut proyeksi yang diberikan
pada setiap objek berbeda-beda
tergantung objek apa yg diperiksa
(apakah rahang atas atau bawah).
Ketentuan letak film dan arah sinar

• Arah sinar : CR tegak lurus long axis dental dengan


permukaan film

• Shortation : CR tegak lurus film


• Longation : CR tegak lurus long axis dental
POSISI KEPALA

• Pemeriksaan RAHANG • Pemeriksaan RAHANG


BAWAH
ATAS
• lower oclusal plane membentuk
• upper oclusal plane
sudut 20-30 derajat terhadap oclusal
membentuk sudut 20 derajat meatal line
terhadap oclusal meatal line
•  oclusal meatal line membentuk
• AML (acantho meatal line) sudut 20-30 derajat terhadap AML

sejajar bidang datar •  AML sejajar bidang film


KEL.1

Posisi Pasien

• Pada pemeriksaan dental rahang atas & rahang


bawah :
    duduk di kursi dental x-ray
RAHANG ATAS
• Incicivus Atas
CP : pada tip of the nose atau ujung os nasal
CR : 60 caudally
• Caninus Atas
CP : Ala of the nose
CR : 50 caudally
• Premolar Atas
CP : pertengahan antara iner canthus dengan outher
canthus
CR : 40 caudally
• Molar Atas
CP : setinggi os zygomaticum searah mid boder
canthus
CR : 30 caudally
Rahang Bawah

• Incicivus Bawah
CP : symphysis
menti
CR : 30° cranially
• Caninus Bawah
CP: batas bawah mandibula searah cuping hidung
CR: 20° cranially
• Premolar Bawah
CP: batas bawah mandibula searah iner canthus
dengan outher canthus
CR: 10° cranially
• Molar Bawah
CP: batas bawah mandibula searah outher canthus
CR: 0° cranially
• NB: 
• Pada gigi incicivus & caninus filmnya
memanjang.

• Dot (titik) berada di bawah untuk rahang atas,


dan dot berada diatas untuk rahang bawah

Anda mungkin juga menyukai