4
3
2
1
TEKNIK RADIOGRAFI II
DENTAL
ANATOMI GIGI
Tulang
Tulang gigi
gigi
Email
Email
Pulpa
Pulpa
Gusi
Gusi
Mahkota
Mahkota
gigi
gigi Pembuluh
Pembuluh
darah
darah
Tulang
Tulang
Leher
Leher
rahang
rahang
gigi
gigi
Akar
Akar
gigi
gigi Saraf
Saraf
Formulasi gigi susu & gigi permanen
17 18 . . . . . 24 25 . . . 31 32
• Misal:
• Misal:
m2 atas kiri = I
P2 atas kanan = 13
c bawah kanan = XIII
I1 bawah kiri = 25
Cara Applegate
Kebalikan dari cara Amerika yaitu dengan menghitung dari atas kanan,
ke kiri, ke bawah, kiri lalu ke bawah kanan.
• Misal: • Misal:
P2 atas kanan = 4 m2 atas kiri = X
I1 bawah kiri = 24 c bawah kanan = XVIII
Cara Haderup
• Misal: • Misal:
P2 atas kanan = 15 m2 atas kiri = 65
I1 bawah kiri = 31 c bawah kanan = 83
Cara Utrech / Belanda
Dengan menggunakan tanda-tanda : S = Superior/ atas
,I=Inferior/bawah, d=dexter/kanan, s = sinister/ kiri.
• Impaksi
Gangguan yang terjadi pada gigi dimana
• Cystisis
Cystisis adalah sebuah kelainan
dimana bagian mandibula yang
menjadi tempat untuk radix atau
akar gigi mengalami kekosongan.
MANFAAT PEMERIKSAAN DENTAL
RADIOGRAPHY
Posisi Pasien
• Incicivus Bawah
CP : symphysis
menti
CR : 30° cranially
• Caninus Bawah
CP: batas bawah mandibula searah cuping hidung
CR: 20° cranially
• Premolar Bawah
CP: batas bawah mandibula searah iner canthus
dengan outher canthus
CR: 10° cranially
• Molar Bawah
CP: batas bawah mandibula searah outher canthus
CR: 0° cranially
• NB:
• Pada gigi incicivus & caninus filmnya
memanjang.