Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI MOTOR BENSIN

TENTANG SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR (2)

Disusun Oleh :
Billy Christian Simamora
17504244012

KELAS K

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
SOAL :

Jelaskan bagaimana cara menentukan kondisi komponen EFI berikut ini apabila alat
yang digunakan antara lain: Multimeter, kompor pemanas, thermometer, panci,
stetoscope, stop watch, dan pompa vacuum.

a. Injektor
b. Sensor temperatur udara

Jawaban Anda dikerjakan secara mandiri (tidak boleh copas), dan dengan bahasa
sendiri.

JAWAB :

a. Cara menentukan kondisi komponen injektor adalah sebagai berikut


1. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan, seperti Multimeter, stetoscope dan
stopwatch.
2. Memeriksa apakah injektor bekerja.
Mengatur mesin pada posisi idle. Gunakan ujung stetoscope pada injektor untuk
membandingkan suara dari injektor bahan bakar. Akan terdengar sedikit suara,
tetapi jelas. Lakukan hal ini pada semua injektor untuk mengetahui apakah
injektor bekerja dengan baik.
3. Memeriksa nilai tahanan yang ada pada injektor.
Lepaskan konektor injektor dan ukur nilai tahanan injektor menggunakan
Mulltimeter. Nilai tahanan standar injektor berkisar antara 12 ohm sampai 15
ohm (Tergantung spesifikasi kendaraan). Pasang kembali konektor injektor.
Apabila hasil pengukuran nilai tahanan injektor masih dalam spesifikasi makan
dapat dikatakan injektor dalam kondisi baik.
4. Memeriksa volume injeksi.
hubungkan SST kabel pengetesan (test probe) ke injektor dan baterai. Gunakan
stopwatch untuk mengetahui volume injeksi yang dihasilkan selama 15 detik.
Lakukan 2-3 kali pengetesan ke setiap injektor. Volume injeksi standar berkisar
39 - 49 cc setiap 15 dan perbedaan antara setiap injektor adalah 10 cc atau
kurang dari itu. Apabila volume injeksi melebihi nilai spesifikasi maka dapat
dikatakan injektor dalam kondisi tidak baik.
5. Memeriksa kebocoran injektor
Lepaskan SST kabel pengetesan (probe test) yang digunakan pada saat
memeriksa volume injeksi dari baterai. Periksa kebocoran bahan bakar pada
injektor. Gunakan stopwatch untuk mengetahui jumlah tetesan bahan bakar
dalam 12 menit. Jumlah tetesan bahan bakar sesuai spesifikasi adalah kurang
dari satu tetesan dalam 12 menit. Apabila tetesan bahan bakar tidak sesuai
spesifikasi maka dapat dikatakan bahwa injektor mengalami kebocoran.

b. Cara menentukan kondisi komponen Sensor Temperatur Udara atau Intake Air
Temperature Sensor ( IATS )
1. Mempersiapakan peralatan yang dibutuhkan, seperti multimeter, kompor
pemanas, thermometer dan panci.
2. Memeriksa temperatur dan tahanan pada sensor temperatur udara
 Siapkan panci yang telah diisi air secukupnya.
 Letakkan thermometer dan celupkan ujung sensor temperatur udara ke
dalam panci.
 Nyalakan kompor untuk memanaskan panci.
 Ukur temperatur air dan tahanan sensor temperatur udara. Ukur tahanan
pada saat temperatur air mencapai 200C dan 600C .
Spesifikasi nilai tahanan IATS :
 Saat temperatur 200C nilai tahanan standarnya 2,5 KΩ.
 Saat temperatur 600C nilai tahanan standarnya 0,603 KΩ.
3 Apabila nilai tahanan sesuai spesifikasi maka dapat dikatakan sensor IAT dalam
kondisi baik.

Anda mungkin juga menyukai