Abstract
Internet rapid use in daily life has led to lifestyle changes. Internet is not only used by adults but also
children. The Family Welfare Empowerment (PKK) action as the vanguard in the family has goals to
create a family with noble character. It is important for PKK mothers to understand internet literacy
in order to educate their children in healthy internet use so that the negative impact can be minimized.
Based on the situation analysis, problems in Citeras village can be formulated, namely the need to
increase the understanding of Citeras village PKK mothers regarding internet literacy. The solution
to this problem is to conduct training activities on internet literacy and use of parental control
applications. This activity aims to improve the competence of PKK mothers so that they can monitor
their children in using the internet positively. This training has been carried out well. This is
reinforced by the data from the internet usage survey, the high category N-gain value of 96,15, and
the results of the survey on the implementation of activities to the community which received a positive
response from the participants.
Abstrak
Pesatnya penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari membawa perubahan pola hidup.
Internet tidak hanya digunakan oleh orang dewasa melainkan juga anak-anak. Gerakan
Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (PKK) sebagai garda terdepan didalam keluarga mempunyai
cita-cita untuk mewujudukan keluarga yang berakhlak mulia. Ibu-ibu PKK penting untuk memahami
literasi internet guna mendidik anaknya dalam penggunaan internet sehat sehingga dampak
negatifnya bisa diminimalisir. Berdasarkan analisis situasi, dapat dirumuskan permasalahan pada
desa Citeras yaitu perlunya peningkatan pemahaman ibu-ibu PKK desa Citeras mengenai literasi
internet. Solusi dari permasalahan ini yaitu melakukan kegiatan pelatihan mengenai literasi internet
dan penggunaan aplikasi parental control. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi Ibu-ibu
PKK sehingga dapat memantau anak-anaknya dalam menggunakan internet secara positif. Pelatihan
ini telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini perkuat dengan data hasil survey penggunaan internet,
nilai N-gain berkategori tinggi sebesar 96,15, serta hasil survey pelaksanaan kegiatan kepada
masyarakat yang mendapat respon positif dari peserta.
DAFTAR PUSTAKA
[1] R. Santoso, H. A. Munawi, and D.
Sukmawati, “PErkembangan
Teknologi Informasi Dan
Telekomunikasi Terhadap
Perubahan Perilaku Masyarakat,” in
Prosiding Conference on Research
and Community Services, 2019, vol.
1, no. 1, pp. 586–592.
[2] Kemendikbud, Materi Pendukung
Literasi Digital. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
[3] T. Anggraini and E. N. Maulidya,
“Dampak Paparan Pornografi Pada
Anak Usia Dini,” Al-Athfaal J. Ilm.
Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3,
no. 1, pp. 45–55, 2020.
[4] N. R. Riana, “Pelaksanaan Peran
Tim Penggerak Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK)
dalam Memberdayakan Perempuan
(Studi tentang Program Pendidikan
dan Keterampilan di Kecamatan
Kaliori Kabupaten Rembang),” J.
Adm. Publik, vol. 2, no. 5, pp. 851–
856, 2014.
[5] TPPKK, Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga. Jakarta:
Tim Penggerak PKK Pusat, 2015.
[6] Z. Zuraida and others, “Penerapan
Model Pembelajaran Problem
Based Learning Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Konsep Sistem Ekskresi
Manusia Di Kelas Xi Sma Negeri 1
Jangka Buya,” J. Sos. Hum. Sigli,
vol. 3, no. 1, pp. 171–180, 2020.