Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fredly Deviano Bell

NIM : 1909076044
Prodi : Teknik Elektro
UTS Kecerdasan Buatan

1. John McCarthy, 1956


Kecerdasan buatan adalah usaha memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain
mesin agar dapat menirukan perilaku manusia

Menurut Rich Dan Knight


Kecerdasan buatan “Artificial Intelegence” adalah bagian dari ilmu komputer yang
mempelajari bagaimana membuat mesin “komputer” dapat melakukan pekerjaan seperti
dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik dari pada yang dilakukan
oleh manusia.

Menurut Russel Dan Norvig


Kecerdasan buatan “Artificial Intelgence” dapat dikatagorikan menjadi dua dimensi
utama yang mambahas proses atau penalaran berfikir dan bertindak yang selanjutnya Al
dapat lebih dijabarkan lagi berdasarkan kinerja dan rasionalitasnya, berikut ini beberapa
penjelasannya.

Herbert Simon, 1987


Kecerdasan buatan adalah tempat suatu penelitian, aplikasi, dan instrusksi yang terkait
dengan pemrograman komputer dalam melakukan suatu hal yang menurut pandangan
manusia ⎼ cerdas.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mesin
untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru dan melaksanakan tugas
seperti manusia. Sebagian besar contoh AI yang Anda dengar saat ini mulai dari
komputer yang bermain catur hingga mobil yang mengendarai sendiri – sangat
mengandalkan pembelajaran mendalam dan pemrosesan bahasa alamiah. Dengan
menggunakan teknologi ini, komputer dapat dilatih untuk menyelesaikan tugas-tugas
tertentu dengan memproses sejumlah besar data dan mengenali pola dalam data.

2. Ada dua bagian utama yang di gunakan pada aplikasi kecerdasan buatan adalah :
A. Basis Pengetahuan (knowledge base) : berisi fakta-fakta, teori, pemkiran &
hubungan antara satu dengan yang lainnya.
B. Motor Inferensi (inferensi engine) : kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman.

Adapun metode yang sering digunakan pada apllikasi AI adalah:


a. Breadth First Search (BFS)

Maka penyelesaiannya adalah:

Gambar (a) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1.


Gambar (b) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1
Gambar (c) BFS(1): 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

b. Depth First Search (DFS)


Maka, urutan penelusurannya adalah : A – B – D – H – E – I – C – F – G – J – K
–L
5. a. P v(~p ^ Q)
b. ~p ^ ~Q
c. ~(~p v ~Q

6. A. Ir soekarno bukan presiden pertama RI dan Indonesia Di jajah belanda 350 Tahun
B. Bahwa Tidak Benar Indonesia dijajah belanda 350 Tahun dan Indonesia Merdeka tahun
1950

7. A. CF [he1, e] = MB [he1, e] – MD [he1, e]


= 0,68 – 0,33
= 0,35
CF [he2, e] = MB [he2, e] – [Md [he2, e]
= 0,75 – 0,25
= 0,5

B. CF[h1 ∧ h2,e] dan CF[h1 V h2,e]


 CF[h1 ∧ h2,e]
MB [ h 1∧ h 2 ,e ] =min ( 0,68 ; 0,75 ) =0,68
MD [ h 1∧ h 2, e ] =min ( 0,33 ; 0,25 )=0,25
CF [ h 1∧ h 2, e ] =0,68−0,25=0,43
 CF[h1 V h2,e]
MB [ h 1∨ h 2 ,e ] =max ( 0,68 ; 0,75 )=0,75
MD [ h 1∨ h 2, e ] =max ( 0,33 ; 0,25 ) =0,33

3. Tentukan lintasan dari A ke O, tunjukkan lintasan yang sampai tujuan dan yang tidak
(buntu), Lintasan mana yang pendek sampai tujuan.

 Lintasan Buntu :
 A–B–D–I
 A–B–E–M
 A–C–F–K–P
 A–C–G–L–K–P
 Lintasan sampai tujuan :
 A – B – D – H – O = 35,5 KM
 A – C – F – K – N – O = 24 KM
 A – C – G – J – N – O = 25 KM
 A – C – G – L – K – N – O = 23 KM
Jadi lintasan yang terpendek adalah A – C – G – L – K – N – O dengan jalur tempuh 23
KM
Ternyata G ≠ goal
G punya

Anda mungkin juga menyukai