1)
Alumni Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
2)
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
1)
Email: mohammadridha94@gmail.com
Abstract: This study purpose to determine the effect of image tourism destination and image food to
intention to revisit of Banda Aceh. This research methode using questionnaire as research instrument.
Non probability samplin is used as a sampling technique. Analysis methods of testing and data analysis
was performed using the SPSS with formulation of multiple linear regression. The results of this study
indicate that image tourism destinations and image food influence intention to revisit and the image food
influence the intention to revisit.
Keywords: image tourism destination, food image, and intention to revisit
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra tujuan wisata dan citra kuliner
terhadap niat wisatawan untuk kembali mengunjungi kota Banda Aceh. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wisatawan yang datang ke kota Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai instrumen penelitian. Teknik pengambilan sampel adalah non probaility sampling
digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Metode analisis pengujian dan analisis data dilakukan
dengan alat analisis linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra tujuan wisata
berpengaruh terhadap niat kembali mengunjungi dan citra kuliner berpengaruh tehadap niat kembali
mengunjungi.
Kata kunci: Citra tujuan wisata, citra kuliner, dan niat kembali mengunjungi
137
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
menarik kunjungan wisata ke Kota Banda kuliner Aceh merupakan tugas penting
Aceh, namun juga bagaimana menjaga pemerintah Kota Banda Aceh saat ini, agar
hubungan jangka panjang agar wisatawan para wisatawan yang sudah pernah ke kota
tersebut berniat untuk kembali lagi Banda Aceh, ingin kembali mengujungi
mengunjungi kota Banda Aceh. Hal ini kota Banda Aceh.
penting agar pariwisata di Kota Banda Aceh Ternyata citra kuliner juga dapat
dapat terus menjadi industri yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk
sustainable (berkelanjutan). mengunjungi destinasi tersebut. Sebagai
Industri pariwisata membutuhkan contoh, salah satu keinginan wisatawan
upaya – upaya pemasaran yang berperan datang ke Italia adalah pengalaman untuk
pada dimensi citra (image) guna untuk mencoba masakan disana. Corigliano &
mempromosikan pariwisata kepada Baggio (2002) menyatakan kesuksesan
wisatawan. Setiap daerah mempunyai citra gastrinomi di Itali sebagian besar
tujuan wisata dan citra kuliner khasnya disebabkan oleh asimilasi antara
masing-masing. Citra tujuan wisata yang gastronomi di Negara tersebut dengan
positif tentang Banda Aceh sebagai salah identisas nasionalnya. Makanan berkaitan
satu pembentuk faktor pemerintaan dalam erat dengan budaya Italia dan
industri pariwisata Kota Banda Aceh dapat mempengaruhi gaya hidup di Italia. Hal ini
tercapai. Pentingnya peran citra tujuan juga diperkuat adalanya buku “Eat, Pray,
wisata dilihat dari pariwisata sebagai Love” karangan Gilbert (2007) yang
industri yang berbasis pencitraan (sartika et menuliskan bahwa wisatawan menentukan
al, 2014). surga makanan dalam kunjugan ke Italia.
Bozbay (2008) menyebutkan Aktivitas makan bukan hanya soal
beberapa penelitian yang menunjukkan kuantitas dan perut kenyang, akan tetapi
hubungan citra (image) dengan memilih kegiatan makan telah bergeser menjadi
destinasi dan keinginan untuk mengunjungi. ajang untuk bersosialisasi, rekrasi yang
Citra tujuan wisata dapat di pengaruhi oleh menekankan pada kesenangan dan
produk wisata yang ditawarkan seperti pengalaman baru. Kegiatan masyarakat
kuliner khas Aceh, wisata alam yang indah, dunia yang suka berwisata mencicipi
wisata sejarah dll. Apalagi Aceh makanan khas suatu daerah dari satu daerah
sebelumnya merupakan daerah yang ke daerah lain berkembang pesat dewasa ini
terdapat konflik internal yang seiring semakin banyaknya berbagai jenis
berkepanjangan dan kemudian dilanda makanan baru.
bencana gempa dan tsunami pada tahun Kota Banda Aceh sendiri
2006, maka dari itu harus menjadi menawarkan daya tarik wisata kulinernya
pertimbangan pemerintah dan masuyarakat dengan ditawarkannya berbagai kuliner
untuk mengenalkan bahwa Aceh itu sudah khas Aceh seperti Mie Aceh, Ayam
aman dan nyaman ataupun bisa disebut juga Tangkap, Sate Matang, Kuah Beulangong
membuat citra image menjadi positif. (Kari Aceh), Kopi dan lain lain. Dimana
Mengubah citra tujuan wisata dan citra sekarang Kota Banda Aceh sudah
138
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
mempunyai julukan sebagai kota seribu mengacu pada penelitian dari Heijden et. al
warung kopi. Daya tarik yang dimilikinya (2003), yaitu : (1) Niat wisatawan untuk
membentuk citra positif menjadi kota kembali mengunjungi ke objek wisata yang
wisata kuliner dan menjadi magnet bagi telah dikunjungi saat ini; (2) Niat wisatawan
parawisatawan. Pemerintah Kota Banda untuk kembali mengunjungi ke objek wisata
Aceh juga melakukan berbagai upaya untuk di Kota yang belum pernah dikunjungi; (3)
memperkenalkan kuliner khas Aceh seperti Melakukan perencanaan untuk melakukan
mengadakan acara tahunan sejak 2014 kunjungan wisata ulang dimasa yang akan
dengan menghadirkan berbagai stan warung dating; (4) Hasrat untuk mengakses
kopi di Kota Banda. Selain dapat menikmati informasi tentang pariwisata yang telah
racikan kopi khas, pengunjung juga dapat dikunjungi dimasa yang akan dating; (5)
diskusi lintas komunitas penikmat kopi. Kebutuhan untuk kembali mengunjungi
Adapun pada Festival Kopi tahun 2014 itu suatu destinasi yang sudah pernah
pemerintah Kota Banda Aceh mengundang dikunjungi.
kelompok wisatawan dan media massa asal
Malaysia untuk mengikuti Banda Aceh Fun Citra Kuliner dan
Trip. Selain itu Kota Banda Aceh juga dapat Citra sendiri didefenisikan sebagai “
penghargaan menjadi tuan rumah Indonesia The set of beliefs, ideas, and impressions a
International Coffee Symposium pada tahun persons holds regarding an object. Peoples
2014. attitudes and actions toward an object are
Dari penjelasan diatas, maka, tujuan highly conditioned by that object’s image”
dari penelitian ini adalah untuk melihat (Kotler, 2000). Kuliner adalah suatu bagian
apakah citra tujuan wisata dan citra kuliner hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi
mempengaruhi niat wisatawan untuk makanan ataupun sebuah gaya hidup yang
kembali mengunjungi Aceh. tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari. Menurut Kim et al (2011)
dimensi dari citra kuliner adalah: (1) Nilai
TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS yang dirasakan dari kuliner, dimana nilai
Niat Untuk Kembali Mengunjungi yang dirasakan adalah keunikan dari kuliner
Menurut Pandit (1991) kunjungan tersebut sehingga berpengaruh terhadap niat
berwisata merupakan keputusan wisatawan wisatawan untuk mengunjungi kembali; (2)
untuk melakukan kunjungan apabila Kepuasan, suatu respon dari wisatawan
wisatawan merasa tertarik dengan produk terhadap suatu penilaian dimana kuliner
wisata yang ditawarkan. Niat melakukan tersebut dapat memberikan tingkat
kunjungan wisata kembali dikatakan adalah kenyamanan untuk mencapai pemenuhan
suatu tahap kecenderungan dari wisatawan kebutuhan konsumsi.
untuk melakukan kunjungan wisata ke Kota
Banda Aceh sebelum keputusan berkunjung Citra Tujuan Wisata
benar-benar dilaksanakan. Indikator Niat Citra tujuan wisata merupakan salah
Wisatawan Untuk Kembali Mengunjungi satu hal yang mempengaruhi baik/tidaknya
139
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
suatu daerah yang menjadi tujuan wisata. merekomendasikan kepada orang lain.
Persepsi wisatawan tentang suatu destinasi Hjalager (2002), juga menunjukkan bahwa
wisata akan terekam dalam memorinya dan pengalaman mencicipi kuliner daerah dapat
mempengaruhi penilaiannya akan destinasi menambah nilai pariwisata dengan
tersebut. Citra tujuan wisata yang positif menggabungkan hubungan budaya lokal,
menurut Buhalis (2000) yaitu untuk pemandangan atau tempat, makanan yang
meningkatkan standar hidup penduduk menunjukkan keaslian daerahnya, dan
lokal, meningkatkan jumlah wisatawan, dan menciptakan suasana yang nyaman,
menstimulasi pembangunan daerah. Dapat sehingga menjadi pengalaman penting bagi
disimpulkan bahwa citra tujuan wisata wisatawan yang liburan. Wisatawan juga
dapat membangun koneksi positif antara menjadikan pengalaman yang tidak
suatu tempat/daerah dengan orang yang terlupajan sehingga dapat terbentuknya niat
tinggal ataupun yang mengunjunginya wisatawan untuk kembali mengunjungi.
Indikator dari variable citra tujuan wisata H1 : Citra tujuan wisata pengaruh terhadap
menurut Baloglu dan McClearly (1991) niat wisatawan untuk kembali
adalah : (1) Kognitif yaitu pengetahuan dan mengunjungi.
H2 : Citra kuliner berpengaruh terhadap niat
kepercayaan wisatawan terhadap suatu
wisatawan untuk kembali
daerah tujuan wisata. (2) Afektif yaitu mengunjungi.
perasaan wisatawan terhadap daerah tujuan
wisata tersebut. (3) Konatif yaitu tahap
terakhir dari wisatawan untuk melakukan METODE PENELITIAN
sesuatu keputusan untuk mengunjungi Populasi dan Sampel
destinasi tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah
Persepsi terhadap citra tujuan wisata wisatawan mencanegara dan wiasawan
mempengaruhi kepuasan dan niat untuk domestic yang sedang berwisata di kota
kembali mengunjungi lokasi terkait diwaktu Banda Aceh dan wisatawan yang pernah
yang akan datang, yang tentu saja mencoba kuliner khas Aceh saat berada di
tergantung kepada kemampuan daerah Kota Banda Aceh.. Penelitian ini
tujuan wisata tersebut untuk memberikan menggunakan purposive sampling, yaitu
pengalaman positif yang tidak terlupakan pengambilan sampel dengan memilih
yang di peroleh selama berwisata (Beerli beberapa sampel tertentu yang sesuai
dan Martin, 2004). Bigne et al . (2001) dengan tujuan atau masalah peneliti. Dalam
melakukan studi keterkaitan antara ‘citra penelitian ini sampel yang diambil
tujuan’. Persepsi kualitas, kepuasan, niat sebanyak 200 responden wisatawan dengan
untuk kembali, dan kesediaan untuk memberikan sejumlah pertanyaan yang
merekomendasikan kepada orang lain harus dijawab oleh responden dalam bentuk
dalam konteks pengunjung resort. Mereka kuesioner dengan menggunakan skala
menemukan bahwa ‘citra tujuan wisata’ Likert.
memiliki efek langsung pada niat untuk
kembali dan kesediaan untuk
140
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
141
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
142
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
signifikan yaitu 0,00 (p<0,01). Variabel dapat dipercaya/handal atau tidak sebagai
eksogen X2 dalam penelitian ini adalah citra hasil penelitian yang baik maka perlu
kuliner. Untuk mengukur konstruk dari dilakukan uji reliabilitas. Suatu konstruk
variabel tersebut telah dikembangkan atau variabel dikatakan handal apabila nilai
dengan item pertanyaan dari (Kim et al, Cronbach Alphanya > 0,60 menurut
2011), yang mana dari hasil penelitian Malhotra (2003). Dari hasil uji reliabilitas
menunjukkan bahwa 7 item pertanyaan yang ditunjukkan pada Tabel 3, diperoleh
berkolerasi dengan baik terhadap konstruk. nilai Cronbach’s Alpha msing-msing
Hasil uji menunjukkan variabel ini terpecah sebesar 0,683, 0,646, dan 0,696, dengan
menjadi 2 kelompok. Semua item yang demikian seluruh peertanyaan yang
terlibat dalam muatan faktor tersebut digunakan dalam variabel penelitian ini
memiliki kolerasi terhadap konstruk reliable (handal), karena telah memenuhi
sehingga dapat menjadi suatu pengukuran Cronbach’s Alpha dengan nilai alpha yang
yang tepat. Hal ini dapat dilihat dari nilai lebih dari 0,60.
Eigen 2,392 dari faktor 1 kemudian nilai
eigen 1,074 dari faktor 2 yang lebih besar Analisis Regresi
dari pada dengan muatan faktor loading Menurut Hair, et al (2006) jika dalam
(loading factor) yang memiliki interval penskalaan digunakan skala likert, maka
0,508 hingga 0,883. Varian yang dapat untuk koefisien korelasi digunakan nilai
dijelaskan (variance explained) pada faktor standardized coefficient, dimana nilai
berkisar antara 29,217% hingga 20,299%. konstantanya ttidak perlu
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of diinterprestasikan. dari hasil output SPSS
Sampling Adequency pada variabel tersebut dapat dibuat garis persamaan linier
independen sebesar 0,670 dan hasil uji adalah sebagai berikut:
Barlett’s Test of Sphercity menunjukkan Y = 0,445 X1 + 0,266 X2
signifikan yaitu 0,00 (p<0,01) Maka dari persamaan tersebut dapat
menjelaskan bahwa koefisien regresi citra
Uji Reliabilitas tujuan wisata (X1) bernilai (0,455) artinya
Reliabilitas untuk mengukur apakah bila citra tujuan wiasata semakin baik maka
instrument (kuisioner) dari penelitian ini niat kembali mengujungi akan meningkat
143
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
144
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
cognitive
Destination
Afective Image
0.445*
Conativee Intention
Satisfaction
145
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 4 November 2018, hlm: 137-146
146