Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

PENGARUH EKSPEKTASI, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI


NILAI DAN CITRA TUJUAN WISATA TERHADAP KEPUASAN
WISATAWAN PADA PULAU WEH SABANG
1Amirul Azhar, 2Iskandarsyah
1,2)
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
1
e-mail: aamirulazhar@gmail.com

Abstract: This study aims to measure the influence of expectations, perceived quality, perceived
value and destination image on tourist satisfaction at Weh Island of Sabang. The sample used in
this study is tourist visiting Weh Island of Sabang totaling 100 respondents. Data collection
equipment used in this study was a questionnaire. The sampling technique used is Nonprobability
Sampling. Multiple regression analysis was used as a method of analysis to determine the effect of
all the variables involved. Based on the result analysis, indicating that expectation and destination
image have an effect on tourist satisfaction. While, perceived quality and value do not havenot an
effect on tourist satisfaction, Keywords: Expectations, Perceived Quality, Perceived Value,
Destination Image, Tourist Satisfaction

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Pengaruh Ekspektasi, Persepsi Kualitas,
Persepsi Nilai dan Citra Tujuan Wisata terhadap Kepuasan Wisatawan pada Pulau Weh Sabang.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Weh
Sabang berjumlah 100 responden. Peralatan pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
nonprobability sampling. Analisis Regresi Berganda digunakan sebagai metode analisis untuk
mengetahui pengaruh dari semua variabel-variabel yang terlibat. Berdasarkan hasil analisis,
mengindikasikan bahwa Ekspektasi dan Citra Tujuan Wisata memiliki berpengaruh terhadap
Kepuasan Wisatawan, Sedangkan Persepsi Kualitas dan Nilai tidak berpengaruh terhadap
Kepuasan Wisatawan, Persepsi Nilai tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Wisatawan, Kata
Kunci: Ekspektasi, Persepsi Kualitas, Persepsi Nilai, Citra Tujuan Wisata, Kepuasan
Wisatawan

PENDAHULUAN dan lebihnya destinasi tersebut. Hal ini


Pariwisata merupakan industri bisa menjadi acuan bagi pemerintah
jasa paling dinamis dan terbesar di dunia untuk selalu melakukan inovasi terbaru
yang terdiri dari sejumlah sektor yang dan menambah jumlah wisatawan yang
berbeda termasuk perjalanan, perhotelan datang. Di samping itu, kepuasan
dan jasa pengunjung. Perkembangan wisatawan ini dapat juga memberi
pada sektor pariwisata erat kaitannya dampak terhadap lingkungan sekitar
dengan tingkat kepuasan wisatawan. objek wisata.
Kepuasan wisatawan sangat penting bagi Pada penelitian sebelumnya,
suatu institusi atau pemerintah untuk Aliman (2016) dalam jurnalnya
dijadikan sebagai satu alat ukur menggabungkan dua sumber indeks
perkembangan destinasi wisata. Dengan pengukur tingkat kepuasan wisatawan,
mengukur tingkat kepuasan wisatawan, yaitu ACSI (American Customer
pemerintah bisa mengetahui titik lemah Satisfaction Index Model), ECSI

562
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
(European Customer Satisfaction Index) kebutuhan pelanggan. Konsep kualitas
dan model kepuasan konsumen umum tidak hanya berfokus kepada ketetapan
lainnya. Menurut ACSI, tiga faktor waktu, akurasi pekerjaan dan kecepatan
mengukur kepuasan wisatawan adalah tanggapan.
persepsi kualitas, persepsi nilai, dan Faktor lain dalam membentuk
ekspektasi, dan dalam ECSI terdapat kepuasan wisatawan adalah persepsi
empat faktor yang diidentifikasi sebagai nilai. Kotler menyatakan bahwa persepsi
pengukur tingkat kepuasan wisatawan nilai merupakan gabungan manfaat yang
secara keseluruhan, yaitu persepsi diharapkan akan diterima konsumen dari
kualitas, persepsi nilai, ekspektasi dan barang dan jasa tertentu yang mana dapat
citra tujuan wisata. Dalam dekade bersumber dari nilai barang, nilai
terakhir, model ini telah digunakan secara layanan, nilai karyawan dan nilai citra.
luas pada lokasi yang berbeda. Kepuasan wisatawan sebagai
Severt et al. (2007) penikmat juga dapat dipertimbangkan
mendefinisikan kepuasan sebagai ukuran melalui kualitas hasil dari citra tujuan
kesenangan yang diperoleh dari wisata (citra destinasi) yang diperoleh
pengalaman perjalanan terhadap fitur wisatawan. Dengan diketahuinya
barang dan jasa dalam mencukupi pendapat wisatawan mengenai citra
ekspektasi dan keinginan yang tujuan wisata maka kepuasan wisatawan
berhubungan dengan destinasi. Memang yang akan berdampak pada keinginannya
komentar wisatawan, keluhan dan saran untuk berkunjung kembali dan memberi
adalah sumber ide tak ternilai untuk rekomendasi kepada wisatawan yang
perbaikan dan inovasi. lain.
Dalam mengevaluasi tempat Provinsi Aceh memiliki berbagai
tujuan wisata, wisatawan memakai jenis destinasi wisata, seperti wisata alam
ekspektasi. Ekspektasinya menjadi yang berdaya tarik, wisata alam buatan,
patokan untuk memilih suatu destinasi sejarah dan adat. Sekian banyak destinasi
pariwisata. Semuel (2006) Ekspektasi wisata yang disajikan, terdapat wisata
wisatawan adalah apa yang diinginkan alam yang paling banyak didatangi
atau diharapkan untuk “ada” di suatu wisatawan yaitu destinasi wisata alam
objek wisata. Kata “ada” disini pada Pulau Weh Sabang. Pulau Weh
maksudnya tidak hanya terbatas pada Sabang, terkenal dengan wisata bahari,
sesuatu yang nyata atau berwujud tetapi yang menjadi lokasi kegiatan menyelam
jauh lebih luas lagi seperti suasana, dan berselancar, termasuk menikmati
pelayanan, dan termasuk sistem pesona keindahan bawah laut di Pulau
pembayaran. Weh. Jumlah peningkatan kunjungan
Kepuasan wisatawan berpengaruh wisatawan Pulau Weh Sabang dari tahun
pada persepsi kualitas tujuan wisata yang ke tahun tidak stabil seperti yang terjadi
didapatkan wisatawan selama dan pada tahun 2012-2016, peningkatan
sesudah mendatangi tujuan wisata. paling tinggi terjadi pada tahun 2014
Oktavia (2013) kualitas merupakan usaha sebesar 75,84% dan peningkatan yang
yang dilakukan untuk memberikan paling rendah pada tahun 2016 sebesar
kepuasan pelanggan dengan memenuhi 16,80%.

563
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
Alasan mendasar dipilihnya objek Ekspektasi
wisata Pulau Weh Sabang sebagai objek Menurut Zeithaml,et al (2003)
penelitian adalah untuk mengetahui Ekspektasi adalah keyakinan konsumen
penyebab meningkatnya jumlah terhadap yang akan diperolehnya.
kunjungan yang dilihat dari aspek Definisi tersebut merupakan pendapat
pelayanan yang baik, fasilitas yang bahwa harapan merupakan standard
memadai dan nilai yang diperoleh ketika prediksi yang dilakukan pelanggan dalam
mengunjungi Pulau Weh Sabang. Di melakukan pembelian. Indikator
pihak lain, diketahui bahwa promosi yang ekspektasi:1) Kebutuhan pribadi/personal
dilakukan pihak pemerintah daerah dan need, 2) Janji pelayanan secara
masyarakat masih kurang dan eksplicit/explicit service promises, 3)
pengembangan pada sektor transportasi. Janji pelayanan secara implicit/implicit
Berdasarkan hal tersebut, maka service promises, 4) Pengalaman masa
tujuan dari penelitian ini adalah: 1) lampau.
Untuk mengetahui seberapa besar
ekspektasi berpengaruh terhadap Persepsi Kualitas
kepuasan wisatawan pada Pulau Weh Menurut Aliman et al, (2016:
Sabang, 2) Untuk mengetahui seberapa 213) Persepsi kualitas pelayanan
besar persepsi kualitas berpengaruh ditentukan oleh persepsi pelanggan.
terhadap kepuasan wisatawan pada Pulau Persepsi kualitas adalah persepsi
Weh Sabang, 3) Untuk mengetahui pelanggan saat memberikan layanan
seberapa besar persepsi nilai berpengaruh seperti terhadap pelayanan yang
terhadap kepuasan wisatawan pada Pulau diharapkan. Bila kualitas yang
Weh Sabang, 4) Untuk mengetahui diharapkan sama dengan pengalaman
seberapa besar citra tujuan wisata kualitas sebelumnya maka akan
berpengaruh terhadap kepuasan menciptakan persepsi kualitas keadaan
wisatawan pada Pulau Weh Sabang. netral yang diperoleh (Verma, 2012: 411-
566). Indikator persepsi kualitas: 1)
TELAAH PUSTAKA DAN Persepsi kualitas pemandu wisata, 2)
HIPOTESIS Persepsi kualitas lingkungan, 3) Persepsi
Kepuasan Wisatawan kualitas akomodasi, 4) Persepsi kualitas
Kepuasan wisatawan (konsumen) transportasi, 5) Persepsi kualitas objek
merupakan emosi konsumen sesudah wisata.
melakukan perbandingan hasil barang
yang dipikirkan dengan hasil yang Persepsi Nilai
diinginkan (Kotler dan Keller, 2016). Sweeney dan Soutar (2001),
Indikator kepuasan wisatawan: 1) Rasa mengartikan Persepsi nilai adalah
senang berdasarkan pengalaman, 2) seberapa besar manfaat yang didapat dan
Sesuai dengan harapan, 3) Senang dikorbankan untuk mendapatkan suatu
dengan keputusannya, 4) Pelayanan dan produk dimana seluruh penilaian
harga yang sesuai. dilakukan oleh konsumen berdasarkan
persepsinya. Indikator persepsi nilai: 1)

564
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
Nilai emosional, 2) Nilai sosial, 3) Nilai yang diperhatikan secara baik akan
kualitas, 4) Nilai terhadap biaya. meningkatkan tingkat kepuasan
wisatawan. Maka demikian, kualitas
Citra Tujuan Wisata destinasi wisata yang semakin tinggi
Coban (2012) menjelaskan Citra didapatkan akan meningkatkan tingkat
merupakan tentang suatu objek yang kepuasan.
dipegang oleh seseorang berdasarkan H2: Persepsi kualitas berpengaruh
sejumlah keyakinan, ide dan kesan. Citra terhadap kepuasan wisatawan
kognitif menerangkan keyakinan dan Hallowell (Wijaya, 2010) persepsi
informasi yang dipunyai oleh seorang nilai sangat susah dilakukan pengukuran.
mengenai sebuah tujuan. Indikator citra Umumnya persepsi nilai adalah
tujuan wisata: 1) Citra destinasi kognitif, perbandingan jasa yang didapatkan
2) Citra destinasi yang unik, 3) Citra dengan biaya yang dibayarkan
destinasi afektif. pelanggan. Pelanggan sendiri yang akan
Makhrus (2010) menyatakan menilai dan memutuskan dari hasil
dipenuhi atau tidaknya ekspektasi penilain tersebut. Sirait (2015)
pelanggan dapat mempengaruhi kepuasan menyatakan terdapat dua syarat yang
konsumen. Pengertian ini berpatokan harus dicukupi dalam untuk mengetahui
pada paradigma expectancy hasil kepuasan. Yaitu: (1) pada
disconfirmation. Menurut paradigma itu, penggunaan barang dan jasa, pelanggan
ekspektasi konsumen yang dibentuk harus mendapatkan nilai lebih tinggi dari
menjadi ukuran dalam mengukur kinerja harga yang dibayarkan; (2) konsumen
aktual pada sebuah produk dan jasa. mendapatkan rasa yang sama dengan apa
Apabila harapan konsumen tercukupi, yang dia rasakan di awal.
konsumen akan puas. H3: Persepsi nilai berpengaruh terhadap
H1: Ekspektasi berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan
kepuasan wisatawan
Menurut Tjiptono (Hayu, 2014)
menyatakan kualitas destinasi wisata

Ekspektasi

Persepsi Kualitas
Tingkat Kepuasan
Persepsi Nilai

Citra Tujuan Wisata

Gambar 1. Model Kerangka Teoritis Penelitian

565
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
Khan (Sirait, 2015) menyatakan citra setuju, 4 adalah setuju dan 5 adalah
tujuan wisata memiliki pengaruh ke arah sangat setuju. Adapun pernyataan yang
positif terhadap kepuasan wisatawan. termuat dalam kuesioner mengenai
Jika didalam pikiran wisatawan saat karakteristik responden dan pernyataan
melihat tempat tujuan wisata terdapat mengenai variabel independen
citra positif, maka mereka akan puas Ekspektasi, Persepsi Kualitas, Persepsi
dengan mudah. Coban (2012 Nilai dan Citra Tujuan Wisata.
membuktikan adanya pengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan. Kepuasan Metode Analisis Data
yang tinggi disebabkan oleh citra positif Peralatan analisis data digunakan
pada destinasi yang diterima dan rasa supaya mengetahui besarnya pengaruh
tidak puas disebabkan apabila citra Ekspektasi, Persepsi Kualitas, Persepsi
negatif yang diterima. Nilai dan Citra Tujuan Wisata terhadap
H4: Citra tujuan wisata berpengaruh Kepuasan Wisatawan pada Pulau Weh
terhadap kepuasan wisatawan Sabang, akan dianalisis dengan metode
regresi linear berganda. Pengujian dan
METODE PENELITIAN analisis data primer memakai software
Populasi dan Sampel SPSS versi 25 dengan formulasi regresi
Populasi dalam penelitian ini berganda.
adalah seluruh wisatawan yang pernah
berwisata ke Pulau Weh Sabang. Teknik Variabel Operasional
pengambilan sampel adalah Adapun variabel yang digunakan
nonprobability sampling. Banyaknya dalam penelitian ini adalah:
sampel yang digunakan bergantung 1. Variabel Dependen
jumlah indikator yang digunakan pada a. Kepuasan Wisatawan (Y)
semua variabel, yaitu jumlah indikator 2. Variabel Indenpenden
dikalikan 5 – 10 (kali parameter). Maka, a. Ekpektasi (X1)
banyaknya sampel dalam penelitian ini b. Persepsi Kualitas (X2)
adalah 100 responden. Pemilihan c. Persepsi Nilai (X3)
responden dilakukan dengan metode d. Citra Tujuan Wisata (X4)
convenience sampling.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik Pengumpulan Data Karakteristik Responden
Dalam pengumpulan data, Dari 100 orang responden yang
penelitian ini menggunakan kuesioner diambil dapat dilihat bahwa sebagian
yang terdiri dari item-item pernyataan besar responden berjenis kelamin laki-
yang dibagikan kepada wisatawan Pulau laki (63%) dengan rentang usia antara 23
Weh Sabang. Dengan pilihan jawaban sampai dengan 34 tahun (54%).
yang telah disediakan untuk Berdasarkan status perkawinan, umumya
memudahkan nasabah dalam menjawab responden dalam penelitian ini belum
kuesioner dengan teknik skala likert 1-5, menikah (81%), memiliki Pendidikan
dengan 1 adalah sangat tidak setuju, 2 terakhir lulusan Sarjana S1 sebanyak
adalah tidak setuju, 3 adalah kurang (47%) dan lulusan SMA/Sederajat (26%).

566
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
Sementara itu jika dilihat dari jenis r-hitung pada semua pernyataan
pekerjaan, sebagian besar dari responden penelitian ini lebih tinggi dibandingkan
memiliki pekerjaan selain ASN/PNS, nilai r-tabel sebesar 0,195, sehingga bisa
Dosen/Staf Pengajar, dan Wiraswasta diambil kesimpulan bahwa keseluruhan
(65%) 65 orang atau 65%. item tersebut valid.

Uji Validitas Uji Reliabilitas


Perbandingan antara nilai r-hitung Untuk menguji kehandalan
dan nilai r-tabel dilakukan untuk menguji dilakukan tes konsistensi internal dengan
validitas kuesioner. Nilai r-hitung menghitung skornya, menguji
dihitung menggunakan nilai korelasi konsistensinya pada berbagai item yang
antara skor alternatif pada pilihan ada pada kelompok dan sistem yang di
jawaban untuk item pernyataan tertentu uji pada kelompok tertentu. Menurut
secara keseluruhan skor item pada Mahotra (1996: 67) koefisien minimum
variabel tersebut. Selanjutnya r-hitung bisa diterima di atas 0,60. Pengujian ini
dibanding dengan r-tabel, dengan dilakukan pada semua item pernyataan
ketentuan r-hitung > r-tabel, dengan untuk mengetahui data yang digunakan
demikian item tersebut bisa dinyatakan tersebut bisa dipercaya dan handal untuk
valid. di analisa lebih lanjut. Sebuah item
Tabel 1 menjelaskan bahwa nilai dianggap handal berdasarkan koefisien
Cronbach Alpha, maka hasil

Tabel 1 Hasil Uji Validitas


Koefisien Nilai Kritis
No Variabel Pernyataan Keterangan
Korelasi 5% (N=100)
1 K1 0,872 Valid
2 Y K2 0,846 Valid
0,195
3 K3 0,846 Valid
4 K4 0,845 Valid
1 E1 0,650 Valid
2 E2 0,740 Valid
X1 0,195
3 E3 0,759 Valid
4 E4 0,709 Valid
1 PK1 0,695 Valid
2 PK2 0,835 Valid
3 X2 PK3 0,754 0,195 Valid
4 PK4 0,763 Valid
5 PK5 0,766 Valid
1 PN1 0,806 Valid
2 PN2 0,837 Valid
X3 0,195
3 PN3 0,729 Valid
4 PN4 0,774 Valid
1 C1 0,822 Valid
2 X4 C2 0,804 0,195 Valid
3 C3 0,849 Valid
Sumber :Output SPSS 25 diolah, 2019

567
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
Tabel 2 Hasil Uji Realibilitas
Jumlah Cronbach’s Alpha
No Variabel Keterangan
Item Hitung Standar
1 Kepuasan 4 0,872 0,60 Handal
2 Ekspektasi 4 0,673 0,60 Handal
3 Persepsi Kualitas 5 0,820 0,60 Handal
4 Persepsi Nilai 4 0,789 0,60 Handal
5 Citra Tujuan Wisata 3 0,759 0.60 Handal
Sumber: Data Primer diolah, 2019

penilaian bisa menjadi pertimbangan dilakukan untuk menilai besarnya


untuk alat ukur dengan konsistensi pengaruh tiap variabel secara personal
pemikiran yang baik dan tingkat dalam menjelaskan varian variabel.
ketelitian yang baik.Dari hasil pengujian Ekspektasi memiliki nilai t-hitung
tersebut, nilai Cronbach’s alpha yang senilai 5,464. Sedangkan nilai t-tabel
didapatkan untuk tiap-tiap item senilai yang diperoleh yaitu 1,985. Karena nilai
0.872, 0.673, 0.820, 0.789 dan 0.759. thitung > ttabel maka dapat disimpulkan
Maka keseluruhan pernyataan handal bahwa terdapat pengaruh signifikan.
dikarenakan sudah mencukupi Namun nilai signifikan pada variabel
Cronbach’s alpha dengan nilai alpha Persepsi Kualitas yaitu 0,000
lebih dari 0,60. menandakan bahwa Ekspektasi (X1)
berpengaruh secara signifikan terhadap
Pengujian Hipotesis Kepuasan (Y). Hal ini dikarenakan nilai
Dalam upaya meningkatkan signifikansi 0,000 < α = 0,05.
Tingkat Kepuasan Wisatawan pada Pulau Persepsi Kualitas memiliki nilai t-
Weh Sabang, maka perlu diketahui hitung senilai 1,323. Dan nilai t-tabel
pengaruh variabel bebas yaitu yang didapatkan yaitu 1,985. Karena nilai
Ekspektasi, Persepsi Kualitas, Persepsi thitung < ttabel maka bisa disimpulkan
Nilai dan Citra Tujuan Wisata terhadap bahwa tidak terdapat pengaruh yang
Tingkat Kepuasan Wisatawan (Y), maka signifikan terhadap Kepuasan (Y).
pengaruh dari tiap-tiap variabel bebas Dikarenakan (Ha2) ditolak dan (H02)
terhadap variabel terikat secara diterima, artinya tidak signifikan.
terperinci. Pada tabel 3 didapatkan Persepsi Nilai mempunyai nilai t-
persamaan regresi berganda yaitu: hitung senilai 0,940. Sedangkan nilai t-
Y = 0,440X1 + 0,128X2 + 0,087X3 + tabel yang diperoleh yaitu 1,985. Karena
0,290X4 nilai t thitung < ttabel maka bisa disimpulkan
Uji t dilakukan untuk melihat bahwa tidak terdapat pengaruh yang
pengaruh dari tiap-tiap variabel bebas signifikan terhadap Kepuasan (Y).
terhadap variabel terikat. Hasil yang Dikarenakan Ha3 ditolak dan H03
ditunjukkan dalam tabel dibawah ini diterima, artinya tidak signifikan.
menunjukkan besaran t hitung pada tiap- Citra Tujuan Wisata mempunyai
tiap variabel dengan signifikansi (tingkat nilai t-hitung senilai 3,311 dan nilai t-
kepercayaan) senilai α = 5%. Ghozali tabel yang diperoleh yaitu 1,985.
(2011) mengatakan pada dasarnya uji t Dikarenakan thitung > ttabel hal itu

568
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

Tabel 3. Uji t
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t-tabel T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,353 1,205 1,123 ,264
Ekspektasi (X1) ,481 ,088 ,440 1,985 5,464 ,000
Persepsi Kualitas (X2) ,086 ,065 ,128 1,985 1,323 ,189
Persepsi Nilai (X3) ,086 ,091 ,087 1,985 ,940 ,350
Citra Tujuan Wisata (X4) ,355 ,107 ,290 1,985 3,311 ,001
a. Dependent Variable: Kepuasan Wisatawan

Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji F


ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 18,274 4 4,568 48,583 ,000b
Residual 8,933 95 ,094
Total 27,207 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Wisatawan
b. Predictors: (Constant), Citra Tujuan Wisata (X4), Ekspektasi (X1), Persepsi Nilai (X3),
Persepsi Kualitas (X4)
Sumber: Data diolah, 2019

menunjukkan adanya pengaruh yang Nilai dan Citra Tujuan Wisata terhadap
signifikan. Namun nilai signifikan pada variabel Kepuasan wisatawan (Y) pada
variabel Citra Tujuan Wisata yaitu 0,001 Pulau Weh Sabang, jadi Ha yang diteliti
menandakan bahwa Citra Tujuan Wisata diterima dan sebaliknya Ho ditolak, hal
(X4) berpengaruh signifikan pada ini dikarenakan diperoleh nilai dari hasil
Kepuasan (Y). Itu dikarenakan nilai perhitungan yang menunjukkan nilai
signifikan 0,001 < α = 0,05. Fhitung> Ftabel, dengan tingkat probabilitas
Hasil pengujian secara simultan 0,000.
didapatkan F hitung senilai 48,583 Besarnya hubungan dan pengaruh
sedangkan Ftabel pada tingkat tiap-tiap variabel independen pada
signifikansi α = 5% ialah senilai 2,47 ini variabel Kepuasan Wisatawan yang
memperlihatkan bahwa Fhitung > Ftabel berdasarkan hubungan determinasi.
dengan d= tingkat probabilitas 0,000. Analisis ini dilakukan untuk melihat
Maka penghitungan ini bisa disimpulkan persentase pengaruh variabel independen
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang secara keseluruhan terhadap variabel
berarti bahwa Ekspektasi, Persepsi dependen. Regresi dengan lebih dari dua
Kualitas, Persepsi Nilai dan Nilai Citra variabel independen digunakan Adjusted
Tujuan Wisata semuanya memberikan R Square sebagai koefisien determinasi
pengaruh yang signifikan terhadap dimana Adjusted R Square merupakan
Kepuasan. nilai R square yang telah disesuaikan
Maka membuktikan adanya (Santoso 2001). Koefisien determinasi
pengaruh yang signifikan pada variabel yang ditunjukkan pada tabel 4 yaitu
Ekspektasi, Persepsi Kualitas, Persepsi 0,658 atau 65,8%. Hal ini menunjukkan

569
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

Tabel 4. Koefisien Determinasi


Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
a
1 ,820 ,672 ,658 1,22660
a. Predictors: (Constant), Citra Tujuan Wisata, Ekspektasi, Persepsi Nilai, Persepsi Kualitas
Sumber: Output SPSS 25 diolah, 2019

sebesar 65,8% persentase signifikan pada Kepuasan dan Persepsi


perubahan/variasi pada Kepuasan Kualitas dan Persepsi Nilai tidak
Wisatawan dipengaruhi oleh 4 variabel berpengaruh secara signifikan terhadap
independen yang diteliti yaitu variabel Kepuasan Wisatawan pada Pulau Weh
Ekspektasi (X1), Persepsi Kualitas (X2), Sabang. Pada hipotesis 1 memperlihatkan
Persepsi Nilai (X3) dan Ekspektasi berpengaruh positif dan
Citra Tujuan Wisata (X4). signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan
Sementara nilai sisa dari peran variabel pada Pulau Weh Sabang, sehingga (Ha1)
tersebut senilai 0,242 atau 24,2% (100%- diterima dan (H01) ditolak. Hal ini sesuai
65,8%). Nilai residu tersebut dengan penelitian Makhrus (2010) yang
memperlihatkan adanya faktor lain yang menyatakan bahwa terpenuhi atau
bisa mempengaruhi variabel Kepuasan tidaknya ekspektasi konsumen
Wisatawan pada Pulau Weh Sabang. menentukan kepuasan konsumen.
Untuk pembuktian hipotesis Menurut paradigma expectancy
alternatif, memperlihatkan terdapat disconfirmation menjelaskan ekspektasi
pengaruh langsung yang signifikan dan konsumen menjadi ukuran penilaian
ada juga yang tidak signifikan terhadap kinerja untuk barang dan jasa. Apabila
Kepuasan Wisatawan melalui Ekspektasi, ekspektasinya terpenuhi konsumen akan
Persepsi Kualitas, Persepsi Nilai dan puas, tetapi jika ekspektasinya tidak
Citra Tujuan Wisata dengan signifikansi terpenuhi maka tidak puas.
senilai 0,05 atau probabilitas dibawah α = Pada hipotesis 2 menunjukkan
5%. bahwa Persepsi Kualitas berpengaruh
Dari penelitian tersebut positif tetapi tidak berpengaruh secara
menunjukkan semua indikator yang signifikan terhadap Kepuasan Wisatawan
diteliti mempunyai pengaruh masing- pada Pulau Weh Sabang. Kebanyakan
masing terhadap Kepuasan Wisatawan responden mempunyai persepsi yang
pada Pulau Weh Sabang dimana kurang bagus tentang kualitas terhadap
Ekspektasi, Persepsi Kualitas, Persepsi Kepuasan Wisatawan pada Pulau Weh
Nilai dan Citra Tujuan Wisata yang Sabang, dengan begitu (Ha2) ditolak dan
menjadi variabel independen penelitian (H02) diterima. Menurut Hayu (2014)
memiliki pengaruh positif terhadap memerhatikan kualitas destinasi wisata
Kepuasan Wisatawan pada Pulau Weh dapat meningkatkan tingkat kepuasan
Sabang. wisatawan. Secara luas, tingginya
Sementara itu melalui hasil uji t kualitas destinasi wisata yang didapatkan
disebutkan pengaruh Ekspektasi dan oleh konsumen akan memberikan tingkat
Citra Tujuan Wisata berpengaruh secara kepuasan yang tinggi.

570
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
Pada hipotesis 3 menunjukkan 2. Berdasarkan koefisien determinasi
bahwa Persepsi Nilai berpengaruh positif (R2) yang diperoleh dapat dijelaskan
tetapi tidak berpengaruh secara signifikan bahwa variabel Ekspektasi, Persepsi
terhadap Kepuasan Wisatawan pada Kualitas, Persepsi Nilai dan Citra
Pulau Weh Sabang. Kebanyakan Tujuan Wisata menyumbang proporsi
responden mempunyai persepsi yang terhadap variabel Kepuasan
kurang bagus tentang nilai terhadap Wisatawan sebesar 65,8%.
Kepuasan Wisatawan pada Pulau Weh Sedangkan selebihnya yaitu 24,2%
Sabang, dengan demikian (Ha3) ditolak dijelaskan oleh faktor-faktor lain
dan (H03) diterima. Dalam penelitian diluar variabel yang dijadikan
yang dilakukan oleh Sirait (2015) ada dua indikator dalam penelitian ini.
syarat yang harus dipenuhi untuk 3. Uji F (pengujian secara simultan)
mendapatkan kepuasan: (1) dalam variabel Ekspektasi, Persepsi
penggunaan barang dan jasa pelanggan Kualitas, Persepsi Nilai dan Citra
harus mendapatkan nilai lebih daripada Tujuan Wisata berpengaruh
biaya yang dikeluarkan; (2) pelanggan signifikan terhadap Kepuasan
mendapatkan kecocokan nilai dengan Wisatawan pada Pulau Weh Sabang.
nilai yang dirasakan pertama kali. 4. Uji T (pengujian secara parsial)
Pada hipotesis 4 memperlihatkan memperlihatkan Ekspektasi dan Citra
Citra Tujuan Wisata berpengaruh positif Tujuan Wisata berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Kepuasan dan signifikan terhadap variabel
Wisatawan pada Pulau Weh Sabang. Kepuasan Wisatawan. Sedangkan
Dengan demikian (Ha4) diterima dan variabel Persepsi Kualitas dan
(Ho4) ditolak. Coban (2012) Persepsi Nilai tidak berpengaruh
membuktikan adanya pengaruh secara signifikan terhadap variabel
signifikan pada kepuasan yang tinggi Kepuasan Wisatawan pada Pulau
oleh citra destinasi dan ketidakpuasan Weh Sabang sebagai variabel
yang disebabkan oleh citra destinasi yang dependen
negatif. Untuk kepentingan lebih lanjut,
ada beberapa yang dapat diajukan oleh
PENUTUP penulis yang bisa dijadikan bahan
Berdasarkan hasil analisis pada pertimbangan oleh peneliti selanjutnya,
bab sebelumnya, maka dapat diambil yaitu sebagai berikut:
beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pulau Weh Sabang hendaknya terus
1. Berdasarkan koefisien korelasi (R) mempertahankan dan
yang diperoleh dapat dijelaskan mengembangkan nilai-nilai
bahwa variabel bebas Ekspektasi, Ekspektasi dari wisatawan. Di
Persepsi Kualitas, Persepsi Nilai dan karenakan Ekspektasi mempunyai
Citra Tujuan Wisata menunjukkan pengaruh yang tinggi terhadap
derajat hubungan (korelasi) terhadap Kepuasan Wisatawan. Sehingga
variabel terikat Kepuasan sebesar wisatawan merasa puas dan ingin
0,820 (82%) yang sangat kuat. berkunjung kembali ke Pulau Weh
Sabang.

571
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
2. Pulau Weh Sabang perlu REFERENSI
meningkatkan variabel Persepsi Agrawal, P.K., S. Agrawal., U. Singh., N.
Kualitas yang lebih maksimal, karena Katiyar., S. K. Verma. (2012).
kualitas pelayanan menjadi pedoman Phenotypic characterization of
suksesnya wisata pada Pulau Weh rhizobia from legumes and its
Sabang untuk merebut hati application as a bioinoculant.
wisatawan. Faktor tersebut sangat Journal of Agricultural
penting untuk terus mendapat Technology. 8, 681-692.
perhatian dari pihak wisatawan lokal Aliman, N. K., Hashim, Shareena, M.H.,
maupun asing. Siti, D.M.W & Syahmi, H. (2016).
3. Pulau Weh Sabang hendaknya terus “Tourists’ Satisfaction with a
meningkatkan variabel yang terkait Destination: An Investigation on
dengan Persepsi Nilai. Salah satu Visitors to Langkawi Island”.
faktor penentu dari persepsi nilai International Journal of Marketing
adalah Merasa senang setelah Studies; 8(3).
berkunjung ke Pulau Weh Sabang, Coban, Suzan. (2012). “The Effects of
dengan demikian nilai yang di the Image of Destination on Tourist
keluarkan sebanding dengan nilai Satisfaction and Loyalty: The Case
yang di dapat. of Cappadocia”. European Journal
4. Pulau Weh Sabang hendaknya terus of Social Sciences. 29(2), 222-232.
mempertahankan variabel Citra Ghozali, Imam. (2011). “Aplikasi
Tujuan Wisata. Salah satu faktor Analisis Multivariate Dengan
penentu dari Citra Tujuan Wisata Program SPSS”. Semarang: Badan
adalah Sabang memiliki kemenarikan Penerbit Universitas Diponegoro.
wisata dan atraksi lokal seperti event Hanif, A., Andriani, K & M. Kholid, M.
Sail Sabang 2017 dan Sabang Marine (2016). “Pengaruh Citra Destinasi
Expo. Wisatawan yang mengunjungi Terhadap Kepuasan Wisatawan
Pulau Weh Sabang merasa puas Serta Dampaknya Terhadap
dengan kemenarikan wisata dan Loyalitas Wisatawan (studi pada
atraksi lokal tersebut. wisatawan Nusantara yang
5. Peneliti harus menguasai wawasan berkunjung ke Kota batu)”. Jurnal
mengenai konsep yang berkaitan Administrasi Bisnis. 38(1)
dengan pemasaran jasa. Hayu, R.S. (2014). “The Influence of
6. Peneliti lain juga harus melakukan Satisfaction, Trust and Price of
penelitian yang lebih Consumer loyalty on Green
detail/mendalam terhadap konstribusi Product (Case in Kandang Village
dari kepuasan wisatawan. Society of Bengkulu city, which
7. Untuk peneliti berikutnya disarankan have been using Energy Saving
supaya bisa meneliti tentang variabel Lighting Products)”. Management
yang sama dan lakukan perbandingan Insight. 9(1), 30-44
dengan objek wisata lain agar hasil Jillian C. Sweeney dan Geoffrey N.
yang diperoleh lebih universal. Soutar. (2001). “Consumer
perceived value: The development

572
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
of a multiple item scale. Journal of Semuel, Hatane. (2006). “Ekspektasi
Retailing. 77, 203-220 Pelanggan dan Aplikasi Bauran
John Wiley & Sons, Ltd Severt, D., Pemasaran Terhadap,Loyalitas
Wong, Y., Chen, P., & Breiter, D. Toko Moderen dengan Kepuasan
(2007). Memeriksa motivasi, Pelanggan sebagai Intervening
dirasakan kinerja dan niat perilaku (Studi kasus pada Hypermarket
peserta konvensi: Bukti dari sebuah Carrefour di Surabaya)”. Jurnal
konferensi regional. Manajemen Manajemen Pemasaran. 1(2), 53-
Pariwisata. 28(2), 399-408 64
Krisno, D., dan Hatane, S. (2013). Severt, D., Wang, Y., Chen, P. J., &
“Pengaruh Perceived Quality, Breiter, D. (2007). Examining the
Perceived Sacrifice dan Perceived motivation, perceived performance,
Value terhadap Customer and behavioral intentions of
Satisfaction di Informa Innovative convention attendees: Evidence
Furnishing Pakuwon City from a regional conference.
Surabaya”. Jurnal Manajemen Tourism management, 28(2), 399-
Pemasaran Petra. 1(1), 1-12 408
Kotler, P. and Kevin Lane Keller. (2016). Sweeney, J. C., & Soutar, G. N. (2001).
Marketing Management, 15th Consumer perceived value: The
Edition, Pearson Education, Inc. development of a multiple item
Makhrus. (2010). “Ekspektasi Pelanggan scale. Journal of retailing, 77(2),
dan Aplikasi Bauran Pemasaran 203-220.
Terhadap Loyalitas Toko Moderen Singgih Santoso. (2001). SPSS Versi 10:
dengan Kepuasan Pelanggan Mengolah Data Secara
sebagai Intervening (Studi Kasus Profesional. Jakarta: PT Elex
pada Hipermarket Carrefour Lebak Media Komputindo.
Bulus)”. Skripsi, Jakarta, Sirait, A.S.M.P. (2015). “Pengaruh
Universitas Islam Negeri Syarif Harapan Wisatawan, Persepsi
Hidayatullah. Kualitas, Citra Tempat Tujuan,
Malhotra, N.K. (1996). “Marketing Kualitas Layanan dengan Mediasi
Research: Applied Orientation”. Nilai ynag Dirasakan terhadap
2nd edition. New Jersey: Brentince Kepuasan Wisatawan Mengunjungi
Hall.inc. Suroboyo Carnival Night Market di
Oktavia, Dian Cempaka. (2013). Surabaya”. Artikel Ilmiah,
“Analisis Pengaruh Kualitas Surabaya, Sekolah Tinnggi Ilmu
Layanan dan Persepsi Nilai Ekonomi Perbanas
Terhadap Loyalitas Pelanggan Wijaya, P.S.M., Jonathan, H. (2010).
dengan Kepuasan Pelanggan “Pengaruh Kualitas, Persepsi Nilai,
sebagai Mediasi (Studi kasus PO. Citra, dan Kepuasan Terhadap
Bus Safari Dharma Raya Loyalitas atau keinginan Berpindah
Termanggung)”. Skripsi, Semarang, Penumpang Bus TransJogja”.
Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Riset Manajemen Bisnis.
5(2)

573
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4
Vol. 4, No. 4, 2019 November: 562-574 by Directorate General of Higher Education (DGHE),
E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019
http: jim.unsyiah.ac.id/ekm
Winahyu, Syuli Suryo. (2016).
“Pengaruh Citra Destinasi Nilai
Persepsi dan Kualitas Layanan
Terhadap City Branding melalui
Loyalitas Wisatawan yang
Berkunjung ke Jember”. Skripsi,
Jember, Universitas Jember.
Yu, H., Y. Ying, X. Fu, H. Lu. (2006).
Quality determination of Chinese
rice wine based on Fourier
transform near infrared
spectroscopy. Near Infrared
Spectrosc. 14. 37-44
Zeithaml, V.A., M.J. Bitner, Service
Marketing, McGraw Hill Inc, Int’l
Edition, NewYork, (2003).

574

Anda mungkin juga menyukai