Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PENGUMPULAN DATA STATISTIK

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Statistik Pendidikan

Dosen Pengampu : Ade Rahman Matondang, M.Pd

Disusun oleh : Kelompok 1 (PAI 6 Semester 6)

Tansri Riziq Hilman Afif (0301182162)

Nazaimi Anshori (0301181062)

Halimatun Sakdiah (0301182202)

Nurul Syahfitriani Ritonga (0301182151)

Sri Rezaki Ilmi (0301182291)

Wan Intan Kurnia Sari (0301182115)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN T.A 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat sehat, baik itu berupa sehat fisik
maupun akal pikiran, sehingga pembuatan makalah dapat terselesaikan yang ditujukan pada
mata kuliah Statistik Pendidikan dengan judul “Teknik Pengumpulan Data Statistik”. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen pengampu
Bapak Ade Rahman Matondang, M.Pd yang telah mengajarkan mata kuliah Statistik
Pendidikan, dan telah menyampaikan banyak ilmu serta referensi untuk makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalam makalah ini. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini
bermanfaat, berguna serta menjadi referensi bagi para pembaca.

Medan, April 2021

Kelompok I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................................1
BAB II ..........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ..........................................................................................................................2
A. Pengertian Pengumpulan Data ......................................... Error! Bookmark not defined.
B. Cara Mengumpulkan Data .............................................................................................2
C. Macam Macam Teknik Pengumpulan Data..................................................................3
D. Jenis Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................3
E. Cara Penggunaan Teknik Pengumpulan Data Statistik Error! Bookmark not defined.
BAB III.......................................................................................................................................14
PENUTUP..................................................................................................................................14
A. Kesimpulan .....................................................................................................................14
B. Saran ...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang
ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan
data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan
data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda,
tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian
(tes), dokumentasi, dan lain-lain. Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan
menjadi valid, maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam
penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran
suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian
merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam komponen metodologi penelitian
karena instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti. Menyusun instrumen merupakan
suatu proses dalam penyusunan alat evaluasi karena dengan mengevaluasi kita akan
memperoleh data tentang objek yang diteliti.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengumpulan data?
2. Bagaimana cara mengumpulkan data?
3. Apa saja macam-macam teknik pengumpulan data?
4. Apa saja jenis-jenis pengumpulan data?
5. Bagaimana cara penggunaan teknik pengumpulan data statistik?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui pengertian dari pengumpulan data
2. Agar mengetahui cara mengumpulkan data
3. Agar mengetahui macam-macam teknik pengumpulan data
4. Agar mengetahui jenis-jenis pengumpulan data
5. Agar mengetahui jenis cara penggunaan teknik pengumpulan data statistik

1
BAB II
PENDAHULUAN
A. Pengertian Pengumpulan Data
Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan dengan data
lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program tertentu. Pengumpulan data adalah
prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.1
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya
melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya. Peneliti
dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya. Instrumen yang diartikan sebagai alat bantu: angket (questionnaire),
daftar cocok (checklist), skala (scala), pedoman wawancara (interview guide atau
interview schedule), lembar pengamatan atau panduan pengamatan (observation sheet
atau observation schedule), soal ujian (soal tes).2

B. Cara Mengumpulkan Data


Dilihat dari segi luasnya elemen yang menjadi objek penelitian, pengumpulan data
statistik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sensus dan sampling.
1) Sensus
Sensus ialah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti
seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain, sensus adalah
pencatatan data secara menyeluruh (complete enumeration) terhadap elemen yang
menjadi objek penelitian, tanpa pengecualian. Kumpulan dari seluruh elemen inti
disebut populasi. Jadi pengumpulan data dengan menggunakan cara sensus, objek
penelitiannya adalah populasi. Keuntungan menggunakan, hasil yang diperoleh
merupakan nilai karakteristik yang sebenarnya, karena sasaran penelitian mencakup
keseluruhan objek yang berada dalam populasi. Adapun kelemahannya ialah, sensus

1
repo.iain-tulungagung.ac.id/126/4/BAB%20III.pdf. diakses 13/04/2021, pukul 22.30
2
suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45793/teknik-pengumpulan-data.pdf. diakses
13/04/2021, pukul 22.33

2
merupakan cara pengumpulan data yang banyak memakan waktu, tenaga, dan biaya.3
2) Survey
Survei adalah cara pengumpulan data pada sebagian objek yang akan diamati
atau diukur dengan menggunakan teknik sampling

C. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1) Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
instrument sebagai berikut :
a. Wawancara mendalam yaitu dengan cara memberikan pertanyaan langsung
kepada sejumlah pihak terkait yang didasarkan pada percakapan intensif dengan
suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Metode wawancara
ditujukan untuk informan penelitian yang telah ditetapkan.
b. Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian dengan
mencatat gejala- gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data- data
yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian.

2) Teknik Pengumpulan Data Sekunder


Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi bahan- bahan kepustakaan yang perlu untuk mendukung data
primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan instrumen sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, karya
ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan
catatan- catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber- sumber lain
yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.4

D. Jenis Teknik Pengumpulan Data


Berikut ini pasangan metode dan instrumen pengumpulan data

3
Yusuf Nalim & Salafudin, Statistika Deskriptif, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2012), hal.41
4
epository.upi.edu/11252/6/S_PSR_0900170_Chapter3.pdf. diakses 13/04/2021, pukul 22.40

3
Jenis Metode Jenis Instrumen
Angket Angket, Check list (daftar cocok), Skala
(questionnaire) (scale), Inventori (inventory)
Wawancara Pedoman Wawancara (interview guide),
(interview) Check List (daftar cocok)

Pengamatan Lembar pengamatan (observation sheet),


(Observasi) Panduan pengamatan, Panduan observasi
(observation schedule), Daftar cocok
Tes Soal tes, inventori
Dokumentasi Check list (daftar cocok), Tabel5

1) Angket
Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan
menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh
responden.Responden adalah orang yang memberikan jawaban sesuai dengan daftar isian
yang diterima.
Keuntungan teknik angket adalah
a. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat di kirimkan
melalui pos.
b. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relative murah.
c. Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh
responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.
Kekurangan teknik angket adalah:
a. Jika angket dikirimkan melalui pos, maka presentasi yang dikembalikan relative
rendah.
b. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan
menulis6
Macam kuesioner/angket berdasarkan atas cara menyusun pertanyaan
a. Pertanyaan terbuka (opened and items)
Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan tidak

5
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Social ,(Jogjakarta: PT Gelora Aksara Pratama,2014),
hlm. 99
6
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995), hlm. 65.

4
disediakan jawaban pilihan sehingga respoden dapat bebas/terbuka luas untuk
menjawabnya sesuai dengan pendapat pandangan dan pengetahuannya.
Contoh: Bagaimana pendapat saudara tentang peredaran narkoba.
b. Pertanyaan tertutup (closed end items)
Adalah suatu kusioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah
disediakan jawaban pilihan, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari
jawaban yang telah disediakan.
Contoh: (Pilih salah satu dari jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda v
didalam kurung)

Untuk mencegah beredarnya narkoba dimasyarakat


( ) : pengedar dijatuhi hukuman mati
( ) : pengedar dan pemakai dijatuhi hukuman seumur hidup
Dalam menyusun jawaban dalam kuesioner dengan pertanyaan tertutup ada beberapa
alternatif
1 Force coice: pilihan dengan 2 alternatif
Contoh : jawaban ( ) ya atau ( ) setuju ( ) tidak atau ( ) tidak setuju
2 Multiple choice: pilihan dengan lebih dari 2 alternatif
Contoh : jawaban ( ) ya( ) tidak( ) tidak berpendapat.7

2) Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-
jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape recorder). Teknik
wawancara dapat digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca
dan menulis, termasuk anak-anak,.Wawancara juga dapat dilakukan dengan telepon.
Keuntungan wawancara adalah:
a) Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membeca dan
menulis.
b) Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera
menjelaskannya.

7
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012), hlm. 78-
80.

5
c) Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan
pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak-geri responden.
Kerugian wawancara adalah:
a) Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang
harian pengumpulan data.
b) Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil.
c) Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.

3) Observasi
Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan
pengukuran.Akan tetapi, observasi atau pengamatan di sini diartikan lebih sempit, yaitu
pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengejukan
pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan observasi adalah:
1 Data yangdiperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang dikumpulkan
diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku.
2 Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian observasi adalah:
1 Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan
mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
2 Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku criminal atau yang bersifat pribadi,
sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati8

Beberapa jenis teknik observasi:


Didalam pemilihan jenis mana yang paling tepat harus mempertimbangkan keadaan dan
masalah yang terlibat didalamnya. Jenis tersebut adalah:
1 Observasi partisipan
Dalam hal ini observer terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh subyek yang diamati.Pelaku peneliti seolah-olah merupakan bagian dari
mereka.
Contoh: Penelitian tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN), tanggapan masyarakat dan
pendapat mahasiswa.

8
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial . hlm. 69

6
2 Observasi nonpartisipan
Dalam hal ini peneliti berada diluar subyek yang diamati dan tidak ikut dalam
kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Dengan demikian peneliti akan lebih leluasa
mengamati kemunculan tingkah laku yang terjadi.
Contoh: Penelitian tentang Evakuasi korban tanah longsor di Samigaluh, Yogyakarta.
3 Observasi sistematik (observasi berkerangka)
Peneliti telah membuat kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah diatur terlebih
dahulu.
Kendala yang dihadapi adalah:
1) Ruang lingkup yang lebih sempit, kesempatan/waktu sangat pendek
2) Memerlukan observer banyak, dengan tugas khusus
3) Mempergunakan alat pencatat mekanik (tustel, tape recording, video camera).

Bardasarkan atas cara pengamatan , observasi dibedakan menjadi:


1. Observasi terstruktur
Penelitian diarahkan pada pemusatan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga
dapat disusun pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati. Dalam metode
observasi terstruktur dapat dilakukan perhitungan kejadian yang berkaitan dengan tingkah
laku tersebut, disusun atas tingkah laku tersebut dan pengelompokan dalam konsep-
konsep yang sudah disediakan atau dengan menggunakan skala peringkat.
Contoh: Penelitian tentang pengembalian Orang hutan pada habitatnya.

2. Observasi tak terstruktur


Dalam hal ini peneliti tidak mempersiapkan catatan tentang tingkah laku tertentu apa saja
yang harus diamati. Peneliti mengamati arus peristiwa dan mencatatnya atau
meringkasnya untuk kemudian dianalisis.Observasi tak terstruktur biasanya berkaitan
dengan observasi partisipan.Pencatatan dilakukan setelah peneliti ada waktu dan tidak
terlibat dengan kegiatan subyek penelitian.
Contoh: Penelitian tentang Evakuasi Korban Tsunami di Rajegwesi Jawa Timur.9
3) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditunjukkan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen

9
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian., hlm. 71-74

7
primer, jika dokumen ini ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa;
dan dokumen skunder, jika peristiwa dilaporkan orang lain yang selanjutnya ditulis oleh
orang lain. Otobiografi adalah contoh dokumen primer dan biografi seseorang adalah
contoh dokumen skunder.10

4) Teknik Sampling
Teknik sampling adalah strategi yang diterapkan oleh peneliti selama proses
pengambilan sampel. Proses ini dilakukan ketika para peneliti bertujuan untuk
menarik kesimpulan untuk seluruh populasi setelah melakukan penelitian pada sempel
yang diambil dari populasi yang sama.
Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel
dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi.
a) Syarat Sampel yang Baik
Secara umum, sampel yang baik adalah yang dapat mewakili sebanyak mungkin
karakteristik populasi.Dalam bahasa pengukuran, artinya sampel harus valid, yaitu
bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur.
Sampel yang valid ditentukan oleh dua pertimbangan.
Pertama: Akurasi atau ketepatan, yaitu tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan)
dalam sampel. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam
sampel, makin akurat sampel tersebut. Tolak ukur adanya “bias” atau kekeliruan
adalah populasi.
Kedua: Presisi. Kriteria kedua, sampel yang baik adalah memiliki tingkat presisi
estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan
karakteristik populasi..

E. Cara Penggunaan Tehnik Pengumpulan Data Statistik


1) Angket / kuesioner
Kuesioner adalah metode yang dibuat berlandaskan pada teori dari variabel yang
Anda teliti. Cara membuat kuesioner adalah sebagai berikut:
a) Menentukan informasi/data apa saja yang diperlukan dan indikator apa saja dari
variabel yang akan diteliti. Indikator inilah yang dapat Anda buat sebagai
pertanyaan ataupun pernyataan dalam kuesioner.

10
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial., hlm, 70-71.

8
b) Menulis data-data penting berdasarkan pada teori yang mengarahkan kepada
hipotesis. Kemudian, dari hipotesis ini akan mengarahkan Anda mengetahui kisi-
kisi berupa pernyataan sehingga didapatkan kuesioner sesuai apa yang perlu
ditanyakan.
c) Memposisikan diri sebagai responden dan menilai pertanyaan tersebut apakah bisa
dijawab dengan baik dan apakah ada bahasa yang ambigu atau bias sehingga sulit
untuk dijawab. Menentukan urutan topik. Hal tersebut penting agar responden
dapat nyaman dalam menjawabnya.
d) Menentukan jenis kuesioner, contohnya dalam bentuk pilihan ganda, checklist,
free response, dsb.
e) Menyiapkan jawaban jika menggunakan kuesioner dalam bentuk pilihan.
f) Melakukan evaluasi terhadap format kuesioner apakah ada yang perlu diperbaiki
atau tidak Dapat melakukan pengujian kuesioner dengan memilih orang lain atau
teman untuk mencoba menjawab pertanyaaan, apakah pertanyaan tersebut dapat
tersampaikan dengan baik.
g) Sebelum kuesioner disebar, perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

2) Wawancara (interview)
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai interview schedule.
Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan diebut
sebagai pedoman wawancara (interview guide).11
Berdasarkan tersediannya interview guide dan jumlah interviwer dikenal:
a) Interview Terpimpin
Dikenal pula sebagai guided interview/ controlled interview/ structured interview
dimana interviewer:
1 Mempergunakan pedoman yang telah disiapkan dalam rangka tanya jawab dengan
suatu hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya
2 Mengumpulkan data melalui tanya jawab
3 Mempunyai data yang relevan dengan maksud penyelidikan yang telah
dipersiapkan dengan matang.

b) Interview tak terpimpin

11
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, hlm. 67-68.

9
Dikenal pula sebagai unguided interview/non detective interview dimana proses
interview tidak dikendalikan oleh satu pedoman yang telah disiapkan oleh interviewer
sehingga akan berubah menjadi semacam pembicaraan bebas (free talk).

c) Interview bebas terpimpin


Merupakan kombinasi antara interview terpimpin dan interview tak terpimpin.

d) Interview pribadi dan interview kelompok


Jenis interview ini didasarkan atas banyaknya interviewee. Interview pribadi
berwawancara dengan satu orang interviewer. Interview kelompok berwawancara
dengan lebih dari satu interviwer .Interview kelompok tidak berfungsi bila ada
seorang dari interviewer mengangkat dirinya sebagai pembicara.12

3) Observasi
Secara sederhana observasi adalah pengamatan langsung dilapangan. Apa saja yang
diamati ?
a. Space, yakni ruang/tempat/lokasi obyek yang diteliti
b. Actors, orang-orang yang terlibat.
c. Activity, aktifitas orang-orang yang terlibat.
d. Object, benda-benda yang masih berhubungan dengan apa yang diteliti
e. Act, tindakan-tindakan tertentu.
f. Event, kejadian atau peristiwa yang terjadi seputar apa yang diteliti.
g. Time, urutan waktu setiap kejadian.
h. Goal, tujuan orang-orang melakukan tindakan-tindakan (yang diamati).
i. Feel, emosi yang dirasakan oleh aktor.

Jadi, yang diamati saat melakukan observasi adalah semuanya yang bisa diamati tidak
hanya oleh mata atau telinga tapi juga hati (feel).
Manfaat melakukan observasi salah satunya peneliti akan memahami konteks akan
apa yang ditelitinya secara menyeluruh. Misal apabila akan meneliti sebuah perkara
maka berkat observasi peneliti bisa memahami gambaran dari masalah tersebut dari
apa perkaranya, siapa pelakunya, siapa korbannya, kapan dan dimana yang dibuktikan
lewat gambar/tulisan. Maka setelah memahami konteks akan apa yang ditelitinya,

12
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian., hlm. 94-96.

10
peneliti akan lebih mudah mendalaminya, peneliti tahu siapa yang harus di wawancara
terlebih dahulu.

4) Studi Dokumentasi
Di dalam Tehnik Studi dokumentasi perlu diketahui bahwa Dokumen dapat berupa
catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan kasus,
rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya. Perlu dicatat bahwa
dokumen ditulis tidak untuk tujuan penelitian, oleh sebab itu penggunaannya sangat
selektif.13

5) Teknik Sampling
a. Teknik Penentuan Ukuran Sampel
Ukuran sampel adalah jumlah sampel minimal yang harus diambil dari populasi
agar sampel minimal dikatakan representatif (mewakili).Penentuan ukuran sampel
tergantung dari populasinya yakni dilihat dari homogenitas populasi dan besar
populasi. Berikut caradalam menentukan ukuran sampel.
Menurut Gay, ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan desain
penelitian yang digunakan adalah:
- Untuk penelitian deskriptif, minimal 10% populasi.untuk populasi relatif kecil
minimal 20% populasi. Dengan kata lain jumlah sampel antara 10% sampai 20%
- Untuk penelitian menggunakan teknik analisis korelasional minimal 30 obyek.

b. Teknik Pengambilan Sampel Secara umum, terdapat dua teknik dalam


mengambil sampel, yaitu:
I. Probability / Random Sampling
Pengambilan sampel secara acak merupakan pengambilan sampel yang
memberikan peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi
anggota sampel.
i. Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Cara atau teknik ini dapat dilakukan jika populasinya homogen dan analisis
penelitiannya cenderung deskriptif dan bersifat umum. Prosedurnya:
− Susun sampling frame

13
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian., hlm. 101-102.

11
− Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
− Tentukan alat pemilihan sampel
− Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi
ii. Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
Pengambilan sampel dengan cara ini digunakan jika unsur populasi
berkarakteristik heterogen, dan heterogenitas tersebut mempunyai arti yang
signifikan pada pencapaian tujuan penelitian. Prosedurnya:
− Siapkan sampling frame
− Bagi sampling frame tersebut berdasarkan strata yang dikehendaki -
− Tentukan jumlah sampel secara keseluruhan
− Tentukan jumlah sampel dalam setiap strata
− Pilih sampel dari setiap strata secara acak
iii. Sampel Pengelompokan/Gugusan (Clustur Sampling)
Teknik ini biasa juga diterjemahkan dengan cara pengambilan sampel
berdasarkan gugus. Prosedurnya:
− Susun sampling frame berdasarkan gugus (pada kasus di atas,
elemennya ada 100 departemen).
− Tentukan berapa gugus yang akan diambil sebagai sampel
− Pilih gugus sebagai sampel dengan cara acak
− Teliti setiap pegawai yang ada dalam gugus sampel
iv. Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
Jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak
memiliki alat pengambilan data secara random, cara pengambilan sampel
sistematis dapat digunakan. Prosedurnya:
− Susun sampling frame
− Tetapkan jumlah sampel yang ingin diambil
− Tentukan K (kelas interval)
− Tentukan angka atau nomor awal di antara kelas interval tersebut
secara acak atau random
− Mulailah mengambil sampel dimulai dari angka atau nomor awal
yang terpilih
− Pilihlah sebagai sampel angka atau nomor interval berikutnya

12
v. Sampel Wilayah (Area Sampling)
Teknik ini dipakai ketika peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi
penelitiannya tersebar di berbagai wilayah. Prosedurnya:
− Susun sampling frame yang menggambarkan peta wilayah (Provinsi),
Kabupaten, Kotamadya, Kecamatan, Desa
− Tentukan wilayah yang akan dijadikan sampel
− Tentukan berapa wilayah yang akan dijadikan sampel penelitiannya
− Pilih beberapa wilayah untuk dijadikan sampel dengan cara acak atau
random.
II. Sampel Tidak Acak
i. Accidental Sampling
Dalam teknik ini, anggota populasi yang ditemui peneliti dijadikan
sampel.Sampel dipilih dengan pertimbangan kemudahan
(Convenience Sampling).
ii. Purposive Sampling
Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan
tertentu. Ada dua varian dari purposive sampling, yaitu:
(a) Judgment Sampling Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti
bahwa dia adalah pihak yang paling baik untu dijadikan sampel
penelitiannya.
(b) Quota Sampling Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel
distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secar acak
melainkan secara kebetulan saja.

iii. Sampel Bola Salju


Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang
populasi penelitiannya.Dia hanya tahu satu atau dua orang yang
berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel. Karena peneliti
mengiginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertam
untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel14

14
Salafudin & Yusuf Nalim, Statistika Deskriptif , hal 41-55

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data
yang diperlukan. Pengumpulan data statistik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sensus
dan sampling. Teknik pengumpulan data terbagi menjadi data primer adalah pengumpulan
data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian, data Sekunder yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan- bahan kepustakaan yang perlu untuk
mendukung data primer kemudian instrumen yang digunakan dalam teknik pengumpulan
data adalah angket, wawancara, obeservasi, tes dan studi dokumentasi. Salah satu manfaat
melakukan observasi salah satunya peneliti akan memahami konteks akan apa yang
ditelitinya secara menyeluruh. Misal apabila akan meneliti sebuah perkara maka berkat
observasi peneliti bisa memahami gambaran dari masalah tersebut dari apa perkaranya, siapa
pelakunya, siapa korbannya, kapan dan dimana yang dibuktikan lewat gambar/tulisan. Maka
setelah memahami konteks akan apa yang ditelitinya, peneliti akan lebih mudah
mendalaminya, peneliti tahu siapa yang harus di wawancara terlebih dahulu.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah di atas masih ada kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

14
DAFTAR PUSTAKA
Nalim & Salafudin, Yusuf. 2012. Statistika Deskriptif. Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press.
Idrus, Muhammad. 2014. Metode Penelitian Ilmu Social. Jogjakarta: PT Gelora
Aksara Pratama.
Soehartono, Irawan . 1995. Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sukandarrumidi, 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.

Sumber Internet:
repo.iain-tulungagung.ac.id diakses 13/04/2021, pukul 22.30
suci_k.staff.gunadarma.ac.id /teknik-pengumpulan-data.pdf. diakses 13/04/2021,
pukul 22.33
epository.upi.edu/11252/6/S_PSR_0900170_Chapter3.pdf. diakses 13/04/2021, pukul
22.40

15

Anda mungkin juga menyukai