Anda di halaman 1dari 2

Si Kabayan Membayar Hutang

Pada suatu saat si Kabayan memiliki banyak hutang pada rentenir Arab
sehingga membuatnya pusing memikirkannya.

Hal ini karena hutang Kabayan terus bertambah karena adanya bunga
berbunga.

Bagaimana dia bisa membayar utangnya ketika dia tidak lagi memiliki satu
hal pun yang bisa dia jual bahkan hanya untuk membayar sebagian dari
jumlah utangnya?

Dia berpikir dan berpikir, dan akhirnya dia menemukan sebuah rencana
untuk melunasi hutang dan sekaligus memberi pelajaran pada rentenir.

“Akhirnya!” katanya kepada istrinya. “Sekarang aku tahu apa yang harus
dilakukan!”

Istrinya menyetujui usulnya, bahkan menyambutnya dengan sangat


antusias, dan melanjutkan untuk membantunya melaksanakannya.

Pertama-tama dia mengisi bak cuci dengan arak dan menebarkan kapuk
ke lantai di sebelah bak mandi. Si Kabayan mandi dalam anggur, dan
menggulung tubuhnya yang basah di sekitar dan di dalam kapuk sampai ia
putih berbulu.

Kemudian dia merangkak ke dalam kandang ayam besar.

Tidak lama kemudian orang Arab datang ke rumah Si Kabayan untuk


menaih hutang.

“Kabayan tidak di rumah,” kata istrinya kepada orang Arab itu.

“Dimana dia ?” tanya si Arab.

“Dia pergi untuk tampil di hadapan Raja.”

“Sang Raja?” tanya orang Arab itu dengan heran. “Apa yang telah terjadi ?”

“Dia pergi untuk melaporkan kepada Raja bahwa dia telah menemukan
dan menangkap burung yang sangat langka.”

Anda mungkin juga menyukai