Anda di halaman 1dari 10

42

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif,

Karena bertujuan untuk menggambarkan keadaan atas fenomena

dilapangan. Arikunto (2012: 3) menyatakan penelitian deskriptif adalah

suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau memaparkan

sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan

lain-lain. Sugiyono (20012: 14) metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, yang

digunakan untuk meneliti suatu objek yang alamiah yang menjadikan

peneliti sebagai instrumen kunci. Pada teknik penelitian ini peneliti

menggunakan pengumpulan data melalui tiga cara yaitu dengan

pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi.

Penelitian ini berusaha menggambarkan atau mengetahui tentang

stretegi pemasaran dan tingkat kelebihan, kekurangan, peluang dan

ancaman Kacang Manggeng. Penelitian ini memberikan suatu rumusan

strategi pemasaran baru untuk Kacang Manggeng yang nantinya dapat

diterapkan oleh pengelola oleh usaha.


43

3.1.1 Tujuan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini pada Usaha Kacang Manggeng.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Pemasaran yang

dilakukan oleh Usaha Kacang Manggeng dan yang dapat dipakai oleh

usaha dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang

dimiliki oleh usaha, dalam hal ini adalah Usaha Kacang Manggeng.

Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa SWOT (Strength,

Weakness, Opportunities, Threats) juga menggunakan Matriks SWOT.

Adapun yang dimaksud dengan analisis ini adalah untuk mengidentifikasi

lingkungan intern dan ekstern usaha dalam iklim persaingan dengan usaha

yang bergerak dalam bidang bisnis yang sama.

3.1.2 Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Banda Aceh di Usaha Kacang

Manggeng, berlokasi di Jl, Syekh Abdurrauf desa Deah Raya, Syiah

Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Adapun objek penelitian ini adalah

Analisis Strategi Pemasaran pada Usaha Kacang Manggeng di Aceh.

3.1.3 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan

metode kualitatif. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif

bertujuan menggali atau membangun satu proposi atau menjelaskan

makna dibalik realita. Peneliti berpijak dari realita atau peristiwa yang

berlangsung di lapangan. Dalam metode penelitian kualitatif akan

menggunakan prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa

deskriptif dari ucapan atau tulisan dan perilaku objek itu sendiri.
44

Penelitian kualitatif lebih menekankan pada data yang berupa kata atau

gambar dan tidak menekankan pada angka, selain itu penelitian ini lebih

menekankan pada proses dari produk atau outcome.

3.1.4 HorizonWaktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019 di kota Banda

Aceh dengan unit Analisis Strategi Pemasaran pada usaha Kacang

Manggeng di Aceh, sedangkan yang menjadi unit observasi penelitian ini

adalah Produk Kacang Manggeng.

3.2 Sumber Teknik Pengumpulan Data

Sebagai perlengkap pembahasan ini maka diperlukan adanya data

atau informasi baik dalam perusahaan maupun dalam perusahaa. Penulis

memperoleh data yang berhubungan dengan mengunakan metode sebagai

perikut.

1. Penelitian Lapangan ( Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan pada perusahaan bersangkutan untuk

memperoleh data yang berhubungan dengan penulisan dengan cara:

a. Observasi

Yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan

pengamatan baik secara berhadapan langsung maupun secara tidak

langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab.

b. Wawancara

Yaitu yaitu penelitian dengan mengadakan wawancara secara langsung

dengan pimpinan perusahaan dan sejumlah karyawan yang


45

berhubungan dengan penelitian untuk mencari kekuatan, kelemahan

,peluang dan ancaman pada usaha Kacang Manggeng

c. Dokumentasi

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan

dokumen- dokumen perusahaan yang berhubungan dengan penelitian

ini.

2. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca beberapa buku

literature-literatur, mengumpulkan dokumen, arsip, maupun catatan

penting organisasi yang ada hubungannya dengan permasalahan penulisan

skripsi ini dan selanjutnya diolah kembali.

3.3 Metode Analisis Data

Metode Analisis Data adalah tahapan proses penelitian dimana data

yang sudah dikumpulkan di-manage untuk diolah dalam rangka menjawab

rumusan masalah. Manajemen dan proses pengolahan data inilah yang

disebut analisis data. suatu cara yang digunakan untuk menyederhanakan

data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca, dipahami dan di

interpretasikan. Proses penyusunan perencanaan mengklasifikasikan

analisis data dalam tiga langkah, yaitu:

1. Tahap pengumpulan data (evaluasi faktor internal dan eksternal)

2. Tahap analisis (Analisis SWOT, Matriks SWOT, Matriks Internal

Eksternal dan Strategi Pemasaran Kacang Manggeng)

3. Tahap pengambilan keputusan


46

Tahap pengumpulan data adalah tahap yang pada dasarnya tidak hanya

sekedar kegiatan pengumpulan data tetapi juga merupakan suatu kegiatan

pengklasifikasian dan pra analisis dimana tahap ini data dibagi menjadi

dua bagian yaitu data internal dan data eksternal. Tahap analisis adalah

setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap

kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua

informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi,

yaitu Matrik SWOT dan Matrik Internal Eksternal kemudian dari hasil

yang ada maka ditentukan pengambilan keputusan yang tepat. Sebuah

penelitian yang menunjukan bahwa kinerja penjualan perusahaan hasil dari

strategi pemasaran perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor

internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam

analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal

dan ekternal yaitu :

Faktor Strategi Bobot Rating Nilai

Internal :

 Strenght (S) S1 (0,0-1,0) S2 (1-4) S1 x S2 =S3


 Weakness (W) W1 (0,0-1,0) W2 (1-4) W1 x W2 =
w=W3

Total 1,0

Eksternal

 Opportunity 01 (0,0-1,0) 02 (1-4) 01 x 02 = 03


 Threats TI (0,0-1,0) T2 (1-40 T1 x T2 = T3

Total 1,0
47

a. Bobot dari internal dan eksternal antara 0,0 sampai dengan 1,0

b. Rating dari internal dan eksternal antara 1 sampai 4

c. Nilai dari internal dan eksternal adalah hasil perkalian antara bobot dengan

rating.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Untuk mengidentifikasikan teori-teori yang digunakan dalam

penelitian ini, maka definisi operasional yang dikemukakan adalah :

1. Pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memasarkan

suatu produk barang atau jasa antara produsen dan konsumen.

2. Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan

menyatu dibidang pemasaran yang memberikan paduan tentang

kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran.

3. Faktor Internal dan Ekternal

a. Faktor Internal

Faktor Internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang

dapat dikendalikan, artinya, untuk mencapai tujuan dan menjalankan

strategi pemasaran, pemasar mampu melakukan pengendalian atau

pengaturan atas operasi kegiatan-kegiatan tersebut seperti yang

dikehendaki perusahaan. perusahaan dapat melakukan alokasi sumber

daya secara produktif melalui koordinasi faktor manusia dan alat-alat

manajemen. aspek nonpemasaran adalah kegiatan-kegiatan fugsional

atau operasional perusahaan (selain kegiatan pemasaran). Antara lain

adalah :
48

i. Sumber Daya Manusia

Mencakup jumlah pegawai, kualifikasi pegawai, perencanaan

sumber daya manusia, penarikan dan pengembangan pegawai, serta

sistem kompensasi.

ii. Produksi

Mencakup kapasitas produksi, fasilitas produksi, teknologi produksi

yang digunakan, efisiensi produksi dan kemampuan mengendalikan

pasokan bahan baku.

iii. Pemasaran

Mencakup citra perusahaan atau produk, pemahaman tentang pasar,

jaringan distribusi, pengembangan produk, efektivitas

promosi,penetapan harga, serta hubungan dengan konsumen,

pemasok dan perantara

iv. Keuangan Mencakup Struktur dan Nilai Aset,

Akses memperoleh kredit, alokasi dana untuk setiap kegiatan

perusahaan, dukungan sumber daya keuangan dalam memenuhi

kebutuhan dana setiap kegiatan dan efisiensi penggunaan sumber

daya keuangan.

b. Faktor Eksternal

i. Pesaing

Perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang dan atau

harga yang relatif sama.


49

Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama,

atau membuat barang-barang pada kelas yang sama, Perusahaan

yang memproduksi barang-barang untuk memenuhi kebutuhan

maupun keinginan konsumen yang sama, Perusahaan-perusahaan

yang bersaing untuk memperebutkan uang konsumen

ii. Teknologi

Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan kegiatan proses

produksi. tidak hanya memperbaiki cara-cara dalam memproduksi

tetapi juga material yang diperlukan untuk proses produksi menjadi

semakin baik. banyak produk-produk baru yang diperlukan dan

kemudian diciptakan, tetapi juga banyak produk-produk yang tidak

lagi diperlukan karena sudah usang.

Perubahan-perubahan lingkungan teknologi tersebut memberikan

pengaruh besar terhadap perusahaan. untuk engendalikannya,

perusahaan merasa perlu mengembangkan sendiri. yaitu semakin

banyak pusat-pusat riset dan pengembangan teknologi dibangun oleh

perusahan-perusahan.

iii. Pemerintah

Pemerintah mengendalikan kegiatan dan warganegaranya dengan

berbagai hukum, politik, dan peraturan-peraturan. hal-hal yang harus

diperhatikan adalah :

 Hukum Lokal, Dagang, Internasional

 Badan Arbitrasi, Hak cipta


50

 Kestabilan dan resiko politik

 Kebijakan Moneter dan Fiskal

 Investasi dan Industri

 Perbankan dan Perdagangan DN dan LN

 Subsidi, Proteksi dan pembatasan

iv. Sosial

Sosial dan kebudayaan meliputi :

 Kultur dan etos kerja

 Konsep keluarga dan masyarakat

 Perubahan gaya hidup

 Pendidikan dan kualitas kehidupan

 Kehidupan religius

 Globalisasi

 Transportasi dan komunikasi

4. SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threaths) adalah

pendekatan analisis untuk menentukan formulasi strategi pemasaran

perusahaan di masa mendatang.

a. Strength (Kekuatan) adalah faktor-faktor internal perusahaan

yang mendukung atau mempunyai keunggulan untuk

pencapaian perkembangan pasaran.

b. Weaknesess (Kelemahan) adalah faktor-faktor internal

perusahaan yang menghambat atau membatasi perkembangan.


51

c. Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor di luar lingkungan

perusahaan yang menguntungkan dalam perkembangan.

d. Threaths (Ancaman) adalah faktor-faktor di luar lingkungan

perusahaan yang merupakan ancaman bagi perusahaan

sehingga menghambat perkembangan.

5. Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor-

faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara

jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi

perusahaan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

a. Matriks IFAS dan EFAS

Pada fase ini, kita telah membahas bagaimana perusahaan

menilai situasinya dan juga telah meninjau strategi perusahaan

yang tersedia. Tugas selanjutnya adalah melakukan identifikasi

atau alternatif yang dapat menggunakan kesempatan dan peluang

atau menghindari ancaman dan mengatasi kelemahan.

Anda mungkin juga menyukai