• Penutup pesan
Pesan ditutup dengan:
o Informasi tindakan, waktu, atau tanggal deadline
o Ringkasan pesan
o Pikiran penutup
Penulis memilih salah satu dari tiga penutup tersebut sesuai dengan kebutuhan. Jika pesan
yang disampaikan memiliki tenggat waktu respon yang dibutuhkan dari penerima maka
gunakan penutup berisi poin pertama. Jika pesan kompleks, poin kedua dapat digunakan.
Jika kedua poin pertama tidak dibutuhkan, poin ketiga dapat digunakan. Contoh kalimat dari
poin ketiga ini dapat berupa kalimat penutup biasa seperti “Terima kasih atas perhatiannya”
atau berbentuk dorongan untuk memberikan umpan balik seperti “Bagaimana kira-kira saran
Anda untuk proposal ini?”
Pada akhir pesan juga disertai semacam “tanda tangan”. Contohnya ada pada Gambar 1
• Persiapan
o Membuat pesan secara offline terlebih dahulu. Jika pesan bersifat penting,
lebih baik dibuat drafnya secara offline terlebih dahulu dengan Ms. Word.
Membuat pesan langsung di website e-mail memiliki potensi gangguan
misalnya koneksi yang tidak lancar membuat pesan tidak terkirim dan penulis
harus mengetik ulang pesan yang ingin disampaikan.
o Cermati alamat e-mail penerima. Alamat e-mail bersifat case sensitive. Artinya
alamat e-mail harus sesuai apakah e-mail tersebut menggunakan huruf kapital
atau tidak, menggunakan spasi atau tidak, dsb. Misal penulis ingin
mengirimkan pesan pada alamat John@gmail.com tetapi pada kolom
penulisan yang ditulis adalah john@gmail.com. Perbedaan huruf “J” ini harus
dicermati karena kedua e-mail tersebut berbeda pemilik.
o Hindari menulis baris subjek dengan kata-kata yang menyesatkan.
o Melakukan uji top-of-screen. Artinya saat pesan dikirim, pembaca harus
melihat bagian terpenting pesan tersebut saat pertama kali membuka (apa
yang pertama kali terlihat pada layar).
• Isi, Nada, dan Ketepatan
o Pesan harus singkat dan jelas.
o Penulis jangan sampai mengirim hal-hal yang tidak ingin dipublikasi. Apa saja
yang diunggah pada internet bersifat permanen. Data tersebut dapat dijadikan
bukti atau senjata untuk penulis baik oleh rekan-rekan kerja dan atasan di
dalam organisasi atau digunakan oleh orang tidak dikenal. Penulis harus
berhati-hati dalam melakukan pengiriman data melalui internet, salah satunya
adalah e-mail.
o Penulis jangan menggunakan e-mail semata-mata untuk menghindari kontak
langsung. Jika penulis memiliki pesan berisi kabar buruk yang ingin
disampaikan atau jika penulis ingin menyelesaikan suatu argumen dengan
audiens, lebih baik penulis menyampaikan langsung secara tatap muka.
Contoh jika penulis ingin memecat seorang karyawan maka lebih baik
disampaikan langsung daripada melalui e-mail.
o Penulis harus peduli pada ketepatan pesannya. Penulis tetap menggunakan
kaidah EYD dalam struktur kalimat di isi pesannya.
o Penggunaan nada pesan yang tepat. Penulis jangan sampai mengirim pesan
dengan nada yang negatif atau mendominasi.
o Menahan diri untuk menggunakan kata-kata atau kalimat yang sifatnya
adalah candaan. Tanpa isyarat dari raut muka dan suara penulis, candaan
dapat memiliki arti lain di mata pembaca.
• Etika berinternet
o Salinan pesan hanya dikirimkan pada orang-orang yang harus melihat pesan
tersebut.
o Jangan mengirimkan spam. Spam dapat berbentuk pesan yang sama dikirim
berulang-ulang pada penerima yang sama dalam waktu cepat atau pesan yang
berisi iklan yang tidak diminta.
o Gunakan istilah internet yang umum.
o Gunakan huruf kapital untuk label dan penekanan saja. Jangan menggunakan
huruf kapital untuk seluruh pesan karena dapat diartikan penulis berteriak
pada penerima pesan.
o Jangan mengirimkan kembali (forwarding) pesan tanpa persetujuan
pengirim pesan tersebut.
o Cek lampiran yang ingin dikirim. Penulis mengecek apakah lampiran memiliki
virus atau tidak. Penulis juga sebisa mungkin mengirim lampiran berukuran
kecil. Jika lampiran yang dikirimkan ukurannya besar, sampaikan alasannya di
dalam pesan (kecuali jika lampiran berukuran besar sudah menjadi hal yang
umum antara penulis dan penerima pesan, hal tersebut tidak perlu dijelaskan).
• Membaca dan Membalas Pesan
o Membaca sepintas seluruh pesan masuk sebelum membalas pesan tersebut.
o Pesan dicetak jika diperlukan
o Memberitahu kapan pesan akan dibalas jika tidak dapat dibalas secepatnya.
o Menghapus bagian pesan sebelumnya yang tidak perlu digunakan atau tidak
penting. Umumnya saat membalas pesan, pesan sebelumnya akan
dimasukkan pada bagian isi pesan sebagai konteks apa yang dibalas. Penulis
dapat menghapus bagian dari pesan sebelumnya yang tidak penting.
o Revisi baris subjek jika topik pesan sudah berbeda dari sebelumnya
o Berikan jawaban yang jelas dan jika bisa sertakan jawaban tersebut dengan
konteks. Beberapa penerima pesan sangat sibuk sehingga dikhawatirkan tidak
mengerti balasan pesan dari pembalas jika jawabannya tanpa konteks.
o Jangan mengirim pesan dalam keadaan marah. Amarah penulis sangat
berpengaruh pada pesan yang disampaikannya. Penulis diharuskan untuk
menenangkan diri sebelum membalas pesan yang membuat penulis marah
tersebut.
• Penggunaan Pribadi
o Jangan menggunakan komputer kerja untuk urusan pribadi. Kecuali jika
diizinkan oleh tempat kerja
o Selalu beranggapan bahwa seluruh e-mail dimonitor oleh tempat kerja.