Anda di halaman 1dari 8

Nama :Gebby Puji Yurista

Kelas :XI IA 4
No Abs :10
Remidial :Biologi
MAKALAH
TEKNOLOGI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis terhadap referensi-referensi yang penulis
dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber lainnya. Penulis tertarik pada sirkulasi darah
didalam tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk menyusun makalah
ini dengan judul “Teknologi Sistem Peredaran Darah”.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang sistem
teknologi peredaran darah manusia. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
kesempurnan makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfat bagi kita semua. Terima Kasih
Gresik, 9 Desember 2017
Gebby Puji
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Darah
a. Plasma Darah
b. Sel-Sel Darah
c. Mekanisme penggumpalan darah
d. Penggolongan darah
e. Transfusi darah
2. Pembuluh Darah
a. Pembuluh Nadi (Arteri )
b. Pembuluh Balik ( Vena )
B. PEREDARAN DARAH MANUSIA
C. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Polisitemia
2. Leukimia
3. Hemofilia
4. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
5. Tekanan Darah Rendah (hipotensi)
6. Varises
7. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis
D. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )
2. Pemindaian dengan bahan radio aktif.
3. Angioplasti.
4. Operasi bypass jantung.
E. SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN
1. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
2. Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
BAB III KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan
metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan
sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti
makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui
sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah
keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan
tubuh menuju organ-organ pembuangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja komponen sistem peredaran darah manusia?
2. Apa saja kandungan yang terdapat dalam sel darah?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui komponen sistem peredaran darah manusia.
2. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam darah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Darah
Pengertian Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap
virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah
yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit).
Komposisi plasma dalam darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar
45%.
Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur
yang di sebut sentrifugasi.
Fungsi darah, yaitu sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui
ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh
plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
a. Plasma Darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan senyawa organik
lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl.
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah
nya dalam tubuh akan diatur.
b. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan langsung di ganti oleh
sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1. Eritrosit (Sel darah merah)
 Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya
(bikonkaf) dan tidak berinti. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin
berfungsi mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan
berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
 Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
 Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama
rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan
diorgan limpa (lien) dan hati.
 Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal
seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik
darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.

2. Leukosit ( sel darah Putih)


 Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit, limfosit
dan sel plasma.
 Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit.
Sedangkan limfosit dan monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula).
 Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino
seperti hal nya sel-sel lainnya.
 Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari
62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit.
 Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena
selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya
bertahun selama 100-300 hari.

3. Trombosit (keping-keping darah)


 Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.
 Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
 Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa
untuk di hancurkan.
 Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
Susunan Darah serum darah atau plasma terdiri atas:
a. Air: 91,0%
b. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen).
c. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium
dan zat besi, dll).
d. Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
1. Albumin
2. bahan pembeku darah
3. immunoglobin (antibodi)
4. hormon
5. berbagai jenis protein
6. berbagai jenis garam

c. Mekanisme penggumpalan darah


Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
1. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga terjadi
kehilangan darah.
3. Pembentukan benang-benang fibrin.
Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan darah dari
plasma darah.
Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
d. Penggolongan darah
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap penggumpalan
darah (aglutinasi). Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria (1868-1943), dan
Julius Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
1. Golongan darah sistem A B O
Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan O.Apabila pada sel darah
merah seorang tidak terdapat anglutinogen A atau pun B maka darah di golongkan O, jika hanya
terdapat anglutinogen A darah di golongkan A, dan jika hanya terdapat anglutinogen B darah di
golongkan B, dan jika terdapat anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
2. Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh) yang
disebut juga faktor Rhesus.
e. Transfusi darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah disebut
donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Pada umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
 Orang mengalami kecelakaan
 Tubuh terbakar.
 Orang yang kekurangan darah akut
 Orang yang mengidap penyakit kronis.
2. Pembuluh Darah
Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William Harvey (1578 – 1657), dari hasil
percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh balik (vena). struktur
pembuluh darahTiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil
menemukan pembuluh darah kapiller.
a. Pembuluh Nadi (Arteri )
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya mengandung
banyak oksigen. Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh
nadi. Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang berada
terdapat diluar jantung. Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1. Pembuluh nadi besar (aorta).
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
2. Pembuluh nadi paru-paru (arteri palmonalis).
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru
(pulmo).
b. Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang umumnya
mengandung karbondioksida. Pada saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-
paru akan masuk ke jantung melalalui vena. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah
katup yaitu Valvula Semilunaris. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1. Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua macam vena
kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
 Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi
kanan jantung.
 Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan
bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2. Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.
 Pembuluh nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
 Pembuluh balik (vena) membawa darah menuju jantung.
Jalur peredaran darah:
Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel-sel tubuh – venula – vena – vena kava – jantung.
1. Jantung
Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia terdiri dari dua
lapis yaitu :
 Lamina pariestalis (sebelah luar), dan
 Lamina viseralis (menempel di dinding jantung)
Diantara kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan pirikardia. Jantung terdiri
dari 4 ruang yaitu : dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Jantung dibentuk terutama oleh
tiga jenis otot jantung (miokardia) yaitu, otot serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan
pengantar khusus.
2. Detak Jantung
Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin,
kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut nadi seseorang 72 permenit. Tetapi pada
saat berdiri denyut nadi mencapai 83 permenit. Pada anak-anak, denyut nadinya lebih cepat
dibandingkan orang dewasa. Orang terkejut denyut nadinya menjadi lebih cepat.
B. PEREDARAN DARAH MANUSIA
Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :
1. Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan
kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.
2. Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali
ke serambi kanan jantung melalui vena kava. Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam
peredaran darah tersebut, maka manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda. Sistem
peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler
darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam
pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali
ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran
ini melewati jantung sebanyak 2 kali
C. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan pada system peredaran darah manusi dapat terjadi karena bawaan sejak
lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama. Penyakit akan terjadi organ
tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan sudah tidak sanggup menanggulanginya.
Kelainan dan penyakit pada system peredaran darah manusia antara lain :
1. Anemia
Anemia merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin
2. Polisitemia
Polisitemia di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga darah menjadi
kental.menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran darah
3. Leukimia
Leukimia (kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif membelah,sehingga produksi leokosit
terlalu banyak dan kemudian menahan sel darah merah.
4. Hemofilia
Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat kehilangan banyak darah
hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat menurun
5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan diastolnya lebih tinggi dari
80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung bekerja lebih keras yg akhir nya membesar khususnya bilik
kiri dan dapat mengakibatkan gagal jantung,pendarahan otak (stroke),pecahnya pembuluh kapiler
jantung dan pecah nya pembuluh darah retina
6. Tekanan Darah Rendah (hipotensi)
Hipotensi terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastol kurang dari 80 mmHg.
Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan
7. Varises
Varises merupakan pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya aliran darah menuju
jantung,akibat nya darah terkumpul di vena
8. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis
Atherosklerosis merupakan penimbunan lemak pada arteri sedangkan arteriosklerosis adalah
penimbunan zat kapur/kalsium di dinding arteri sehingga mengeras
D. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah adalah sebagai
berikut:
1. Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )
ECG berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pada tutup jantung, penyakit jantung
bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan gangguan fungsi Ventrikel kiri.
2. Pemindaian dengan bahan radio aktif.
Metode ini digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan hasil uji dari penggunaan
metode lain, dan memeriksa hasil terapi jantung atau operasi bypass.
3. Angioplasti.
Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh plak
( timbunan lemak ).
4. Operasi bypass jantung.
Operasi bypass sering kali dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumbatan pembuluh darah
orteri jantung.
E. SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN
1. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Pada hewan tingkat tinggi ( ber sel banyak ) terdapat dua sistem peredaran darah, yaitu :
1. Sistem Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah keseluruh tubuh
( jaringan ) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara langsung
menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh.
2. Sistem Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah keseluruh tubuh melalui pembuluh-
pembuluh darah pada sistem ini, darah diedarkan melewati arteri dan kembali kejantung
melewati vena.
2. Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
BAB III
KESIMPULAN
Komponen-komponen sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta
jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah, (trombosit).
Kandungan didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan karbondioksida,
yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari loukesit gronulosit (Netrofil, eosinofil, basofil) dan
leukosit agranulosit (monosit, limfosit). Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum
terdapat antibodi (kekebalan).
Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah manusia tergolong
peredaran tertutup dan ganda.

Anda mungkin juga menyukai