Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULUS SENSORI UMUM

Disusun Oleh :

Nadila Okti Fariza 2014901075

Nesia Dwi Agustina 2014901076

Nofa Safitri 2014901077

Ayu Pratika Wati 2014901055

Putri Finka Novia 2014901079

Risa Hairun Nisyah 2014901080

Yosmalia Merty Hartini 2014901088

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI NERS
TAHUN 2020/2021
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
STIMULUS SENSORI UMUM

A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas sebagai
bentuk psikoterapi yang dilakukan oleh sekelompok klien dengan jalan berdiskusi
satu sama lain yang dipimpin dan diarahkan seorang terapis atau petugas
kesehatan jiwa yang terlatih.Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah
upaya menstimulasi semua panca indra (sensori) agar memberi respon yang
adekuat. (Kelliat B.A & Akemat, 2004). Terapi aktivitas kelompok sensori umum
adalah merangsang kegiatan pada dua orang atau lebih untuk merangsang dan
meningkatkan aktifitasnya.
Salah satu dari tujuan terapi aktifitas kelompok adalah agar klien mampu
memberikan respon dan dapat mengekspresikan perasaan adalah terapi aktivitas
kelompok stimulasi sensori. Dengan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
klien dapat menggunakan semua panca inderanya untuk merespon stimulus yang
diberikan, sehingga klien dapat memberi respon yang adekuat, dengan
kemampuan memberi respon terutama terhadap lingkungan diharapkan klien
mampu meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain.

B. Tujuan Terapi Aktifitas Kelompok


1. Tujuan Umum
Tujuan umum Tak stimulasi sensori adalah supaya klien dapat berespon
terhadap stimulus panca indera yang diberikan
2. Tujuan Khusus
a) Klien mampu berespon terhadap suara yang didengar
b) Klien mampu berespon terhadap benda yang dirasakan
c) Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar
d) Klien mampu berespon terhadap bau yang dihirup
e) Klien mampu membedakan rasa yang dicicipi
C. Aktifitas Dan Indikasi
Klien yang mempunyai indikasi TAK-Stimulasi Sensori adalah klien isolasi
sosial, harga diri rendah yang disertai dengan kurang komunikasi verbal. Aktivitas
Stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan, pendengaran dan
lain-lain, seperti gambar, video, tarian, dan nyanyian.
Hal yang harus diperhatikan:
a) Jika klien pergi atau meninggalkan ruangan terapis mengingatkan kontrak
yang telah disepakati.
b) Jika pasien diam fasilitator membujuk klien untuk berbicara jika klien tetap
tidak mau berbicara terapis atau leader meningkatkan motivasi klien dengan
mengatakan “ Yang lain bisa pasti Bapak bisa “
c) Jika klien melakukan hal –hal yang tidak di inginkan (amuk, Mengganggu
pasien lain, ribut ) terapis mengingatkan tentang aturan permainan.

D. Jenis Terapi Aktivitas Kelompok: Stimulasi Sensori


TAK stimulasi sensori memiliki 5 sesi yaitu:
a) Sesi 1 : Mendengarkan rekaman suara binatang
b) Sesi 2 : Perabaan
c) Sesi 3 : Melihat gambar
d) Sesi 4 : Penciuman
e) Sesi 5 : Perasa

E. Pengorganisasian
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Hari                 : Jumat, 16 April 2021
Pukul               : 09.00 WIB
Tempat            : Ruang Melati RSJD Provinsi Lampung

Pembagian Tugas
a. Tim Terapi
- Leader : Risa Hairun Nisyah
- Co. Leader : Putri Finka Novia
- Fasilitator : Nesia Dwi Agustina
Yosmalia Merty Hartini
- Observer : Nadila Okti Fariza
Ayu Pratika Wati
- Operator : Nofa Safitri
b. Tugas Terapi
1) Tugas Leader
- Menyusun rencana TAK
- Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK
- Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan, memimpin jalannya
TAK
- Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok
- Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
- Sebagai role model
- Memberi motivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberi
reinforcement positif
- Evaluasi tindak lanjut
2) Tugas Co. Leader
- Membantu leader dalam pengorganisasian anggota kelompok
- Mengingatkan pemimpin bila diskusi menyimpang
- Bersama leader menjadi contoh bentuk kerja sama yang baik
3) Tugas fasilitator
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok
- Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien anggota kelompok untuk
aktif mengikuti berlangsungnya TAK.
- Mengikuti arahan dari leader dalam mengikuti kegiatan kelompok
4) Tugas Observer

- Mencatat serta mengamati respon klien  (dicatat pada format yang


tersedia), dinamika jalannya TAK, keadaan peserta (aktif, pasif,
kooperatif)
- Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan, proses hingga
penutupan
F. Klien
1. Karakteristik / Kriteria
Karakteristik klien yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok adalah klien
gangguan jiwa dengan masalah keperawatan harga diri rendah dengan keadaan
klien sering membanting barang, menyendiri, dan sulit berkomunikasi. Pernah
menjalani pengobatan tetapi kurang berhasil karena tidak kontrol secara rutin.
Klien berada di rumah sakit tersebut kurang lebih sudah sekitar 3 tahun. Keadaan
umum klien tampak menutup diri sulit berinteraksi dan tidak dapat
mengungkapkan peraasaan yg dialami oleh klien saat ini. Pada saat pengkajian,
klien mengalami gangguan sensori umum. Ny.A mengalami gangguan sensori
penciuman karena 5 bulan yang lalu klien terjatuh dari motor sehingga klien
masuk ke tumpukan sampah yang mengakibatkan hidung klien mengalami trauma
penciuman. Sedangkan Ny. D mengalami gangguan sensori perabaan karena 3
bulan yang lalu saat klien tidur merasa ada yang jalan di dalam selimut klien
ternyata saat dilihat adalah ular. Sehingga mengakibatkan saat klien meraba benda
yang panjang dan lonjong selalu menganggapnya itu adalah ular. Dan Ny.I
mengalami gangguan sensori perasa karena saat diberi sop ayam panas klien
langsung memakannya tanpa meniupnya lagi.

2. Proses Seleksi
Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas ini adalah klien yang dipilih melalui
proses seleksi. Adapun proses seleksinya adalah dari kasus atau masalah yang
juga banyak dihadapi klien.

G. Tata Tertib pelaksanaan TAK Stimulasi sensori


1. Tata tertib dan antisipasi pelaksanaan TAK Stimulasi sensori Umum
a) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai
b) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai
c) Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi
d) Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan
berlangsung
e) Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
f) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari
permainan
g) Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai
h) Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAK telah habis,
sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.

2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK Stimulasi sensori
a) Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
 Memanggil klien
 Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain
b) Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
 Panggil nama klien
 Tanya alas an klien meninggalkan permainan
 Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
klien boleh kembali lagi

c) Bila ada klien lain ingin ikut


 Berikan penjelasan bahwa permainan ini diyunjukan pada klien yang
telah dipilih
 Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut
 Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut (Eko Prabowo,2014:243-245)
Setting Tempat

LEADER CO-LEADER

KLIEN KLIEN

FASILITATOR
FASILITATOR
KLIEN KLIEN

KLIEN KLIEN

OBSERVER OPERATOR OBSERVER


Terapi Stimulasi Sensori Suara Mendengar Suara

Sesi 1 : Mendengar rekaman suara binatang

1. Tujuan
a. Klien mampu mengenali suara yang didengar
b. Klien mampu membedakan suara yang didengar

2. Setting
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan yang nyaman dan tenang.

3. Alat
a. Tape recorder/CD player
b. Kaset/CD lagu

4. Metode
a. Diskusi
b. Sharing persepsi

5. Langkah kegiatan

Persiapan

a. membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi


b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

Orientasi

a. salam terapeutik
salam dari terapis kepada klien.
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mendengarkan binatang
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada kelompok.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

Tahap Kerja

a. terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama lengkap dan
nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri,terapis mengajak klien
untuk bertepuk tangan.
c. Terapis menjelaskan bahwa akan diputarkan rekaman, setelah rekaman selesai
klien menceritakan jenis suara yang telah ia dengar setelah mendengarkan
rekaman.
d. Terapis memutar lagu, klien mendengar. Rekaman yang diputar boleh diulang
beberapa kali. Terapis mengobservasi respon klien terhadap rekaman
e. Secara bergiliran klien diminta menceritakan apa yang telah didengar. Sampai
semua klien mendapat giliran.
f. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan perasaannya dan
mengajak klien bertepuk tangan.

Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan music yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak Yang Akan Datang
 Menyepakati TAK yang akan datang
 Menyepakati waktu dan tempat
6. Evaluasi dan dokumentasi
6.1 Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulasi sensoris mendengarkan music, kemampuan klien yang diharaokan
adalah mengikuti kegiatan, responsive terhadap rekaman, memberi pendapat
tentang rekaman yang didengar, dan berbagai perasaan saat mendengar rekaman
suara binatang.

SESI 1 : TAK
STIMULASI SENSORIS MENDENGAR REKAMAN SUARA BINATANG

No Aspek Yang Dinilai Nama Pasien

1 Mengikuti kegiatan dari awal


sampai akhir
2 Memberi respon (berekpresi
terhadap suara yang didengar)
3 Memberi pendapat tentang
rekaman suara binatang yang
didengar
4 Menjelaskan perasaan setelah
mendengar rekaman suara
binatang

Petunjuk:
a. tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
b. untuk setiap klien, beri penilain tentang kemampuan klien mengikuti,
merespon, member pendapat, menyampaikan perasaan tentang music yang
didengar. Beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak
mampu.
Terapi Stimulasi Sensori Perabaan

Sesi 2 : Perabaan

1. Tujuan
a. Klien dapat membedakan bentuk benda
b. Klien dapat memberi penjelasan tentang benda yang diraba

2. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang

3. Alat
a. benda dengan berbagai macam jenis bentuk

4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi

5. Langkah kegiatan
Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepala klien
b. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membedakan bentuk benda satu
dengan benda yang lain
 Terapis menjelaskan aturan main berikut
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

Tahap Kerja

a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu membedakan bentuk


benda satu dengan benda yang lain
b. Terapis membagikan berbagai macam benda
c. Sementara klien mulai membedakan bentuk benda, terapis berkeliling, dan
memberi penguatan kepada klien untuk terus dapat membedakan. Jangan mencela
klien
d. Setelah semua klien selesai membedakan bentuk benda, terapis meminta masing-
masing klien untuk mendeskripsikan bentuk yang telah diraba kepada klien lain.
e. Kegiatan poin e dilakukan sampai semua klien mendapat giliran
f. Setiap kali klien selesai mendeskripsikan bentuk benda , terapis mengajak klien
bertepuk tangan

Tahap Terminasi

a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui meraba
perbedaan bentuk benda

c. Kontrak yang akan datang


 Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV
 Menyepakati waktu dan tempat
6. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
evaluasi yang dinilai adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK, untuk Tak
stimulasi sensoris perabaan, kemampuan klien yang diharapkan adalah mampu
mengikuti kegiatan, membedakan bentuk benda dan, menyebutkan benda apa yang
diraba, dan mendeskripsikan bentuk benda.

SESI 2 : TAK

KEMAMPUAN MEMBERI RESPON TERHADAP PERABAAN

No Aspek yang dinilai Nama pasien

1 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir


2 Membedakan bentuk benda sampai selesai
3 Menyebutkan benda apa yang dipegang
atau diraba
4 Mendeskripsikan bentuk benda yang
dipegang atau diraba

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, meraba bentuk
benda, menyebutkan bentuk benda, dan mendeskripsikan bentuk benda. Beri tanda (v)
jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu

Terapi Stimulasi Sensori Melihat Gambar


Sesi 3 : Melihat gambar

1. Tujuan
1. Klien dapat memberii respons terhadap gambar yang dilihat. (Gambar hendaknya
dipilih yang positif dan bermakna terapi untuk klien).
2. Klien menceritakan makna gambar tersebut

2. Setting
1. Klien dan terapis duduk membentuk setengah lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang.

3. Alat
1. Gambar

4. Metode
Diskusi

5. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan klien yang tlah mengikuti TAK sesi 2
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,  yaitu melihat gambar dan
menceritakannya
 Terapis menjelaskan aturan main berikut :
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3) Tahap kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu melihat gambar
dan menceritakan makna yang telah dilihat
b) Terapis mengobservasi klien selama melihat gambar
c) Setelah menonton, masing-masing klien diberi kesempatan menceritakan isi
gambar dan maknanya untuk kehidupan klien. Berurutan searah jarum jam,
dimulai dari klien yang ada disebelah kiri terapis. Sampai semua klien
mendapat giliran.
d) Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien lain
bertepuk tangan dan memberiikan pujian.

4) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk dapat mengekspresikan perasaan melalui
gambar
c) Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan dating sesuai dengan indikasi klien
 Menyepakati waktu dan tempat

5) Evaluasi dan Dokumentasi


a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk stimlasi sensori menonton, kemampuan klien yang diharapkan adalah
mengikuti kegiatan, berespon terhadap tontonan, menceritakan isi tontonan,
dan mengungkapkan perasaan saat menonton. Formulir evaluasi sebagai
berikut :

SESI 3: TAK
STIMULASI SENSORIS  MELIHAT GAMBAR

KEMAMPUAN MEMBERI  RESPON GAMBAR YANG DILIHAT

N NAMA KLIEN
ASPEK YANG DINILAI
O

1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir TAK

2. Memberi respon pada saat menonton (senyum,


sedih, dan gembira)

3. Menceritakan cerita dalam gambar

4. Menceritakan perasaan saat melihat gambar

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda  (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu.

Terapi Stimulasi Sensori Penciuman


Sesi 4 : Penciuman

1. Pengertian

TAK yang diberikan dengan memberikan stimulus membedakan bau

2. Tujuan
1. Klien dapat memberi respons terhadap pembedaan bau kopi dan teh
2. Klien menceritakan bau yang dicium

3. Setting
3. Klien dan terapis duduk membentuk setengah lingkaran didepan televisi.
4. Ruangan nyaman dan tenang.

4. Alat
1. Parfum
2. Minyak kayu putih

5. Metode
Diskusi

6. Langkah kegiatan
Persiapan
b) Mengingatkan kontrak dengan klien yang tlah mengikuti TAK sesi 3
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
a) Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,  yaitu membedakan bau kopi
dan teh
 Terapis menjelaskan aturan main berikut
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

Tahap Kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu membedakan bau
menceritakan bau yang dicium.
b) Terapis mengobservasi klien selama membedakan bau
c) Setelah membedakan, masing-masing klien diberi kesempatan menceritakan
bau yang dicium. Berurutan searah jarum jam, dimulai dari klien yang ada
disebelah kiri terapis. Sampai semua klien mendapat giliran. Setelah selesai
klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien lain bertepuk tangan
dan memberikan pujian.

Tahap Terminasi
a) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk membedakan bau dengan benar
c) Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi klien
 Menyepakati waktu dan tempat

6) Evaluasi dan Dokumentasi


a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk stimlasi sensori menonton, kemampuan klien yang diharapkan adalah
mengikuti kegiatan, berespon terhadap tontonan, menceritakan isi tontonan,
dan mengungkapkan perasaan saat menonton. Formulir evaluasi sebagai
berikut :
SESI 4: TAK

STIMULASI SENSORIS  PENCIUMAN

KEMAMPUAN MEMBERI  RESPON PADA PENCIUMAN

N NAMA KLIEN
ASPEK YANG DINILAI
O

1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir TAK

2. Memberi respon pada saat menonton (senyum,


sedih, dan gembira)

3. Menceritakan setelah mencium bau

4. Menceritakan perasaan saat mencium bau

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda  (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contohnya : klien mengikuti sesi 3 TAK stimulasi sensori menonton.
Klien mengikuti kegiatan sampai selesai, ekspresi datar, dan tanpa respon, klien tidak dapat
menceritakan isi tontonan dan perasaannya. Tingkatkan stimulus diruangan, ulang kembali
dengan stimulus yang berbeda.

Terapi Stimulasi Sensori Perasa

Sesi 5 : Perasa
1. Pengertian

TAK yang diberikan dengan memberikan stimulus membedakan rasa

2. Tujuan

1.Klien dapat memberii respons terhadap pembedaan rasa

2.Klien dapat mengucapkan apa yg dirasanya


3. Setting

1.Klien dan terapis duduk membentuk setengah lingkaran

2.Ruangan nyaman dan tenang.

4. Alat
1. Permen kopi

5. Metode
Diskusi

6. Langkah kegiatan
Persiapan
b) Mengingatkan kontrak dengan klien yang tlah mengikuti TAK sesi 4
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

Orientasi
a) Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,  yaitu membedakan rasa asin,
manis, pahit dan asam.
 Terapis menjelaskan aturan main berikut
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu membedakan
rasa. Dan menceritakan rasa yg dia rasakan.
b) Terapis mengobservasi klien selama membedakan rasa
c) Setelah membedakan rasa, masing-masing klien diberi kesempatan
menceritakan rasa yg di rasakan. Berurutan searah jarum jam, dimulai dari
klien yang ada disebelah kiri terapis. Sampai semua klien mendapat
giliran.Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan dan memberiikan pujian.

7) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk membedakan rasa manis, asin, asam, dan
pahit yang benar.
c) Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan dating sesuai dengan indikasi klien
 Menyepakati waktu dan tempat

8) Evaluasi dan Dokumentasi


a) Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada


tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk stimlasi sensori perasa, kemampuan klien yang diharapkan
adalah mengikuti kegiatan, berespon terhadap rasa yg diberikan , menceritakan
b, dan menri macam rasa, baggungkapkan perasaan saat merasakan macam2
rasa tersebut. Formulir evaluasi sebagai berikut :

SESI 5: TAK
STIMULASI SENSORIS  PERASA

KEMAMPUAN MEMBERI  RESPON PADA PERASA

N NAMA KLIEN
ASPEK YANG DINILAI
O
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir TAK

2. Memberi respon pada saat merasakan (manis, asin,


dll)

3. Menceritakan setelah merasakan berbagai macam


rasa makanan.

4. Menceritakan perasaan saat merasakan berbagai


macam rasa makanan.

Petunjuk :

3. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
4. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda  (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu

DAFTAR PUSTAKA

Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa, Ed.3. Jakarta :
EGC
Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok . Jakarta: EGC

Keliat, Budi Anna. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai