Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas sebagai
bentuk psikoterapi yang dilakukan oleh sekelompok klien dengan jalan berdiskusi
satu sama lain yang dipimpin dan diarahkan seorang terapis atau petugas
kesehatan jiwa yang terlatih.Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah
upaya menstimulasi semua panca indra (sensori) agar memberi respon yang
adekuat. (Kelliat B.A & Akemat, 2004). Terapi aktivitas kelompok sensori umum
adalah merangsang kegiatan pada dua orang atau lebih untuk merangsang dan
meningkatkan aktifitasnya.
Salah satu dari tujuan terapi aktifitas kelompok adalah agar klien mampu
memberikan respon dan dapat mengekspresikan perasaan adalah terapi aktivitas
kelompok stimulasi sensori. Dengan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
klien dapat menggunakan semua panca inderanya untuk merespon stimulus yang
diberikan, sehingga klien dapat memberi respon yang adekuat, dengan
kemampuan memberi respon terutama terhadap lingkungan diharapkan klien
mampu meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain.
E. Pengorganisasian
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Jumat, 16 April 2021
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Melati RSJD Provinsi Lampung
Pembagian Tugas
a. Tim Terapi
- Leader : Risa Hairun Nisyah
- Co. Leader : Putri Finka Novia
- Fasilitator : Nesia Dwi Agustina
Yosmalia Merty Hartini
- Observer : Nadila Okti Fariza
Ayu Pratika Wati
- Operator : Nofa Safitri
b. Tugas Terapi
1) Tugas Leader
- Menyusun rencana TAK
- Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK
- Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan, memimpin jalannya
TAK
- Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok
- Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
- Sebagai role model
- Memberi motivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberi
reinforcement positif
- Evaluasi tindak lanjut
2) Tugas Co. Leader
- Membantu leader dalam pengorganisasian anggota kelompok
- Mengingatkan pemimpin bila diskusi menyimpang
- Bersama leader menjadi contoh bentuk kerja sama yang baik
3) Tugas fasilitator
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok
- Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien anggota kelompok untuk
aktif mengikuti berlangsungnya TAK.
- Mengikuti arahan dari leader dalam mengikuti kegiatan kelompok
4) Tugas Observer
2. Proses Seleksi
Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas ini adalah klien yang dipilih melalui
proses seleksi. Adapun proses seleksinya adalah dari kasus atau masalah yang
juga banyak dihadapi klien.
2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK Stimulasi sensori
a) Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
Memanggil klien
Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain
b) Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
Panggil nama klien
Tanya alas an klien meninggalkan permainan
Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
klien boleh kembali lagi
LEADER CO-LEADER
KLIEN KLIEN
FASILITATOR
FASILITATOR
KLIEN KLIEN
KLIEN KLIEN
1. Tujuan
a. Klien mampu mengenali suara yang didengar
b. Klien mampu membedakan suara yang didengar
2. Setting
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan yang nyaman dan tenang.
3. Alat
a. Tape recorder/CD player
b. Kaset/CD lagu
4. Metode
a. Diskusi
b. Sharing persepsi
5. Langkah kegiatan
Persiapan
Orientasi
a. salam terapeutik
salam dari terapis kepada klien.
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mendengarkan binatang
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada kelompok.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap Kerja
a. terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama lengkap dan
nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri,terapis mengajak klien
untuk bertepuk tangan.
c. Terapis menjelaskan bahwa akan diputarkan rekaman, setelah rekaman selesai
klien menceritakan jenis suara yang telah ia dengar setelah mendengarkan
rekaman.
d. Terapis memutar lagu, klien mendengar. Rekaman yang diputar boleh diulang
beberapa kali. Terapis mengobservasi respon klien terhadap rekaman
e. Secara bergiliran klien diminta menceritakan apa yang telah didengar. Sampai
semua klien mendapat giliran.
f. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan perasaannya dan
mengajak klien bertepuk tangan.
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan music yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak Yang Akan Datang
Menyepakati TAK yang akan datang
Menyepakati waktu dan tempat
6. Evaluasi dan dokumentasi
6.1 Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulasi sensoris mendengarkan music, kemampuan klien yang diharaokan
adalah mengikuti kegiatan, responsive terhadap rekaman, memberi pendapat
tentang rekaman yang didengar, dan berbagai perasaan saat mendengar rekaman
suara binatang.
SESI 1 : TAK
STIMULASI SENSORIS MENDENGAR REKAMAN SUARA BINATANG
Petunjuk:
a. tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
b. untuk setiap klien, beri penilain tentang kemampuan klien mengikuti,
merespon, member pendapat, menyampaikan perasaan tentang music yang
didengar. Beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak
mampu.
Terapi Stimulasi Sensori Perabaan
Sesi 2 : Perabaan
1. Tujuan
a. Klien dapat membedakan bentuk benda
b. Klien dapat memberi penjelasan tentang benda yang diraba
2. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat
a. benda dengan berbagai macam jenis bentuk
4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi
5. Langkah kegiatan
Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepala klien
b. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membedakan bentuk benda satu
dengan benda yang lain
Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap Kerja
Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui meraba
perbedaan bentuk benda
SESI 2 : TAK
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, meraba bentuk
benda, menyebutkan bentuk benda, dan mendeskripsikan bentuk benda. Beri tanda (v)
jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu
1. Tujuan
1. Klien dapat memberii respons terhadap gambar yang dilihat. (Gambar hendaknya
dipilih yang positif dan bermakna terapi untuk klien).
2. Klien menceritakan makna gambar tersebut
2. Setting
1. Klien dan terapis duduk membentuk setengah lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang.
3. Alat
1. Gambar
4. Metode
Diskusi
5. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan klien yang tlah mengikuti TAK sesi 2
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melihat gambar dan
menceritakannya
Terapis menjelaskan aturan main berikut :
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3) Tahap kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu melihat gambar
dan menceritakan makna yang telah dilihat
b) Terapis mengobservasi klien selama melihat gambar
c) Setelah menonton, masing-masing klien diberi kesempatan menceritakan isi
gambar dan maknanya untuk kehidupan klien. Berurutan searah jarum jam,
dimulai dari klien yang ada disebelah kiri terapis. Sampai semua klien
mendapat giliran.
d) Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien lain
bertepuk tangan dan memberiikan pujian.
4) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk dapat mengekspresikan perasaan melalui
gambar
c) Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan dating sesuai dengan indikasi klien
Menyepakati waktu dan tempat
SESI 3: TAK
STIMULASI SENSORIS MELIHAT GAMBAR
N NAMA KLIEN
ASPEK YANG DINILAI
O
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu.
1. Pengertian
2. Tujuan
1. Klien dapat memberi respons terhadap pembedaan bau kopi dan teh
2. Klien menceritakan bau yang dicium
3. Setting
3. Klien dan terapis duduk membentuk setengah lingkaran didepan televisi.
4. Ruangan nyaman dan tenang.
4. Alat
1. Parfum
2. Minyak kayu putih
5. Metode
Diskusi
6. Langkah kegiatan
Persiapan
b) Mengingatkan kontrak dengan klien yang tlah mengikuti TAK sesi 3
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membedakan bau kopi
dan teh
Terapis menjelaskan aturan main berikut
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap Kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu membedakan bau
menceritakan bau yang dicium.
b) Terapis mengobservasi klien selama membedakan bau
c) Setelah membedakan, masing-masing klien diberi kesempatan menceritakan
bau yang dicium. Berurutan searah jarum jam, dimulai dari klien yang ada
disebelah kiri terapis. Sampai semua klien mendapat giliran. Setelah selesai
klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien lain bertepuk tangan
dan memberikan pujian.
Tahap Terminasi
a) Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk membedakan bau dengan benar
c) Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi klien
Menyepakati waktu dan tempat
STIMULASI SENSORIS PENCIUMAN
N NAMA KLIEN
ASPEK YANG DINILAI
O
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contohnya : klien mengikuti sesi 3 TAK stimulasi sensori menonton.
Klien mengikuti kegiatan sampai selesai, ekspresi datar, dan tanpa respon, klien tidak dapat
menceritakan isi tontonan dan perasaannya. Tingkatkan stimulus diruangan, ulang kembali
dengan stimulus yang berbeda.
Sesi 5 : Perasa
1. Pengertian
2. Tujuan
4. Alat
1. Permen kopi
5. Metode
Diskusi
6. Langkah kegiatan
Persiapan
b) Mengingatkan kontrak dengan klien yang tlah mengikuti TAK sesi 4
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membedakan rasa asin,
manis, pahit dan asam.
Terapis menjelaskan aturan main berikut
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu membedakan
rasa. Dan menceritakan rasa yg dia rasakan.
b) Terapis mengobservasi klien selama membedakan rasa
c) Setelah membedakan rasa, masing-masing klien diberi kesempatan
menceritakan rasa yg di rasakan. Berurutan searah jarum jam, dimulai dari
klien yang ada disebelah kiri terapis. Sampai semua klien mendapat
giliran.Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan dan memberiikan pujian.
7) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk membedakan rasa manis, asin, asam, dan
pahit yang benar.
c) Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan dating sesuai dengan indikasi klien
Menyepakati waktu dan tempat
SESI 5: TAK
STIMULASI SENSORIS PERASA
N NAMA KLIEN
ASPEK YANG DINILAI
O
1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir TAK
Petunjuk :
3. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
4. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespon,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat menonton. Beri tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu
DAFTAR PUSTAKA
Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa, Ed.3. Jakarta :
EGC
Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok . Jakarta: EGC
Keliat, Budi Anna. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC