Komunikasi Medik Faisal Ali

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FAISAL ALI

NIM : O111 15 013

Pertanyaan :
Jelaskan konflik yang terjadi akibat pemahaman berbeda antara komunikasi verbal dan
non-verbal dalam kehidupan sehari-hari.

Jawaban :
Paul Ekman menyatakan bahwa jika ekspresi wajah benar-benar dipelajari, kita akan
menemukan ekspresi wajah yang berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain untuk
menyatakan kebahagiaan, kesedihan mendalam atau rasa muak dan jijik. Pada kenyataannya kita
menemukan ekspresi wajah yang serupa yang menggambarkan rasa takut, terkejut, muak, atau
sesuatu yang menyenangkan. Ini menandakan bahwa emosi bersifat universal yang hampir sama
diberbagai belahan bumi manapun bahkan didaerah paling terpencil.
Cara yang terbaik untuk memahami emosi adalah lewat ekpresi wajah, karena wajah
sebagai sebuah sistem multisinyal dan multipesan, lebih lanjut ia memaparkan wajah
merperlihatkan tiga macam sinyal, yaitu statis (seperti warna kulit), lambat (seperti kerutan
permanen), dan cepat (seperti ekpresi yang menaikkan alis), ketiga macam sinyal wajah tersebut
dapat dimodifikasi atau disamarkan atas keinginan pribadi, misalnya seperti gaya rambut,
oranamen-ornamen wajah seperti kacamata, janggut, kumis, dan yang paling ekstrem adalah
bedah plastik, sehingga seeseorang dapat keliru dalam mengartikan sinyal-sinya tersebut,
misalnya dengan menggunakan kacamata seseorang dapat terlihat lebih tua dari usia sebenarnya,
atau bahkan sebaliknya.
Hal yang paling menarik pada ekpresi wajah adalah bukan hanya sebagai sitem
multisinyal, tetapi juga sebagai sebuah sistem multipesan. wajah menyampaikan pesan-pesan
emosi, suasana hati, sikap, karakter, inteligensi, ketertarikan, usia, jenis kelamin, ras, dan
mungkin hal lainnya. contoh yang sederhana adalah lewat ekpresi wajah kita sudah mampu
membedakan seseorang yang memiliki gangguan kejiwaan, seperti tatapan kosong atau ekpresi
yang tidak lazim.  Ekman menyatakan bahwa hasil penelitian telah membuktikan bahwa
penilaian emosi yang akurat dapat dilakukan melalui sinyal-sinyal wajah cepat, dan baru-baru
berhasil mengungkapkan sinyal wajah tertentu berdasarkan acuan yang membedakan masing-
masing dari emosi utama. Acuan dari emosi utama dapat berupa titik-titik dimana saja yang
dominan pada wajah ketika emosi umum di ekpresikan, misalnya ketika seorang sedang bahagia
akan memperlihatkan bagian-bagian wajah mana saja yang mengalami perubahan akibat adanya
kontraksi otot-otot wajah untuk mengekpresikan emosi bahagia.
Terdapat beberapa dalam cara komunikasi non-verbal menjadi pengganti atau pun
pelengkap bahasa verbal. Beberapa lambang non-verbal bersifat kontradiktif maupun
pengulangan, misalnya ketika seseorang ingin lewat/permisi didepannya maka orang tersebut
akan menambahkan gerakan dengan menunduk (bahasa non-verbal), Paul Ekman menjelaskan
bahwa pesan non-verbal akan mengulang atau meneguhkan pesan verbal juga.
Komunikasi yang dilakukan sesama budaya akan lebih mudah menyampaikan pesan yang
dimaksud dibandingkan berbeda budaya maka perlunya menyampaikan pesan dengan cara yang
lebih sederhana dan mudah dipahami sehingga perlunya pembiasaan untuk berkomunikasi
dengan berbeda budaya.

Anda mungkin juga menyukai