Anda di halaman 1dari 1

dalam teori paul ekman “emosi dalam ekspresi manusia” mengatakan bahwa

wajah dapat menyediakan sebuah informasi, dan banyak informasi yang menjadi
interpretasi tanpa melakukan latihan khusus dari orang yang melihat wajahnya.
Ekspresi yang biasanya juga dapat ditebak dengan tepat. Seperti perasaan senang,
marah, takut, takjub dan sedih. Artinya bahwa, paul ekman mengatakan bahwa
banyak informasi yang bisa didapatkan dari seseorang dengan melihat ekspresi
wajahnya saja. Jika dikaitkan dengan teori komunikasi verbal dengan nonverbal akan
terjadi akibat yang muncul jika pemahaman yang berbeda mengenai komunikasi
verbal dan non verbal seperti perasaan sedih yang diekspresikan dengan wajah yang
bahagia. Ini adalah sebuah contoh kesalahan informasi yqang didapatkan dari
seseorang mengenai teori tersebut. Adapun salah satu konflik yang mungkin akan
terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah kebiasaan adat. Terdapat beberapa dalam
cara komunikasi non verbal menjadi pengganti atau pun pelengkap bahasa verbal.
Beberapa lambang non verbal bersifat kontradiktif maupun pengulangan, misalnya
ketika seseorang ingin lewat/permisi didepannya maka orang tersebut akan
menambahkan gerakan dengan menunduk(bahasa non verbal), Paul Ekman
menjelaskan bahwa pesan nonverbal akan mengulang atau meneguhkan pesan verbal
juga.
Komunikasi yang dilakukan sesama budaya akan lebih mudah menyampaikan
pesan yang dimaksud dibandingkan berbeda budaya maka perlunya menyampaikan
pesan dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami sehingga perlunya
pembiasaan untuk berkomunikasi dengan berbeda budaya. Pesan yang disampaikan
oleh sesama budaya makassar bahwa kata “nanti” mengartikan hari ini, sedangkan
pada orang jawa diartikan sebagai pada hari yang akan datang dan tidak diketahui
waktunya. Sesuai dengan teori Paul Ekman.
Pesan-pesan nonverbal juga dapat berfungsi untuk menegaskan pesan verbal
seperti dalam sarkasme atau sindirian tajam. Kadang-kadang, komunikasi nonverbal
mengganti pesan verbal. Misalnya seperti kita tidak perlu secara verbal mengatakan
kata "dadah", namun cukup hanya mengangkat lima jari yang bermakna perpisahan
.
sampai saat ini, fungsi komunikasi nonverbal dipandang sebagai pesan yang
holistik, lebih dari pada sebagai fungsi pemrosesan informasi yang sederhana.
Fungsi-fungsi holistik mencakup identifikasi, pembentukan dan manajemen kesan,
muslihat, emosi dan struktur percakapan. Karenanya, komunikasi nonverbal terutama
berfungsi mengendalikan. Hickson dan Stacks menegaskan bahwa fungsi-fungsi
holistik tersebut dapat diturunkan dalam 8 fungsi, yaitu pengendalian terhadap
percakapan, kontrol terhadap perilaku orang lain, ketertarikan atau kesenangan,
penolakan atau ketidaksenangan, peragaan informasi kognitif, peragaan informasi
afektif, penipuan diri (self-deception) dan muslihat terhadap orang lain.

Anda mungkin juga menyukai