Pada Kehamilan
Mega Apriyanti Misella Elvira
Joko Purnomo Julia
(1706107390) Farida
(1706107352) (1706107365)
(1706107434)
ADAPTASI SISTEM REPRODUKSI, SISTEM
ENDOKRIN, SISTEM PERKEMIHAN DAN
SISTEM PENCERNAAN PADA
KEHAMILAN
ISTILAH KEHAMILAN
G ( Gravida)
T (Kehamilan Term)
P (Kehamilan Praterm)
A (Aborsi)
L (Living; jumlah anak yg hidup saat ini)
Seorang wanita yg hamil pertama kali pada minggu ke-35,
melahirkkan bayi kembar yang keduanya hidup, akan diberi kode:
G-1, T-0, P-1, A-0, L-2.
TAHAPAN USIA KEHAMILAN
USIA KEHAMILAN
Panjang waktu kehamilan yang dihitung sejak hari pertama periode haid
terakhir (HPHT). Usia kehamilan biasanya dinyatakan dalam minggu dan hari.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester;
USIA JANIN
Bobak, 2005
TANDA KEHAMILAN
2. Uterus
Fundus uterus mulai teraba pada usia kehamilan 12 minggu (trimester I), 1-2 jari diatas dimfifis.
Peningktan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah, hiperplasia, hipertrofi dan perkembangan desidua.
Minggu ke-7: ukuran uterus sebesar telur ayam negeri. Sekitar sampai minggu ke-8, terlihat pola
pelunakan uterus karena peningkatan aliran darah uterus dan limfe : Istmus melunak dan dapat
ditekan (tanda Hegar), serviks melunak (tanda Goodell), fundus pada serviks mudah fleksi (tanda
McDonald)
Trimester II
Minggu ke-16 dan ke-18 : gerakan pasif janin yang belum engaged disebut Ballottement.
Trimester III
Kontraksi otot uterus, tampak batas yang nyata antara
bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis.
UKURAN UTERUS TADA HEGAR
3. Vagina & Vulva
Trimester I
Rabas vagina yang kental dan berwarna keputihan (Leukore) : akibat deskuamai sel-sel vagina
yang kaya glikogen terjadi akibat stimulasi estrogen.
Trimeter II
Edema dan varises vulva : akibat akibat peningkatan vaskularisasi, hipertrofi badan perineum dan
deposisi lemak.
Trimester III
mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan produksi mukosa vagina yang
tebal, jarinagn ikat longar, hipertropi otot polos dan pemanjangan vagina.
4. Payudara
Trimeter I :terasa penuh, pigmentasi areola, pembesaran, penegangan, nyeri akibat
peningkatan estrogen menumbuhkan jaringan lemak, saluran mamae, peningkatan
progesteron memicu pertumbuhan jaringan glandula dan alveoli lobular.
Trimester II : rabas colostrum akibat kadar prolaktin dalam darah ibu meningkat
Trimester III : striae pada payudara, semakin besar dan tegang, rabas colostrum secara periodik
akibat pengaruh hormon yang mempersiapkan laktasi.
ADAPTASI SISTEM ENDOKRIN
Trimester I
Estrogen terus naik selama kehamilan, Progesteron bahkan lebih banyak
dibandingkan estrogen.
Human chorionic gonadotropin (HCG) dapat terdeteksi beberapa hari setelah
perubahan dan merupakan dasar tes khamilan. Puncak sekresinya terjadi kurang
lebih 60 hari setelah konsepsi.
Human placental lactogen (HPL) diproduksinya terus naik dan juga bersifat
diabetogenik,sehingga kebutuhan insulin wanita hamil naik.
Pituitary Gonadotropin : FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah selama
kehamilan karena ditekan oleh estrogen dan progesterone plasenta.
Prolaktin produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan sekresi estrogen.
Kelenjar tiroid mengalami hipertropi dan produksi T4 meningkat.
Aldosteron, Renin dan angiotensi menyebabkan naiknya volume intravaskuler.
Insulin meningkat sebagai akibat estrogen, progesterone dan HPL.
ADAPTASI SISTEM ENDOKRIN
Trimester II
Adanya peningkatan hormon estrogen dan progesterone serta
terhambatnya pembentukan FSH dan LH.
Trimester III
Hormon Somatomamotropin, esterogen, dan progesteron meningkat
merangsang mammae semakin membesar dan meregang, untuk
persiapan laktasi.
ADAPTASI SISTEM PERKEMIHAN
Trimester I
Frekuensi berkemih meningkat akibat Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma
ginjal meningkat pada kehamilan dan juga mengekskresi produk sampah
janin. Sejak minggu ke 10 gestasi, pelvis ginjal dan ureter berdilatasi. Ginjal
pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5
cm, volume renal meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita yang tidak hamil.
Trimester II
Pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin
berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.
Trimester III
Kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul keluhan sering kencing akan
timbul lagi karena kandung kencing akan mulai tertekan kembali , namun
dapat menampung volume urine yang lebih besar.
ADAPTASI SITEM PENCERNAAN
Trimester I
Terdapat perasaan mual ( nausea ) akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-
otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang.
Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah di cernakan lebih lama
berada dalam usus hal ini baik untuk reabsorpsi, tetapi menimbulkan konstipasi.
Trimester II dan III
Perut kembung terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam organ perut yang
mendesak organ-organ dalam perut khususnya seluruh pencernaan, usus besar, kearah atas dan
lateral. Wasir ( hemeroid ) cukup sering terjadi hal ini terjadi akibat konstipasi dan naiknya
tekanan vena-vena di bawah uterus termasuk vena hemoroidal. Panas perut terjadi karena
terjadinya aliran balik asam gastrik ke dalam esofaghus bagian bawah .
PERUBAHAN ADAPTASI
MUSKULOSKELETAL,
KARDIOVASKULAR, INTEGUMEN,
PAYUDARA PADA WANITA HAMIL
PAYUDARA
TRIMESTER 1 KARDIOVASKULAR
INTEGUMEN
Payudara payudara membesar Kardiovaskular
(HPL) Human Placental Lactogen,
lebih padat, dan keras, puting Tekanan Sitolik dan Diastolik menurun
membesar menjadi sekitar 5 cm, diakibatkan oleh vasodilatasi perifer karena
aerolla mamae berubah warna agak perubahan hormon
kecoklatan
Integumen Linea Nigra
Linera Nigra merupakan garis
kehitaman dari daerah mons pubis
memanjang hingga umbilikus. Linea
nigra akan memudar setelah
melahirkan
Hormon yang berperan adalah
Melanocyt Stimulating Hormon
MUSKULOSKELETAL PAYUDARA KARDIOVASKULAR INTEGUMEN
PAYUDARA
MUSKULOSKELETAL
Siap memproduksi ASI hormon yang
Peningkatan hormon Progesteron berperan adalah Prolaktin yang disekresi
dan Relaxing Relaksasi otot dan dari Glandula Pituitari
jaringan ikat, dampak tulang panggul
dapat meningkatkan kapasitas dalam
persiapan persalinan
Integumen
Strie gravidarum tanda memanjang
berwarna merah yang ditemukan pada
Volume darah abdomen
Volume darah akan meningkat 30%-50%, Kloasma peningkatan pigmentasi
disebabkan oleh menguatnya sistem Renin wajah terutama pada hidung dan pipi dan
– Angiotensin Aldosteron modulasi
memudar setelah melahirkan
peningkatan garam darah meningkatkan
permeabilitas meningkatkan volume dan
tekanan darah
KARDIOVASKULAR
MUSKULOSKELETAL
KARDIOVASKULAR
Perubahan postur secara bertahap
karena janin membesar sehingga Curah jantung akan meningkat karena
kompensasi penambahan berat, adanya peningkatan volume sekuncup
sehingga bahu tertarik ke tulang merupakan respon terhadap peningkatan
belakang akan muncul pegal dan terjadi kebutuhan oksigen
lordosis
ADAPTASI Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3
Muskuloskelatal
1. Coccygis Peningkatan hormon Progesteron dan Relaxing Peningkatan hormon Progesteron dan Relaxing
relaksasi otot dan jaringan ikat dampak tulang relaksasi otot dan jaringan ikat dampak tulang
coccigis bergerak untuk meningkatkan kapasitas coccigis bergerak untuk meningkatkan kapasitas
dalam persiapan persalinan dalam persiapan persalinan
Payudara Payudara membesar, lebih padat, dan keras, puting Produksi ASI
membesar menjadi 5cm, aerola mamae berubah warna
agak kecoklatan
Kardiovaskular
1. Tekanan Darah Tekanan sistolik dan diastolik menurun Tekanan Sistolik dan Diastolik kembali ke nilai tekanan
darah selama trimester 1
Integumen
1. Striae Gravidarum Tanda memanjang berwarna merah pada abdomen
Trimester II
Seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih
banyak dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini
pertumbuhan janin juga semakin besar. Dan sebagian besar penambahan
berat badan selama masa kehamilan berasal dari uterus dan isi-isinya.
Pada trimester II ini seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami
penambahan berat badan kira – kira 0,35 – 0,4 kg per minggu. Kenaikan
berat badan yang baik memang secara bertahap dan kontinyu. Bisa jadi
catatan bahwa adanya penambahan berat badan yang berlebih dan secara
cepat bisa jadi indikasi awal keracunan kehanilan atau diabetes.
Trimester III
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg,
penambahan BB dari mulai awal kehamilan
sampai akhir kehamilan adalah 11 – 12 kg.
Kemungkinan penambahan BB hingga
maksimal 12,5 kg.
Trimester 1
a. Perubahan pada telinga, hidung dan laring terjadi karena perubahan gerak cairan dan
permeabilitas pembuluh darah.
b. Persepsi bau dan rasa erat kaitannya dan penurunan sensitifitas bau mungkin terjadinya
perubahan sensasi dan perubahan makanan yang lebih disukai.
c. Perubahan dalam persepsi rasa mungkin disebabkan rasa pusing dan perasaan tidak suka
terhadap makanannya, terutama untuk makanan yang rasanya pahit selama kehamilan.
d. Ibu hamil mengalami kesulitan untuk mulai tidur, sering terbangun, jam tidur malam yang lebih
sedikit serta efisiensi tidur yang mulai berkurang.
e. Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan, dan bahkan pingsan (sinkop) sering terjadi pada awal
kehamilan.
Trimester II
a. Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan tidak pasti tentang
kehamilannya. Nyeri kepala dapat juga dihubungkan dengan gangguan penglihatan, sinusitis,
atau migran.
b. Kram tungkai disebabkan pembesaran uterus memberikan tekanan pada pembuluh darah
panggul yang dapat mengganggu sirkulasi dan saraf yang menuju ektremitas bagian bawah.
c. Masalah neuromuskular seperti kram otot/ tetani akibat kekurangan kalsium (hipoklasemia)
d. Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah paha), bisa
disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan lateral femoral.
e. Pusing dan perasaan seperti melihat kunang-kunang disebabkan oleh hipotensi supine
syndrome (vena cava sindrom). Hal ini terjadi karena ketidakstabilan vasomotor dan hipotensi
postural khususnya setelah duduk atau berdiri dengan periode yang lama.
Trimester III
a. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf
atau kompresi akar syara
b. Rasa sering kesemutan atau acroestresia pada ekstremitas disebabkan
postur tubuh ibu yang membungkuk.
c. Edema yang melibatkan saraf perifer dapat menyebabkan carpal tunel
syndrom selama trimester akhir kehamilan. Edema menekan saraf median di
bawah ligamentum karpalis pergelangan tangan. Sindrom ini ditandai
parestesia (sensasi abnormal seperti rasa terbakar atau gatal akibat
gangguan pada sistem saraf sensori) dan nyeri pada tangan yang menjalar
ke siku.
d. Pembengkakan yang melibatkan saraf pherifera dan tangan. Pembengkakan
tersebut menekan saraf median dibawah ligmen persendian antara lengan
dan tangan.
e. Akroestesia ( kaku dan gatal di tangan ) yang timbul akibat posisi bahu yang
membungkuk. Keadaan ini berkaitan dengan tarikan pada segmen fleksus
brachialis.
TRIMESTER 1
Perubahan pada trimester 1 belum terjadi sepenuhnya karena ibu masih mengalami
peningkatan hormon sehingga terjadi mual-mual dan pertumbuhan janin belum
sempurna sehingga diafragma belum terdorong ke atas, oleh karena itu, pernafasan ibu
masih normal.
TRIMESTER 2
Kapasitas paru terhadap udara inspirasinya tetap sama seperti sebelum hamil, tetapi
kecepatan pernafasan kapasitas vital tidak berubah melainkan yang berubah volume
tidal, volume ventilator dan pengambilan oksigen meningkat karena bentuk dari rongga
thoraks berubah yang mengakibatkan bernafas lebih cepat sehingga 60 % wanita hamil
mengeluh sesak nafas.
TRIMESTER 3
a. Ibu hamil mengalami kesulitan bernafas karena pertumbuhan janin yang semakin
membesar, mendorong diafragma ke atas hingga bentuk dan ukuran dada berubah
menjadi lebih kecil.
b. Terjadinya desakan difragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur
kehamilan 32 minggu.
c. Kebutuhan oksigen yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar
20-25 % dari biasanya.
d. Sedangkan perubahan pada bentuk dada dan lengkungan bertambah besar sesuai
usia kehamilan ini, dikarenakan uterus yang mendorong ke atas.
e. Ibu hamil cenderung bernafas pendek, hingga sering terjadi keluhan sesak nafas.
Cara penanganan pada ibu hamil yang mengalami kesulitan bernafas :
membangun
hubungan dengan
mengidentifikasi menyiapkan
menerima kehamilan ibunya, suami, serta
peran sebagai ibu kelahiran
janin yang
dikandungnya
MENERIMA KEHAMILAN
Kesiapan wanita untuk hamil dan proses emosi selama masa kehamilan akan menunjukkan
sejauh mana seorang wanita menerima kehamilannya
Setelah kehamilan, dipastikan respon emosi wanita dapat bervariasi, dari perasaan sangat
gembira sampai syok, tidak yakin, dan putus asa (Bobak, Lowdermilk, & Jensen.,2005).
Respon emosional
Menurut Merilo dalam Bobak (2005), ibu yang menantikan anak keduanya lahir memiliki kekhawatiran yang
berbeda dengan wanita yang menantikan anak pertamanya lahir pada masa kehamilan. Mereka mungkin
begitu memperhatikan anak pertamanya, sehingga mereka tidak segembira saat melahirkan anak pertamanya
dan lebih sedikit memikirkan anak keduanya.
Tugas Psikologis dan kognitif kehamilan
1. Meyakini bahwa dia sedang hamil dan menyatukan janin dalam citra tubuhnya
2. Mempersiapkan pemisahan fisik atau kelahiran,
3. Menyelesaikan kebingungan identitas yang menyertai transisi peran dan
mempersiapkan kelancaran fungsi keluarga setelah melahirkan
(Redeer, 2011)
REFERENSI
• Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. (Maria A. Wijayarini, dkk.
Penerjemah.). Jakarta: EGC.
• Lowdermilk, D. Leonard, Perry, S., Cashion, Kitty. (2013). Keperawatan Maternitas
Buku 1. (Felicia Sidartha, Penerjemah.). Jakarta: Salemba Medika.
• Reeder, S. J., et al.(2011). Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi, &
Keluarga. Ed. 18. Alih bahasa : Yati Atiyanti, dkk. Editor : Eka Anisa Mardella, dkk.
Jakarta : EGC
• Ricci, Susan Scot. (2007). Essentials of Maternity, Newborn, and Women’s Health
Nursing. Philadelphia: Lippincot William & Wilkins
• Susanti, Ni Nengah. (2008). Psikologi Kehamilan. Jakarta: EGC
REFERENSI
Leveno, K.J dkk. 2009. Obsterti Williams Panduan Klinis Edisi 21. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
http://ibuhamil.com/diskusi-umum/85114-bentuk-payudara-ketika-hamil.html
diakses pada tanggal 21/02/2018.
http://www.perbidkes.com/2016/11/perubahan-anatomi-fisiologi-pada-wanita.html
diakses pada tanggal 21/02/2018.
Graff D.V. (2001), Human anatomy Sixth Edition ;Endocrine System ISBN