Anda di halaman 1dari 7

KATAPENGANTAR

Puji syukur bagi Tuhan semesta alam atas segala karunia nikmat-Nya sehingga

penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul

“Hipertensi” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Farmakoterapi yang

dibimbing oleh ibu Apt.Annisa Amriani,M.Farm.

Makalah ini berisi bahasan tentang Penyakit Hipertensi. Dalam penyusunannya

penulis melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak

terimakasih atas segala dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai

manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya

dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari para pembaca. Besar harapan penulis makalah ini

dapat menjadi inspirasi atau sarana pembantu masyarakat dalam mencari pengetahuan

mengenai Penyakit Hipertensi.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat

mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Indralaya, 30 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem kardiovaskular merupakan suatu system transport tertutup yang terdiri

atas jantung, komponen darah, dan pembuluh darah (Muttaqin, 2009). Fungsi sistem

kardiovaskuler adalah memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke

seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara

normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah

yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat.

Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme

yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Pada keadaan tertentu,

darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak

untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut.

Jantung berfungsi melakukan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Proses sirkulasi

ini akan bekerja dengan baik jika proses pemompaan berlangsung dengan baik. Jika

pemompaan ini tidak sempurna, distribusi oksigen akan menurun yang dikompensasi

oleh jantung dengan meningkatkan kecepatan respirasi. Apabila proses kompensasi

terjadi terus menerus, pada akhirnya jantung akan gagal melakukan pemompaaan.

Pompa jantung bekerja melalui tahapan yang disebut siklus jantung yang terdiri dari

sistol dan diatol (Ronny,dkk., 2008).

Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir

mencapai semua jaringan tubuh manusia. Tekanan darah sistolik adalah tekanan
darah pada waktu jantung menguncuo (sistol). Adapaun tekanan darah diastolic

adalah tekanan darah pada saat jantung mengendor kembali(diastole). Tekanan darah

manusia dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu tekanan darah

rendah(hipotensi), normal(normotensi), dan tinggi (hipertensi) (Gunawan, 2001).

Hipertensi merupakan penyakit yang banyak dijumpai dalam praktek klinik

sehari-hari. Menurut JNC VII, hipertensi adalah peningkatan tekanan darah ≥ 140/90

mmHg. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan berbagai organ baik

secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ target yang umum

ditemui pada pasien hipertensi adalah hipertropi ventrikel kiri, angina atau infark

miokard, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal kronis, penyakit arteri perifer dan

retinopati. Untuk itulah pentingnya diagnosis dini serta penatalaksanaan yang tepat

untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas yang akan terjadi atau mencegah

kerusakan lebih lanjut yang sedang terjadi (ESH dan ESC, 2013).

Hipertensi merupakan akibat dari peningkatan tekanan aliran darah yang terjadi

di dalam tubuh manusia sehingga mengakibatkan kenaikan tekanan darah yang

melebihi batas normal. Berdasarkan kriteria Joint National Committee/JNC VIII

tahun 2014, usia ≥ 18 tahun yaitu sistolik ≥ 140 mmHg sedangkan tekanan diastolik

ialah ≥ 90 mmHg. Penyakit hipertensi dapat dijumpai baik usia lanjut karena faktor

degeneratif maupun usia muda (Kementrian Kesehatan RI/ Kemenkes, 2014).

Hipertensi juga diartikan sebagai pembunuh perlahan dengan diam “silent killer”

dikarenakan tanda dan gejala tidak muncul pada sebagian kasus (Kowalski, 2010).
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi dalam dua golongan, yaitu

hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah suatu kondisi

yang jauh lebih sering dan meliputi 95% dari hipertensi. Hipertensi ini disebabkan

oleh berbagai faktor, yaitu beberapa faktor yang efek-efek kombinasinya

menyebabkan hipertensi. Hipertensi sekunder, yang meliputi 5% dari hipertensi.

Disebabkan oleh suatu kelainan spesifik pada salah satu organ atau sistem tubuh

(Noviyanti,2015).

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa definisi hipertensi?


1.2.2 Apa epidemiologi hipertensi?
1.2.3 Apa etiologi hipertensi?
1.2.4 Bagaimana patofisiologi hipertensi?
1.2.5 Apa saja sasaran terapi hipertensi?
1.2.6 Bagaimana strategi terapi hipertensi?
1.2.7 Bagaimana penatalaksanaan terapi penyakit hipertensi?
1.2.8 Bagaimana monitoring dan konseling pasien hipertensi?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui definisi hipertensi


1.3.2 Mengetahui epidemiologi hipertensi
1.3.3 Mengetahui etiologi hipertensi
1.3.4 Mengetahui patofisiologi hipertensi
1.3.5 Mengetahui saja sasaran terapi hipertensi
1.3.6 Mengetahui strategi terapi hipertensi
1.3.7 Mengetahui penatalaksanaan penyakit hipertensi
1.3.8 Mengetahui monitoring dan konseling pasien hipertensi

1.4 Manfaat
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberi referensi ataupun menjadi
sumber studi bagi mahasiswa ataupun dapat menjadi sumber informasi mengenai
Penyakit Hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA

ESH and ESC. 2013. ESH/ESC Guidelines For the Management Of Arterial
Hypertension. Journal Of hypertension 2013, vol 31, 1281-1357.
Gunawan, Lanny. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
Kowalski, Robert. 2010. Terapi Hipertensi: Program 8 Minggu Menurunkan
Tekanan Darah Tinggi. Alih Bahasa: Rani Ekawati. Bandung: Qanita Mizan
Pustaka.
Muttaqin, Arif. 2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskular. Jakarta:EGC.
Novianty. 2015. Hipertensi Kenali, Cegah dan Obati. Yogyakarta: Note Book.
Ronny, S., dkk. 2008. Fisiologi Kardiovaskuler Berbasis Masalah Keperawatan.
Jakarta: EGC.Gunawan, Lanny. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi.
Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai