Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN

ESENSI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) IPS


SD KELAS RENDAH

KELOMPOK 1

NAMA : AKHMAD BUDI MULIANI

NIM : 858292813

NAMA : DIDI NURHADI

NIM :858292361

NAMA :ALFIAN

NIM :858292426

UPBJJ BANJARMASIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.1
MODUL 2
ESENSI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) IPS
SD KELAS RENDAH

KEGIATAN BELAJAR 1
PERISTIWA, FAKTA, KONSEP, GENERALISASI ILMU SOSIAL DALAM
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) IPS SD KELAS RENDAH

 Adapun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh mata pelajaran IPS agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.      Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan
2.      Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuilir,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3.      Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4.      Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan kompetensi dalam masyarakat
yang majemuk, baik ditingkat local, nasional, dan global (dunia).
Ruang Lingkup esensi materi dari Mata Pelajaran IPS menjadi aspek Ruang Lingkup esensi
materi dari Mata Pelajaran IPS meliputi aspek-aspek :
1.      Geografi meliputi manusia, tempat, dan lingkungan.
2.      Sejarah meliputi waktu, keberanjuran, dan perubahan.
3.      Sosiologi meliputi sistem sosial dan budaya.
4.      Ekonomi meliputi perilaku ekonomi dan kesejahteraan
Secara lebih umum bahwa pelajaran IPS berkenaan dengan pengenalan dan pemahaman
anak tehadap berbagai peristiwa yang terjadi pada masa kini, yaitu yang terkenal dengan isu-
isu  sosial.
Istilah isu sosial dapat diartikan sebagai kabar atau berita suatu peristiwa yang terjadi dan
menyangkut pada aktivitas kehidupan manusia dimasyarakat serta tidak jelas asal usulnya, masih
berupa desas-desus atau kabar angin.
Fakta berkaitan erat data. Ada pebedaan antara fakta dan Fakta berkaitan erat dengan data.
Ada pebedaan antara fakta dan data.
Data itu bersifat objektif sedangkan fakta mengandung arti penafsiran seseorang jadi ada
unsur subjektivitasnya. Perkembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu pengetahuan alam didasri
oleh pengungkapan fakta dan data untuk selanjutnya sampai kepada konsep, generalisasi, teori,
dan hokum. Jika digambarkan skematikanya sebagai berikut :
1.      Peristiwa
2.      Fakta/data
3.      Konsep
4.      Generalisasi
5.      Teori
6.      Hukum
A.     PERISTIWA
peristiwa dalam IPS secara sederhana adalah hal-hal yang pernah terjadi. Peristiwa
atau kejadian ada yang bersifat alamiah seperti gunung meletus, tsunami, gempa bumi,
gerhana matahari. Peristiwa bersifat insaniah yakni peristiwa yang berkaitan dengan
aktivitas umat manusia seperti pembangunan jembatan, skandal korupsi, pemilu, krisis
moneter inflasi, reformasi dsb. Peristiwa yang telah diuji kebenarannya itulah yang disebut
fakta.
B.     FAKTA
Secara harfiah kata ―fakta‖ berarti sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi
benar dan merupakan kenyataan, realitas yang real, benar dan juga merupakan kenyataan
yang nyata. Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru, fakta juga merupakan alasan
untuk mempertajam rumus teori baru yang ada bahkan fakta dapat mendorong untuk
mempertajam rumusan teori yang telah ada.fakta bukan tujuan akhir dari pelajaran IPS.
Pengetahuan yang hanya bertumpu kepada fakta akan sangat terbatas sebab :
1.      Kemampuan kita untuk mengingatkan sangat terbatas
2.      Fakta itu bias berubah sesuai waktu misalnya tentang perubahan iklim suatu kota,dsb.
3.      Fakta hanya berkenaan dengan situasi khusus.
C.     KONSEP
Konsep adalah suatu istilah pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkatagorikan suatu kelompok dari suatu benda, gagasan atau
peristiwa. Konseptualisasi adalah proses meningkatkan, mengiklasifikasi durian memberi
nama pada sekelompok objek.
D.     GENERALISASI
Schuneke (1988 : 16) mengemukankan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan
sangat terikat konsep. Cara mempermudah memahami generalisasi dalam hubungannya
dengan konsep adalah dengan cara menelusuri proses terbentuknya
generalisai. Dua konsep bisa dari disiplin ilmu sosial atau disiplin dari ilmu-ilmu sosial
yang berbeda.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa generalisasi menunjukn adanya hubungn
antara konsep dan berisi pernyataan bersifat umu, tidak terkait pda situasi khusus.
Ruang lingkup pelajaran IPS adalah sebagai berikut : Ruang lingkup pelajaran IPS adalah
sebagai berikut : Pengajaran ilmu Ilmu Pengetahuan Sosial TPS yang tercakup dalam
kurikulum mengikuti konsep : kekspanding Communities of man (Hana dalam
Banks,1985:11). Kepada siswa diajarkan lingkungan kehidupan dari yang terdekat dengan
dirinya yaitu keluarga, rumah,
kemudian berkembangan kelingkungan kehidupan yang lebih luas, sekolah RT/RW, desa,
kota dan propinsi sendiri melalui aspek sosiologi, geografis, ekonomi dan sejarah.
E.      ASPEK LAINNYA DARI IPS MISALNYA SEJARAH
Sejarah memiliki konsep dasar waktu, Rochiati (2006:3) menganjurkan cara
pendekatan melalui pendekatan keluarga. Dijelaskan bahwa jika anak sudah mengenal
bilangan maka guru dapat menanyakan tanggal tahun kelahirannya. Kemudian
menanyakan apakah siswa mempunyai kakak atau adik serta tahun kelahirannya masing-
masing.
Cara untuk lebih mudah memberi pengertian tentang konsep diajarkan juga dengan
visualisasi baik terhadap konsep yng konkret maupun konsep yang abstrak. Konsep-konsep
dasar dari bidang keilmuan IPS untuk memudahkan pemahaman yang dikemukakan
penjelasan Brank (1985: 249-404)
1.      Sosiologi, konsep-konsep dasarnya :
a.       Sosialisasi, proses yang ditempuh individu untuk menjadi anggota
kelompoknya dengan cara belajar kebudayaannya dan peranannya.
b.      Peranan, peran yang dilakukan seseorang sebagai individu
c.       Norma dan sanksi, Norma adalah ukuran/tata cara yang membimbing perilaku,
sedangkan sanksi adalah ganjaran/hukuman
d.      Nilai aspek-aspek dari kehidupan masyarakat dan budaya yang dianggap berharga.
e.       Gerakan nasional, Gerakan yang dilakukan sejumlah besar orang untuk memperbaiki
atau melawan perubahan dimasyarakat.
f.       Masyarakat unit yang merdeka dan integrase dimana interaksi dan komunikasi.
2.      Ekonomi, konsep-konsep dasarnya :
a.       Kelangkaan keinginan manusia terbatas
b.      Produksi hasil proses pembuatan barang
c.       Saling ketergantungan ada situasi saling memerlukan
d.      Pembagian kerja berkenaan dengan pembagian garapan.
3.      Geografi, konsep-konsep dasarnya :
a.       Lokasi indentifikasi ruang dan tempat
b.      Interksi spasi hubungan antara suatu tempat dengan lainnya
c.       Pola special kota kedudukan kota sebagai pusat layanan
d.      Difusi kebudayaan berkaitan dengan penyebab pengaruh kebudayaan, Bahasa,
pendidikan, etnik, agama, teknologi dll
4.      Sejarah, konsep-konsep dasarnya :
a.       Kontinuitas dan prubahan kejadian secara kronologis
b.      Waktu lampau peristiwa sejarah terjadi di masa lalu
c.       Kerjasama dan konflik proses proses timbulnya kerjasama manusia dalam usaha
mencapai tujuan
d.      Nasionalisme wujud kepedulian masyarakat suatu Negara akan perlunya
mengembangkan semangat kebangsaan.
Kriteria memilih konsep
Taba dalam banks (1985: 43) menyebutkan kriteria pemilihan konsep sebagai berikut :
1.      Validity konsep yang mewakili secara tepat disiplin ilmu
2.      Significance konsep yang bermakna
3.      Appropriateness konsep yang memiliki kelayakan/ kepantasan
4.      Durability tahan lama
5.      Balance memberikan keseimbangan dalam skop/kedalamannya.
KEGIATAN BELAJAR 2
NILAI, SIKAP DAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL (KEMAMPUAN ANALISIS,
PERSONAL DAN SOSIAL KTSP IPS KELAS RENDAH

A.     NILAI DAN SIKAP DALAM KTSP IPS SD DALAM KELAS RENDAH


Nilai berbeda dengan sikap. Nilai bersifat umum, utuh dan abstrak Dan
mempengaruhi perilaku seseorang terhadap objek dan terhadap orang lain sedangkan sikap
berkenaan dengan hak-hak yang khusus. Nilai merupakan ukuran bagi seseorang dan cita-
citanya, tujuan hidupnya, aspirasi yang dinyatakan, sikapnya yang tampak, perasaannya
yang diutarakan serta perbuatan yang dilakukannya. Dlam pendidikan nilai menyangkut
ranah afektif, ini perlu diajarkan kepada siswa agar siswa mampu menerima nilai dengan
sadar, mantap dan dengan nalar yang sehat. Harapannya, para siswa dalam
mengembangkan kepribadiannya menuju jenjang kedewasaan memiliki kemampuan untuk
memilih (dengan bebas) dan menentukan nilai yang menjadi anutnnya. Pengajaran nilai
mmerlukan ―skill‖ dengan memperhatikan kesesuaian bahan pengajarn dengan kehidupan
sehari-hari. Bahan acuan bukan hnya kepada kurikulum yang tertera dalam rencana forma
tetapi juga kepada ―hidden curriculum‖ dengan mempertimbangkan pula potensi
kemampuan anak.
1.      Arti sikap
Sikap memilii rumusan dan pengertian yang berbeda-beda karena sifatnya
yang telah kompleks. Menurut Thursone sikap adalah eseluruhan dari kecendrungan
dan perasaan, pemahaman, gagasan, rasa tkut, perasaan terancam dan keyakinan-
keyakinan tentang sesuatu hal. Menurut rochman Natawijaya (1984 :20) sikap adalah
kesiapan seseorang untuk memperlakukan sesuatu objek, di dalam kesiapan itu ada
aspek kognitif, afektif dan kecenrungan bertindak. Kesiapan merupakan
penilaian positif dan negative dengan intensitas berbeda dan bias berubah ubah.
2.      Kaitan Nilai dengan dengan Sikap
Sikap seseorang sangat ditentukan oleh nilai yang dianutnya. Sikap juga
timbul karena banyak nilai (values). Kaitan nilai dengan sikap terkait dengan aspek-
aspek yang terkandung di dalamnya.
Dari kajian para ahli dapat itegaskan sebagai berikut :
a.       Ada hubungan timbale balik antara nilai dengan kognitif
b.      Ada hubungan timbale balik antara afektif dengan kognitif
c.       Nilai mempengaruhi kesiapan seseorang untuk terwujudnya perilaku yang
sesuai dengan tingkat pemahamannya dan penghayatan terhadap “belief”
(kepercayaan).

B.     KETERAMPILAN INTELEKTUAL (KEMAMPUAN ANALISIS) PERSONAL DAN


SOSIAL DALAM KTSP IPS SD KELAS RENDAH
Melalui proses kegiatan belajar mengajar yang tepat yang dikelola guru dengan
terencana dan terprogram diharapkan hasil belajar siswa juga menghasilkan keterampilan-
keterampilan sebagai berikut :
1.      Keterampilan intelektual atau kemampuan analisis
Keterampilan intelektual dan kemampuan analisis dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Keterampilan dan kemampuan/kecakapan ini meliputi :
a.       Keterampilan memperoleh pengetahuan dsan informasi
b.      Keterampilan berfikir, menafsirkan menganalisis dan mengoranisasikan
informasi yang dipilih dari berbagai sumber
c.       Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan fakta dan opini
d.      Kemampuan membuat keputusan
e.       Keterampilan memecahkan masalah
f.       Keterampilan menggunakan media
2.      Keterampilan Keterampilan Personal Personal Keterampilan ini tidak dapat
dipisahkan dari keterampilan intelektual hanya pemahamannya ditekankan kepada
keterampilan yang sifatnya mandiri. Sifat-sifat tersebut antara lain :
a.       Bersifat praktis atau keterampilan psikomotor
b.      Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
c.       Keterampilan bekerja dalam kelompok
d.      Keterampilan akademik atau keterampilan belajar (continuing learning skills)
e.       Keterampilan lainnya, antara lain :
1)      keterampilan fisik,
2)      keterampilan politik,
3)      keterampilan pengembangan emosional (motional growth)
4)      Keterampilan Sosial
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar member dan
menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran sosial.
Dengan ni siswa diharapkan mampu berkomnikasi dengan sesame manusia,
lingkungannya di masyarakat secara baik, hal ini merupakan realisasi dari penerapan IPS
dalam kehidupan bermasyarakat. Latihan dan pembinaan yang tampak dalam proses
pembelajaran antara lain, mampu melaksanakan dengan baik:
a.       Berdiskusi dengan teman
b.      Bertanya kepada siapa pun
c.       Menjawab pertanyaan orang laun
d.      Menjelaskan kepada orang lain
e.       Membuat laporan
f.       Memerankan sesuatu
KEGIATAN BELAJAR 3
CONTOH KETERKAITAN ANTARA PERISTIWA, FAKTA, KONSEP,
GENERALISASI, NILAI, SIKAP DAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL,
PERSONAL, SOSIAL DALAM KONTEKS PENDIDIKAN IPS SD KELAS RENDAH

Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi digunakan untuk mengorganisasikan


komponen-komponen isi bahan pengajaran yang disampaikan guru dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas. Hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dan bahan pengajaran
tersebut bersifat timbale balik. Hal yang memberikan makna kepada peristiwa, fakta, konsep dan
generalsasi yaitu guru di dalam bahan pengajaran mempersiapkan isi materi yang bersifat
terperinci, contoh-contoh, gambaran-gambaran yang memberi dukungan, serta aneka ragam
pengalaman. Isi bahan pengajaran pun akan lebih mudah dipahami dan lama diingat jika materi
berfokus kepada gagasan-gagasan kunci, seperti konsep dan generalisasi. IPS memiliki kekuatan
sebagai bidang studi jika didukung oleh peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang
meaningfui dapat dipertanggungjawabkan etika, logika, ada gunanya (pragmatically) dan
disusun/ diorganisasikan secara baik, terintegrasi dan values based (berlandaskan nilai-nilai)
penyajiannyapun harus mengandung unsure yang ―menantang‖ dan membangkitkan minat dan
sikap positif serta aktivitas siswa, selain itu IPS harus berkontribusi bagi pengembangan
kemampuan dan keterampilan siswa dalam segala aspek kehidupan, baik ketrampilan intelektual,
personal maupun sosial. Penyelenggaraan IPS harus didukung oleh fakta-fakta yang actual dan
disajikan berdasarkan konsep dan dilandasi oleh nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan
masyarakat manusia, berkontribusi bagi pembentukan sikap dan keterampilan yang mendukng
pembangunan masyarakat dan bangsanya. Guru bertanggung jawab sebagai pengembang
kurikulum untuk mengolah materi IPS. Guru pun harus mampu menyusun bahan
pengajarannya dan menyampaikannya kepada siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang
tepat. Dalam perkembangannya, pengajartan IPS terletak di dalam kemampuannya untuk
mengungkapkan sesuatu meaningful, vales based, terintegrasi, menantang (challenging) dan
aktiva. Artinya, materi IPS harus berlandaskan nila, mengungkapkan fakta dan materi secara
keseluruhan yang esensial, terpadu.

Anda mungkin juga menyukai