Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN


TEMATIK TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI
MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN
DI KELAS IV SD NEGERI 2 PULAU KUU

OLEH :
DEDI HARIANTO
NIM A12D 108 008

PROGRAM STUDI S-1


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................
1.4 Manfaat dan Hasil Penelitian ..........................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................


2.1 Pembelajaran IPA............................................................
A.Teori Pembelajaran IPA...............................................
1. Pendekatan Pembelajaran IPA di SD...........................
2. Model Pembelajaran IPA.............................................
B.Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA ....................
2.2 Kerangka Berfikir............................................................
2.3 Hipotesis Tindakan..........................................................

BAB III METODE PENELITIAN....................................................


3.1 Subjek Penelitian ............................................................
3.2 Prosedur Penelitian .........................................................
3.2.1 Perencanaan......................................................
3.2.2 PelaksanaanTindakan .......................................
3.2.3 Observasi ..........................................................
3.2.4 Refleksi.............................................................
3.2.5 Matriks metode Penelitian................................
3.2.6 Jadwal Penelitian .............................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SDN 2 Pulau Kuuter letak di Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong


Provinsi Kalimantan Selatan. Sekolah ini memiliki 6 Ruang Belajar Kelas , 1 ruang
kantor (majelis guru dan kepala sekolah) dan 1 ruang perpustakaan. Jumlah seluruh
siswanya adalah 53 orang yang terbagi menjadi 6 (enam) rombongan belajar.
Sedangkan personil sekolah berjumlah 10 orang yang terdiri atas 7 orang guru PNS, 2
orang guru honor komite dan 1 penjaga sekolah.

Kegiatan pelaksanaan proses pembelajaran IPA di kelas IV (Empat) SDN 2


Pulau Kuu berlandaskan Kurikulum 2013. Setiap hari guru harus mempersiapkan
Rencana Proses Pembelajaran (RPP) IPA dan mengisi agenda batas pembelajaran
sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru melaksanakan
proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan pada
setiap akhir pembelajaran. Jadi, guru menerangkan materi kepada siswa kemudian
guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas yang sesuai dengan materi yang
telah diajarkan. Selain itu, guru juga tidak menggunakan media dalam proses
pembelajaran yang pada dasarnya media sangat berguna dalam setiap pembelajaran
siswa.

Proses pembelajaran dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB setelah siswa


dibariskan dan memungut sampah untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
Pembelajaran IPA pada kelas IV pada umumnya sama dengan kegiatan pembelajaran
yang lain. Setelah kegiatan apersepsi berlangsung, siswa harus memperhatikan guru
menerangkan materi pembelajaran di depan kelas. Setelah mempehatikan guru
menerangkan materi siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi
pembelajaran, kemudian siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Semua
siswa mengerjakan tugas sampai jam pelajaran IPA selesai.

Dari kegiatan guru dan siswa kelas IV SDN 2 Pulau Kuu di atas, maka ada
beberapa masalah yang timbul dalam pelaksannaan kegiatan proses pembelajaran
IPA. Adapun masalah-masalah tersebut adalah 1) beberapa orang siswa tidak
memperhatikan guru saat menerangkan materi pembelajaran, 2) siswa mengantuk
dalam kegiatan pembelajaran IPA, 3) siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru, 4) siswa sering rebut dalam kelas dan 5) kurangnya aktivitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran IPA.

Berdasarkan ulasan latar belakang di atas terdapat beberapa hal yang


mengalami kecocokan masalah dengan apa yang penulis temukan di SDN 2 Pulau
Kuu. Guru masih menggunakan papan tulis sebagai media utama. Penggunaan
media akan divariasai dengan media video pembelajaran untuk lebih menarik
minat belajar siswa. Peneliti akan menggunakan model pembelajaran tematik
dengan pendekatan saintifik sesuai pedoman kurikulum 2013. Peneliti akan
mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Tematik Tema Selalu Berhemat Energi
Menggunakan Media Video Pembelajaran Di Kelas IV SD SDN 2 Pulau
Kuu”.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah dengan menggunakan media video pembelajaran dapat

meningkatkan perilaku pembelajaran guru dalam pembelajaran tema selalu

berhemat energi pada Kelas IV SDN 2 Pulau Kuu?

b. Apakah dengan menggunakan media video pembelajaran dapat

meningkatkan perilaku belajar siswa pada pembelajaran tema selalu

berhemat energi di Kelas IV SDN 2 Pulau Kuu?

c. Apakah dengan menggunakan media video pembelajaran dapat

meningkatkan kualitas iklim pembelajaran pada pembelajaran tema selalu

berhemat energi di Kelas IV SDN 2 Pulau Kuu?

d. Apakah dengan menggunakan media video pembelajaran dapat

mendeskripsikan kualitas materi pembelajaran pada pembelajaran tema

selalu berhemat energi di Kelas IV SDN 2 Pulau Kuu

e. Apakah dengan menggunakan media video pembelajaran dapat

meningkatkan kualitas media pembelajaran pada pembelajaran tema selalu

berhemat energi di Kelas IV SDN 2 Pulau Kuu?

f. Apakah media video pembelajarandapat meningkatkan kompetensi siswa

yang meliputi: pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pembelajaran

tema selalu berhemat energi di kelas IV SDN 2 Pulau Kuu?


1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan ketentuan pelaksanaan kurikulum 2013 yang menyatakan

bahwa dalam pembelajaran diterapkan pembelajaran tematik menggunakan

pendekatan saintifik, peneliti merumuskan pemecahan masalah dengan penerapan

pembelajaran tematik menggunakan pendekatan saintifik didukung oleh

penggunaan media video pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 1.1
Langkah-langkah penerapan pembelajaran tematik menggunakan pendekatan
saintifik didukung oleh penggunaan media video pembelajaran

Langkah-langkah Langkah-langkah Langkah-langkah Langkah-langkah


pembelajaran tematik (Abdul pembelajaran pembelajaran perpaduan
Majid, 2014: 129-136) dengan pendekatan dengan media pembelajaran
saintifik(Kemendik video tematik,
bud, 2013: 210) pembelajaran pendekatan
model tutorial saintifik, dan
(Rusman, 2013: media Video
214-215) Pembelajaran
Kegiatan 1. Mengajak 1. Persiapan dan 1. Mengajak
awal semua siswa pengkondisian semua siswa
berdoa sesuai siswa berdoa sesuai
agama dan agama dan
kepercayaanya kepercayaanya
2. Guru 2. Apersepsi 2. Guru
melakukan melakukan
apersepsi dan apersepsi dan
memotivasi memotivasi
siswa untuk siswa untuk
belajar belajar
3. Guru 3. Menjelaskan 3. Guru
menginformasi pokok bahasan menginformasi
kan tema dan dan tujuan kan tema selalu
menjelaskan pembelajaran berhemat
tujuan energi dan
pembelajaran menjelaskan
yang akan tujuan
dipelajari pembelajaran
yang akan
dipelajari
Kegiatan 4. Siswa 4. Siswa
inti melakukan tes melaksanakan
awal tes awal
4. Guru 5. Guru 5. Guru
menyampaikan memberikan menyampaikan
materi acuan bahan materi tema
ajar, selalu
berhemat
energi
5. Siswa dibagi 6. Siswa dibagi
menjadi menjadi 8
beberapa kelompok
kelompok
6. Guru 7. Siswa
memberikan mendengarkan
petunjuk petunjuk
penggunaan penggunaan
video video
pembelajaran pembelajaran
dari guru
6. Siswa Mengamati 7. Siswa 8. Siswa
mengamati melaksanakan melaksanakan
media pembelajaran pembelajaran
pembelajaran menggunakan menggunakan
media video media video
pembelajaran pembelajaran
(mengamati)
7. Siswa bertanya Menanya 8. Mengadakan 9. Siswa bertanya
jawab tanya jawab jawab
mengenai Mengumpul-kan mengenai mengenai
materi dalam Informasi/Eksperi materi yang materi tema
media men telah selalu
pembelajaran disampaikan berhemat
dalam video energi yang
pembelajaran disampaikan
dalam video
pembelajaran
(menanya,
mengumpulkan
informasi)
8. Siswa Mengasosiasi- 10. Siswa
berdiskusi kan/Mengolah berdiskusi
sesuai tugas informasi sesuai tugas
dan dan
kelompoknya kelompoknya
masing-masing masing-masing
(mengasosiasi)
9. Siswa Meng- 11. Siswa
menyampaikan komunikasikan menyampaikan
hasil diskusi hasil diskusi
kelompok kelompok
(meng-
komunikasi-
kan)
10. Siswa 12. Siswa
mengerjakan mengerjakan
latihan soal latihan soal
(mengasosiasi)
Kegiatan 11. Guru bersama 9. Membuat 13. Guru bersama
ahir siswa simpulan dan siswa
menyimpulkan ringkasan menyimpulkan
pembelajaran materi yang pembelajaran
Tema selalu telah tema selalu
berhemat disampaikan berhemat
Energi yang energi yang
telah dipelajari telah dipelajari
(Mengasosiasi)
12. Guru memberi 10. Guru 14. Guru
soal evaluasi memberikan memberikan
tes akhir soal evaluasi
(mengasosiasi)
13. Mengajak 15. Mengajak
Semua siswa semua siswa
Berdoa untuk berdoa untuk
mengakhiri mengakhiri
pelajaran pelajaran

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1.3.1. Tujuan Umum
Berdasarkan pemecahan masalah yang direncanakan, Tujuan umum yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran tematik tema Selalu Berhemat Energi menggunakan media Video
Pembelajaran di kelas IV SDN 2 Pulau Kuu.
1.3.2. Tujuan Khusus
Berdasarkan tujuan umum di atas yang hendak dicapai dapat dirinci dalam
tujuan khusus sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan peningkatkan perilaku pembelajaran guru tema Selalu
Berhemat Energi menggunakan media Video Pembelajaran di kelas IV SDN
2 Pulau Kuu.
b. Mendeskripsikan peningkatkan perilaku belajar siswatema Selalu Berhemat
Energi menggunakan media Video Pembelajaran di kelas IV SDN 2 Pulau
Kuu.
c. Mendeskripskan kualitas iklim pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi
menggunakan media Video Pembelajaran di kelas IV SDN 2 Pulau Kuu.
d. Mendeskripsikan kualitas materi pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi
menggunakan media Video Pembelajaran di kelas IV SDN 2 Pulau Kuu.
e. Mendeskripsikan kualitas media pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi
menggunakan media Video Pembelajaran di kelas IV SDN 2 Pulau Kuu.
f. Meningkatkan kompetensi siswa yang meliputi kompetensi pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi
menggunakan media Video Pembelajaran di kelas IV SDN 2 Pulau Kuu.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian dibagi menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis dan
praktis/fragmatis.
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menambah wawasan,
pengetahuan dan pengalaman guru dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran Tema Selalu Berhemat Energi menggunakan media video
pembelajaran
b. Manfaat Praktis
1. Manfaat Praktis Bagi Guru Dengan menerapkan pembelajaran tematik
menggunakan pendekatan saintifik didukung oleh penggunaan media video
pembelajaranguru mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru tentang
model pembelajaran, dapat meningkatkan perilaku pembelajaran guru
dalam mengajar, dan juga dapat menciptakan kegiatan belajar yang
menarik dan menyenangkan.
2. Manfaat Praktis Bagi Siswa Manfaat
yang diperoleh siswa yaitu:
a) Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Tema Selalu
Berhemat Energi.
b) Dapat menambah pengalaman belajar siswa pada muatan pelajaran
Tema Selalu Berhemat Energi.
c) Dapat meningkatkan Kompetensi Belajar Tema Selalu Berhemat Energi
siswa.
d) Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada TemaSelalu Berhemat
Energi.
3. Manfaat Praktis Bagi Sekolah
Dapat menjadi masukan bagi guru-guru di SDN 2 Pulau Kuu untuk selalu
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode inovatif di
sekolahnya.
Dengan menerapkan pembelajaran tematik menggunakan pendekatan
saintifik didukung oleh penggunaan media video pembelajaranguru
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru tentang model
pembelajaran, dapat meningkatkan perilaku pembelajaran guru dalam
mengajar, dan juga dapat menciptakan kegiatan belajar yang menarik dan
menyenangkan.
4. Manfaat Praktis Bagi Siswa Manfaat
yang diperoleh siswa yaitu:
a) Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Tema Selalu
Berhemat Energi.
b) Dapat menambah pengalaman belajar siswa pada muatan pelajaran
Tema Selalu Berhemat Energi.
c) Dapat meningkatkan Kompetensi Belajar Tema Selalu Berhemat Energi
siswa.
d) Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada Tema Selalu
Berhemat Energi.
5. Manfaat Praktis Bagi Sekolah
Dapat menjadi masukan bagi guru-guru di SDN 2 Pulau Kuu untuk selalu
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode inovatif di sekolah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakekat Belajar

Sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.


Menurut Slameto (dalam Hamdani 2011: 20) belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Surya (dalam Rusman, 2013: 85) menyatakan bahwa belajar dapat
diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk melakukan
perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu
itu sendiri.

2.1.2 Hakekat Pembelajaran

Anitah (2008:1.15) berpendapat bahwa pembelajaran adalah proses


interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan,
bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru dimana semua unsur atau komponen
tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semuanya berfungsi dengan
berorientasi pada tujuan. Daryanto (2013:63) bahwa pembelajaran merupakan
suatu aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa
berkaitan langsung dengan aktivitas guru. Menurut Miarso (dalam Rusman, 2013:
93) SesuaiUU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 20 menjelaskan
bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
1. Hakikat Media Pembelajaran

Menurut Gerlach dan Ely (dalam Hamdani 2011: 243), media secara

garis besar yaitu manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

agar siswa dapat memeroleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dengan

kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang

mengandung materi instruksional dilingkungan siswa, yang dapat

merangsang siswa untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah media

yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional

atau mengandung maksud-maksud pengajaran.

Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri atas buku, tape recorder,

kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik,

televisi, dan komputer. Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-

pengaruh psikologi terhadap siswa (Hamdani, 2011).

2. Media Video Pembelajaran

Video pembelajaran adalah media pembelajaran yang dapat digunakan

untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor. Dalam

menggunakan video pembelajaran poin pentingnya adalah siswa harus dapat

mengingat detail dari scene ke scene. Umumnya, siswa menganggap bahwa

belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks sehingga

mereka terdorong lebih aktif dalam berinteraksi dengan materi. Video


memaparkan keadaan real dari suatu proses, fenomena atau kejadian

sehingga dapat memperkaya dalam pemaparan.

3. Langkah-langkah pembelajaran dengan media video

Langkah-langkah pembelajaran menggunakan media video

pembelajaran menurut Rusman (2013: 212) adalah sebagai berikut:

a. Penyajian informasi, yaitu berupa materi pelajaran yang akan dipelajari

siswa;

b. Pertanyaan dan respon, yatu berupa soal-soal latihan yang harus

dikerjakan siswa;

c. Penilaian respon, yaitu komputer akan memberikan respon terhadap

kinerja dan jawaban siswa;

d. Pemberian balikan respon, yaitu setelah selesai program akan

memberikan balikan. Apakah telah sukses atau harus mengulang;

e. Pengulangan;

f. Segmen pengaturan pelajaran. (refleksi)

2.1.4. Pembelajaran Tematik

2.1.4.1.Pengertian Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran

terpadu yang merupakan sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa

baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan

konsep serta prinsip – prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan

autentik. Pada kurikulum 2013 pembelajara tematik-terpadu diberlakukan

di seluruh kelas di sekolah dasar.

2.1.5.2.Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Dalam kurikulum 2013, pendekatan saintifik ada dalam proses

pembelajaran langsung. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik


melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa

yang telah ditemukannya dalam kegiatan analisis.

2.1.5.2.1. Mengamati

Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran (meaningfull learning) yang pada kegiatan belajar meliputi

membaca, mendengar, menyimak, dan melihat (tanpa atau dengan alat).

2.1.5.2.2. Menanya

Kegiatan belajar yang dilaksankan yaitu mengajukan pertanyaan

tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang

diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat

hipotetik).

2.1.5.2.3. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen

Kegiatan belajar yang dilaksanakan adalah melakukan eksperimen,

membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian, aktivitas,

dan wawancara dengan narasumber.

2.1.5.2.4. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi

Kegiatan belajar yang dilaksanakan berupa mengolah informasi yang sudah

dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun

hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi, dan

pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan

dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mancari solusi

dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang

bertentangan.
2.1.5.2.5. Mengkomunikasikan

Kegitan belajar yang dilaksanakan berupa menyampaikan hasil

pengamatan, simpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnnya. Kompetensi yang diharapkan pada kegiatan init yaitu

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, serta

mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

2.1.6. Langkah-langkah Pembelajaran Tematik Menggunakan Media Video

Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran tematik menggunakan media video

pembelajaran ini dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan saintifik,

sehingga didapatkan gambaran proses pembelajaran sebagai berikut

Tabel 2.2
Langkah-langkah penerapan pembelajaran tematik menggunakan pendekatan
saintifik didukung oleh penggunaan media video pembelajaran

Langkah-langkah Langkah-langkah Langkah-langkah Langkah-langkah


pembelajaran tematik (Abdul Pembelajaran pembelajaran perpaduan
Majid, 2014: 129-136) Dengan dengan media pembelajaran
Pendekatan video tematik,
saintifik(Kemend pembelajaran pendekatan
ikbud, 2013: model tutorial saintifik, dan
210) (Rusman, 2013: media Video
214-215) Pembelajaran
Kegiatan 1. Mengajak 1. Persiapan dan 1. Mengajak
awal semua siswa pengkondisian semua siswa
berdoa siswa berdoa sesuai
sesuai agama agama dan
dan kepercayaanya
kepercayaan
nya
2. Guru 2. Apersepsi 2. Guru
melakukan Melakukan
apersepsi dan apersepsi dan
memotivasi memotivasi
siswa untuk siswa untuk
Belajar
belajar
3. Guru 3. Menjelaskan 3. Guru
menginformas pokok bahasan menginformasi
ikan tema dan dan tujuan kan tema selalu
menjelaskan pembelajaran berhemat
tujuan energi dan
pembelajaran menjelaskan
yang akan tujuan
dipelajari pembelajaran
yang akan
dipelajari
Kegiatan 4. Siswa 4. Siswa
inti melakukan tes melaksanakan
awal tes awal
4. Guru 5. Guru 5. Guru
menyampaika memberikan menyampaikan
n materi acuan bahan materi tema
ajar, selalu
berhemat
energi
71

5. Siswa dibagi 6. Siswa dibagi


menjadi menjadi 8
beberapa kelompok
kelompok
6. Guru 7. Siswa
memberikan mendengarkan
petunjuk petunjuk
penggunaan penggunaan
video video
pembelajaran pembelajaran
dari guru
6. Siswa Mengamati 7. Siswa 8. Siswa
mengamati melaksanakan melaksanakan
media pembelajaran pembelajaran
pembelajaran menggunakan menggunakan
media video media video
pembelajaran pembelajaran
(mengamati)
7. Siswa Menanya 8. Mengadakan 9. Siswa bertanya
bertanya jawab tanya jawab jawab
mengenai mengenai mengenai
materi dalam Mengumpul-kan materi yang materi tema
media Informasi/ telah selalu
pembelajaran Eksperimen disampaikan berhemat
dalam video energi yang
pembelajaran disampaikan
dalam video
pembelajaran
(menanya,
mengumpulkan
informasi)
8. Siswa Mengasosiasi- 10. Siswa
berdiskusi kan/Mengolah berdiskusi
sesuai tugas informasi sesuai tugas
dan dan
kelompoknya kelompoknya
masing- masing-masing
masing (mengasosiasi)
9. Siswa Meng- 11. Siswa
menyampaika komunikasi-kan menyampaikan
n hasil diskusi hasil diskusi
kelompok kelompok
(mengkomunik
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 92/I Tanjung Marwo. Subjek penelitian adalah
siswa kelas V (lima). Kelas V berjumlah 21 orang ; 8 siswa laki-laki dan 13 orang siswa
perempuan. Siswa kelas V berumur rata-rata antara 7-8 tahun. Siswa kelas V SDN 2
Pulau Kuumemiliki kecerdasan menengah dengan nilai rata-rata kelas 6 untuk setiap
bidang studi. Siswa kelas V berasal dari keluarga pra sejahtera dengan pekerjaan orang
tua mereka sehari-hari sebagai penyadap karet.

3.2 Prosedur penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode ini
akan dilaksanakan selama 3 (tiga) siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 fase ;
perencanaan,pelaksanaan, observasi dan refleksi.

3.2.1 Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan 6 (enam) kegiatan utama ; meneliti


kelas untuk menentukan dan merumuskan masalah penelitian, menentukan tindakan,
membuat RPP perbaikan, membuat lembaran observasi, menentukan jadwal penelitian
dan membuat matrik metodologi penelitian.

a. Meneliti kelas

Dalam tahap pertama ini, peneliti menemukan beberapa masalah, di antaranya


adalah sebagai berikut :

a. Siswa tidak memperhatikan guru saat menerangkan materi pembelajaran.


b. Siswa mengantuk dalam kegiatan pembelajaran.
c. Siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
d. Siswa sering ribut dalam kelas.
e. Kurangnya aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut, peneliti mengambil satu masalah yaitu : 5 orang


siswa kelas V (lima) dari 21 orang siswa SDN 92/I Tanjung Marwo, Kecamatan Muara
Tembesi, Kabupaten Batanghari kurang aktif (aktivitas) dalam pembelajaran IPA.

b. Menentukan tindakan

Dari masalah yang telah ditentukan peneliti, maka tindakan yang akan dilakukan
antara lain :

a. Melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.


b. Melakukan pembelajaran dengan sistem kerja kelompok.
c. Menggunakan media dalam pembelajaran.
d. Meningkatkan frekuensi siswa untuk bertanya..
e.

c. Membuat RPP tindakan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilakukan dalam pembelajaran


terlampir.
d. Membuat lembaran observasi.
Masalah yang diteliti adalah aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA. Aktivitas
siswa dalam pembelajaran akan dilihat dalam hal factor ; 1) Perhatian siswa saat guru
menerangkan materi pembelajaran, 2) Frekuensi siswa bertanya dan 3) Aktivitas dalam
kegiatan kelompok.

3.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakasanakan di SDN 92/I TanjungMarwo, Kecamatan Muara


Tembesi, Kabupaten Batanghari pada semester I (satu) tahun pelajaran 2010/2011.

3.2.3 Observasi

Observasi dilaksanakan menurut penelitian teknik observasi yaitu dengan


melakukan pengamatan kepada siswa dan pengisian lembar observasi ayang dilakukan
oleh teman sejawat (guru) terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Lembar
observasi terlampir.

2.3.4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan dengan melakukan revisi pada siklus I (satu) dan
membuat rekomendasi untuk pelaksanaan siklus selanjutnya.

2.3.5 Matrik Metodologi Penelitian

Matrik Metodologi Penelitian

Judul : Meningkatkan aktivitas siswa kelas V (lima) SDN 2 Pulau Kuu


dalam bidang studi IPA.
Nama peneliti : Dedi Harianto

No. Rumusan Variabel Defenisi Instrument Sumber Cara Analisis


maalah yang operasional data pengambilan
diamati variabel data

3.2.6 Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN 92/I Tanjung Marwo, Kecamatan Muara Tembesi,


Kabupaten Batanghari pada bulan Juli 2010.
DAFTAR PUSTAKA

Soemanto wasty,1990.”Psikologo Pendidikan”,Jakarta:PT.Renika


Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran/Topik :
Kelas/Sekolah :
Nama Pengajar :

TAHAP/ASPEK INDIKATOR HASIL OBSEVASI


KEGIATAN AWAL 1. Apa yang dilakukan guru
Apersepsi dan motivasi untuk menggali
pengetahuan awal atau
memotivasi siswa.

2. Bagaimana respons
siswa? Apakah siswa
bertanya tentang sesuatu
masalah terkait dengan apa
yang disajikan guru pada
kegiatan awal?
KEGIATAN INTI 3. Apakah guru
Materi ajar memberikan penjelasan
umum tentang bahan ajar
atau prosedur kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa?

4.Bagaimana keterkaitan
antara pembelajaran dengan
realita kehidupan,
lingkungan dan
pengetahuan lainnya.
Pengelolaan sumber 5. Apakah guru terampil
belajar/media dalam memanfaatkan dan
mampu memanipulasi
media pembelajaran?

6. Bagaimana interaksi
siswa dengan sumber
belajar/media?
Strategi pembelajaran 7. Apakah proses
pembelajaran dilaksanakan
dengan strategi yang sesuai
secara lancer?

8. Apakah siswa dapat


mengikuti alur kegiatan
belajar?
9. Bagaimana cara guru
memberikan arahan yang
mendorong siswa untuk
bertanya, berpikir dan
berkegiatan?

10. Apakah siswa aktif


melakukan kegiatan fisik
dan mental (berpikir)?
Berapa banyak siswa yang
aktif belajar?
KEGIATAN PENUTUP 11. Bagaimana cara guru
Penguatan/konsolidasi memberikan penguatan ,
dengan mereviu,
merangkum atau
menyimpulkan?

12. Apakah guru memberi


tugas rumah untuk remidi
atau penguatan?
Evaluasi 13. Bagaimana cara guru
melakukan evaluasi
pembelajaran?

14. Bagaimana ketuntasan


belajar siswa?
KOMENTAR Keterlaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP):
PENGAMAT Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pengamat :
Lain-lain :

………………., ……………………
Observer,
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran/Topik :
Kelas/Sekolah :
Nama Pengajar :

TAHAP/ASPEK INDIKATOR HASIL OBSEVASI


KEGIATAN AWAL 1. Apa yang dilakukan guru
Apersepsi dan motivasi untuk menggali
pengetahuan awal atau
memotivasi siswa.

2. Bagaimana respons
siswa? Apakah siswa
bertanya tentang sesuatu
masalah terkait dengan apa
yang disajikan guru pada
kegiatan awal?
KEGIATAN INTI 3. Apakah guru
Materi ajar memberikan penjelasan
umum tentang bahan ajar
atau prosedur kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa?

4.Bagaimana keterkaitan
antara pembelajaran dengan
realita kehidupan,
lingkungan dan
pengetahuan lainnya.
Pengelolaan sumber 5. Apakah guru terampil
belajar/media dalam memanfaatkan dan
mampu memanipulasi
media pembelajaran?

6. Bagaimana interaksi
siswa dengan sumber
belajar/media?
Strategi pembelajaran 7. Apakah proses
pembelajaran dilaksanakan
dengan strategi yang sesuai
secara lancer?

8. Apakah siswa dapat


mengikuti alur kegiatan
belajar?
9. Bagaimana cara guru
memberikan arahan yang
mendorong siswa untuk
bertanya, berpikir dan
berkegiatan?

10. Apakah siswa aktif


melakukan kegiatan fisik
dan mental (berpikir)?
Berapa banyak siswa yang
aktif belajar?
KEGIATAN PENUTUP 11. Bagaimana cara guru
Penguatan/konsolidasi memberikan penguatan ,
dengan mereviu,
merangkum atau
menyimpulkan?

12. Apakah guru memberi


tugas rumah untuk remidi
atau penguatan?
Evaluasi 13. Bagaimana cara guru
melakukan evaluasi
pembelajaran?

14. Bagaimana ketuntasan


belajar siswa?
KOMENTAR Keterlaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP):
PENGAMAT Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pengamat :
Lain-lain :

………………., ……………………
Observer,
Lampiran 3
RPP I

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal :
Mata pelajaran : IPA
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Kelas/semester : V/I (satu)

A. Standar kompetensi
Mahluk hidup dan proses kehidupan

B. Kompetensi dasar
4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunannya dan perubahan sifat
benda sebagai hasil suatu proses.

C. Indikator
1. Siswa dapat mengidentifikasi beberapa jenis sifat bahan berdasarkan sifat
penyusunannya.
2. Memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya.

D. Tujuan pembelajaran
Diharapkan siswa dapat :
1. Mengidentifikasi beberapa jenis sifat bahan berdasarkan sifat penyusunannya.
2. Memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya.

E. Materi pokok
7. Struktur bahan

F. Metode pembelajaran
Ceramah dan pemberian tugas

G. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan awal
Apersepsi

2. Kegiatan inti
a. Guru menerangkan materi pembelajaran.
b. Siswa memperhatikan guru.
c. Guru memberikan tugas kepada siswa.
d. Siswa mengerjakan latihan/tugas.
e. Kesimpulan.

3. Kegiatan akhir
a. Refleksi
b. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran.
c. Guru memberikan tugas rumah (PR).

H. Alat/bahan dan sumber belajar.


Buku pelajaran IPA kelas V (lima), penerbit : Mediatama

I. penilaian
Tes tertulis

Tanjung Marwo, Juli 2010


Mengetahui,
Kepala SDN 92/I Tanjung Marwo Guru kelas,
AHMAD YANI DEDI HARIANTO
Lampiran 4
RPP II

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal :
Mata pelajaran : IPA
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Kelas/semester : V/I (satu)

A. Standar kompetensi
Mahluk hidup dan proses kehidupan

B. Kompetensi dasar
4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunannya dan perubahan sifat
benda sebagai hasil suatu proses.

C. Indikator
1. Siswa dapat mengidentifikasi beberapa jenis sifat bahan berdasarkan sifat
penyusunannya.
2. Memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya.

D. Tujuan pembelajaran
Diharapkan siswa dapat :
1. Mengidentifikasi beberapa jenis sifat bahan berdasarkan sifat penyusunannya.
2. Memberi contoh penggunaan berbagai jenis bahan berdasarkan strukturnya.

E. Tujuan perbaikan
1. Meningkatkan aktivitas siswa dengan metode demonstrasi.
2. Melakukan tes dan memperhatikan 5 orang yang bermasalah.
F. Materi pokok
7. Struktur bahan

G. Metode pembelajaran
Ceramah, demonstrasi dan pemberian tugas.

H. Model pembelajaran.
Kerja kelompok.

I. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
Apersepsi
 Menyiapkan kelas.
 Absensi
 Motivasi

2. Kegiatan inti (45 menit)


 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
 Guru menyajikan materi.
 Siswa (kelompok) melakukan demonstrasi tentang materi pembelajaran di depan
kelas.
 Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok.
 Siswa berdiskusi dalam kelompok dan semua siswa menjadi aktif.
 Kelompok melakukan presentasi ke depan kelas berdasarkan pengamatan dalam
demonstrasi.
 Siswa dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Kegiatan akhir (15 menit)


 Guru melakukan refleksi kepada siswa.
 Guru memberikan tugas rumah.

J. Alat/bahan dan sumber belajar.


 Buku pelajaran IPA kelas V, Penerbit : Mediatama
 Benang wol, senar pancing, kawat, balok kayu dan batu bata.

K. penilaian
Tes tertulis

BENDA DAN BAHAN PENYUSUN

No. Nama bahan (tali) Bahan penyusun Jumlah serat Cara


menyusun
1. Senar pancing
2. Kawat
3 Benang kasur
4. Tambang

Tanjung Marwo, Juli 2010


Mengetahui,
Kepala SDN 92/I Tanjung Marwo Guru kelas,

AHMAD YANI DEDI HARIANTO

Anda mungkin juga menyukai