Anda di halaman 1dari 4

Nama : Afzal Al Falihin

Nim : 1911010051

Prodi : Keperawatan D3

Mata Kuliah : Keperawatan medikal bedah 1

RANGKUMAN

1. Asma
 Pengkajian
 Sesak nafas
 Batuk produktif
 Adanya dahak
 Sianosis
 Bunyi nafas wheezing
 Diagnosa keperawatan
 Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan adanya bronkospasme dan
penumpukan secret pada jalan nafas
 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake inadekuat
 Intoleran aktivitas berhubungan dengan proses patologi penyakit
 Prioritas diagnosa
Pada diagnosa tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan brokospasme dan
adanya penumpukan secret telah disusun rencana tindakan sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang ditemukan. Adanya sesak nafas dan intoleran aktivitas
berhubungan dengan proses patologi penyakit
 Intervensi keperawatan
 Auskultasi bunyi nafas catat adanya bunyi nafas, misalnya : wheezing, ronkhi
 Kaji/pantau frekuensi pernafasan catat rasio insprasi dan ekspirasi
 Kaji untuk posisi yang nyaman
 Observasi karakteristik batuk
 Berikan air hangat
 Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada
 Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti krekels,
weheezing
 Bantu klien dalam nafas dan latihan batuk
 Evaluasi
 Sputum yang keluar berwarna putih kental
 Lebih enakan setelah diberi O2
 Melatih nafas dalam dan latihan batuk efektif
 Membatasi pengunjung
 Etika
 Beneficence ( berbuat baik )
 Justice ( keadilan )
 Non-malaficence ( tidak merugikan )
 Veracity ( kejujuran )
 Confidentiality ( kerahasiaan )
2. TBC
 Pengkajian
Batuk lebih dari 3 minggu, berdahak, kadang batuk darah, nyeri dada, sesak nafas,
demam keringat malam hari, lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun,
riwayat paparan TBC, ronchi basah, suara nafas bronchial
 Diagnosa keperawatan
 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan secret
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan otot
 Nyeri akut berhubungan dengan batuk terus menerus
 Kurangnya pengetahuan berhubung dengan minimnya informasi
 Prioritas diagnosa
 Obsevasi TTV
 Observasi kemampuan mengeluarkan secret dan batuk secara efektif
 Berikan posisi semi fowler
 Ajarkan batuk efektif
 Ajarkan teknik ROM
 Kompres hangat pada persendian
 Anjurkan untuk aktifitas yang ringan
 Kolaborasi dengan pemberian obat anti nyeri
 Intervensi keperawatan
 Mengobservasi tanda vital dan pemberian O2
 Menganjurkan tirah baring
 Mengajarkan relaksasi distraksi
 Membagikan obat oral
 Memberikan penkes tentang penyakit TB
 Memberikan penkes tentang perawatan TB
 Memberikan penkes tentang pencegahan penyakit TB
 Memberikan lingkungan yang nyaman
 Evaluasi
 Batuk berkurang
 Lemas berkurang
 Rasa nyeri sudah hilang
 Klien sudah tahu tentang penyakit TB
 Etika
 Beneficence ( berbuat baik )
 Justice ( keadilan )
 Non-malaficence ( tidak merugikan )
 Veracity ( kejujuran )
 Confidentiality ( kerahasiaan )
3. Hipertensi
 Pengkajian
 Pada banyak tidak ada gejala dan penyakit muncul kebetulan selama skrining
TD rutin
 Gejala yang terlihat adalah efek hipertensi pada system organ
 Sakit kepala di daerah oksipital yang menghilang dalam beberapa jam
 Pusing, letih, konfusi
 Palpitasi, nyeri dada, dispne
 Epitaksis, hematuria
 Penglihatan kabur
 Diagnosa keperawatan
 Resiko penurunan curah jantung
 Intoleransi aktifitas
 Nyeri akut
 Prioritas diagnosa
 Elektrokardiografi (EKG) menunjukan hipertrofi atau iskemia ventrikel kiri
 Oftalmoskopi menunjukan luka pada arteriovena, ensefalopati hipertensif dan
edema
 Intervensi keperawatan
 Ukur TD kedua lengan. Lakukan 3x pemeriksaan dengan jarak 3-5 menit
sambil klien beristirahat
 Perhatikan adanya dan kualitas nadi sentral dan perifer
 Auskultasi tonus jantung dan suara nafas
 Observasi warna kulit, kelembaban, suhu tubuh dan pengisian kaliper
 Perhatikan endema dependen dan edema umum
 Beri lingkungan yang tenang, minimalkan aktifitas dan membatasi jumlah
pengunjung
 Beri tindakan yang nyaman seperti, message punggung, leher, dan tinggikan
kepala
 Intruksikan dan ajarkan teknnik relaksasi dan distraksi
 Implementasikan pembatasan diet sesuai indikasi, mengurangi kalori dan
menghindari karbohidrat murni, natrium, lemak dan kolesterol
 Persiapkan pembedahan jika ada indikasi
 Evaluasi
 Resiko penurunan jantung tidak terjadi
 Intoleransi aktifitas dapat teratasi
 Rasa sakit kepala berkurang/hilang
 Klien dapat mengontrol pemasukan/intake nutrisi
 Etika
 Beneficence ( berbuat baik )
 Justice ( keadilan )
 Non-malaficence ( tidak merugikan )
 Veracity ( kejujuran )
 Confidentiality ( kerahasiaan )

Anda mungkin juga menyukai