TIMUR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Kesehatan, Keselamatan
& Keamanan Lingkungan
Disusun Oleh :
173030091
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2021
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kebakaran kerap terjadi di Provinsi Jawa Timur, menurut data dari Dinas
Penanggulanagan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Jawa Timur di dua tahun terakhir
yakni pada tahun 2018 jumlah peristiwa kebakaran yaitu 1.126 kasus. Penyebab kebakaran
tahun 2018 didominasi akibat korslet listrik yakni sebanyak 836 kasus. Peristiwa kebakaran itu
telah menelan korban tewas 20 orangdan kerugian bagi 3.720 kepala keluarga atau 12.717 jiwa.
Adapun kerugian materil mencapai sebesar Rp314 miliar.
alam kesiap siagaan menghadapi kebakaran, diperlukan berbagai upaya, antara lain
mengatur rencana evakuasi, membuat prosedur evakuasi, membuat route evakuasi dan
pengamanannya, latihan evakuasi, latihan menguasai asap, pendidikan evakuasi, pertolongan
pertama pada korban kebakaran. Kesiapsiagaan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
pengetahuan, sikap, peralatan terkait pemadaman kebakaran.
1
1.3 Tujuan
Menganalisis hubungan pengetahuan sikap dan kesiap siagaan menghadapi kebakaran
pada pegawai di Gedung cipta kementrian perhubugan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.2 Fungsi
a) Perumusan kebijakan teknis bidang penanggulangan bencana dan bidang
pemadam kebakaran.
b) Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum bidang
penanggulangan bencana dan bidang pemadam kebakaran.
c) Pembinaan, Fasilitas dan pelaksanaan tugas dibidang penanggulangan
bencana dan bidang pemadam kebakaran.
3
2.4 Cara Merawat Alat Safety
Cara Merawat Alat Safety adalah sebagai berikut :
1. Meletakan Alat Safety pada tempatnya setelah selesai digunakan
2. Melakukan pembersihan secara berkala.
3. Memeriksa Alat Safety sebelum digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
kerusakan pada alat tersebut.
4. Memastikan Alat Safety yang digunakan aman untuk keselamatan kerja jika
tidak sesaui maka perlu diganti.
5. Diperhatikan keadaanya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan.
4
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebakaran adalah suatu bencana yang tidak diinginkan oleh siapapun dikarenakan
dampaknya yang sangat merugikan jika terjadi di kantor, gedung, maupun pemukiman warga.
Oleh karena itu sebagai anisipasi seperti kasus diatas yaitu pegawai suatu instansi diberikan
quisioner untuk mengetahui sejauh mana pemahamanya dan kesiap siagaanya ketika terjadi
kebakaran. Dilakukanya quisoner terlebih dahulu untuk megetahui presentase pemahaman
sebelum dilanjutkan kepada pelatihan.
3.2 Saran
Mengetahui kesiapan pegawa dalam menanggulangi kebakaran harus selalu dilakukan
rutin setiap penerimaan pegawai baru, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi
sebelum terlambat.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.uny.ac.id/62158/1/05510134046.pdf
http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/viewFile/594/494
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-12768-BABI.Image.Marked.pdf
https://elearningft.unpas.ac.id/pluginfile.php/244867/mod_resource/content/1/Media_PK_Sistem_
Proteksi_SPK.pdf