Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Disusun oleh :

Endah Respatiningsih

190810101006

Pendidikan Pancasila (65)

Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi & Bisnis

UNIVERSITAS JEMBER

2020
1. Gagasan Baru di Bidang Akademis dalam Pendekatan Nilai Ketuhanan, Nilai
Kemanusiaan, Nilai Persatuan & Nilai Keadilan Sosial (Akademis ; Pendidikan)
a. Nilai Ketuhanan yang Maha Esa :
1) Memaksimalkan pengamalan dan menerapkan contoh nyata bahwa sesungguhnya
agama diperlukan dan mengajarkan jalan kebenaran bagi umatnya. Yang
diterapkan dalam keAgamaan yang ada di sekolah ataupun perguruan tinggi
2) Dalam keAgamaan wajib mengajarkan arti toleransi dan menghormati agama lain
bagi umat-Nya dengan paham dan detail karena semua agama memiliki Tuhan
yang sama namun berbeda cara mengamalkan dan pembelajarannya
3) Guru keAgamaan harus memiliki ide kreatif dan inovatif untuk mengajak para
pelajar dan mahasiswa untuk menerapkan nilai keagamaan yang telah diajarkan
serta mengajak berbuat baik kepada umat yang berbeda agama
4) Guru keAgamaan juga mengajak ke hal – hal yang baru namun tetap memiliki
atau mengandung nilai – nilai pancasila yang berasas Ketuhanan yang Maha Esa
b. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab :
1) Memaksimalkan pengamalan dan menerapkan perilaku nyata yang mengandung
asas nilai kemanusiaan di dalam lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi
2) Mengajarkan sikap – sikap toleransi dan saling menghormati antara individu
dengan individu yang lain atau sebaliknya karena semua manusia memiliki
derajat dan hak yang sama
3) Membentuk karakter pelajar dan mahasiswa dengan nilai – nilai kemanusiaan
yang ada di dalam Pancasila sehingga terbentuknya rasa kemasnusiaan atau rasa
peduli terhadap orang lain.
4) Guru atau dosen memberikan tugas kepada pelajar dan mahasiswa yaitu
menerapkan dari nilai Pancasila yang berasas rasa kemanusiaan atau rasa
kepedulian kepada orang yang mengalami musibah. Agar pelajar dan mahasiswa
terbiasa dengan rasa peduli tanpa adanya paksaan
c. Nilai Persatuan Indonesia :
1) Guru dan Dosen membangun rasa cinta tanah air kepada pelajar dan mahasiswa
dengan cara memperkenalkan macam – macam kebudayaan yang ada di Indonesia
serta menyampaikannya secara unik dan kreatif
2) Sekolah mengadakan hari peringatan nasional dengan menggunakan baju daerah
atau baju pahlawan serta memberikan giveaway kepada pelajar atau siswa yang
menggunakan kostum yang unik. Dengan itu pelajar atau siswa tertarik untuk
mengikuti acara nasional
3) Pada Perguruan Tinggi selain mengadakan Bela Negara seharusnya juga
mengadakan hari peringatan nasional dengan menggunakan batik yang wajib
digunakan oleh seluruh mahasiswa dan para dosen atau rektor sehingga baju batik
tidak hilang dari kebudayaan Indonesia
4) Sekolah maupun Perguruan Tinggi mengamalkan bentuk – bentuk perjuangan
untuk negara Indonesia dalam kehidupan sehari – hari agar pelajar dan mahasiswa
mencontoh perilaku tersebut sesuai dengan asas yang ada di dalam sila ke tiga
pancasila
d. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia :
1) Dalam lingkungan sekolah ataupun Perguruan Tinggi, para guru atau dosen
memberikan tindakan yang adil kepada semua pelajar dan mahasiswa sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki per – individu baik dalam penentuan nilai,
tugas, dll
2) Dalam sekolah, Guru mengupayakan mengadakan kerja bakti antar kelas untuk
menciptakan rasa kekeluargaan dan melakukan dalam gotong royong yang
kemudian diberikan reward atau penghargaan atas kelas yang bersih dan terapi
serta reward untuk kelas yang terkompak dengan begitu para siswa merasa
semangat dan kompak dalam melakukan apapun.
3) Dalam perguruan tinggi, para dosen memberikan tugas untuk mahasiswa secara
berkelompok yang bertemakan dengan keadilan atau gotong royong sehingga
mulai dari tugas mahasiswa sudah memiliki rasa keadilan dengan sesama
meskipun berbeda ras, suku, dll
4) Guru dan Dosen membangunkan sikap tenggang rasa terhadap para pelajar atau
siswa dan mahasiswa yang maksimal serta mencontohkan dalam keadaan sehari –
hari sehingga melakukan rapat atau musyawarah di dalam kelas ataupun
organisasi jika ada perbedaan maka yang lainnya menerima dengan lapang dada.
2. Gagasan Baru di Bidang Sosial Kemasyarakatan dalam Pendekatan Nilai Ketuhanan,
Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan & Nilai Keadilan Sosial
a. Nilai Ketuhanan yang Maha Esa :
1) Di Indonesia memiliki beragam agama sehingga seluruh individu wajib
memegang atau memeluk agama yang dianut karena agama mengajarkan jalan
kebenaran bagi setiap umat yang memeluk agama. Dan setiap individu wajib
memahami isi dari ajaran yang diajarkan oleh agamanya dan menerapkan dalam
kehidupan masing –masing
2) Setiap agama telah mengajarkan sikap rasa saling menghormati terhadap agama
lain maka setiap individu yang memeluk agama wajib menerapkan ajaran
agamanya untuk menghormati individu yang memeluk agama lain dalam keadaan
apapun contohnya : kebebasan dalam memeluk agama, beribadah, dll
3) Di dalam masyarakat menerapkan hukum yang berlaku jika ada individu yang
menghina atau tidak menghormati agama orang lain maka mendapatkan sanksi
yang tegas dan berlaku kepada siapapun tanpa memandang agama – agama yang
lain
b. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab :
1) Di dalam masyarakat menerapkan rasa keadilan atau bertindak keadilan jika suatu
individu merasa terkucilkan di dalam masyarakat tanpa memikirkan status atau
kasta. Jika petinggi di masyarakat berlaku tidak adil, masyarakat dapat
melengserkan petinggi tersebut
2) Ketua RT yang ada masyarakat menerapkan rasa peduli jika ada masyarakat yang
mengalami musibah sehingga anggota masyarakatnya mencontoh tindakan dari
ketua RT sehingga terciptanya rasa kemanusiaan
3) Di dalam masyarakat, ketua RT juga menerapkan rasa kepedulian terhadap
sesama lingkungan dengan cara menanam pohon disekitar rumah warga
c. Nilai Persatuan Indonesia :
1) Dalam masyarakat ketua RT, membangun rasa persatuan dengan warga
mengadakan lomba – lomba dengan menggunakan pakaian daerah masing –
masing sehingga memperkuat tali silatuhrahmi
2) Di dalam masyarakat, ketua RT jika hari bertepatan dengan hari nasional. Ketua
RT mengadakan kumpul bersama atau makan – makan bersama dengan seluruh
masyarakat sehingga memperkuat silaturahmi dengan sesama warga yang ada di
dalam masyarakat.
3) Ketua RT juga mengadakan festival untuk memperingati hari nasional dengan
busana – busana atau baju daerah masing – masing atau baju daerah asal
d. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia :
1) Sebagai Ketua RT bersikap adil kepada masyarakatnya jika salah satu
masyarakatnya memiliki masalah dan bersikap netral kepada siapapun
2) Di dalam masyarakat menerapkan hukum bagi siapa saja yang melanggar peritah,
contoh : Bersikap tidak adil, menghina orang lain, bertindak kekerasan terhadap
orang lain, dll. Dan juga berlaku terhadap ketua RT atau ketua yang lainnya, hal
ini diperlukan untuk meningkatkan rasa keadilan antara sesama manusia tanpa
membedakan status atau apapun.
3) Di dalam masyarakat juga ketua RT juga bersikap adil kepada seluruh
masyarakatnya terhadap bantuan yang diberikan dan ketua RT juga menyeleksi
kepada siapa yang berhak mendapatkan bantuan. Jika ingin seluruh masyarakat
mendapatkan bantuan maka dibagi rata sehingga tidak terjadinya kesalah pahaman
antara seluruh warga.

Menurut saya gagasan yang ada di atas dilakukan secara optimal karena masih banyak
kejadian yang diakibatkan minimnya pengetahuan sehingga masih berpikir dirinya sendiri
lebih penting dibandingkan orang lain sehingga banyak terjadi kesalahpahaman dan banyak
hukum yang dibuat tetapi masih banyak yang melanggar karena ketidaktegasan sanksi yang
diberikan sehingga banyak masyarakat yang masih menyepelekan peraturan. Maka yang
dilakukan adalah para petinggi atau pun petinggi yang ada disekitar memberi contoh yang
sesuai dengan nilai – nilai pancasila sehingga masyarakatnya ikut melakukan contoh yang
tersebut dan juga terjadinya keselarasan antara individu dengan masyarakat yang ada. Hal ini
dilakukan di dua tempat yaitu lingkungan masyakarat dan lingkungan pendidikan, namun
yang paling diutamakan adalah lingkungan pendidikan karena membentuk karakter generasi
muda dengan nilai – nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai