PERSIAPAN
PUISI : TANGISAN BUNDA
Dalam senyum mu kau sembunyikan letihmu. Derita siang dan malam menimpamu.
Tak sedetik pun menghentikan langkahmu untuk bisa memberi harapan baru bagiku.
Seonggok cacian selalu menghampirimu, sepercah hinaan tak perduli bagimu.
Selalu kau teruskan langkah untuk masa depan anak-anakmu,
mencari harapan baru lagi bagi mereka.
Bukan setumpuk emas yang kau harapkan dalam kesuksesan anak-anakmu.
Bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilan anak-anakmu.
Bukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku,
Tapi keinginan hati membahagiakan aku sebagai ibumu.
Dan yang selalu aku berkata pada anak-anak:
“Aku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersamamu,
Aku menyayangimu anak-anakku dengan ketulusan hatiku.
PENGAKUAN DOSA
P Kami mengerang karena dosa, kami butuh pertolongan-Mu ya Tuhan
J Dimanakah kam menemukan-Mu Tuhan, bagaimanakah kami dapat menceritakan hati yang
tertular dosa ini?
P Kami menggigil karena dosa, kami merindukan pelukan-Mu ya Tuhan
J Apakah Engkau membiarkan kami terbiasa menikmati racun dosa ini? Sengat dosa ialah
maut dan bisanya melumpuhkan kami
P Kami bersembunyi karena dosa, malu karena pengkhianatan kepada-Mu ya Tuhan
J Kami tahu Engkau ada di antara kami, Engkau menangis dengan dosa dan Engkau mau
mengampuni kami atas prioritas kami dalam penantian Natal dari tahun ke tahun yang masih
berkutat pada persiapan material, yang kadang mengarah pada perselisihan suami-istri, ibu-
1
anak yang tidak mau kalau tidak mengikuti “trend atau mode” baju, sepatu, interior atau eksterior
rumah.
P+J Ampuni dan pulihkan kami ya Tuhan supaya kami tidak saja tahu Engkau ada tapi kami mau bersama
Engkau melawan keinginan daging dan kehendak yang menyesatkan. Amin.
NUBUATAN
P Tapak jalan di terang adalah tapak jalan Yesus Kristus, beginilah nubuat tentang kelahiran-Nya yang
membawa terang;
Ibu 1 membaca Matius 2:6
IBu 2 membaca Mikha 5:1
Ibu 3 membaca Yesaya 7:14
2
Berita itu bagi kita. Tetapi kini kita sebagai perempuan malah menjadi berita, akibat eksploitasi
perempuan, perdagangan perempuan, korban kekerasan dalam rumah tangga, korban pemerkosaan,
korban pembunuhan karakter. (menyalakan lilin)
P Dialah Tunas yang tumbuh di tengah berbagai kemelut rumah tangga, persoalan keperempuanan, Dia
datang menengahi, menyejukan dan memberi harapan baru.
J Tumbuhlah Tuhan Yesus di relung hati kami, di tiap jalan hidup kami agar sukacita menyambut Natal-
Mu tetap kami alami.
PEMBERITAAN FIRMAN
P Berdoa, Membaca Alkitab dan Khotbah
DOA SYUKUR
NYANYIAN PENUTUP
W/KI GETSEMANI LANSOT – DAMAI SEJAHTERA LAHENDONG
Menyanyi THE LORD BLESS YOU
3
SAAT TEDUH