Anda di halaman 1dari 12

Project Based Learning

Kelompok 6

Muhammad Fakhri (11190163000058)


Selina Ananda (11190163000060)
Nurul Aulia Sadida (11190163000064)
Hairiyah (11190163000068)
Ainun Mardiah (11190163000073)
Apa itu Project Based
Learning?

Project Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model


pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi
yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan
pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap
permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. (Grant, 2002)
Tujuan
Siswa dapat berpartisipasi aktif secara langsung dalam
proses belajar mengajar, membangun pengetahuan awal
yang dimilikinya, dan meningkatkan motivasi untuk belajar.

Kristanti, 2016
PRINSIP
➔ Prinsip Sentralistis ➔ Prinsip Otonomi

➔ Prinsip Pendorong ➔ Prinsip Realistis

➔ Prinsip Invetigasi Konstruktif

Made wena, 2013 : 145-146


KARAKTERISTIK
Model pembelajaran merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar,
dalam hal ini tidak semua karakteristik dari model pembelajaran tersebut
cocok dengan karakteristik yang dimiliki peserta didik. Model pembelajaran
berbasis proyek (Project Based Learning) yaitu:
1. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya
2. Peserta didik sebagai perancang proses untuk mencapai hasil
3. Melakukan evaluasi secara kontinu
KARAKTERISTIK
4. Peserta didik bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola
informasi yang dikumpulkan
5. Peserta didik secara teratur melihat kembali apa yang mereka
kerjakan
6. Hasil akhir berupa produk dan evaluasi kualitasnya
7. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan
perubahan

Zainal Aqib, 2013 : 23


Tahapan
Pembelajaran

Delise (1997:27‐35)
Peran pendidik dalam pembelajaran metode
Project Based Learning adalah sebagai
pengendali proses pembelajaran.

Pendidik bertindak sebagai penjaga


waktu,menengahi konflik antar peserta
didik, mendorong terjadinya kerjasama
dan dinamika kelompok, pengamat
perilaku kelompok dalam proses
Peran Guru
pembelajaran. Pendidik mendorong
terjadinya interaksi kelompok dan
keberanian menyampaikan pendapat,
mendorong peserta didik mengembangkan
dan menghayati kemampuannya dan
menyadari kelemahannya.
Misalnya materi Gerak Harmonik Sederhana untuk kelas XI :
1. Guru memberi pertanyaan kepada para siswa untuk memberi landasan
tentang project yang akan siswa lakukan. Misalnya; (a) Apa itu osilasi?
(b) Gaya apa saja yang bekerja pada benda yang berosilasi? (c) Kapan
Penerapan dalam Fisika
osilasi menjadi harmonik?
2. Selanjutnya siswa diberi kebebasan untuk berdiskusi terkait desain suatu
project yang akan mereka kerjakan dan merancang langkah-langkah
penyelesaian proyek tersebut. Guru bertugas untuk mengoreksi apabila
terdapat alat dan bahan yang tidak sesuai dengan konsep gerak
harmonik ataupun langkah kerja yang menyimpang dari teori.
3. Para siswa menyusun jadwal tahap demi tahap pelaksanaan project
sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh guru.
4. Siswa mengerjakan project dengan monitoring guru sehingga mampu
mengaitkan dan memantapkan pemahaman siswa terkait materi gerak
harmonik sederhana ini.
5. Siswa mempresentasikan hasil yang mereka dapat dari project yang
telah dilakukan. Guru menilai dan mengecek seberapa paham siswa
terkait gerak harmonik sederhana ini menggunakan indikator-indikator
tertentu.
6. Guru meluruskan dan menyempurnakan hal-hal terkait gerak harmonik
sederhana yang harus dipahami oleh siswa.
Kelebihan
Kelebihan dari pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)
antara lain:
➔ Meningkatkan motivasi
➔ Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
➔ Meningkatkan kolaborasi
➔ Meningkatkan keterampilan mengelola sumber
➔ Mengembangkan keterampilan komunikasi
➔ Membuat suasana belajar lebih menyenangkan
Daryanto, 2014 : 25
Kekurangan
Sebagai model pembelajaran tentu saja model pembelajaran berbasis proyek
(Project Based Learning) juga memiliki kelemahan pembelajaran berbasis
proyek (Project Based Learning) adalah:
➔ Membutuhkan banyak waktu dalam pemecahan masalah
➔ Membutuhkan biaya yang cukup besar
➔ Membutuhkan guru yang terampil
➔ Membutuhkan fasilitas yang memadai
➔ Tidak sesuai dengan peserta yang mudah menyerah
➔ Sulit melibatkan semua peserta dalam kerja kelompok
Ridwan, 2014 : 178-179
Referensi
Aqib, Zainal. 2013 Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif). Bandung:
CV Yrama Widya.
Daryanto, Pendekatan Pembelajaran saintifik kurikulum 2013 (Yogyakarta: Penerbit Gava Media,
2014).
Datu, Herlin Rante. 2020. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Samarinda. Jurnal Literasi Pendidikan Fisika
Vol. 1 No. 2.
Delise, Robert (1997) Used Problem Based Learning in The Classroom. USA: Association for
Supervision and Curriculum Development.
Grant, M.M. 2002. Getting A Grip of Project Based Learning : Theory, Cases and Recomandation. North
Carolina : Meredian A Middle School Computer Technologies. Journal Vol. 5.
Made wena, Strategi pembelajaran inovatif kontenporer: suatu tinjauan kosep tual operasional,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 145-146
Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), h.
178-179

Anda mungkin juga menyukai