Anda di halaman 1dari 7
243 PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (HEMATOKEZIA) DAN PERDARAHAN SAMAR (OCCULT) ‘Murdani Abdullah PENDAHULUAN Perdarahan saluran cerna merupakan masalah yang sering dinadapi. Manifestasinya bervariesi mulai dengan perdarahan masif yang mengancam jiwa hingga perdarahan samar yang tidak dirasakan. Pendekatan pada pasien dengen perdarahan saluran cema adalah dengan menentukan beratnya perdarahan dan lokasiperdarahan. Hematemesis (muntah darah segar atau hitam) menunjukkan perdarahan dari saluran cera bagian atas, proksimal dar ligamentum Teitz Melena (tinja ita, bau kas) biasanya akbat perdarahan saluran cerma begian atas, meskipun demikian perdarahan dari usus halus atau kolon bagian kanan, juga dapat menimbulkan melena Hematokezia (perdarahan merah sega) lazimnya menandakan sumber perdarahan dari kolon, meskipun perdarahan dari saluren cerna bagian atas yang banyak Juga dapat menimbulkan hematokezia atau feses warna ‘marun. Dalam kurun waktu dekade terakhir tampaknya pasien akibet perdarahan saluran cerna meningkat secara signif kan. Mortalitas akibat perdarahan saluran cerna bagian atas adalah 3,5-7%, sementara akibat perdarahan saluran cerna bagian bawah adalah 3,63. Bab ini akan mengupas aspek medis dari perdarahan akut saluran cera bagian bawah (hematokezia) dan perdarahan samar saluran cerna. PERDARAHAN AKUT SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (HEMATOKEZIA) Perdarahan saluran cerna bagian bawah umumnya didefinisikan sebagai perdarahan yang berasal dari usus di sebelah bawah ligamentum Treitz. Pasien dengan 1881 perdarahan saluran cerna bagian bawah datang dengan keluhan darah segar sewaktu buang air besar, Hampir 80% dalam keadaan akut berhenti dengan sendirinya dan tidak berpengaruh pada tekanan darah, seperti pada perdarahan hemoroid, polip kolon, kanker kolon atau kolitis. Hanya 15% pasien dengan perdarahan berat dan. bberkelanjutan berdampak pada tekanan darah, Perdarahan, berat biasanya berasal dari bagian proksimal dan terminal ileum seperti, Sebelas persen pasien-pasien dengan hematokezia sebenarnya berasal dari perdarahan saluran cera bagian atas dan 9% berasal dari usus halus. Karakteristik Klinik dari Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah Hematokezia. Hematokezia diartikan darzh segar yang keluar melalui anus dan merupakan manifestasi tersering dari perdarahan saluran cera bagian bawah. Hematokezia lazimnya menunjukkan perdarahan kolon sebelah kir, namun demikian perdarahan seperti ini juga dapat berasal dari saluran cema bagian atas, usus halus, transit darah yang cepat, Melena. Melena diartikan sebagai tinja yang berwarna hitam dengan bau yang khas. Melena timbul bilamana hemoglobin dikonversi menjadi hematin atau hemokrom lainaya oleh bakteri setelah 14 jam. Umiumnya melena ‘menunjukkan perdarahan di saluran cera bagian atas atau usus halus, namun demikian melena dapat juga berasal dari perdarahan kolon sebelah kanan dengan perlambatan ‘mobilitas. Tidak semua kotoran hitam ini melena karen bismuth, sarcol. Lycorice, obat-obat yang mengandung besi (obat tambah darah) dapat menyebabkan feses menjadi hitam. Oleh karena itu dibutuhkan test guaiac untuk menentukan adanya hemoglobin, 1882 Darah samar. Darah samar timbul bilamana ade perdarahan ringan namun tidak sampai merubah warna tinja/feses. Perdarahan jenis ini dapat diketahui dengan tes quaiac. DIAGNOSIS BANDING Perdarahan divertikel kolon, angiodisplasia dan kolitis iskemik merupakan penyebab tersering dari saluran cerna bagian baweh, Perdarshan saluran cerna bagian bawah yang kronik dan berulang biasanya berasal dari hemoroid dan neoplasia kolon. Tidak seperti halnya perdarahan seluran cera bagian atas, kebanyakan perdarahan saluran emma bagian bawah bersifat lambat, intermiten, dan tidak ‘memerlukan perawatan rumah sakit. Divertikulosis. Perdarahan dari divertikulum biasanya tidak nyeri dan tefjadi pada 3% pasien diverkuloss. Tinja biasanya berwarna merah marun, kadang-kadang bisa juga menjadi ‘merah. Meskipun divertikel kebanyakan ditemukan di kolon sigmoid namun perdarahan divertikel biasanya terletak di sebelah kanan, Uruumnye terhentisecara spontan dan tidak berulang, oleh Karena itu tidak ada pengobatan khusus yang dibutuhkan oleh para pasien. Angiodisplasia. Angiodisplasia merupakan penyebab 10-40% perdarahan saluran cerna bagian bawah ‘Angiodiplasia merupakan salah satu penyebab kehilangan darah yang kronik. Angiodisplasia kolon biasanya multipel, ukuran kecil kurang dari diemeter

Anda mungkin juga menyukai