Nama Anggota :
1. Agatha Alodia Devi (01)
2. Alia Ermawati (03)
3. Karina Qur’aini (17)
4. Rania Zahra Aqilla (26)
Pertanyaan:
Jawab:
Van der Capellen yang sangat liberal ini tidak disukai kalangan atas di Hindia
Belanda karena dianggap terlalu lemah. Pada tahun 1824 ia dipanggil pulang ke
Belanda dan pada tahun 1826 posisi gubernur jenderal diserahkan kepada
Hendrik Merkus de Kock.
Komisi umum yang terdiri atas Theodorus Elout, A.A. Buyskes, dan Van Der
Capellen memimpin Hindia Belanda dari tahun 1816 hingga 1819. Komisi ini
melakukan perubahan dalam :
A. Bidang Ekonomi.
B. Bidang Politik
Sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Van der Capellen masa itu
menghadapi tantangan seperti:
Menghadapi perekonomian yang buruk,persaingan perdagangan dengan
Inggris, dansikap bangsa Indonesia yang memusuhi Belanda. Dalam
menjalankan pemerintahannya, komisaris jenderal melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
Pada tahun 1819 tugas Komisi Jenderal dinilai sudah selesai, sehingga
Elout dan Buyskes kembali ke Nederland sedangkan van der Capellen tinggal di
Indonesia sebagai Gubernur Jenderal. Karena van der Capellen ikut menyusun
undang-undang yang akan diterapkan di Indonesia setelah wilayah itu kembali
kepada Belanda. Karena itu pengangkatannya sebagai gubernur jenderal
karena dia dianggap yang paling megetahui bagaimana undang-undang itu
dilaksanakan. Tetapi apa yang dijalankan oleh van der Capellen ternyata tidak
seperti yang direncanakan. Adapun alasan van der Capellen melakukan
penyimpangan tersebut adalah karena undang-undang itu ternyata tidak dapat
dilaksanakan dalam kondisi di Indonesia saat itu.