Anda di halaman 1dari 6

PELAPORAN KORPORAT

TUGAS KASUS 2 - ASET

Kelompok 1 :

1. Dezan Aprilyanita Syam (2006619614)


2. Istimurti Ciptaningrum (2006619841)
3. Rosyida Tri Nurdyana ( 2006620130)

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS INDONESIA

2021
Statement of Authorship

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni
hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.

Materi ini belum pernah disajikan atau digunakan sebagai bahan untuk makalah atau tugas
pada mata ajaran ini kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan
menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan / atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama : 1. Dezan Aprilyanita Syam

2. Istimurti Ciptaningrum

3. Rosyida Tri Nurdyana

NPM : 1. 2006619614

2. 2006619841

3. 2006620130

Mata Kuliah : Pelaporan Korporat

Judul Tugas : Kasus 2 - Aset

Tanggal : 8 Maret 2021

Dosen : Dr. Sylvia Veronica N. P. S. S.E

Tanda Tangan :
Problem 1
Ted mulai menjalankan sebuah peternakan yang terlibat pada kegiatan pertanian
dimana dia membeli sapi perah. Pada awal tahun Ted membeli 1,000 sapi perah, dengan
rata-rata umur 2 tahun, seharga $1.50 juta.
Data fair value kegiatan pertanian :

(Per sapi) Fair value dikurangi point of sale cost

Awal Tahun ($) Akhir Tahun ($)

Sapi berumur 2 tahun 1,500.00 1,550.25

Sapi berumur 3 tahun 1,590.80 1,650.10

Jelaskan perlakuan akuntansi di atas dalam laporan keuangan!


Perlakuan Akuntansi dalam laporan keuangan :
● Perlakuan akuntansi pada saat pembelian sapi usia 2 tahun adalah mencatat biaya
perolehan sesuai dengan Fair Value - Cost to Sale. Dimana pada informasi di atas
diketahui pembelian 1,000 sapi umur 2 tahun sebesar $1,500,000 (1,500,000 : 1,000 =
1,500). Sehingga harga tersebut sudah sesuai dengan Fair Value - Cost to sale yang
tersedia pada awal tahun yaitu $1,500 per sapi.
● Perlakuan akuntansi pada akhir tahun adalah menyesuaikan nilai aset sapi sesuai
dengan fair value - cost to sale pada akhir tahun, yaitu sebesar $1,550.25 untuk sapi
usia 2 tahun. Selanjutnya karena pada akhir tahun sapinya berusia 3 tahun maka nilai
nya juga di adjust ke $1,650.10 untuk sapi usia 3 tahun. Sehingga dibagian
pengungkapan harus disclose sebagai berikut:
1 Jan 20X1
Sapi usia 2 tahun per (1.500 x1.000) $1.500.000
31 Dec 20X1
Kenaikan FV-CS akibat perubahan harga [(1.550,25-1.500)x 1000] 50.250
Kenaikan FV-CS akibat perubahan fisik [(1.650,10-1.550,25)x1000] 99.850
Sapi Usia 3 Tahun $1.650.000
● Sehingga yang seharusnya dicatat pada Statement of Financial Position pada bagian
Non-Current Asset untuk Sapi berumur 3 tahun adalah $1,650,100. Selanjutnya
terdapat selisih dari kenaikan NRV sebesar $150,100 ($1,650,100 - $1,500,000) yang
dicatat dalam Income Statement sebagai Other Income.

Problem 2
1. Apakah pembiakan alami hewan di kebun binatang dan taman permainan termasuk
kedalam aktivitas agrikultur?
Pembiakan alami hewan di kebun binatang dan taman permainan tidak termasuk
kedalam aktivitas agrikultur karena pada hewan di kebun binatang tidak terdapat
karakteristik manajemen perubahan sebagaimana yang dijelaskan di PSAK 69 Paragraf
6, yaitu adanya upaya manajemen untuk mendukung adanya transformasi biologis
dengan meningkatkan kondisi yang diperlukan agar proses tersebut dapat terjadi.

2. Apakah penangkapan ikan di laut termasuk kedalam aktivitas agrikultur?


Penangkapan ikan di laut tidak termasuk dalam aktivitas agrikultur karena kegiatan
tersebut tidak memenuhi karakteristik manajemen perubahan seperti yang dijelaskan
pada no 1.

3. Apakah perkebunan kelapa sawit termasuk kedalam aktivitas agrikultur? Jelaskan


perlakuan akuntansi untuk aset biologis dan produk agrikultur di perkebunan kelapa
sawit.
Perkebunan kelapa sawit termasuk dalam aktivitas agrikultur karena memenuhi
karakteristik manajemen perubahan seperti yang dijelaskan pada no 1. Aset biologis
pada aktivitas perkebunan kelapa sawit adalah Pohon Kelapa Sawit. Sementara produk
agrikulturnya adalah tandan buah segar. Namun pohon kelapa sawit biasanya
memenuhi definisi tanaman produktif dan termasuk dalam ruang lingkup amandemen
PSAK 16 (Aset tetap tentang agrikultur: tanaman produktif). Akan tetapi produk yang
tumbuh pada tanaman produktif dalam hal ini adalah tandan buah segar termasuk
dalam ruang lingkup PSAK 61 (Agrikultur) sehingga tandan buah segar dicatat pada
saat panen sebesar Fair Value - Cost to Sale.

Problem 3
Pada tanggal 1 Januari 2005, PT Love membeli sebuah gedung seharga $2 juta.
Perkiraan masa manfaat pada saat itu 20 tahun dan perusahaan menggunakan metode
penyusutan garis lurus. Pada tanggal 31 Desember 2009 pemerintah mulai berencana
membangun fly over berdekatan dengan gedung tersebut dan akan mengurangi akses ke
gedung sehingga menurunkan nilainya. Perusahaan memperkirakan dapat menjual gedung
tersebut seharga $1 juta tetapi harus mengeluarkan biaya sebesar $50,000. Alternatifnya,
jika gedung tersebut terus digunakan, nilai sekarang dari arus kas bersih yang akan
dihasilkan gedung tersebut menjadi $1.2 juta.
Pada tahun 2010, pemerintah membangun service road yang sejajar dengan jalan tol
yang meningkatkan recoverable amount menjadi $1.4 juta. Depresiasi untuk tahun 2010
adalah $0.12 juta

1. Perlakuan akuntansi dan jurnal pada tahun 2009


Diketahui :
Depresiasi = $2,000,000 : 20 tahun = $100,000
Nilai pada akhir tahun 2009 = $2,000,000 - (5 tahun x $100,000) = $1,500,000
NRV = $950.000 ($1,000,000 - $50,000)
Value-in-use (PV Net cash flow) = $1,200,000
Accounting treatment pada akhir 2009 adalah membandingkan nilai yang lebih tinggi
antara NRV ($950,000) dengan Value-in-use ($1,200,000) untuk mendapatkan nilai
terpulihkan. Maka nilai terpulihkan yang digunakan adalah value-in-use sebesar
$1,200,000. Selanjutnya membandingkan nilai yang terkecil antara nilai terpulihkan dan
nilai tercatat yaitu nilai tercatat $1.500.000 dan nilai terpulihkan $1.200.000. Sehingga
nilai aset yang digunakan adalah nilai terpulihan dan mencatat rugi penurunan nilai
sebesar $300.000 ($1.500.000 - $1.200.000) yang dicatat dalam Laba Rugi (Income
Statement) sebagai Other Expense.

Jurnal pada Akhir Tahun 2009


Mencatat depresiasi pada tahun berjalan 2009
Depresiasi - Gedung $100,000
Akumulasi Depresiasi - Gedung $100,000
Mencatat Rugi Penurunan Nilai dalam Laba Rugi
Rugi Penurunan Nilai - gedung (1.5jt-1.2jt) $300,000
Akumulasi depresiasi - gedung $300,000

2. Perlakuan akuntansi dan jurnal pada tahun 2010


Diketahui :
Depresiasi tahun 2010 = 120,000
Carrying amount tanpa ada impairment akhir 2010 = $1.500.000 - $150.000(1.5jt/10)
=*$1.350.000
Carrying amount akhir 2010 = $1,200,000 - $120,000 = $1,080,000
Recoverable amount = $1,400,000
Accounting treatment yang diberikan pada akhir tahun 2010 yaitu dengan membalik
nilai gedung sesuai dengan nilai pemulihan. Akan tetapi karena aset dicatat dengan
menggunakan metode biaya bukan metode revaluasi maka tidak boleh mencatat
surplus revaluasi ketika ada pemulihan nilai. Sehingga harus membandingkan dahulu
nilai pemulihan sebesar $1,400,000 dengan historical cost jika sebelumnya tidak
dilakukan impairmaint maka nilai pada akhir 2010 adalah *$1.350.00. Sehingga yang
diambil berdasarkan nilai yang paling rendah antara nilai pemulihan dan nilai historical
cost sebelum adanya impaiment. Selanjutnya selisih nilai yang dapat dipulihkan adalah
sebesar $270,000 ($1,350,000 - $1,080,000) dicatat sebagai Other Income pada Laba
Rugi (Income Statement).

Jurnal pada Akhir Tahun 2010


Mencatat Nilai Depresiasi Gedung pada tahun berjalan 2010
Depresiasi - Gedung $120,000
Akumulasi Depresiasi - Gedung $120,000

Mencatat Selisih Nilai Pemulihan dalam Laba Rugi


Akumulasi Depresiasi - Gedung $270,000
Pemulihan Rugi Penurunan Nilai - Gedung $270,000

Anda mungkin juga menyukai