Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS II

SETTING KESEHATAN KERJA

DOSEN PENGAJAR :
Ani Auli Ilmi, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Rasdiyanah, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Eny Sutria., S.Kep., Ns., M.Kes
Aidah Fitriani, S.Kep., Ns., M.Kep

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. RAHMAT RASYID SIAGIAN : 70300118021


2. SRI RAHAYU : 70300118022
3. EKA RAHMATIA : 70300118024
4. FITRIANI : 70300118032
5. AINUN MAGHFIRAH RAMADANI : 703001180544
6. HAJRA : 70300118053
7. NUR HIKMAH : 70300118066

PROGRAM STUDI JURUSAN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
PERIODE 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Atas segala taufik, serta hidayah-nya yang senantiasa
tercurah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tentang “Asuhan Keperawatan Komunitas” ini tanpa
adanya halangan dan hambatan yang berarti. Shalawat serta salam tak lupa juga kita panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad saw.

Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak menemui hambatan dan juga kesulitan,
namun berkat bimbingan, arahan, serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan dengan lancar dan tanpa melampaui batas waktu yang telah di tentukan.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami selaku tim penyususn (Kelompok I ) mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih
sempurnanya hasil makalah ini. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, 05 Maret 2021

Kelompok I
KASUS KEPERAWATAN KOMUNITAS

Perawat komunitas melakukan pengkajian di salah satu wilayah kerja dari Puskesmas
Bontomanai yakni di Desa Bontobahari. Di Desa bontobahari terdapat banyak home
industri, salah satu home industri yang menjadi sasaran pengkajian yakni usaha konveksi
Jaya Abadi. Saat dilakukan pengkajian komunitas di dapatkan data bahwa Konveksi Jaya
Abadi memiliki karyawan sejumlah 60 orang yang terdiri atas 35 perempuan dan 25 laki-
laki yang masing-masing telah memiliki tugas. Rata-rata karyawan berada dalam rentang
usia 20- 55 tahun. Berdasarkan wawancara dengan salah satu karyawan, ditempat kerja
mereka setiap karyawan telah memiliki jaminan kesehatan yang dibayarkan oleh pihak
perusahaan. Hanya saja, karena kesibukan dengan tugas masing-masing, rata-rata karyawan
jarang memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan, kecuali jika sudah sakit.
Ditempat kerja mereka juga tidak pernah dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk para
karyawan, tidak pernah ada rutinitas rileksasi atau olah raga sebelum bekerja, tidak pernah
ada rutinitas rekreasi diantara karyawan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Pihak
perusahaan belum menerapkan PHBS di tempat kerja untuk para karyawan.
Berdasarkan skrining ditemukan berbagai keluhan kesehatan oleh para karyawan
diantaranya kelelahan, asam urat, hipertensi, diabetes dan batuk-batuk. Selain itu,
didapatkan pula kebiasaan dari 25% karyawan yakni merokok di tempat kerja dan diruang
ber-AC, 40% memulai pekerjaannya tanpa sarapan terlebih dahulu, 30% karyawan sering
lembur hingga larut malam, dan tingkat kebisingan di ruang kerja cukup tinggi. Pihak
karyawan sangat berharap agar pemantauan kesehatan sering dilakukan oleh pihak
perusahaan
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pengkajian komunitas berdasarkan CAP

a. Data inti komunitas meliputi


1. Sejarah
Desa bontobahari merupakan wilayah kerja puskesmas bontomanai,di desa bontobahari
terdapat banyak home industry,salah satu home industry yang menjadi sasaran pengkajian
yakni usaha konveksi jaya abadi.
2. Demografi
Berdasarkan data jumlah karyawan konveksi jaya abadi sejumlah 60 orang yang rentan
usia 20-55 tahun yang terdiri dari :
- Karyawati 35 orang
- Karyawan 25 orang
3. Suku dan kebudayaan
-makassar
4. Nilai dan keyakinan
Rata-rata karyawan jarang memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan, kecuali
jika sudah sakit
b. Data subsistem komunitas
Data subsistem komunitas meliputi :
1) Lingkungan fisik
- Tidak pernah ada rutinitas rileksasi atau olahraga sebelum bekerja
- 30% karyawan sering lembur hingga larut malam
- Tingkat kebisingan diruang kerja cukup tinggi
- Karyawan tampak sibuk dengan tugas mereka masing-masing
2) Pelayanan kesehatan dan social
- Berdasarkan wawancara dengan salah satu karyawan, ditempat kerja mereka setiap
karyawan telah memiliki jaminan kesehatan yang dibayarkan oleh pihak perusahaan.
- Di tempat kerja mereka juga tidak pernah dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk para
karyawan
- Pihak perusahaan belum menerapkan PHBS di tempat kerja untuk para karyawan
- Berdasarkan skrining ditemukan berbagai keluhan kesehatan oleh para karyawan
diantaranya kelelahan, asam urat, hipertensi, diabetes, dan batuk-batuk. Selain itu,
didapatkan pula kebiasaan dari 25% karyawan yakni merokok di tempat kerja dan
diruang ber-AC, 40% memulai pekerjaannya tanpa sarapan terlebih dahulu.
3) Ekonomi
Berdasarkan wawancara dengan salah satu karyawan, ditempat kerja mereka setiap
karyawan telah memiliki jaminan kesehatan yang dibayarkan oleh pihak perusahaan.
4) Transportasi dan keamanan
Karyawan dominan menggunakan transportasi roda dua
5) Politik dan pemerintahan
- Usaha home industry jaya abadi merupakan wilayah kerja puskesmas bontomanai
6) Komunikasi
Para karyawan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia
7) Pendidikan
Pendidikan yang ditempuh karyawan dominan tamatan SMA
8) Rekreasi
Tidak pernah ada rutinitas rekreasi diantara karyawan yang dilakukan oleh pihak
perusahaan
c. Data persepsi
Persepsi masyarakat
- Pihak karyawan sangat berharap agar pemantauan kesehatan sering dilakukan oleh
pihak perusahaan
Persepsi perawat
- Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan terhadap karyawan masih ada karyawan
yang tingkat kesadaran akan pentingnya sarapan terlebih dahulu sebelum memulai
aktivitas.
ANALISA DATA
No. Data Masalah

1. Wawancara Defisit kesehatan


DS: komunitas
• Berdasarkan data jumlah karyawan
konveksi jaya abadi sejumlah 60 orang
yang rentan usia 20-55 tahun yang terdiri
dari :
- Karyawati 35 orang
- Karyawan 25 orang
• Tidak pernah ada rutinitas rekreasi
diantara karyawan yang dilakukan oleh
pihak perusahaan
• Pihak karyawan sangat berharap agar
pemantauan kesehatan sering dilakukan
oleh pihak perusahaan
DO; -

Observasi

DS; -

DO:

• Berdasarkan skrining ditemukan berbagai


keluhan kesehatan oleh para karyawan
diantaranya kelelahan, asam urat,
hipertensi, diabetes, dan batuk-batuk.
Selain itu, didapatkan pula kebiasaan dari
25% karyawan yakni merokok di tempat
kerja dan diruang ber-AC, 40% memulai
pekerjaannya tanpa sarapan terlebih
dahulu.
Pemeriksaan kesehatan

DO:

• Pihak perusahaan belum menerapkan


PHBS di tempat kerja untuk para
karyawan

• Di tempat kerja mereka juga tidak pernah


dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk
para karyawan

2. Wawancara Ketidakpatuhan
DS:
• Berdasarkan wawancara dengan salah
satu karyawan, ditempat kerja mereka
setiap karyawan telah memiliki jaminan
kesehatan yang dibayarkan oleh pihak
perusahaan.
DO; -

Observasi

DO:

• Tidak pernah ada rutinitas rileksasi atau


olahraga sebelum bekerja
• 30% karyawan sering lembur hingga larut
malam
• Tingkat kebisingan diruang kerja cukup
tinggi
• Karyawan tampak sibuk dengan tugas
mereka masing-masing
Pemeriksaan kesehatan

DS;

• Rata-rata karyawan jarang memeriksakan


kesehatannya ke pelayanan kesehatan,
kecuali jika sudah sakit

DO:

• Pihak perusahaan belum menerapkan


PHBS di tempat kerja untuk para
karyawan
II.Diagnosa keperawata komunitas

SKORING MASALAH KOMUNITAS


Pentingnya Pengaruh positif Peningkata Tingkata
masalah untuk n kualitas n semua
untuk masyarakat jika hidup jika masalah
Diagnosa
diselesaika masalah masalah dari level
Keperawatan Total
No n (1 : diselesaikan (0 : diselesaika 1 sampai
Komunitas Skor
rendah, 2 : tidak n (1 : 6 (1 :
(Masalah)
sedang, 3 berpengaruh, 1 rendah, 2 : kurang
: tinggi) : rendah, 2 : sedang, 3 : penting, 6
sedang, 3 : tinggi) tinggi) : sangat
penting)
1 Defisit kesehatan
komunitas pada
karyawan di 6(sangat
perusahaan 3(Tinggi) 3(Tinggi) 3(Tinggi) penting) 15
konveksi jaya
abadi

2. Ketidakpatuhan
pada karyawan di 6(sangat
perusahaan 3(Tinggi) 3(Tinggi) 3(Tinggi) penting) 15
konveksi jaya
abadi

RIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Diagnosis Keperawatan Skor


1. Defisit kesehatan komunitas pada karyawan di perusahaan
konveksi jaya abadi 15
2. Ketidakpatuhan pada karyawan di perusahaan konveksi jaya
abadi 15
III.Perencanaan/Intervensi Keperawatan Komunitas

Diagnosis Kriteria Evaluasi


No. Data Intervensi
Keperawatan (Outcome)
1. Wawancara (TIM Pokja SDKI (Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019) (TIM Pokja SIKI DPP PPNI, 2018)
DS: DPP PPNI, 2017)
• Berdasarkan data Defisit kesehatan Prevensi Primer: Prevensi Primer:
jumlah karyawan komunitas D.0110 Setelah dilakukan intervensi keperawatan I.12472 Promosi Perilaku Upaya
konveksi jaya abadi selama 1 x 60 menit sebanyak 3 kali Kesehatan
sejumlah 60 orang pertemua, diharapkan, Status kesehatan 1. Anjurkan makan sayur dan buah setiap
yang rentan usia 20-55 komunitas meningkat dengan kriteria hari
tahun yang terdiri dari: hasil: 2. Anjurkan melakukan aktivitas fisik
- Karyawati 35 orang 1. Ketersediaan program promosi setiap hari
- Karyawan 25 orang kesehatan 3. Anjurkan tidak merokok di dalam rumah
• Tidak pernah ada Meningkat: 3-5
rutinitas rekreasi 2. Partisipasi dalam program kesehatan
diantara karyawan komunitas
yang dilakukan oleh Meningkat:3-5
pihak perusahaan
• Pihak karyawan sangat Prevensi Sekunder: Prevensi Sekunder:
berharap agar Setelah dilakukan intervensi keperawatan I.14581 Skrining Kesehatan
pemantauan kesehatan selama 1 x 60 menit sebanyak 3 kali 1.Sediakan akses layanan skrining
sering dilakukan oleh pertemua, diharapkan, Status kesehatan (msalnya waktu dan tempat)
pihak perusahaan komunitas meningkat dengan kriteria 2.Lakukan pemeriksaan fisik, sesuai
hasil: indikasi
DO; -
1. Kepatuhan terhadap standar
kesehatan lingkungan
Meningkat: 3-5
Observasi
2. Pemantauan standar kesehatan
DS; - komunitas
Meningkat: 3-5
DO:
3. Prevelensi penyakit
• Berdasarkan skrining Menurun: 3-5
ditemukan berbagai 4. Angka kebiasaan merokok
keluhan kesehatan oleh Menurun: 3-5
para karyawan
diantaranya kelelahan, Prevensi Tersier: Prevensi Tersier:
asam urat, hipertensi, Setelah dilakukan intervensi keperawatan I.14515 Manajemen Lingkungan
diabetes, dan batuk- selama 1 x 60 menit sebanyak 3 kali Komunitas
batuk. Selain itu, pertemua, diharapkan, Status koping Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
didapatkan pula komunitas membaik dengan kriteria dalam program Kesehatan komunitas untuk
kebiasaan dari 25% hasil: menghadapi risiko yang diketahui
karyawan yakni 1. Program rekreasi
merokok di tempat Meningkat: 3-5
kerja dan diruang ber- 2. Kegiatan komunitas memenuhi
AC, 40% memulai harapan anggotanya
pekerjaannya tanpa Meningkat: 3-5
sarapan terlebih 3. Insiden masalah kesehatan dalam
dahulu. komunitas
Menurun: 3-5
4. Tingkat kejadian penyakit
Menurun: 3-5
Pemeriksaan kesehatan

DO:

• Pihak perusahaan
belum menerapkan
PHBS di tempat kerja
untuk para karyawan

• Di tempat kerja mereka


juga tidak pernah
dilakukan pemeriksaan
kesehatan untuk para
karyawan
2. Wawancara (TIM Pokja SDKI (Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019) (TIM Pokja SIKI DPP PPNI, 2018)
DS: DPP PPNI, 2017) Prevensi Primer: Prevensi Primer:
• Berdasarkan Ketidakpatuhan Setelah dilakukan intervensi keperawatan I.12383 Edukasi Kesehatan
wawancara dengan D.0114 selama 1 x 60 menit sebanyak 3 kali 1. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
salah satu karyawan, pertemua, diharapkan, Tingkat kepatuhan meningkatkan dan menurunkan
ditempat kerja mereka meningkat dengan kriteria hasil: motivasi perilaku hidup bersih dan
setiap karyawan telah 1. Merbalisasi kemauan memenuhi sehat
memiliki jaminan program perawatan atau pengobatan 2. Jelaskan faktor risiko yang dapat
kesehatan yang Meningkat: 3-5 mempengaruhi kesehatan
dibayarkan oleh pihak 2. Verbalisasi mengikuti anjuran 3. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
perusahaan. Meningkat: 3-5 4. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
DO; -
bersih dan sehat.

Prevensi Sekunder: Prevensi Sekunder:


Observasi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan I.12469 Promosi Kepatuhan Program
DO: selama 1 x 60 menit sebanyak 3 kali Latihan
pertemua, diharapkan, Kontrol gelaja 1. Ajarkan jenis latihan (olahraga) yang
• Tidak pernah ada
meningkat dengan kriteria hasil: sesuai
rutinitas rileksasi atau
1. Kemampuan memonitor munculnya 2. Ajarkan teknik pernapasan yang tepat
gelaja secara mandiri untuk memaksimalkan penyerapan
olahraga sebelum Meningkat: 3-5 oksigen selama latihan.
bekerja 2. Kemampuan memonitor keparahan
• 30% karyawan sering gejala
lembur hingga larut Meningkat: 3-5
malam 3. Mendapatkan perawaatan kesehatan
• Tingkat kebisingan saat gejala bahaya muncul
diruang kerja cukup Meningkat: 3-5
tinggi 4. Kemampuan melaporkan gejala
• Karyawan tampak Meningkat: 3-5
sibuk dengan tugas
mereka masing-masing Prevensi Tersier: Prevensi Tersier:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan I.09312 Promosi Koping
Pemeriksaan kesehatan
selama 1 x 60 menit sebanyak 3 kali 1. Motivasi mengidentifikasi sistem
DS; pertemua, diharapkan, Tingkat kepatuhan pendukung yang tersedia
meningkat dengan kriteria hasil:
• Rata-rata karyawan
1. Risiko komplikasi penyakit/masalah
jarang memeriksakan
kesehatan
kesehatannya ke
Menurun: 3-5
pelayanan kesehatan,
2. Perilaku mengikuti program
kecuali jika sudah sakit
perawatan/pengobatan
Membaik: 3-5
3. Perilaku menjalankan anjuran
DO: Membaik: 3-5
4. Tanda dan gejala penyakit
• Pihak perusahaan
Membaik: 3-5
belum menerapkan
PHBS di tempat kerja
untuk para karyawan
INTEGRASI KEISLAMAN

1. "Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang
menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia
yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu
bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

Dijelaskan bahwa Allah SWT sangat mencintai kebersihan. Itulah sebabnya ada kewajiban
untuk membersihkan diri dengan berwudhu sebelum menunaikan ibadah salat.

2. "Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman." (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)

Jadi, sudah jelas bahwa kebersihan sangat dijunjung tinggi dalam agama Islam. Maka,
penting bagi kita membiasakan si diri untuk menjaga kebersihan.

Dengan merawat kebersihan diri serta lingkungan sekitar sehingga aktivitas ibadah pun
lebih bernilai. Tak hanya untuk menaati perintah dan dicintai Allah SWT, menjaga
kebersihan juga mendatangkan manfaat.

Terutama dalam hal kesehatan. kita bisa memberitahukan dampak positif dari menjaga
kebersihan pada orang terdekat kita.

Misalnya, mandi dapat membersihkan diri dari keringat, kotoran, dan membuat badan
terasa lebih segar. Kemudian, menjaga kebersihan kamar tidur, seisi rumah, dan
lingkungan sekitar dapat mencegah berbagai penyakit.

3. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ada
5 macam fitrah, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong
kuku, dan mencabut bulu ketiak." (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Jika aku
tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi)
setiap hendak shalat". (HR Bukhari)
"Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah." (HR. An Nasa'i,
Ahmad).
DAFTAR PUSTAKA

PPNI, TIM Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Indonesia.

PPNI, TIM Pokja SIKI DPP. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Indonesia.

PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. (2019). STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
LAMPIRAN

1. Format Penilaian Askep

Kelompok : kelompok 1

No Aspek yang dinilai Bobot Nilai


1. Analisis kasus pada pengkajian diuraikan dengan 20
jelas menggunakan data yang tepat pada kasus
sesuai format pengkajian
2. Analisa masalah dan skoring masalah kesehatan 15
komunitas dilakukan dengan analisis yang tajam di
sesuaikan dengan kasus dan referensi
3. Prioritas masalah (skoring) dan diagnosa 20
keperawatan komunitas ditetapkan dengan baik dan
benar
4. Rencena keperawatan disusun mengacu pada tahapan 20
pencapaian tujuan umum yang berorientasi pada 3
level pencegahan primer, sekunder dan tersier.
5. Rencana keperawatan yang dipilih sesuai untuk 15
penyelesaian masalah
6. Asuhan Keperawatan disusun menggunakan bahasa 5
Indonesia yang baik dan benar serta sesuai dengan
format yang diberikan
7. Pengumpulan laporan tepat waktu 5
Total 100

Catatan :
................................................................................................................................................
........
................................................................................................................................................
........
Tanggal Pelaksanaan :

Dosen pembimbing :

Ani Auli Ilmi, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom

Nama Mahasiswa :
➢ RAHMAT RASYID SIAGIAN : 70300118021
➢ SRI RAHAYU : 70300118022
➢ EKA RAHMATIA : 70300118024
➢ FITRIANI : 70300118032
➢ AINUN MAGHFIRAH RAMADANI : 703001180544
➢ HAJRA : 70300118053
➢ NUR HIKMAH : 70300118066
2. Form Penilaian Presentasi

Topik Presentasi : Asuhan keperawatan komunitas setting kesehatan kerja

Kelompok : kelompok 1

No Penilaian Bobot Nilai Nilai


1. Kulaitas tampilan dari PPT 10
2. Penyaji memperkenalkan diri dan
10
mengemukakan tujuan presentasi dengan jelas
3. Penyaji menjelaskan isi atau konsep dari
15
masalah dengan jelas dan tepat
4. Penyaji menyimpulkan isi atau konsep setelah
15
presentasi
5. Penyaji mampu mengelola waktu presentasi
10
dan diskusi dengan tepat
6. Penyaji menggunakan media dan metode
10
presentasi dan diskusi dengan tepat
7. Penyaji mampu memaparkan masalah dengan
15
tepat
8. Penyaji mampu menghidupkan suasana diskusi
15
yang kondusif dan aktif
Total Nilai 100

Catatan :
.....................................................................................................................................................
.......
.....................................................................................................................................................
.......
.....................................................................................................................................................
.......
Tanggal Presentasi : Nama Anggota Kelompok
➢ RAHMAT RASYID SIAGIAN : 70300118021
➢ SRI RAHAYU : 70300118022
➢ EKA RAHMATIA : 70300118024
➢ FITRIANI : 70300118032
➢ AINUN MAGHFIRAH RAMADANI : 703001180544
➢ HAJRA : 70300118053
➢ NUR HIKMAH : 70300118066

Dosen pengampu:

Ani Auli Ilmi, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom

Tanda Tangan; .........

Anda mungkin juga menyukai