Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas
Metode Pelaksanaan dan Pembongkaran Konstruksi Jalan Kalianyar-Ngumpakdalem
Tugas ini merupakan syarat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata
pelajaran Metode Pelaksanaan dan Pembongkaran Konstruksi. Tugas ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas ini.
Penyusun
PENDAHULUAN
02
Peningkatan struktur merupakan kegiatan penanganan untuk dapat
meningkatkan kemampuan ruas-ruas jalan dalam kondisi tidak mantap atau
kritis agar ruas-ruas jalan tersebut mempunyai kondisi pelayanan mantap
sesuai dengan umur rencana yang ditetapkan.
03
Peningkatan kapasitas merupakan penanganan jalan dengan pelebaran
perkerasan, baik menambah maupun tidak menambah jumlah lajur.
04
Peningkatan Jalan Kalianyar - Ngumpakdalem adalah untuk
menyelenggarakan pelayanan jalan yang optimal kepada pemakai jalan.
LOKASI PAKET PEKERJAAN
MULAI
PEKERJAAN TULANGAN
PASANGAN STROUSS PEKERJAAN PEMBUATAN LPA
KELAS S UNTUK BAHU JALAN
PEMBONGKARAN JALAN LAMA
(GALIAN BIASA)
PEKERJAAN COR TIANG BOR
PEKERJAAN BETON STRUKTUR
(STROUSS) FC’ 15 MPa
PEKERJAAN GALIAN TANAH FC’ 20 MPa UNTUK DINDING
SAMPING JALAN PENAHAN TANAH
PEKERJAAN PEMASANGAN
PENYIAPAN BADAN JALAN BEKISTING
PEKERJAAN LASTON LAPIS AUS
(AC-WC) TEBAL 4 CM
PEKERJAAN PENGECORAN
PEKERJAAN GALIAN STROUSS STRUKTUR FC’ 30 MPa
PEMBONGKARAN JALAN
LAMA (GALIAN BIASA)
Tahapan pelaksanaan pekerjaan Galian Tanah Samping Jalan adalah seperti berikut ini :
TENAGA :
A
Pekerja 2 orang
Mandor 1 orang
ALAT :
Excavator
Dump Truck
Alat Bantu
PEKERJAAN TIMBUNAN BIASA DARI HASIL GALIAN
Tahapan pelaksanaan pekerjaan Timbunan Biasa dari Hasil Galian adalah seperti berikut ini :
PEMAKAIAN BAHAN
BAHAN : KEBUTUHAN / m3 :
Bahan Timbunan 1.2 M3
TENAGA : ALAT :
Excavator
Pekerja 4 orang
Dump Truck
Mandor 1 orang Motor Grader
Vibrator Roller
WaterTankTruck
Alat Bantu
PENYIAPAN BADAN JALAN
TENAGA : A
Pekerja 2 orang
Mandor 1 orang
ALAT :
Motor Grader
Vibro Roller
Alat Bantu
LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS A Mulai
Pemadatan
LPA
PEMAKAIAN BAHAN
Bahan : Kebutuhan/ m3 :
Agregat Kelas A 1,289 M3
Tenaga : Alat :
Pekerja 8 orang Whell Loader
Mandor 1 orang Dump Truck
Motor Grader
Vibrator Roller
Alat Bantu
PEKERJAAN GALIAN STROUSS
Persiapan Peralatan
Pemasangan rambu-rambu pada segmen pekerjaan
Tahapan pelaksanaan pekerjaan Tulangan Pasangan Strouss adalah seperti berikut ini :
PEMAKAIAN BAHAN
BAHAN : KEBUTUHAN/ m3 :
Beton Memadat 0,0506 M3
Baja Tulangan 0,4310 Kg
Casing 0,7854 M2
TENAGA : ALAT :
Pekerja 3 orang Earth Auger
Tukang 1 orang Concrete Mixer
Mandor 1 orang Truck Mixer
PEKERJAAN LAPIS PONDASI BAWAH BETON KURUS FC’ 20 MPa
Pekerjaan lapis pondasi dilakukan setelah pekerjaan Tiang Bor Beton (Strouss) Dia. 250 mm
Pemasangan Wiremesh M8-150, Besi Dowel Ø22 dan Tie Bar D16
Mempersiapkan besi tulangan Dowel dan Tie Bar ujung dirapikan, pengikatan tulangan sambungan
dengan batang pemegang harus lepas tidak dilas.
Memasangan Dowel dan Tie Bar harus rapi, tepat lokasi, tidak overlap. Memasang wiremesh lapis
bawah, Pemasangan sengkang P8 dengan jumlah 20 buah untuk 1 segmen , Pemasangan wire mesh
lapis atas
Pada Dowel, setengah panjang harus dicat aspal atau dibungkus plastik agar loose (tidak lekat) dari
beton sehingga slidingnya baik.
Pemasangan Besi Wiremesh M8-150
Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut:
PEMAKAIAN BAHAN
Bahan :
Baja Tulangan Sirip BjTD 280
Kawat Beton
Penggunaan baja tulangan bertujuan untuk memperkuat beton. Hal tersebut tidak lalai dari
proses pemasangan baja yang baik dan benar, dibawah cara pemasangan baja tulangan:
Pemotongan dan Pembengkokan Baja tulangan, Pemotongan baja tulangan harus sesuai
dengan panjang yang telah ditentukan, kemudian batang tersebut harus dibengkokkan
menurut bentuk dan ukuran pada daftar bengkok.
Merangkai Baja tulangan, Tulangan dirangkai sesuai dengan gambar kerja. Pada titik-titik
persilangan antara batang-batang tulangan maupun antara batang tulangan dengan
sengkang/begel diikat dengan kawat pengikat (bendrat).
SPESIFIKASI
PEMAKAIAN BAHAN
Bahan :
Baja Tulangan Polos BjTD 280
Kawat Beton
Penggunaan baja tulangan bertujuan untuk memperkuat beton. Hal tersebut tidak lalai
dari proses pemasangan baja yang baik dan benar, dibawah cara pemasangan baja
tulangan:
PEMAKAIAN BAHAN
Bahan :
Baja Tulangan Sirip BjTD 280
Kawat Beton
Mulai
Melakukan pengecoran
Selesai
Tahapan pelaksanaan pekerjaan Pengecoran Struktur adalah seperti berikut ini :
Sebelum pengecoran beton dilakukan harus disiapkan terlebih dahulu concrete vibrator, sekop, cangkul
dan bak.
Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan safety yaitu sepatu dan helm.
Pengecoran beton dilakukan dengan dipadatkan menggunakan concrete vibrator.
Sebelum dilakukan pengecoran elevasi pemasangan besi tulangan wiremesh harus sudah dilakukan
pengecekan.
Melakukan pengecoran
Menuangkan cor beton K-350 pada lahan yang tersedia.
Menghampar cor beton
Memadatkan beton dengan Concrete Vibrator
Grooving/ Brushing Tekstur Permukaan, agar permukaan jalan tidak licin.
Tahapan pelaksanaan pekerjaan Pembuatan RPA Kelas S untuk bahu jalan adalah seperti berikut ini :
Tahapan pelaksanaan pekerjaan Beton Struktur Fc’20 MPa untuk Dinding Penahan Tanah adalah seperti berikut ini :
Pembersihan Lahan
Pembersihan harus dilaksanakan melebihi 20 cm clari tepi bidang yang akan disemprot. Permukaan
yang benar-benar bersih, penyapuan tambahan harus dikerjakan manual dengan sikat yang kaku.
Pelaksanaan Penyemprotan
Batas permukaan yang akan disemprot oleh
setiap lintasan penyemprotan harus diukur dan
ditandai.
Agar bahan aspal dapat merata pada setiap titik
maka bahan aspal harus disemprotkan dengan
batang penyemprot dengan kadar aspal yang
diperintahkan, kecuali jika penyemprotan
dengan distributor tidaklah praktis untuk lokasi
yang sempit, alat penyemprot aspal tangan
(hand sprayer). Alat penyemprot aspal harus
dioperasikan sesuai grafik penyemprotan yang
telah disetujui. Kecepatan pompa, kecepatan
kendaraan, ketinggian batang semprot dan Gambar. Penyemprotan Aspal Cair dengan Aspal
penempatan nosel hams disetel sesuai Distributor/Aspal Sprayer
ketentuan grafik tersebut sebelum dan selama
pelaksanaan penyemprotan.
Tahapan pelaksanaan pekerjaan Lapis Resap Pengikat-Aspal Cair/Emulsi adalah seperti berikut ini :
Pelaksanaan Penyemprotan
Lintasan penyemprotan bahan aspal harus satu lajur atau setengah lebar jalan dan harus ada bagian yang
tumpang tindih (overlap) selebar 20 cm sepanjang sisi-sisi lajur yang bersebelahan. Sambungan memanjang
selebar 20 cm ini harus dibiarkan terbuka dan tidak boleh ditutup oleh lapisan berikutnya sampai lintasan
penyemprotan di lajur yang bersebelahan telah selesai dilaksanakan. Demikian pula lebar yang telah
disemprot harus lebih besar dari pada lebar yang ditetapkan, hal ini dimaksudkan agar tepi permukaan
yang ditetapkan tetap mendapat semprotan dari tiga nosel, sama seperti permukaan yang lain.
Lokasi awal dan akhir penyemprotan harus dilindungi dengan bahan yang cukup kedap. Penyemprotan
harus dimulai dan dihentikan sampai seluruh batas bahan pelindung tersemprot, dengan demikian seluruh
nosel bekerja dengan benar pada sepanjang bidangjalan yang akan disemprot. Distributor aspal harus mulai
bergerak kira-kira 5 meter sebelum daerah yang akan disemprot dengan demikian kecepatan lajunya dapat
dijaga konstan sesuai ketentuan, agar batang semprot mencapai bahan pelindung tersebut dan kecepatan
ini harus tetap dipertahankan sampai melalui titik akhir.
Sisa aspal dalam tangki distributor harus dijaga tidak boleh kurang dari 10 persen dari kapasitas tangki
untuk mencegah udara yang terperangkap (masuk angin) dalam sistem penyemprotan.
Jumlah pemakaian bahan aspal pada setiap kali lintasan penyemprotan harus segera diukur dari volume
sisa dalam tangki dengan meteran tongkat celup.
Bahan dan Alat yang digunakan
SPESIFIKASI
o Bahan : Kebutuhan :
Aspal Emulsi CSS-1 1,7167 Liter
Kerosin
Tabel. Takaran Pemakaian Lapis Perekat
o Alat - alat utama yang digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan ini yaitu :
- Compressor - untuk membersihkan
permukaan lahan.
- Ashalt Sprayer - untuk memanaskan dan
menghampar aspal cair.
- Dump Truck - untuk menarik Asphalt
Sprayer dan Compressor.
- Alat Bantu
o Tenaga :
Pekerja 2 orang
Mandor 1 orang
PEKERJAAN LASTON LAPIS AUS (AC-WC) TEBAL 4 CM
Laston Lapis Aus (AC-WC) diproduksi di AMP dan didistribusikan dilanjutkan pemadatan akhir menggunakan Pneumatyc
dengan Dump Truck ke lokasi Tyre Roller dengan jumlah lintasan yang telah ditentukan
Setelah tiba dilokasi, Dump Truck menuangkan AC-WC ke dalam sekelompok pekerja melakukan pembersihan pada lokasi
Bucket Asphalt Finisher pekerjaan, dari material-material yang tidak terpakai atau
terbuang agar tidak mengganggu pengguna jalan
Siapkan Agregat Kasar (Agregat Pecah Mesin 5-10 & 10-15) dan Agregat Halus (Agregat Pecah Mesin 0-5)
sebagai bahan pembuat AC-WC, dan kita tempatkan di Stok Pile di Base Camp. Selanjutnya Wheel Loader
memuat agregat kasar dan agregat halus tersebut ke dalam Cold Bin di AMP.
Selanjutnya dilakukan pemanasan dengan dryer di AMP dengan maksud menghilangkan kandungan air pada
kedua jenis agregat tersebut. Setelah dirasa cukup kering maka dilakukan pencampuran antara Agregat
Kasar, Agregat Halus, Asphalt dan Semen di dalam Asphalt Mixing Plant (AMP) dengan komposisi yang telah
disyaratkan.
Setelah pencampuran Hotmix memenuhi syarat, Hot mix AC-WC dituangkan ke dalam Dump Truk yang telah
disiapkan di bawah AMP.
Dump Truck membawa campuran hotmix AC-WC ke lokasi pekerjaan. Dan di lokasi pekerjaan alat hampar
berupa Finisher, Tandem Roller dan Pneumatyc Tyre Roller telah disiapkan.
Pada saat dump Truck membawa campuran hotmix bak dump truck haruslah ditutup menggunakan bahan
penutup yang dapat menahan panas, sehingga suhu campuran aspal hotmix tetap terjaga
Gambar. Urutan Pekerjaan Perkerasan
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC) Tebal 4 cm Adalah Seperti Berikut Ini :
Setelah semua bahan dan peralatan siap, kita laksanakan penghamparan AC-WC di lokasi pekerjaan.
Selanjutnya tuangkan AC-WC dari Dump Truck ke dalam Bucket Asphalt Finisher, selanjutnya asphalt Finisher
melakukan penghamparan AC-WC dan sekelompok pekerja melakukan perapian hasil hamparan Finisher,
dan juga melakukan penaburan dengan campuran yang halus pada lokasi yang membutuhkan agar tidak
terjadi segregasi dari hasil hamparan AC-WC.
Setelah finisher menghampar, dilanjutkan dengan pemadatan awal menggunakan Tandem Roller dengan
lintasan yang telah ditentukan, lalu dilanjutkan dengan pemadatan akhir menggunakan Pneumatyc Tyre
Roller dengan jumlah lintasan yang telah ditentukan pula.
Setelah proses pemadatan berakhir, sekelompok pekerja melakukan pembersihan pada lokasi pekerjaan,
dari material-material yang tidak terpakai atau terbuang agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Laston Lapis Aus (AC-WC) merupakan lapisan aus beraspal yang digunakan untuk melindungi permukaan
perkerasan dari pengaruh luar sekaligus sebagai perata. Komposisi Laston Lapis Aus terdiri dari Aggregat
kasar, Agregar Halus, Semen, Aspal dan Bahan anti pengelupasan yang dicampur dengan alat AMP. Namun
Bahan Anti Pengelupasan dibayar terpisah. Lapis perekat disemprotkan diatas lapis perkerasan sebelum
penghamparan AC-WC.
Gambar. Urutan Pekerjaan Perkerasan
SPESIFIKASI
Asp. Finisher
Tandem Roller
P. Tyre Roller
Alat Bantu
SUMBER PUSTAKA
Dokumen Pemilihan
No. 027/0015/Pokja. VI/2020
Tanggal 14 Februari 2020
Untuk Pengadaan Peningkatan
Jalan Kalianyar - Ngumpakdalem
Pemerintah Daerah Kabupatem
Bojonegoro