Nama Pekerjaan : Pembangunan Intake dan Pipa Transmisi Air Baku Bendungan
Gongseng di Kabupaten Bojonegoro
A. PEKERJAAN UTAMA
Pengadaan dan Pemasangan Pipa HDPE DN.630 PN 8 SDR 21
Alat yang digunakan:
Tackel + tripod
Mesin butt fushion
Bahan yang digunakan:
Pipa HDPE DN.630 PN 8 SDR 21
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Tukang
Mandor
Flowchart
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengadaan Pipa
Pemasangan Pipa
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengadaan Pipa
Pemasangan Pipa
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengadaan Pipa
Pemasangan Pipa
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
Mobilisasi dan Demobilisasi
Mobilisasi adalah pekerjaan untuk menyiapkan peralatan serta personil yang akan
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan proyek di lapangan. Sebelum melaksanakan
mobilisasi, kami akan menyediakan dan menyerahkan program kerja mobilisasi kepada
Kepala Satuan Kerja Sementara untuk mendapatkan persetujuan. Di dalam program
kerja tersebut harus dicantumkan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan dari
masing - masing kegiatan mobilisasi.
Demobilisasi juga termasuk dalam bagian dari mobilisasi.Kegiatan yang termasuk dalam
demobilisasi adalah pengembalian peralatan seperti kondisi semula ke lokasi semula.
Pekerjaan ini dilakukan secara bertahap, untuk peralatan yang sudah tidak digunakan
dalam proyek akan segera dikembalikan dengan persetujuan Direksi.
Mobilisasi Peralatan
- Butt Fussion Welding Machine (HDPE) = 2 unit
- Tripot/Tackel & Handle Crane = 3 unit
- Mobil Crane = 2 unit
- Mobile Diesel Generator = 3 unit
- Excavator = 2 unit
Mobilisasi Personil
- Manajer Pelaksanaan/ Proyek = 1 orang
- Manajer Teknik Bidang Struktur = 1 orang
Bangunan SDA
- Manajer Teknik Bidang Mekanikal = 1 orang
- Manajer Keuangan = 1 orang
- Ahli K3 Konstruksi/ Ahli = 1 orang
Keselamatan Konstruksi
Pembuatan Papan Nama Pekerjaan
Pembuatan papan nama pekerjaan dengan bahan, ukuran dan penempatan sesuai
gambar atau petunjuk direksi pekerjaan. Papan nama tersebut mencantumkan nama
proyek, nama kontraktor, jangka waktu pelaksanaan, nilai kontrak, dll.
Pembersihan Lokasi
Sebelum pekerjaan dimulai lokasi dibersihkan dahulu. Pekerjaan pembersihan meliputi
pembersihan area kerja alur, area yang dilewati oleh alat berat serta area pekerjaan
utama dari pepohonan, sampah, atau bahan lain sehingga tidak mengganggu
pelaksanaan pekerjaan. Jika terdapat pepohonan yang berukuran cukup besar, maka
dapat dilakukan penebangan sesuai izin dari Direksi. Semua penebangan dan
pembongkaran harus seijin Direksi.
Pembersihan semak belukar menggunakan arit, hasil pembersihan dikumpulkan di suatu
tempat yang sekiranya tidak mengganggu pekerjaan, kemudian hasil pembersihan
diangkut ke lokasi yang telah disetujui oleh direksi.
Penebangan pohon dilakukan menggunakan chain saw. Sebelum dilakukan
penebangan pohon dilakukan pembersihan tumbuhan bawah sekitar pohon untuk
memudahkan pemotongan dan untuk menghindari kecelakaan kerja.
Setelah lokasi dibersihkan dilakukan pengupasan tanah/striping secara manual
menggunakan cangkul.
Penggambaran
Setelah pekerjaan pengukuran selesai diperoleh data ukur. Dari data ukur tersebut akan
dibuat gambar kerja. Setelah penggambaran gambar kerja selesai akan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui. Selain gambar kerja kami akan membuat gambar purna
laksana atau asbuilt drawing. Gambar purna laksana dikerjakan sesuai dengan
bangunan yang ada. Selama dalam tahap pelaksanaan akan dilangsungkan
pemutakhiran gambar-gambar purna laksana dari semua jenis pekerjaan yang telah
diselesaikan. Setiap gambar-gambar harus menunjukkan perubahan-perubahan yang
disyahkan, yang telah dibuat terhadap gambar pelaksanaan yang disetujui, dengan
maksud agar gambar-gambar tersebut merupakan proses yang benar dari kondisi
sebagaimana dilaksanakan dari setiap pekerjaan permanen. Format gambar-gambar
purna laksana harus disetujui Direksi.
Kami akan menyiapkan laporan rinci sebagaimana yang tertulis pada SSUK pasal 54 atau
dalam bentuk yang disetujui oleh Direksi. Pada setiap hari Jumat, akan diserahkan
laporan mingguan kepada Direksi.
Sebelum hari kesatu tiap bulannya, kami akan menyerahkan laporan perkiraan
kemajuan/progres bulanan dalam bentuk yang telah disepakati oleh Direksi secara rinci
tentang kemajuan pelaksanaan selama bulan sebelumnya.
Gudang
Gudang dibuat dengan konstruksi seperti direksi keet.
Personil K3
Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan kami menyediakan personil K3 untuk
mengawasi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan K3. Personil K3 yang kami
sediakan antara lain petugas P3K dan petugas pengatur lalu lintas.
Rambu – Rambu
Di lokasi pekerjaan dipasang rambu petunjuk, rambu larangan, rambu peringatan,
rambu kewajiban, rambu informasi, rambu pekerjaan sementara, tongkat pengatur lalu
lintas, kerucut lalu lintas (traffic cone).
Biologi
Selama pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan biologi pada flora darat/perairan.
Sosekbud Kemes
Selama pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan sosekbud kemes dengan cara mengamati keresahan masyarakat dan data
kuisioner.
Flowchart
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Penggalian
Tanah
TIDAK
CEK
YA
Perapihan Hasil Galian
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan penggalian
dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi galian tanah sesuai
dengan gambar kerja. Jika
ditemukan kondisi lapangan
yang tidak sesuai dengan
gambar kerja, kami akan
melaporkan kepada direksi.
Pekerjaan galian tanah
dilaksanakan menggunakan
excavator.
Penggalian dilaksanakan sesuai
dengan garis batas galian dan
elevasi yang sesuai dengan
gambar atau sesuai arahan
direksi.
Selama pelaksanaan galian
tanah kami akan menjaga lokasi
dalam keadaan kering jika
terdapat genangan air akan
dilakukan dewatering
menggunakan pompa air.
Jika terjadi longsor atau
keruntuhan kami akan
memperbaikinya.
Material hasil galian dibuang di
tepi galian dan dirapikan.
Tim surveyor bertugas untuk
melakuka control terhadap
galian agar elevasi galian sesuai
dengan gambar.
Selama pelaksanaan pekerjaan
galian kami akan selalu
menerapkan prinsip K3.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Penggalian
Tanah
TIDAK
CEK
YA
Perapihan Hasil Galian
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Urugan Pasir
Alat yang digunakan:
Alat bantu seperti cangkul, sekop
Material yang digunakan :
Pasir urug
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengukuran
Penghamparan +
pemadatan material
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengukuran
Penghamparan +
pemadatan material
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Alat yang digunakan:
Wheel loader
Dump Truck
Motor grader
Vibro roller
Material yang digunakan :
Agregat kelas A
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan jalan
inspeksi dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi lapis fondasi agregat
kelas A sesuai dengan gambar
kerja. Jika ditemukan kondisi
lapangan yang tidak sesuai
dengan gambar kerja, kami
akan melaporkan kepada
direksi.
Agregat kasar dipecah dan
kemudian dicampur dengan
agregat halus. Pencampuran
material dilaksanakan di base
camp menggunakan blending
equipment. Material dituang ke
blending equipment
menggunakan wheel loader.
Pencampuran ini dilaksanakan
dengan komposisi sesuai mix
design yang telah disetujui.
Setelah itu material agregat
kelas A dibawa ke lapangan
menggunakan dump truck.
Material agregat kelas A
dihampar menggunakan motor
grader dengan tebal sesuai
dengan gambar atau spesifikasi
dan disetujui direksi.
Tim surveyor bertugas untuk
melakukan control terhadap
timbunan agar elevasi
timbunan sesuai dengan
gambar.
Sembari menghampar material
dilakukan penyiraman air
Selanjutnya dilakukan
pemadatan menggunakan
vibro roller.
Selama pelaksanaan pekerjaan
kami akan selalu menerapkan
prinsip K3.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Penggalian
Tanah
TIDAK
CEK
YA
Perapihan Hasil Galian
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan penggalian
dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi galian tanah sesuai
dengan gambar kerja. Jika
ditemukan kondisi lapangan
yang tidak sesuai dengan
gambar kerja, kami akan
melaporkan kepada direksi.
Pekerjaan galian tanah
dilaksanakan menggunakan
excavator.
Penggalian dilaksanakan sesuai
dengan garis batas galian dan
elevasi yang sesuai dengan
gambar atau sesuai arahan
direksi.
Selama pelaksanaan galian
tanah kami akan menjaga lokasi
dalam keadaan kering jika
terdapat genangan air akan
dilakukan dewatering
menggunakan pompa air.
Jika terjadi longsor atau
keruntuhan kami akan
memperbaikinya.
Material hasil galian dibuang di
tepi galian dan dirapikan.
Tim surveyor bertugas untuk
melakuka control terhadap
galian agar elevasi galian sesuai
dengan gambar.
Selama pelaksanaan pekerjaan
galian kami akan selalu
menerapkan prinsip K3.
Urugan Pasir
Alat yang digunakan:
Alat bantu seperti cangkul, sekop
Material yang digunakan :
Pasir urug
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengukuran
Penghamparan +
pemadatan material
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengukuran
Penghamparan +
pemadatan material
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Penggalian
Tanah
TIDAK
CEK
YA
Perapihan Hasil Galian
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan penggalian
dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi galian tanah sesuai
dengan gambar kerja. Jika
ditemukan kondisi lapangan
yang tidak sesuai dengan
gambar kerja, kami akan
melaporkan kepada direksi.
Pekerjaan galian tanah
dilaksanakan menggunakan
excavator.
Penggalian dilaksanakan sesuai
dengan garis batas galian dan
elevasi yang sesuai dengan
gambar atau sesuai arahan
direksi.
Selama pelaksanaan galian
tanah kami akan menjaga lokasi
dalam keadaan kering jika
terdapat genangan air akan
dilakukan dewatering
menggunakan pompa air.
Jika terjadi longsor atau
keruntuhan kami akan
memperbaikinya.
Material hasil galian dibuang di
tepi galian dan dirapikan.
Tim surveyor bertugas untuk
melakuka control terhadap
galian agar elevasi galian sesuai
dengan gambar.
Selama pelaksanaan pekerjaan
galian kami akan selalu
menerapkan prinsip K3.
Urugan Pasir
Alat yang digunakan:
Alat bantu seperti cangkul, sekop
Material yang digunakan :
Pasir urug
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengukuran
Penghamparan +
pemadatan material
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengukuran
Penghamparan +
pemadatan material
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengadaan Pipa
Pemasangan Pipa
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan
pengadaan pipa HDPE kami
akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pipa HDPE diangkut ke lokasi
menggunakan truck trailer.
Pada saat pengangkutan pipa
HDPE diikat kencang supaya
tidak jatuh.
Pipa HDPE disimpan
berdekatan dengan lokasi
pemasangan untuk
mempermudah dan
mempercepat proses
pemasangan. Penyimpanan
pipa HDPE dilakukan pada
tempat yang datar dan luas
serta telah diberi bantalan kayu
sebagai alasnya. Penumpukan
pertama dan kedua diselingi
dengan bantalan kayu sebagai
alasnya sehingga antara pipa
HDPE tidak saling berbenturan.
Hal ini perlu dilakukan untuk
mengurangi benturan antar
pipa HDPE yang dapat merusak
pipa HDPE nantinya.
Pipa HDPE yang digunakan
sesui dengan spesifikasi dan
disetujui direksi.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan pipa HDPE,
surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, pipa – pipa
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan dan ketidak
lurusan. Jika terdapat
bengkokan dan retak – retak
pada pipa maka harus dibuang
atau dipotong.
Sebelum pipa dipasang
dilakukan penyambungan.
Penyambungan dengan butt
fusion atau mesin las HDPE,
adalah penyambungan dengan
cara memanaskan permukaan
kedua ujung pipa yang akan
disambung sesuai temperatur
yang dibutuhkan sambil
menggunakan plat pemanas
(heating plate). Kemudian
kedua ujung pipa yang sudah
dipanaskan sampai mencapai
titik leleh disambungkan secara
ditekan.
Sebelum proses penyambungan
dilakukan pemeriksaan
terhadap alat dan bahan yang
akan digunakan. Alat yang
digunakan dalam keadaan baik
dan bersih. Suhu plat pemanas
diatur sesuai dengan suhu yang
disarankan, plat pemanas
disambungkan ke aliran listrik +
20 menit sebelum pelaksanaan.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
perataan ujung pipa untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Pipa yang akan disambung
ditempatkan pada penjepit
(clamp) dengan posisi ujung
pipa berhadapan dengan plat
pemotong secara lurus.
Penjepit dikencangkan agar
memegang dan membulatkan
pipa.
Ujung pipa yang terbuka
ditutup untuk mencegah
masuknya udara agar tidak
terjadi pendinginan plat.
Alat pemotong dinyalakan dan
penjepit pipa digeser perlahan
untuk memotong pipa.
Pipa dibuka agar tidak terjadi
pemotongan permukaan yang
tidak rata, saat pipa dibuka alat
pemotong biarkan menyala.
Alat pemotong diangkat
perlahan lahan jangan sampai
menyentuh pipa. Setelah itu sisa
potongan pipa dibersihkan. Jika
permukaan tidak rata lakukan
pemotongan lagi.
Jika sudah rata kedua pipa
didekatkan hingga tidak ada
celah. Kemudian lakukan
penekanan pada pipa Alat
pemanas ditempatkan pada
mesin dan tutup clamp agar
permukaan yang disambung
dapat menyentuh lempengan
pemanas tersebut. Setelah
lelehan muncul, lepas tekanan
pada sistem hidrolik agar
pencatat tekanan nol kembali
dan tekanan tarik kembali
hingga pertumbuhan lelehan
terkontrol.Pastikan posisi pipa
tidak berubah dan tetap
menyentuh pemanas.
Saat pemanasan selesai, klem
dibuka dan plat dipindah saat
pemindahan plat jangan
sampai menyentuh permukaan
yang leleh.
Klem ditutup kembali dan
kedua permukaan pipa yang
sudah meleleh diekatkan
dengan tekanan yang sudah
ditentukan.
Pipa kemudian dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod jika pengangkatan
tidak memungkinkan karena
ukuran diameter pipa yang
besar.
Untuk pemasangan pipa yang
panjang, maka digunakan tiang
penyangga dari kayu atau
bahan lain yang mampu
menopang pipa.
Pipa ini nantinya bertumpu
pada tiang penyangga dimana
jarak antar penyangga sudah
dihitung terlebih dahulu
sehingga memungkinkan dapat
menopang semua panjang
pipa.
Pipa yang melewati tiang
penyangga kemudian diikat
dengan menggunakan Clamp
Saddle guna menghindari
pergeseran/pergerakan pipa
yang disebabkan oleh tekanan
air.
Saluran pipa dan sambungan –
sambungan pipa dibuat
dengan cermat hingga
menjamin bahwa air dapat
mengalir dengan lancar.
Ujung – ujung pipa dan semua
lubang ditutup agar tidak
menimbulkan kotoran yang
dapat masuk ke dalam pipa.
Setelah itu dilakukan
pengetesan pipa bila terlihat
terjadi kebocoran – kebocoran
pada sambungan maka
sambungan diperbaiki dengan
menggunakan selotip pipa.
Begitu juga pada bagian pipa
yang mengalami retak – retak
dan pecah.
Pengujian dilakukan dengan
jalan memasang sementara
sekat pipa dan mengisi saluran
pelan-pelan dengan air. Harus
diperhatikan semua lubang
udara terbuka sewaktu
pengisian. Sebelum
dilaksanakan pengujian, semua
udara dikeluarkan dari dalam
pipa. Setelah semua pipa atau
sebagian telah terisi seluruhnya,
diperbolehkan diberi tekanan
sekadarnya dalam beberapa
saat. Selama waktu tersebut,
sekat dan sambungan diperiksa
kebocorannya. Pengujian
tekanan dengan membiarkan
tekanan uji sebesar 10,0
kg/cm2 dalam pipa selama 8
jam. Kebocoran yang tampak
akan dibetulkan. Pada
prinsipnya
pengujian/pengetesan ini
dilakukan bagian demi bagian
dengan masing – masing
panjang bagian yaitu 1500 m
untuk pipa yang berdiameter
lebih dari 150 mm. Pengujian
diulang kembali sampai
hasilnya memuaskan Konsultan
Pengawas ataupun Direksi
Pekerjaan.
Selanjutnya dilakukan
pemasangan pipa di titik yang
lain.
Selama pelaksanaan pekerjaan
kami akan selalu menerapkan
prinsip K3.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengadaan Pipa
Pemasangan Pipa
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan
pengadaan pipa HDPE kami
akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pipa HDPE diangkut ke lokasi
menggunakan truck trailer.
Pada saat pengangkutan pipa
HDPE diikat kencang supaya
tidak jatuh.
Pipa HDPE disimpan
berdekatan dengan lokasi
pemasangan untuk
mempermudah dan
mempercepat proses
pemasangan. Penyimpanan
pipa HDPE dilakukan pada
tempat yang datar dan luas
serta telah diberi bantalan kayu
sebagai alasnya. Penumpukan
pertama dan kedua diselingi
dengan bantalan kayu sebagai
alasnya sehingga antara pipa
HDPE tidak saling berbenturan.
Hal ini perlu dilakukan untuk
mengurangi benturan antar
pipa HDPE yang dapat merusak
pipa HDPE nantinya.
Pipa HDPE yang digunakan
sesui dengan spesifikasi dan
disetujui direksi.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan pipa HDPE,
surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, pipa – pipa
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan dan ketidak
lurusan. Jika terdapat
bengkokan dan retak – retak
pada pipa maka harus dibuang
atau dipotong.
Sebelum pipa dipasang
dilakukan penyambungan.
Penyambungan dengan butt
fusion atau mesin las HDPE,
adalah penyambungan dengan
cara memanaskan permukaan
kedua ujung pipa yang akan
disambung sesuai temperatur
yang dibutuhkan sambil
menggunakan plat pemanas
(heating plate). Kemudian
kedua ujung pipa yang sudah
dipanaskan sampai mencapai
titik leleh disambungkan secara
ditekan.
Sebelum proses penyambungan
dilakukan pemeriksaan
terhadap alat dan bahan yang
akan digunakan. Alat yang
digunakan dalam keadaan baik
dan bersih. Suhu plat pemanas
diatur sesuai dengan suhu yang
disarankan, plat pemanas
disambungkan ke aliran listrik +
20 menit sebelum pelaksanaan.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
perataan ujung pipa untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Pipa yang akan disambung
ditempatkan pada penjepit
(clamp) dengan posisi ujung
pipa berhadapan dengan plat
pemotong secara lurus.
Penjepit dikencangkan agar
memegang dan membulatkan
pipa.
Ujung pipa yang terbuka
ditutup untuk mencegah
masuknya udara agar tidak
terjadi pendinginan plat.
Alat pemotong dinyalakan dan
penjepit pipa digeser perlahan
untuk memotong pipa.
Pipa dibuka agar tidak terjadi
pemotongan permukaan yang
tidak rata, saat pipa dibuka alat
pemotong biarkan menyala.
Alat pemotong diangkat
perlahan lahan jangan sampai
menyentuh pipa. Setelah itu sisa
potongan pipa dibersihkan. Jika
permukaan tidak rata lakukan
pemotongan lagi.
Jika sudah rata kedua pipa
didekatkan hingga tidak ada
celah. Kemudian lakukan
penekanan pada pipa Alat
pemanas ditempatkan pada
mesin dan tutup clamp agar
permukaan yang disambung
dapat menyentuh lempengan
pemanas tersebut. Setelah
lelehan muncul, lepas tekanan
pada sistem hidrolik agar
pencatat tekanan nol kembali
dan tekanan tarik kembali
hingga pertumbuhan lelehan
terkontrol.Pastikan posisi pipa
tidak berubah dan tetap
menyentuh pemanas.
Saat pemanasan selesai, klem
dibuka dan plat dipindah saat
pemindahan plat jangan
sampai menyentuh permukaan
yang leleh.
Klem ditutup kembali dan
kedua permukaan pipa yang
sudah meleleh diekatkan
dengan tekanan yang sudah
ditentukan.
Pipa kemudian dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod jika pengangkatan
tidak memungkinkan karena
ukuran diameter pipa yang
besar.
Untuk pemasangan pipa yang
panjang, maka digunakan tiang
penyangga dari kayu atau
bahan lain yang mampu
menopang pipa.
Pipa ini nantinya bertumpu
pada tiang penyangga dimana
jarak antar penyangga sudah
dihitung terlebih dahulu
sehingga memungkinkan dapat
menopang semua panjang
pipa.
Pipa yang melewati tiang
penyangga kemudian diikat
dengan menggunakan Clamp
Saddle guna menghindari
pergeseran/pergerakan pipa
yang disebabkan oleh tekanan
air.
Saluran pipa dan sambungan –
sambungan pipa dibuat
dengan cermat hingga
menjamin bahwa air dapat
mengalir dengan lancar.
Ujung – ujung pipa dan semua
lubang ditutup agar tidak
menimbulkan kotoran yang
dapat masuk ke dalam pipa.
Setelah itu dilakukan
pengetesan pipa bila terlihat
terjadi kebocoran – kebocoran
pada sambungan maka
sambungan diperbaiki dengan
menggunakan selotip pipa.
Begitu juga pada bagian pipa
yang mengalami retak – retak
dan pecah.
Pengujian dilakukan dengan
jalan memasang sementara
sekat pipa dan mengisi saluran
pelan-pelan dengan air. Harus
diperhatikan semua lubang
udara terbuka sewaktu
pengisian. Sebelum
dilaksanakan pengujian, semua
udara dikeluarkan dari dalam
pipa. Setelah semua pipa atau
sebagian telah terisi seluruhnya,
diperbolehkan diberi tekanan
sekadarnya dalam beberapa
saat. Selama waktu tersebut,
sekat dan sambungan diperiksa
kebocorannya. Pengujian
tekanan dengan membiarkan
tekanan uji sebesar 10,0
kg/cm2 dalam pipa selama 8
jam. Kebocoran yang tampak
akan dibetulkan. Pada
prinsipnya
pengujian/pengetesan ini
dilakukan bagian demi bagian
dengan masing – masing
panjang bagian yaitu 1500 m
untuk pipa yang berdiameter
lebih dari 150 mm. Pengujian
diulang kembali sampai
hasilnya memuaskan Konsultan
Pengawas ataupun Direksi
Pekerjaan.
Selanjutnya dilakukan
pemasangan pipa di titik yang
lain.
Selama pelaksanaan pekerjaan
kami akan selalu menerapkan
prinsip K3.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengadaan Pipa
Pemasangan Pipa
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan
pengadaan pipa HDPE kami
akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pipa HDPE diangkut ke lokasi
menggunakan truck trailer.
Pada saat pengangkutan pipa
HDPE diikat kencang supaya
tidak jatuh.
Pipa HDPE disimpan
berdekatan dengan lokasi
pemasangan untuk
mempermudah dan
mempercepat proses
pemasangan. Penyimpanan
pipa HDPE dilakukan pada
tempat yang datar dan luas
serta telah diberi bantalan kayu
sebagai alasnya. Penumpukan
pertama dan kedua diselingi
dengan bantalan kayu sebagai
alasnya sehingga antara pipa
HDPE tidak saling berbenturan.
Hal ini perlu dilakukan untuk
mengurangi benturan antar
pipa HDPE yang dapat merusak
pipa HDPE nantinya.
Pipa HDPE yang digunakan
sesui dengan spesifikasi dan
disetujui direksi.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan pipa HDPE,
surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, pipa – pipa
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan dan ketidak
lurusan. Jika terdapat
bengkokan dan retak – retak
pada pipa maka harus dibuang
atau dipotong.
Sebelum pipa dipasang
dilakukan penyambungan.
Penyambungan dengan butt
fusion atau mesin las HDPE,
adalah penyambungan dengan
cara memanaskan permukaan
kedua ujung pipa yang akan
disambung sesuai temperatur
yang dibutuhkan sambil
menggunakan plat pemanas
(heating plate). Kemudian
kedua ujung pipa yang sudah
dipanaskan sampai mencapai
titik leleh disambungkan secara
ditekan.
Sebelum proses penyambungan
dilakukan pemeriksaan
terhadap alat dan bahan yang
akan digunakan. Alat yang
digunakan dalam keadaan baik
dan bersih. Suhu plat pemanas
diatur sesuai dengan suhu yang
disarankan, plat pemanas
disambungkan ke aliran listrik +
20 menit sebelum pelaksanaan.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
perataan ujung pipa untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Pipa yang akan disambung
ditempatkan pada penjepit
(clamp) dengan posisi ujung
pipa berhadapan dengan plat
pemotong secara lurus.
Penjepit dikencangkan agar
memegang dan membulatkan
pipa.
Ujung pipa yang terbuka
ditutup untuk mencegah
masuknya udara agar tidak
terjadi pendinginan plat.
Alat pemotong dinyalakan dan
penjepit pipa digeser perlahan
untuk memotong pipa.
Pipa dibuka agar tidak terjadi
pemotongan permukaan yang
tidak rata, saat pipa dibuka alat
pemotong biarkan menyala.
Alat pemotong diangkat
perlahan lahan jangan sampai
menyentuh pipa. Setelah itu sisa
potongan pipa dibersihkan. Jika
permukaan tidak rata lakukan
pemotongan lagi.
Jika sudah rata kedua pipa
didekatkan hingga tidak ada
celah. Kemudian lakukan
penekanan pada pipa Alat
pemanas ditempatkan pada
mesin dan tutup clamp agar
permukaan yang disambung
dapat menyentuh lempengan
pemanas tersebut. Setelah
lelehan muncul, lepas tekanan
pada sistem hidrolik agar
pencatat tekanan nol kembali
dan tekanan tarik kembali
hingga pertumbuhan lelehan
terkontrol.Pastikan posisi pipa
tidak berubah dan tetap
menyentuh pemanas.
Saat pemanasan selesai, klem
dibuka dan plat dipindah saat
pemindahan plat jangan
sampai menyentuh permukaan
yang leleh.
Klem ditutup kembali dan
kedua permukaan pipa yang
sudah meleleh diekatkan
dengan tekanan yang sudah
ditentukan.
Pipa kemudian dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod jika pengangkatan
tidak memungkinkan karena
ukuran diameter pipa yang
besar.
Untuk pemasangan pipa yang
panjang, maka digunakan tiang
penyangga dari kayu atau
bahan lain yang mampu
menopang pipa.
Pipa ini nantinya bertumpu
pada tiang penyangga dimana
jarak antar penyangga sudah
dihitung terlebih dahulu
sehingga memungkinkan dapat
menopang semua panjang
pipa.
Pipa yang melewati tiang
penyangga kemudian diikat
dengan menggunakan Clamp
Saddle guna menghindari
pergeseran/pergerakan pipa
yang disebabkan oleh tekanan
air.
Saluran pipa dan sambungan –
sambungan pipa dibuat
dengan cermat hingga
menjamin bahwa air dapat
mengalir dengan lancar.
Ujung – ujung pipa dan semua
lubang ditutup agar tidak
menimbulkan kotoran yang
dapat masuk ke dalam pipa.
Setelah itu dilakukan
pengetesan pipa bila terlihat
terjadi kebocoran – kebocoran
pada sambungan maka
sambungan diperbaiki dengan
menggunakan selotip pipa.
Begitu juga pada bagian pipa
yang mengalami retak – retak
dan pecah.
Pengujian dilakukan dengan
jalan memasang sementara
sekat pipa dan mengisi saluran
pelan-pelan dengan air. Harus
diperhatikan semua lubang
udara terbuka sewaktu
pengisian. Sebelum
dilaksanakan pengujian, semua
udara dikeluarkan dari dalam
pipa. Setelah semua pipa atau
sebagian telah terisi seluruhnya,
diperbolehkan diberi tekanan
sekadarnya dalam beberapa
saat. Selama waktu tersebut,
sekat dan sambungan diperiksa
kebocorannya. Pengujian
tekanan dengan membiarkan
tekanan uji sebesar 10,0
kg/cm2 dalam pipa selama 8
jam. Kebocoran yang tampak
akan dibetulkan. Pada
prinsipnya
pengujian/pengetesan ini
dilakukan bagian demi bagian
dengan masing – masing
panjang bagian yaitu 1500 m
untuk pipa yang berdiameter
lebih dari 150 mm. Pengujian
diulang kembali sampai
hasilnya memuaskan Konsultan
Pengawas ataupun Direksi
Pekerjaan.
Selanjutnya dilakukan
pemasangan pipa di titik yang
lain.
Selama pelaksanaan pekerjaan
kami akan selalu menerapkan
prinsip K3.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan stub end all flange
kami akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan stub end all flange
dilakukan bersamaan dengan
pengadaan dan peamasangan
pipa.
Pada saat pengangkutan stub
end all flange selalu dijaga dari
segala benturan dan sinar
matahari langsung.
Sesampainya di lokasi, stub end
all flange disimpan dalam
gudang dan bebas dari sinar
matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, stub end all
flange tersebut diperiksa jika
terdapat kerusakan pada stub
end all flange maka harus
diganti. Pipa sekaligus
aksesories diturunkan dengan
hati – hati menggunakan alat
tackle ataupun crane.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan stub end all
flange, surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, stub end all
flange tersebut diperiksa
kembali dari segala kerusakan.
Jika terdapat kerusakan pada
stub flange maka harus diganti.
Penyambungan stub end all
flange dilakukan menggunakan
butt fushion machine.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian stub end all flange
dipasang menggunakan cara
manual oleh para pekerja dan
atau menggunakan bantuan
tackel dan tripod atau mobile
crane jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan stub end all flange
dilakukan pada lokasi yang
sesuai dengan gambar.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan stub end all flange
kami akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan stub end all flange
dilakukan bersamaan dengan
pengadaan dan peamasangan
pipa.
Pada saat pengangkutan stub
end all flange selalu dijaga dari
segala benturan dan sinar
matahari langsung.
Sesampainya di lokasi, stub end
all flange disimpan dalam
gudang dan bebas dari sinar
matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, stub end all
flange tersebut diperiksa jika
terdapat kerusakan pada stub
end all flange maka harus
diganti. Pipa sekaligus
aksesories diturunkan dengan
hati – hati menggunakan alat
tackle ataupun crane.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan stub end all
flange, surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, stub end all
flange tersebut diperiksa
kembali dari segala kerusakan.
Jika terdapat kerusakan pada
stub flange maka harus diganti.
Penyambungan stub end all
flange dilakukan menggunakan
butt fushion machine.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian stub end all flange
dipasang menggunakan cara
manual oleh para pekerja dan
atau menggunakan bantuan
tackel dan tripod atau mobile
crane jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan stub end all flange
dilakukan pada lokasi yang
sesuai dengan gambar.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan stub end all flange
kami akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan stub end all flange
dilakukan bersamaan dengan
pengadaan dan peamasangan
pipa.
Pada saat pengangkutan stub
end all flange selalu dijaga dari
segala benturan dan sinar
matahari langsung.
Sesampainya di lokasi, stub end
all flange disimpan dalam
gudang dan bebas dari sinar
matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, stub end all
flange tersebut diperiksa jika
terdapat kerusakan pada stub
end all flange maka harus
diganti. Pipa sekaligus
aksesories diturunkan dengan
hati – hati menggunakan alat
tackle ataupun crane.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan stub end all
flange, surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, stub end all
flange tersebut diperiksa
kembali dari segala kerusakan.
Jika terdapat kerusakan pada
stub flange maka harus diganti.
Penyambungan stub end all
flange dilakukan menggunakan
butt fushion machine.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian stub end all flange
dipasang menggunakan cara
manual oleh para pekerja dan
atau menggunakan bantuan
tackel dan tripod atau mobile
crane jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan stub end all flange
dilakukan pada lokasi yang
sesuai dengan gambar.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan bend kami akan
menyerahkan brosur kepada
direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan bend dilakukan
bersamaan dengan pengadaan
dan pemasangan pipa.
Pada saat pengangkutan bend
selalu dijaga dari segala
benturan dan sinar matahari
langsung. Sesampainya di
lokasi, bend disimpan dalam
gudang dan bebas dari sinar
matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, bend
tersebut diperiksa jika terdapat
kerusakan pada bend maka
harus diganti. Pipa sekaligus
aksesories diturunkan dengan
hati – hati menggunakan alat
tackle ataupun crane.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan bend melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, bend
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan. Jika terdapat
kerusakan pada bend maka
harus diganti.
Penyambungan bend dilakukan
menggunakan butt fushion
machine.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian bend dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod atau mobile crane
jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan bend dilakukan
pada lokasi yang sesuai dengan
gambar.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan bend kami akan
menyerahkan brosur kepada
direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan bend dilakukan
bersamaan dengan pengadaan
dan pemasangan pipa.
Pada saat pengangkutan bend
selalu dijaga dari segala
benturan dan sinar matahari
langsung. Sesampainya di
lokasi, bend disimpan dalam
gudang dan bebas dari sinar
matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, bend
tersebut diperiksa jika terdapat
kerusakan pada bend maka
harus diganti. Pipa sekaligus
aksesories diturunkan dengan
hati – hati menggunakan alat
tackle ataupun crane.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan bend melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, bend
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan. Jika terdapat
kerusakan pada bend maka
harus diganti.
Penyambungan bend dilakukan
menggunakan butt fushion
machine.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian bend dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod atau mobile crane
jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan bend dilakukan
pada lokasi yang sesuai dengan
gambar.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Penggalian
Tanah
TIDAK
CEK
YA
Perapihan Hasil Galian
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan penggalian
dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi galian tanah sesuai
dengan gambar kerja. Jika
ditemukan kondisi lapangan
yang tidak sesuai dengan
gambar kerja, kami akan
melaporkan kepada direksi.
Pekerjaan galian tanah
dilaksanakan menggunakan
excavator.
Penggalian dilaksanakan sesuai
dengan garis batas galian dan
elevasi yang sesuai dengan
gambar atau sesuai arahan
direksi.
Selama pelaksanaan galian
tanah kami akan menjaga lokasi
dalam keadaan kering jika
terdapat genangan air akan
dilakukan dewatering
menggunakan pompa air.
Jika terjadi longsor atau
keruntuhan kami akan
memperbaikinya.
Material hasil galian dibuang di
tepi galian dan dirapikan.
Tim surveyor bertugas untuk
melakuka control terhadap
galian agar elevasi galian sesuai
dengan gambar.
Selama pelaksanaan pekerjaan
galian kami akan selalu
menerapkan prinsip K3.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan gate valve kami
akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan gate valve
dilakukan bersamaan dengan
pengadaan dan pemasangan
pipa.
Pada saat pengangkutan gate
valve selalu dijaga dari segala
benturan dan sinar matahari
langsung. Sesampainya di
lokasi, gate valve disimpan
dalam gudang dan bebas dari
sinar matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, gate valve
tersebut diperiksa jika terdapat
kerusakan pada gate valve
maka harus diganti. Pipa
sekaligus aksesories diturunkan
dengan hati – hati
menggunakan alat tackle.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan gate valve,
surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, gate valve
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan. Jika terdapat
kerusakan pada gate valve
maka harus diganti.
Penyambungan gate valve
dilakukan menggunakan mesin
mesin las.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian gate valve dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod atau mobile crane
jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan gate valve
dilakukan pada lokasi yang
sesuai dengan gambar.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan tee Y steel kami
akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan tee Y steel
dilakukan bersamaan dengan
pengadaan dan pemasangan
pipa.
Pada saat pengangkutan tee Y
steel selalu dijaga dari segala
benturan dan sinar matahari
langsung. Sesampainya di
lokasi, tee Y steel disimpan
dalam gudang dan bebas dari
sinar matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, tee all flange
tersebut diperiksa jika terdapat
kerusakan pada tee Y steel
maka harus diganti. Pipa
sekaligus aksesories diturunkan
dengan hati – hati
menggunakan alat tackle
ataupun crane.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan tee Y steel,
surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, tee Y steel
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan. Jika terdapat
kerusakan pada tee Y steel
maka harus diganti.
Penyambungan tee Y steel
dilakukan menggunakan mesin
mesin las.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian tee Y steel dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod atau mobile crane
jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan tee Y steel
dilakukan pada lokasi yang
sesuai dengan gambar.
PEKERJAAN PENGETESAN
Pengetesan Pipa 710
Alat yang digunakan:
Mesin uji pipa
Pompa air
Bahan yang digunakan:
Air
Bahan bakar
Oli pelumas
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengukuran
Penghamparan +
pemadatan material
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Alat yang digunakan:
Wheel loader
Dump Truck
Motor grader
Vibro roller
Material yang digunakan :
Agregat kelas B
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan jalan
inspeksi dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi lapis fondasi agregat
kelas B sesuai dengan gambar
kerja. Jika ditemukan kondisi
lapangan yang tidak sesuai
dengan gambar kerja, kami
akan melaporkan kepada
direksi.
Agregat kasar dipecah dan
kemudian dicampur dengan
agregat halus. Pencampuran
material dilaksanakan di base
camp menggunakan blending
equipment. Material dituang ke
blending equipment
menggunakan wheel loader.
Pencampuran ini dilaksanakan
dengan komposisi sesuai mix
design yang telah disetujui.
Setelah itu material agregat
kelas B dibawa ke lapangan
menggunakan dump truck.
Material agregat kelas B
dihampar menggunakan motor
grader dengan tebal sesuai
dengan gambar atau spesifikasi
dan disetujui direksi.
Tim surveyor bertugas untuk
melakukan control terhadap
timbunan agar elevasi
timbunan sesuai dengan
gambar.
Sembari menghampar material
dilakukan penyiraman air
Selanjutnya dilakukan
pemadatan menggunakan
vibro roller.
Selama pelaksanaan pekerjaan
kami akan selalu menerapkan
prinsip K3.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Pengukuran
Penghamparan +
pemadatan material
TIDAK
CEK
YA
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan jalan
inspeksi dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi lapis fondasi agregat
kelas A sesuai dengan gambar
kerja. Jika ditemukan kondisi
lapangan yang tidak sesuai
dengan gambar kerja, kami
akan melaporkan kepada
direksi.
Agregat kasar dipecah dan
kemudian dicampur dengan
agregat halus. Pencampuran
material dilaksanakan di base
camp menggunakan blending
equipment. Material dituang ke
blending equipment
menggunakan wheel loader.
Pencampuran ini dilaksanakan
dengan komposisi sesuai mix
design yang telah disetujui.
Setelah itu material agregat
kelas A dibawa ke lapangan
menggunakan dump truck.
Material agregat kelas A
dihampar menggunakan motor
grader dengan tebal sesuai
dengan gambar atau spesifikasi
dan disetujui direksi.
Tim surveyor bertugas untuk
melakukan control terhadap
timbunan agar elevasi
timbunan sesuai dengan
gambar.
Sembari menghampar material
dilakukan penyiraman air
Selanjutnya dilakukan
pemadatan menggunakan
vibro roller.
Selama pelaksanaan pekerjaan
kami akan selalu menerapkan
prinsip K3.
Lapis Pondasi Cement Treated Base (CTB)
Alat yang digunakan:
Wheel loader
Self propelled mixer
Dump truck
Vibro roller
Water tank truck
Bahan yang digunakan:
Semen
Agregat Klas A
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Tukang
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan paving block,
surveyor melakukan
pengukuran.
Kemudian dipasang profil.
Selanjutnya tanah digali secara
manual. Kemudian dilakukan
pekerjaan urugan pasir.
Setelah itu dilakukan
pemasangan paving block
secara manual. Agar
pemasangan paving block rata
perlu dilakukan pemasangan
benang pembantu sebagai
acuan. Benang dipasang setiap
4 m sampai 5 m.
Pada saat pemasangan paving
block dipukul menggunakan
palu karet dengan pelan untuk
memadatkan paving block.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Penggalian
Tanah
TIDAK
CEK
YA
Perapihan Hasil Galian
Selesai
Alat yang digunakan
Excavator
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan penggalian
dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi galian tanah sesuai
dengan gambar kerja. Jika
ditemukan kondisi lapangan
yang tidak sesuai dengan
gambar kerja, kami akan
melaporkan kepada direksi.
Pekerjaan galian tanah
dilaksanakan menggunakan
excavator.
Penggalian dilaksanakan sesuai
dengan garis batas galian dan
elevasi yang sesuai dengan
gambar atau sesuai arahan
direksi.
Selama pelaksanaan galian
tanah kami akan menjaga lokasi
dalam keadaan kering jika
terdapat genangan air akan
dilakukan dewatering
menggunakan pompa air.
Jika terjadi longsor atau
keruntuhan kami akan
memperbaikinya.
Material hasil galian dibuang di
tepi galian dan dirapikan.
Tim surveyor bertugas untuk
melakuka control terhadap
galian agar elevasi galian sesuai
dengan gambar.
Selama pelaksanaan pekerjaan
galian kami akan selalu
menerapkan prinsip K3.
Beton K – 225
Alat yang digunakan:
Concrete mixer
Concrete vibrator
Bahan yang digunakan:
Semen
Pasir beton
Batu pecah
Air
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Pembuatan beton dilakukan
menggunakan concrete mixer.
Semen, pasir beton, batu pecah,
dan air dicampur di concrete
mixer dengan komposisi sesuai
dengan mix desain.
Selanjutnya beton diangkut ke
lokasi pekerjaan menggunakan
ember atau gerobak.
Pelat Pengaku, t = 8 mm
Alat yang digunakan:
Mesin las listrik
Generator set
Bahan yang digunakan:
Besi plat
Kawat las
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Tukang
Tukang las
Kepala tukang
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Pelat Penyambung, t = 8 mm
Alat yang digunakan:
Mesin las listrik
Generator set
Bahan yang digunakan:
Besi plat
Kawat las
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Tukang
Tukang las
Kepala tukang
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan gate valve kami
akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan gate valve
dilakukan bersamaan dengan
pengadaan dan pemasangan
pipa.
Pada saat pengangkutan gate
valve selalu dijaga dari segala
benturan dan sinar matahari
langsung. Sesampainya di
lokasi, gate valve disimpan
dalam gudang dan bebas dari
sinar matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, gate valve
tersebut diperiksa jika terdapat
kerusakan pada gate valve
maka harus diganti. Pipa
sekaligus aksesories diturunkan
dengan hati – hati
menggunakan alat tackle.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan gate valve,
surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, gate valve
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan. Jika terdapat
kerusakan pada gate valve
maka harus diganti.
Penyambungan gate valve
dilakukan menggunakan mesin
mesin las.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian gate valve dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod atau mobile crane
jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan gate valve
dilakukan pada lokasi yang
sesuai dengan gambar.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan gate valve kami
akan menyerahkan brosur
kepada direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan gate valve
dilakukan bersamaan dengan
pengadaan dan pemasangan
pipa.
Pada saat pengangkutan gate
valve selalu dijaga dari segala
benturan dan sinar matahari
langsung. Sesampainya di
lokasi, gate valve disimpan
dalam gudang dan bebas dari
sinar matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, gate valve
tersebut diperiksa jika terdapat
kerusakan pada gate valve
maka harus diganti. Pipa
sekaligus aksesories diturunkan
dengan hati – hati
menggunakan alat tackle.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan gate valve,
surveyor melakukan
pengukuran dan pematokan.
Sebelum dipasang, gate valve
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan. Jika terdapat
kerusakan pada gate valve
maka harus diganti.
Penyambungan gate valve
dilakukan menggunakan mesin
mesin las.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian gate valve dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod atau mobile crane
jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan gate valve
dilakukan pada lokasi yang
sesuai dengan gambar.
Sebelum pelaksanaan
pengadaan tee steel kami akan
menyerahkan brosur kepada
direksi.
Pelaksanaan pengadaan dan
pemasangan tee steel dilakukan
bersamaan dengan pengadaan
dan pemasangan pipa.
Pada saat pengangkutan tee
steel selalu dijaga dari segala
benturan dan sinar matahari
langsung. Sesampainya di
lokasi, tee steel disimpan dalam
gudang dan bebas dari sinar
matahari secara langsung.
Sebelum dipasang, tee steel
tersebut diperiksa jika terdapat
kerusakan pada tee steel maka
harus diganti. Pipa sekaligus
aksesories diturunkan dengan
hati – hati menggunakan alat
tackle ataupun crane.
Sebelum pelaksanaan
pemasangan tee steel, surveyor
melakukan pengukuran dan
pematokan.
Sebelum dipasang, tee steel
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan. Jika terdapat
kerusakan pada tee steel maka
harus diganti.
Penyambungan tee steel
dilakukan menggunakan mesin
mesin las.
Sebelum pelaksanaan
penyambungan dilakukan
percobaan untuk
menghilangkan partikel atau
debu yang mungkin masih
tertinggal.
Kemudian tee steel dipasang
menggunakan cara manual
oleh para pekerja dan atau
menggunakan bantuan tackel
dan tripod atau mobile crane
jika pengangkatan tidak
memungkinkan karena ukuran
yang besar.
Pemasangan tee steel dilakukan
pada lokasi yang sesuai dengan
gambar.
Mulai
Pengajuan Ijin
Persiapan
Penggalian
Tanah
TIDAK
CEK
YA
Perapihan Hasil Galian
Selesai
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan penggalian
dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Lokasi galian tanah sesuai
dengan gambar kerja. Jika
ditemukan kondisi lapangan
yang tidak sesuai dengan
gambar kerja, kami akan
melaporkan kepada direksi.
Pekerjaan galian tanah
dilaksanakan menggunakan
excavator.
Penggalian dilaksanakan sesuai
dengan garis batas galian dan
elevasi yang sesuai dengan
gambar atau sesuai arahan
direksi.
Selama pelaksanaan galian
tanah kami akan menjaga lokasi
dalam keadaan kering jika
terdapat genangan air akan
dilakukan dewatering
menggunakan pompa air.
Jika terjadi longsor atau
keruntuhan kami akan
memperbaikinya.
Material hasil galian dibuang di
tepi galian dan dirapikan.
Tim surveyor bertugas untuk
melakuka control terhadap
galian agar elevasi galian sesuai
dengan gambar.
Selama pelaksanaan pekerjaan
galian kami akan selalu
menerapkan prinsip K3.
Pemancangan Spunpile 30 cm
Alat yang digunakan:
Mobile crane
Pile driver + hammer
Bahan yang digunakan:
Tiang pancang
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan
pemancangan tiang pancang
dimulai, dilaksanakan
pengukuran dan pematokan
oleh surveyor.
Tiang pancang yang digunakan
adalah tiang pancang yang
sesuai dengan gambar dan
spesifikasi.
Pemancangan tiang pancang
dilakukan menggunakan pile
driver hammer. Tiang pancang
dipasang pada alat pancang
menggunakan mobile crane.
Pemancangan dilakukan
hingga mencapai kedalaman
rencana atau setelah mencapai
tanah keras.
Bekisting
Alat yang digunakan:
Alat bantu seperti gergaji, palu, unting – unting, dll.
Bahan yang digunakan:
Multiplek
Kayu kaso
Paku
Minyak bekisting
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Sebelum pekerjaan bekisting
dimulai, surveyor akan
melakukan pekerjaan
pengukuran dan marking area.
Multipleks dan kayu balok
dipotong sesuai dengan ukuran
yang diperlukan. Setelah itu
dilakukan penyambungan
bekisting. Multiplek yang telah
dipotong disambung dan
diperkuat rangkanya
menggunakan balok kayu.
Begitu pula dengan kayu balok.
Penyambungan dilakukan
dengan rapat dan kuat
sehingga terdapat celah yang
menyebabkan kebocoran pada
saat pengecoran.
Sebelum pengecoran
permukaan bekisting bagian
dalam dilumasi dengan minyak
bekisting sehingga mudah saat
dibongkar.
Selama pelaksanaan pekerjaan
kami akan selalu menerapkan
prinsip K3.
Beton K – 225
Alat yang digunakan:
Concrete mixer
Concrete vibrator
Bahan yang digunakan:
Semen
Pasir beton
Batu pecah
Air
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Elektromagnetic water
flowmeter yang digunakan
sesuai dengan gambar,
spesifikasi, dan disetujui direksi.
Sebelum dipasang,
electromagnetic water
flowmeter valve tersebut
diperiksa kembali dari segala
kerusakan. Jika terdapat
kerusakan maka harus diganti.
Pemasangan electromagnetic
water flowmeter dilakukan
pada lokasi yang sesuai dengan
gambar.
Pengadaan dan Pemasangan Elektromagnetic Water Flowmeter 24 ke WTP
Alat yang digunakan:
Alat bantu
Bahan yang digunakan:
Elektromagnetic water flowmeter
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Elektromagnetic water
flowmeter yang digunakan
sesuai dengan gambar,
spesifikasi, dan disetujui direksi.
Sebelum dipasang,
electromagnetic water
flowmeter valve tersebut
diperiksa kembali dari segala
kerusakan. Jika terdapat
kerusakan maka harus diganti.
Pemasangan electromagnetic
water flowmeter dilakukan
pada lokasi yang sesuai dengan
gambar.
pH Meter
Alat yang digunakan:
Alat bantu
Bahan yang digunakan:
pH mater
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Panel Box
Alat yang digunakan:
Alat bantu
Bahan yang digunakan:
Panel box
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Surge Arrester
Alat yang digunakan:
Alat bantu
Bahan yang digunakan:
Surge arrester
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Instalasi Kabel Data dari Panel PLC menuju Ruang Kontrol Room
Alat yang digunakan:
Alat bantu
Bahan yang digunakan:
Kabel data
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Printer Colour
Bahan yang digunakan:
Printer colour
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Printer yang digunakan sesuai
dengan spesifikasi dan disetujui
direksi.
Sebelum dipasang, printer
tersebut diperiksa kembali dari
segala kerusakan. Jika terdapat
kerusakan maka harus diganti.
Pemasangan printer pada lokasi
yang sesuai dengan gambar.
UPS , 220 volt, 1000 Watt, pure sine wave, minimal back-up time 2 jam.
Bahan yang digunakan:
UPS
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
UPS yang digunakan sesuai
dengan spesifikasi dan disetujui
direksi.
Sebelum dipasang, UPS tersebut
diperiksa kembali dari segala
kerusakan. Jika terdapat
kerusakan maka harus diganti.
Pemasangan UPS pada lokasi
yang sesuai dengan gambar.
Surge Arrester
Alat yang digunakan:
Alat bantu
Bahan yang digunakan:
Surge arrester
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Flow Transmitter
Alat yang digunakan:
Alat bantu
Bahan yang digunakan:
Flow transmitter
Tenaga kerja yang dibutuhkan:
Pekerja
Tukang
Mandor
Metode kerja:
Sebelum pekerjaan ini
dilaksanakan akan diajukan ijin
kerja kepada direksi. Pengajuan
ijin kerja dilampiri dengan
gambar kerja, metode kerja,
alat, bahan, dan jumlah pekerja.
Pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya ijin
dari direksi.
Setelah mendapat ijin dari
direksi dilakukan pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan
ini meliputi persiapan alat,
bahan, dan tenaga yang
dibutuhkan pada pekerjaan.
Demikian tadi uraian mengenai sekilas pekerjaan yang ada di paket proyek Pembangunan
Intake dan Pipa Transmisi Air Baku Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro. Setelah itu,
kami akan melakukan pekerjaan akhir. Pekerjaan akhir ini merupakan pekerjaan finishing dari
seluruh rangkaian pekerjaan di dalam proyek Pembangunan Intake dan Pipa Transmisi Air Baku
Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro. Pekerjaan Akhir itu meliputi :
1. Pembersihan Akhir atau pembersihan kembali lokasi proyek.
2. Demobilisasi Peralatan serta personil.
3. Pengambilan gambar akhir proyek
4. Pengukuran Akhir proyek untuk menghitung volume MC-100 %.
5. Pemeliharaan hasil akhir bangunan.