Bilamana penawaran kami diterima oleh pihak proyek selanjutnya kami akan
segera akan melakukan proses pengadaan material pipa dan peralatan lainnya
seperti Pipa- pipa, Valve dan Accessories pendukung lainnya, yang mempunyai
delivery yang cukup lama. Bersamaan dengan itu dimulai juga pekerjaan
Pemesanan dan Pabrikasi Pipa (oleh pabrikan) serta pekerjaan sipil dilapangan
terutama pembuatan Pondasi, Reservoir dan Bangunan Penunjang lainnya.
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Mobilisasi :
Yang dimaksud mobilisasi dalam hal ini adalah pengiriman tenaga kerja
pelaksanaan dengan dipimpin oleh seorang Site Manager selanjutnya
mempersiapan atau merekrut tenaga lokal untk membantu pekerjaan
yang tidak memerlukan keahlian, begitu pula terhadap rencana alokasi
material lokal.
b. Pekerjaan Sipil :
1. Pekerjaan Pengadaan
Melaksanakan proses pemesanan dan pembelian material dan
peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan yang dibutuhkan dengan
persetujuan (approval material), antara lain Pipa HDPE dan Pipa GIP,
fitting dan accessories lainnya.
2. Pelaksanaan Pabrikasi
Pabrikasi akan dilaksanakan secara paralel dilapangan, di Pabrikan
juga dikerjakan pabrikasi pipa-pipa dan accessories sesuai ukuran
untuk memudahkan pengiriman dan pelakasanaan dilokasi pekerjaan
dan sudah ditentukan pada pabrikasi drawing, kemudian segmen –
segmen / potongan tersebut dimasukkan kedalam bentuk yang
disesuaikan dengan gambar pemasangan.
PIPA HDPE
Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE (High Denstity Poly
Ethylene) sistem penyambunngan (joint) pipa menggunakan sistem
pemanasan.
Tahap-tahap pelaksanaan :
1. Survey lokasi pemasangan pipa dan pemberian patok ujung kiri dan
ujung kanan tempat pipa tersebut akan ditanam.
2. Setelah Lokasi penggalian telah ditentukan maka pekerjaan penggalian
dimulai, lebar dan dalam galian disesuaikan dengan pipa yang akan
ditanam lebar bukaan dan dalamnya galian harus disesuaikan dengan
lokasi dan diameter pipa yang ditanam
- Kedua pipa dibentangkan dalam satu garis dimedia yang datar dan
masukan ujung pipa yang akan disambung kedalam catok/frame
alat penyambung, rapatkan kedua ujung pipa tersebut bila terdapat
celah pada kedua ujung pipa tersebut pada saat dirapatkan maka
digunakan alat penyerut / scrapper, rapatkan kedua ujung pipa
kealat penyerut tersebut dan mulailah menyerut hingga kedua
ujung pipa tersebut rata, jauhkan kedua ujung pipa dan scrapper
dicabut.
- Bila sudah dicabut rapatkan kembali kedua ujung pipa tersebut
periksa dengan seksama apakah kedua ujung pipa tersebut sudah
rapat atau tidak dan tidak terjadi ”elo ” pada kedua pipa (toleransi
”elo” yang diperbolehkan ± 1%).
- Kedua ujung pipa yang sudah rata & rapat tersebut direnggangkan
dan dimasukan alat pemanas, dimana pada lempeng pemanas alat
tersebut sudah mencapai panas yang diinginkan/disyaratkan,
lekatkan ujung pipa tersebut kelempengan tekan hingga membuat
beat (bibir), setelah bibir terbentuk tarik kedua pipa tersebut dan
angkat alat pemanas, setelah alat pemanas diangkat satukan kedua
ujung pipa tersebut tahan dengan tekanan sampai beberapa
waktu, setelah itu diamkan hingga pipa menjadi dingin (perlu
diingat pendinginan pipa tidak boleh dibantu dengan air atau yang
lainnya, biarkan secara alami hal ini dimaksudkan agar pipa
tersebut dapat menyatu dari luar hingga kedalam pipa)
- Setelah pipa yang akan ditanam tersambung semuanya barulah
kita gulirkan secara perlahan lahan kedalam lubang galian.
- Pada dasar galian diberikan pasir setebal 5 – 10 cm setelah itu pipa
ditaruh diatasnya, pipa kembali diurug dengan pasir hingga tebal
yang disyaratkan ( 10 cm dari atas pipa).
- Urug kembali galian tersebut dengan tanah aslinya dan padatkan.
- Untuk penyambungan dengan pipa besi atau valve diguanakan stub
end dan loose flange untuk joint dengan flange yang lain.
Prosedure dan cara pemsangan pipa distribusi ini sama dengan cara
pemasangan pipa transmisi.
Tahap-tahap pelaksanaan :
1. Survey lokasi pemasangan pipa dan pemberian patok ujung kiri
dan ujung kanan tempat pipa tersebut akan ditanam.
2. Setelah Lokasi penggalian telah ditentukan maka pekerjaan
penggalian dimulai, lebar dan dalam galian disesuaikan dengan
pipa yang akan ditanam lebar bukaan dan dalamnya galian harus
disesuaikan dengan lokasi dan diameter pipa yang ditanam
3. Taruh pipa dipinggir galian
4. Penyambungan pipa GIP dilakukan dengan pengelasan seluruh
keliling pipa dan diberi lapisan sincromate untu area yang baru
dilas,
5. Setelah pipa yang akan ditanam tersambung semuanya barulah
kita gulirkan secara perlahan lahan kedalam lubang galian.
6. Pada dasar galian diberikan pasir setebal 5 – 10 cm setelah itu
pipa ditaruh diatasnya, pipa kembali diurug dengan pasir hingga
tebal yang disyaratkan ( 10 cm dari atas pipa).
7. Urug kembali galian tersebut dengan tanah aslinya dan padatkan.
8. Untuk pertemuan dengan valve digunakan sistem flange las.