Anda di halaman 1dari 8

GAGASAN BARU

2.D.1. GAGASAN BARU YANG DIAJUKAN OLEH


PESERTA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
KELUARAN YANG DIINGINKAN

2.D.1.1. Metode Penyambungan Pipa HDPE

Dalam pelaksanaan konstruksi jaringan transmisi air baku sering digunakan pipa HDPE, Pipa
HDPE (High Density Polyethylene) adalah pipa plastik yang terbuat dari polimer polietilena.
Pipa HDPE memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya cocok untuk digunakan sebagai
transmisi pipa air baku, yaitu:
a. Kuat dan tahan lama. Pipa HDPE memiliki kekuatan yang tinggi sehingga dapat
menahan tekanan air yang tinggi. Pipa ini juga tahan terhadap benturan dan
korosi, sehingga dapat bertahan hingga 50 tahun.
b. Tahan terhadap bahan kimia. Pipa HDPE tidak terpengaruh oleh bahan
kimia, sehingga aman digunakan untuk mengalirkan air bersih.
c. Tahan terhadap lumut dan bakteri. Permukaan pipa HDPE yang halus dan licin
membuat lumut dan bakteri sulit untuk menempel. Hal ini dapat mencegah terjadinya
pencemaran air.
2B-0
d. Mudah dipasang dan dirawat. Pipa HDPE dapat dipasang dengan mudah
menggunakan berbagai metode, seperti sambungan mekanik, elektrofusio, dan
sambungan perekat. Pipa ini juga tidak memerlukan perawatan khusus.

Selain kelebihan-kelebihan tersebut, pipa HDPE juga memiliki beberapa keunggulan lain,
yaitu:

• Ramah lingkungan. Pipa HDPE dapat didaur ulang, sehingga tidak menimbulkan
limbah.

• Berbobot ringan. Pipa HDPE memiliki bobot yang ringan, sehingga memudahkan
proses transportasi dan pemasangan.

• Biaya yang terjangkau. Pipa HDPE memiliki biaya yang terjangkau, sehingga dapat
menghemat biaya pembangunan.

Oleh karena itu, pipa HDPE merupakan pilihan yang tepat untuk transmisi pipa air baku. Pipa
ini memiliki berbagai kelebihan yang dapat menjamin kualitas dan keamanan air baku yang
disalurkan

Ada beberapa metode penyambungan pipa HDPE, yaitu:

A. Metode Butt Fusion

Metode ini merupakan metode penyambungan pipa HDPE yang paling umum
digunakan. Metode ini menggunakan mesin penyambung khusus untuk melelehkan
ujung pipa dan fitting HDPE hingga melebur dan menyatu sempurna.

Langkah-langkah penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Butt Fusion:

1. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan, yaitu mesin penyambung, pipa HDPE 60
cm, fitting HDPE, dan alat ukur.

2. Potong pipa HDPE 60 cm dengan ukuran yang diinginkan.

3. Bersihkan ujung pipa HDPE dan fitting HDPE dengan kain bersih.

4. Pasang pipa HDPE dan fitting HDPE pada mesin penyambung.

5. Panaskan pipa HDPE dan fitting HDPE hingga meleleh.

6. Tunggu hingga pipa HDPE dan fitting HDPE mendingin.


2D-1
7. Lepaskan pipa HDPE dan fitting HDPE dari mesin penyambung.

Gambar 2D.1. Penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Butt Fusion

Penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Butt Fusion

B. Metode Electro Fusion

Metode ini mirip dengan metode Butt Fusion, tetapi menggunakan energi listrik untuk
melelehkan pipa HDPE dan fitting HDPE.

Langkah-langkah penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Electro Fusion:

1. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan, yaitu mesin penyambung, pipa HDPE 60
cm, fitting HDPE, dan alat ukur.
2. Potong pipa HDPE 60 cm dengan ukuran yang diinginkan.
3. Bersihkan ujung pipa HDPE dan fitting HDPE dengan kain bersih.
4. Pasang pipa HDPE dan fitting HDPE pada mesin penyambung.
5. Hubungkan mesin penyambung ke sumber listrik.
6. Tekan tombol penyambung hingga pipa HDPE dan fitting HDPE meleleh.
7. Tunggu hingga pipa HDPE dan fitting HDPE mendingin.
8. Lepaskan pipa HDPE dan fitting HDPE dari mesin penyambung.
Gambar 2D.2 Penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Electro Fusion

Penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Electro Fusion


2D-2
C. Metode Mechanical Joint

Metode ini merupakan metode penyambungan pipa HDPE yang paling sederhana dan
tidak memerlukan mesin penyambung khusus. Metode ini menggunakan aksesoris
Mechanical Joint yang dilengkapi dengan gelang karet untuk mencegah kebocoran.

Langkah-langkah penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Mechanical Joint:

1. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan, yaitu pipa HDPE 60 cm, fitting Mechanical
Joint, dan alat ukur.
2. Potong pipa HDPE 60 cm dengan ukuran yang diinginkan.
3. Bersihkan ujung pipa HDPE dengan kain bersih.
4. Pasang pipa HDPE pada fitting Mechanical Joint.
5. Putar pipa HDPE hingga gelang karet terkunci dengan rapat.

Gambar 3. Penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Mechanical Joint

Penyambungan pipa HDPE 60 cm dengan metode Mechanical Joint

Metode penyambungan pipa HDPE 60 cm yang dipilih harus disesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi lapangan. Metode Butt Fusion dan Electro Fusion merupakan metode yang paling
kuat dan tahan lama, tetapi membutuhkan mesin penyambung khusus. Metode Mechanical
Joint merupakan metode yang paling sederhana dan tidak memerlukan mesin penyambung
khusus, tetapi memiliki kekuatan yang lebih rendah.
2D-3
2.D.1.2. Metode pemasangan pipa HDPE

Metode pemasangan pipa HDPE 60 cm di dalam tanah secara umum terdiri dari beberapa
tahap, yaitu:

1. Pengukuran dan pematokan

Tahap ini dilakukan untuk menentukan jalur pipa yang akan dipasang. Pengukuran dan
pematokan harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa jalur pipa tidak
berbenturan dengan benda-benda lain yang ada di bawah tanah.

2. Galian tanah

Tahap ini dilakukan untuk membuat lubang untuk pipa. Ukuran lubang harus disesuaikan
dengan diameter pipa dan kedalaman yang dibutuhkan.

3. Penyambungan pipa

Tahap ini dilakukan untuk menyambungkan pipa-pipa HDPE yang akan dipasang. Metode
penyambungan yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kebutuhan.

4. Pemasangan pipa

Tahap ini dilakukan untuk memasukkan pipa ke dalam lubang yang telah disiapkan. Pipa
harus dipasang dengan hati-hati untuk menghindari kebocoran.

5. Pemadatan tanah

Tahap ini dilakukan untuk memadatkan tanah di sekitar pipa. Pemadatan tanah diperlukan
untuk menjaga pipa agar tetap stabil dan tidak bergeser.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan pipa HDPE 60 cm
di dalam tanah:

• Kedalaman pipa harus disesuaikan dengan jenis tanah dan beban yang akan diterima
oleh pipa.
• Jarak antar pipa harus disesuaikan dengan diameter pipa dan beban yang akan
diterima oleh pipa.
2D-4
• Pipa harus dipasang dengan kemiringan yang sesuai agar air dapat mengalir dengan
lancar.
• Tanah di sekitar pipa harus dipadatkan dengan baik agar pipa tidak bergeser.

Pemasangan pipa HDPE di dalam tanah dapat dilakukan dengan berbagai metode,
tergantung pada kondisi lapangan dan kebutuhan. Beberapa metode yang umum digunakan
adalah:

• Metode open cut

Metode ini merupakan metode pemasangan pipa yang paling umum digunakan. Metode ini
dilakukan dengan membuat lubang galian untuk pipa. Lubang galian harus dibuat dengan
cermat untuk menghindari kebocoran.

• Metode jacking

Metode ini digunakan untuk memasang pipa di bawah jalan atau di bawah bangunan yang
sudah ada. Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat jacking untuk mendorong pipa ke
bawah tanah.

• Metode trenchless

Metode ini digunakan untuk memasang pipa tanpa membuat lubang galian. Metode ini
dilakukan dengan menggunakan berbagai alat, seperti tunneling machine, microtunneling
machine, atau pipe jacking machine.

2D-5
2.D.1.3. Metode Konstruksi Rumah Pompa

Metode konstruksi rumah pompa air baku secara umum terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Pembersihan lahan
Tahap ini dilakukan untuk membersihkan lahan dari pepohonan, semak-semak, dan
benda-benda yang tidak diinginkan.

2. Pengukuran dan pematokan


Tahap ini dilakukan untuk menentukan luas dan posisi rumah pompa air baku.

3. Galian tanah
Tahap ini dilakukan untuk membuat pondasi dan ruang bawah tanah rumah pompa air
baku.

4. Pondasi
Tahap ini dilakukan untuk membuat pondasi yang kuat untuk menopang rumah pompa
air baku.

5. Struktur bangunan
Tahap ini dilakukan untuk membangun struktur bangunan rumah pompa air baku,
termasuk dinding, lantai, atap, dan pintu jendela.

Struktur bangunan rumah pompa air baku

6. Instalasi listrik dan mekanikal


Tahap ini dilakukan untuk memasang instalasi listrik dan mekanikal yang dibutuhkan
untuk menjalankan rumah pompa air baku, termasuk motor pompa, panel kontrol, dan
jaringan pipa.

7. Pengujian
2D-6
Tahap ini dilakukan untuk menguji apakah rumah pompa air baku dapat berfungsi
dengan baik.

Pengujian rumah pompa air baku

Metode konstruksi rumah pompa air baku dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan, seperti
jenis tanah, ketinggian air tanah, dan ketersediaan material.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam konstruksi rumah pompa air baku:

• Rumah pompa air baku harus dibangun di lokasi yang aman dan tidak rawan banjir.
• Rumah pompa air baku harus dibangun dengan struktur yang kuat untuk menahan
tekanan air dan beban dari pompa.
• Rumah pompa air baku harus dilengkapi dengan sistem ventilasi yang baik untuk
mencegah terjadinya lembap dan korosi.
Rumah pompa air baku harus dilengkapi dengan sistem keamanan yang memadai untuk
mencegah terjadinya pencurian dan sabotase.

2D-7

Anda mungkin juga menyukai