Bagian 3
3.1 Tanggapan Terhadap Latar Belakang
Masalah permukiman kumuh hingga saat ini masih menjadi masalah utama yang yang
dihadapi di kawasan permukiman perkotaan. Tingginya arus urbanisasi akibat
menumpuknya sumber mata pencaharian di kawasan perkotaan menjadi magnet yang
cukup kuat bagi masyarakat perdesaan (terutama golongan MBR) untuk bekerja di
kawasan perkotaan dan tinggal di lahanlahan ilegal yang mendekati pusat kota,
hingga akhirnya menciptakan lingkungan permukiman kumuh. Di sisi lain, belum
terpenuhinya standar pelayanan minimal (SPM) perkotaan pada beberapa kawasan
permukiman yang berada di lahan legal pun pada akhirnya juga bermuara pada
terciptanya permukiman kumuh di kawasan perkotaaan. Bermukim di kawasan kumuh
perkotaan bukan merupakan pilihan melainkan suatu keterpaksaan bagi kaum MBR
yang harus menerima keadaan lingkungan permukiman yang tidak layak dan berada
dibawah standar pelayanan minimal seperti rendahnya mutu pelayanan air minum,
drainase, limbah, sampah serta masalah-masalah lain seperti kepadatan dan
ketidakteraturan bangunan yang lebih lanjut berimplikasi pada meningkatnya bahaya
kebakaran maupun dampak sosial seperti tingkat kriminal yang cenderung meningkat
dari waktu ke waktu.
Tanggapan KAK - 1
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Tanggapan KAK - 2
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi kawasan tepi air yang cukup strategis
untuk dikembangkan mengingat secara geografis Provinsi Kalimantan Selatan banyak
dialiri oleh sungai besar beserta anak – anak sungainya yang berfungsi tidak hanya
sumber daya air bagi masyarakat tapi juga merupakan tempat penghidupan.
Masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki keunikan dalam bermukim, sejak
jaman dahulu masyarakat membangun permukiman di bantaran seungai dan menjadi
budaya hinga kini. Kurangnya pengendalian dan pengawasan dari Pemerintah Daerah
menyebabkan terjadinya kawasan permukiman kumuh di bantaran sungai. Terlebih
dengan tingginya urbanisasi dan kurangnya lahan permukiman yang terjangkau
sehingga permasalahan permukiman di bantaran sungai menjadi kompleks. Padahal
kawasan tersebut dapat ditingkatkan lagi pemanfaatannya yang secara langsung
maupun tidak langsung dapat menambah nilai guna masyarakat setempat.
Salah satu kawasan tepi air yang potensial untuk dikembangkan adalah kawasan tepi
air Sungai Martapura. Kawasan tersebut mempunyai potensi untuk dikembangkan
sebagai sarana rekreasi wisata tepi air.
Tanggapan KAK - 3
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
3.2.2 Tujuan
Tanggapan KAK - 4
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
3.2.3 Sasaran
Sasaran disusunnya kegiatan Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
ini antara lain:
✓ Menyusunan rencana dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, meliputi penyusunan
perangkat survey dan pengumpulan data serta melakukan survey pendahuluan
baik survey primer, yaitu observasi langsung ke lapangan maupun survey
sekunder melalui studi pustaka, data dari SKPD Provinsi maupun SKPD
kabupaten/kota dan sumber/bahan lain yang terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan.
✓ Meningkatkan kualitas lingkungan di perumahan dan permukiman khususnya
permukiman kumuh di bantaran sungai;
Tanggapan KAK - 5
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Tanggapan KAK - 6
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
kumuh. Selanjutnya akan dipilih satu kawasan yang akan ditangani pada
pelaksanaan pembangunan tahap 1 berdasarkan kesepakatan hasil diskusi dengan
pemangku kepentingan.
Gambar 3.1
Skema Kedudukan Dalam Kerangka Perencanaan Pembangunan Kota
Tanggapan KAK - 7
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Tanggapan KAK - 8
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Lingkup kegiatan pada tahap Verifikasi lokasi serta perumusan konsep dan
strategi meliputi :
a) Bersama dengan pemangku kepentingan melaksanakan koordinasi dan
sinkronisasi data kumuh baik data primer maupun data sekunder;
b) Melaksanakan survei dan mengolah data permukiman kumuh;
c) Verifikasi lokasi dan penyusunan profil permukiman kumuh;
d) Melakukan proses pemutakhiran profil kumuh yang dilaksanakan memalui
Diskusi untuk verifikasi lokasi permukiman kumuh;
e) Menilai klasifikasi kekumuhan kawasan berdasarkan kriteria, indikator dan
f) parameter kekumuhan;
g) Bersama dengan pemangku kepentingan mengkoordinasikan peran
masyarakat dalam penanganan permukiman kumuh;
h) Merumuskan kebutuhan penanganan kawasan permukiman kumuh;
i) Merumuskan konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas
kumuh;
j) Melaksanakan Diskusi 2 untuk penyepakatan konsep dan strategi.
Tanggapan KAK - 9
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Tanggapan KAK - 10
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Gambar 3.2
Struktur Pembagian Peran Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Tanggapan KAK - 11
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Gambar 3.3
Peran Antar Pemangku Kepentingan dan Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman
Tanggapan KAK - 12
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Tabel 3.1
Pembagian Urusan Pemerintah terkait Penanganan Permukiman Kumuh
Pemereintah
No Sub Urusan Pemerintah Pusat Pemerintah Kab/Kota
Provinsi
1 Kawasan a. Penetapan Penetapan dan a. Penertiban izin
Permukiman sistem kawasan peningkatan pembangunan
b. Penetapan dan kualitas kawasan dan
peningkatan permukiman pengmbangan
kualitas kumuh dengan kawasan
kawasan luas 10 (sepuluh) permukman
permukiman ha sampai di b. Penetapan dan
kumuh dengan bawah 15 (lima peningkatan
luas 15 (lima belas) ha kualitas kawasan
belas) ha atau permukiman
lebih kumuh dengan
luas di bawah 10
(sepuluh) ha
Tanggapan KAK - 13
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Tanggapan KAK - 14
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2022
tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan Dan Penyediaan Rumah
Khusus.
12) Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan No 75 Tahun 2020 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor 0105 Tahun 2018 Tentang Tata
Cara Penganggaran, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pertanggungjawaban,
Pelaporan Serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
13) Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan No 69 Tahun 2021 Tentang Tata
Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Serta Monitoring dan
Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.
14) Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan No 188.44/0420/KUM/2022
Tentang Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Kalimantan
Selatan.
15) Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan No 188.44/0420/KUM/2022
Tentang Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh Kewenangan Provinsi Kalimantan
Selatan.
16) Peraturan Presiden No.12 Tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan presiden
nomer 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang / jasa pemerintah.
17) Peraturan Daerah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar tentang RTRW;
Tanggapan KAK - 15
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Selain tenaga ahli profesional yang dibutuhkan seperti tersebut di atas, untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan juga diperlukan beberapa asisten tenaga ahli,
tenaga teknis dan tenaga pendukung sesuai dengan kebutuhan, spesifikasinya
disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Tenaga pendukung yang diperlukan adalah:
1. Surveyor
2. Drafter
3. Operator Komputer
Tanggapan KAK - 16
Identifikasi Dan Penataan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh Di Bantaran Sungai (Kota 2024
Banjarmasin Dan Kabupaten Banjar)
Laporan Final merupakan finalisasi dari Laporan Draft Final yang telah
diperiksa dan koreksi oleh tim teknis dan pemberi tugas. Laporan ini
disampaikan 1 (satu) minggu sebelum batas waktu akhir kontrak
pekerjaan.
Tanggapan KAK - 17